"Ayah, Ibu," sapa Kenzo sambil menahan penolakan dalam hatinya."Ya, anak baik." Sebelumnya Tania merasa agak kesal karena Kenzo tidak menjemput putrinya. Kini, setelah melihat Kenzo yang begitu tampan dan berkarisma, kekesalan itu sontak sirna. Wajah Tania dipenuhi senyuman puas.Jika dibandingkan dengan ekspresi Sugian yang suram, keduanya terlihat sangat kontras. Sugian mendengus dan tidak meladeni Kenzo. Kemudian, dia kembali ke ruang privat.Suasana seketika menjadi canggung. Untung saja, Melvin sudah terbiasa dengan acara seperti ini. Melvin bertanya, "Eh, Odessa, siapa mereka berdua?"Sebelum Odessa menjawab, Jaeli sudah memperkenalkan diri, "Halo, Paman. Aku kakak Odessa. Ini suamiku, Declan."Kemudian, Jaeli menatap Odessa dan menegur, "Odessa, sapa kakak iparmu dong."Odessa mengepalkan tangannya. Lantaran terpaksa, dia tersenyum sambil menyapa, "Kak Jaeli, Kak Declan."Odessa tidak pernah memanggil Jaeli dengan sebutan kakak karena terus ditindas. Kini, Jaeli pun mendapat ke
Baca selengkapnya