All Chapters of Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit : Chapter 31 - Chapter 40

100 Chapters

BAB 31 Maya Ingin Bertemu Rama Widata

Maya sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya, ia langsung bertanya pada Fardian, dan terlihat pria itu terkejut menatap dalam wanita yang duduk di sofa menunggu jawabannya.“Kamu sudah membaca artikel lawas yang aku simpan di brankasku?”“Iya, Mas...dan aku penasaran dari sekian banyak kasus di negeri ini, kenapa kamu menyimpan kasus pelenyapan Agam Dirgantara yang sudah 18 tahun itu.Fardian berusaha memperlihatkan ketenangan hatinya, walau sebenarnya ia gugup.“Kasus itu yang pertama kali membuat aku ingin menjadi pengacara,”dalih Fardian masih menatap Maya.“Hanya itu Mas...apa tidak ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?”“Maya, kenapa akhir-akhir ini kamu seakan mengangapku sebagai lawanmu, suatu saat kamu akan tahu, bahwa aku tulus mencintaimu,”jawab FardianMaya terdunduk, ada banyak sekali kecurigaan pada Fardian, wanita berparas cantik itu, akhirnya mengakhiri pembicaraannya dengan Fardian.Sementara itu ditempat lain, Ambar menahan marah pada wanita dihadapannya.“Ken
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

BAB 32 Maya Bertemu Rama

“Maaf Mas...tapi aku sudah bertekad ingin menemuinya, sekarang,”jawab Maya.“Baiklah...terserah kamu,”suara Fardian terdengar kecewa.Maya melangkah melewati Fardian, dan menemui seorang petugas.“Aku rasa Rama, tidak mau menemuimu, satu-satu yang mau ditemui adalah seorang pengacara muda, “jawab sang petugas ketika Maya mengutarakan keinginannya.“Maksudmu, Pak Fardian?”“Iya, Pak Fardian, lima tahun ini hanya Pak Fardian yang sering mengunjunginya.”“Tolong setidaknya bilang pada Rama, jika aku mau menemuinya,”pinta Maya“Sebentar, Bu Maya, aku akan bertanya pada Rama, apakah dia bersedia bertemu dengan Anda.”“Katakan padanya, aku putri Agam Dirgantara,”ucap Maya“Putri Agam Dirganatra...sebentar, jika aku tidak salah Pak Rama, adalah tersangka pelenyapan Agam Digantara?”tanya polisi muda yang tampak penasaran itu“Iya, Anda benar.”“Aku memang tidak begitu tahu banyak tentang kasus ini, tapi kasus ini sempat membuatku penasaran, waktu itu aku masih pendidikan . Jika begitu tun
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

BAB 33 Perseteruan Ambar dan Dherma

Keinginan Maya membuat Fardian terkejut, Maya bangkit dari duduknya, ia mengakhiri pembicaraannya dengan Fardian, lalu menuju kamar mandi. Fardian kembali terduduk, memikirkan keinginan Maya, selama ini ia menutupi siapa orang tuanya dari Maya, bahkan bukan dari Maya saja, tapi dari dunia. Sejak Rama, dituduh melenyapkan Agam Dirgantara, dan menjadi topik pembicaraan, bahkan orang-orang terdekatnya banyak yang menghujat, saat itu Rama, menyembunyikan identitas Fardian, dan menitipkan Fardian di Yayasan Mery Gold, tanpa sepengetahuan siapapun temasuk Ambar dan Aji Darmawan.‘Sudah bertahun lamanya aku belum bisa membuktikan kebenarannya, aku terlalu tenggelam, dalam kehagianku bersama Maya dan Raja, hingga tujuan utamaku untuk menyelidiki Ambar terabaikan ,’batin Fardian, helaan napas berat terdengar dari bibirnya.Sedangkan di tempat lain, Rendra berpikir keras untuk mendapatkan hak asuh Raja, ia bermaksud mengugat Maya karena telah menyembunyikan darah dagingnya.Lamunanya membuyar
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

BAB 34 Maya dan Arnia

“Kenapa Bu Maya sangat tertarik dengan Neo kosmetik?”Salma bertanya pada Maya.“Aku harus menginvestasikan uangku untuk jangka panjang ‘kan, dan aku rasa bisnis kosmetik sangat menjanjikan, aku tak bisa mengandalkan lukisan karena kadang mood melukisku pun tiba-tiba turun, dan lebih yang membuatku tertarik Neo kosmetik adalah milik Arnia, yang aku tahu Arnia adalah menantu kesayangan dan kebanggaan Bu Ambar,”ungkap Maya“Maksud Bu Maya...”Salma memicingkan matanya, kerena ada kepentingan pribadi di balik ketertarikan Maya pada Neo kosmetik.“Bu Ranti, matan pengurus Mery Gold pernah mengatakan, jika Bu Ambar tidak menginginkan diriku manjadi menantu. Aku harus membuktikan pada Bu Ambar, jika aku bisa seperti Arnia, aku bukan gadis panti asuhan yang tak berguna bahkan menurut Bu Ranti, aku dianggap menantu parasit,”ungkap Maya“Anda sekarang berbeda Bu Maya, tidak seperti beberapa tahun yang lalu, yang hanya sibuk di rumah kaca dan melukis.”“Berawal dari mimpi itu Salma, seakan kedua
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

BAB 35 Kesepakatan Yang Ditawarkan Maya

Arnia dan Rendra memasuki kamar tempat Dherma dirawat, tubuh tengah baya itu tak berdaya terbaring di brankar rumah sakit dengan berbagai alat kesehatan yang terpasang. Arnia terlihat sedih, bahkan air matanya menitik perlahan ke pipinya, lalu perlahan diusapnya.“Mas Rendra pulang saja, aku akan menunggu Papah malam ini,”suruh Arnia pada sang suami yang terkesan tidak peduli.“Baiklah, jika kamu memerlukan bantuanku, telepon saja, jaga kesehatanmu dan bayi dalam kandunganmu,”pinta RendraArnia hanya tersenyum getir mendengar perhatian dari Rendra, lalu Rendra melangkah pergi meninggalkan Arnia.“Ahh perhatianmu palsu Rendra, aku tahu saat ini pikiranmu hanya pada Maya dan Raja,”gerutu ArniaDetik berlalu, Arnia merebahkan tubuhnya di sofa kamar, pikirannya kembali ke kamera dasbor yang hilang, kini ia bertanya-tanya siapa yang mengambilnya, Arnia yakin jika Dherma tidak melakukannya, ia tahu persis ayahnya tidak peduli dengan hal yang menurutnya tidak penting.‘Siapa yang mengambil
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

BAB 36 Makan Malam Rendra Bersama Maya dan Raja

“Apa Anda masih ingat kediaman Rama Widata delapan belas tahun yang lalu”?tanya Salma“Aku masih ingat, tapi mungkin rumah itu sudah dijual, tapi jika kamu beruntung mungkin ada saudaranya atau bahkan putranya telah kembali ke sana, aku akan tulis alamatnya,”jawab Hardi berjalan menuju meja, meraih secarik kertas dan pena lalu menulis sebuah alamat di sana.Hardi menyerahan secarik kertas pada Salma.”Semoga kamu beruntung mendapatkan apa yang kamu cari, sejujurnya aku masih belum puas dengan kasus Agam Dirgantara, jika Maya ingin mencari tahu, kasus pelenyapan Agam Dirgantara,aku akan bantu seingatku,”ucap Hardi“Akan aku sampaikan pada Bu Maya,”jawab Salma lalu berpamitan pergi meninggalkan rumah Hardi.Malam pun tiba, Maya tampak serius berbincang dengan Salma di rumah kaca dan studio miliknya.“Jadi kamu sudah memastikan, jika Rama Widata memang memiki seorang putra?”“Iya, Bu Maya, tapi jejaknya menghilang sejak satu hari tertanggkapnya Rama Widata, ia menghilang bersama, peng
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 37 Fardian Menghilang

“Bukankah Mas Fardian bilang itu hanya keteledoran guru baru itu?”“Bukan, Silvi hanya seorang kaki tangan, dan Bu Ambarlah dalangnya, apa kamu masih mau membawa Raja ke dalam keluarga seperti itu!”bentak FardianMaya terkejut dengan ucapan Fardian. “Apa aku harus percaya dengan pekataanmu, setelah selama ini kamu tidak jujur padaku Mas...”jawab Maya dengan tegas“Maya...”gumam Fardian kesal“Maaf..aku sudah mengambil keputusan, jika Raja, akan mengetahui kebenarannya,”sahut Maya lalu beranjak meninggalkan ruang makan, naik ke lantai dua menuju kamar Raja, dan semalaman Maya tidur di kamar Raja.Pagi menyapa , sinar sang surya belum juga terlihat karena tertutup awan gelap, pagi itu mendung, dan mungkin sebentar lagi akan turun hujan, Maya masih memeluk Raja di pembaringan hingga bocah kecil itu terbangun.“Mamah tidur di sini?”Maya mengeliat dan membuka mata pelan, lalu tersenyum ke arah Raja.“Iya, Mamah semalam tidur di sini,”jawab Maya“Mamah berantem, dengan Papah?”Pertanyaan
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

BAB 38 Maya Bertemu Ranti

Sementara itu disebuah klinik, Fardian mengerang kesakitan, beberapa jahitan ada di pungungnya dan juga memar memenuhi pungungnya.“Argh...pelan –palan,”rintih Fardian menahan sakit“Apa perlu aku hubungi Maya, kamu sudah seharian di klinik, mungkin Maya dan Raja mencemaskanmu,”ucap Tata yang duduk di depan brankar menyaksikan Fardian diobati oleh seorang perawat.“Tidak perlu, justru aku tidak mau membuat Raja cemas, belikan saja aku ponsel baru, ponselku dirusak oleh preman sialan itu!”Fardian terlihat kesal.“Kenapa kamu tidak melapor pada polisi?”tanya Tata“Jika preman ditangkap mereka hanya di penjara beberapa hari, lalu minta maaf, dan bungkam siapa yang menyuruhnya, aku mau tahu siapa orang telah menyuruh menghajarku habis-habissan tanpa pesan sedikitpun.”“Mungin musuh dari salah satu klienmu, hal ini sudah biasa ‘kan, apalagi kamu sekarang tidak hanya menangani kasus perceraian.”Fardian perlahan bangkit, setelah perawat selesai mengobati lukanya.“Aku akan pergi sekarang,
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

BAB 39 Rencana Maya Gagal

Maya terkejut mendengar nama Fardian disebut oleh Ranti“Apa, Bu Ranti yakin?”“Aku sangat yakin, satu –satunya anak berusia 1 1tahun yang dibawa ke Mery gold adalah Fardian, seorang wanita yang mengantarknnya, tapi tidak ada data ataupun mengenai siapa orang tua Fardian. Dan Fardian pun mengaku tidak memiliki siapa-siapa ia hidup sebatang kara dijalanan, seperti itu yang dikatakan Fardian waktu itu,”jelas Ranti“Terima kasih Bu Ranti, jika anda mengingat apapun tentang Mery Gold, tolong hubungi aku, aku akan meninggalkan nomor ponsel,”pinta Maya pada wanita tengah baya dihadapnnya“Baiklah, Maya, “jawab RantiMaya meninggalkan kediaman Ranti dengan perasaan yang hancur dan sekaligus kecewa pada Fardian“Lagi-lagi Mas Fardian ada ditengah pusaran masa laluku, aku tidak akan membiarkannya terus membodohi aku, “gerutu Maya sambil fokus menyetirPikirannya berputar-putar mengenai anak Rama Widata adalah Fardian, kemarahan Maya semakin membuncah, justru orang yang selama ini berbagi ranja
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

BAB 40 Perdebatan Rendra dan Ambar

Arnia juga mendengar perdebatan mertua dan suaminya, Arnia menahan marahnya, sambil mengusap perutnya yang semakin membuncit.‘Tidak akan aku biarkan anak Maya merebut posisi anakku, lihat saja nanti, jika Bu Ambar gagal menyingkirkan Raja, mungkin tidak denganku, aku akan berhasil menyingkirkan Raja’batin ArniaRendra terlihat kesal, dengan ibunya, tapi ia tak peduli lagi dengan larangan Ambar, tekadnya sudah bulat untuk membawa Raja, ke rumahnya.Sementara di tempat lain disebuah gudang kosong Fardian tampak sedang memukuli preman, dengan bantuan orang bayarannya, ia berhasil menangkap preman yang menghajarnya beberapa hari yang lalu.Dug! Siapa yang menyuruhmu, katakan atau kupatahkan tulang kakimu!”gertak Fardian sambil mencengkram leher preman.“Lepaskan aku, aku akan mengatakan siapa yang menyuruhku,”pinta preman yang sudah terikat dengan wajah babak belur.“Siapa?”“Tuan Ren..dra,”sahut preman“Sudah kuduga, si brengsek itu dalangnya, satu keluarga itu memang kriminal!”umpat
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more
PREV
123456
...
10
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status