Share

BAB 39 Rencana Maya Gagal

Penulis: Endah Tanty
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 19:20:01

Maya terkejut mendengar nama Fardian disebut oleh Ranti

“Apa, Bu Ranti yakin?”

“Aku sangat yakin, satu –satunya anak berusia 1 1tahun yang dibawa ke Mery gold adalah Fardian, seorang wanita yang mengantarknnya, tapi tidak ada data ataupun mengenai siapa orang tua Fardian. Dan Fardian pun mengaku tidak memiliki siapa-siapa ia hidup sebatang kara dijalanan, seperti itu yang dikatakan Fardian waktu itu,”jelas Ranti

“Terima kasih Bu Ranti, jika anda mengingat apapun tentang Mery Gold, tolong hubungi aku, aku akan meninggalkan nomor ponsel,”pinta Maya pada wanita tengah baya dihadapnnya

“Baiklah, Maya, “jawab Ranti

Maya meninggalkan kediaman Ranti dengan perasaan yang hancur dan sekaligus kecewa pada Fardian

“Lagi-lagi Mas Fardian ada ditengah pusaran masa laluku, aku tidak akan membiarkannya terus membodohi aku, “gerutu Maya sambil fokus menyetir

Pikirannya berputar-putar mengenai anak Rama Widata adalah Fardian, kemarahan Maya semakin membuncah, justru orang yang selama ini berbagi ranja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 40 Perdebatan Rendra dan Ambar

    Arnia juga mendengar perdebatan mertua dan suaminya, Arnia menahan marahnya, sambil mengusap perutnya yang semakin membuncit.‘Tidak akan aku biarkan anak Maya merebut posisi anakku, lihat saja nanti, jika Bu Ambar gagal menyingkirkan Raja, mungkin tidak denganku, aku akan berhasil menyingkirkan Raja’batin ArniaRendra terlihat kesal, dengan ibunya, tapi ia tak peduli lagi dengan larangan Ambar, tekadnya sudah bulat untuk membawa Raja, ke rumahnya.Sementara di tempat lain disebuah gudang kosong Fardian tampak sedang memukuli preman, dengan bantuan orang bayarannya, ia berhasil menangkap preman yang menghajarnya beberapa hari yang lalu.Dug! Siapa yang menyuruhmu, katakan atau kupatahkan tulang kakimu!”gertak Fardian sambil mencengkram leher preman.“Lepaskan aku, aku akan mengatakan siapa yang menyuruhku,”pinta preman yang sudah terikat dengan wajah babak belur.“Siapa?”“Tuan Ren..dra,”sahut preman“Sudah kuduga, si brengsek itu dalangnya, satu keluarga itu memang kriminal!”umpat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 41 Siti Ada Di Pihak Maya

    “Maksudmu Bi Siti?”“Bu Maya ingat waku dulu kita pernah mengadakan pertemuan di rumah Pak Rendra, dan kita bertemu dengan Bi Siti, aku masih mengingat anting yang digunakan Bi Siti kerena anting seperti ini aku memilikinya, peninggalan dari ibuku, “jelas Salma“Jika Bu Siti yang melakukanya, pastilah atas perintah Bu Ambar atau bisa juga Arnia,”jawab Maya“Aku rasa Pak Fardian ada benarnya, apa Bu Maya masih tetap akan memperkenalkan Raja, pada keluarga Pak Rendra, aku rasa semua orang disana tidak menyukai Bu Maya dan Raja,”ucap Salma“Justru aku punya rencana lain Salma, aku ingin Raja dekat dengan Rendra, dengan begitu aku juga dekat dengan Rendra, dan lebih sering ke rumah itu, aku akan mencari tahu jejak masakecilku disana, kenangan mengenai orang tuaku. Dan perkataaan Rama Widata, bahwa ia hanya kambing hitam, jika benar yang bertanggung jawab adalah Ambar pastilah ada petujuk ‘kan?”“Bu Maya mempertaruhkan keselamatan Raja?”tanya Salma“Salma, Raja bersama ayah kandungnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 42 Kematian Dherma

    “Kamu tak perlu diam-diam melakukan test DNA, aku sudah jujur dihadapanmu, itu ‘kan yang kamu inginkan!”tegas Fardian sekali lagi dengan menatap tajam pada MayaMata Maya berkaca-kaca, telapak tangannya mengengam erat, dengan suara bergetar ia berucap,”Jadi apa maksudmu menikahiku?kamu tahu dari awal ‘kan, jika aku putri Agam Dirgantara?”“Aku tahu Maya, oleh karena itu aku menikahimu,waktu kesempatan itu ada, aku menikahimu karena aku menicintaimu,”jawab Fardian“Plak!Cinta...cinta itu yang selalu menjadi alasanmu, pembohong sepertimu tidak pantas mengucapkan cinta,”sarkas Maya“Lalu apa Rendra lebih pantas, dia menghianatimu dengan Arnia, waktu kalian masih menikah.“Maya terdiam dengan tatapannya yang tajam.”Kalian sama saja.”Maya dengan kesal, melangkah pergi, ia kini menyendiri di rumah kaca sambil menangis.“Aku benar-benar sendiri sekarang, Fardian dan Rendra.kedua pria itu sama-sama pembohong, “rutuk Maya mengusap air matanya dengan kasarSementara Fardian menatap ke rumah ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 43 Rasa Kecewa Ambar Di Masalalu

    Beberapa hari berlalu, Maya dan Raja datang ke rumah Rendra, di sana pria tampan berbadan tegap itu, sudah tak sabar menantikan kedatangan Maya dan putranya, tapi tidak dengan Arnia dan Ambar, perdebatan mereka mengenai Raja, tidak dihiraukan Rendra.Maya berjalan ke arah Rendra yang menyambutnya di depan rumah, tanganya mengandeng Raja, bocah kecil itu tampak sedikit takut, terutama, ia takut pada Parto si tukang kebun.“Mah, Raja, takut ada orang berwajah seram di sini,”ucap Raja pelan.“Jangan takut ada Pak Rendra, “jawab Maya“Selamat datang Raja, aku senang kamu dan mamahmu datang ke rumah ini,”sapa RendraRendra berjongkok mensejajarkan tubuhnya pada Raja, lalu meraih tangan mungil itu dan membawanya masuk ke dalam rumah.Bi Siti sedang sibuk mempersiapkan makan siang, dan ia menoleh ke arah Raja, ketika bocah itu sudah ada diambang ruang makan bersama Rendra dan Maya.Bi Siti tersenyum ke arah Raja, sambil berkata,”Selamat datang, Non Maya, Tuan muda Raja,”ucap Bi Siti“Raja, b

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 44 Rencana Pelenyapan Raja

    “Jadi kamu sudah mengetahui isi surat wasiat itu?”“Jika Maya tahu, ia bisa mengugat ibu, iya ‘kan?”Ambar tampak berpikir , tatapanya serius ke arah Arnia, berpikir apakah Arnia dapat dipercaya untuk memegang Mery Gold.“Aku akan pikirkan lagi saranmu,”jawab AmbarArnia tersenyum kearah ibu mertuanya,”Oh ,iya Bu, apa ibu mengenal, Rika dan Agam?”“Dari mana kamu tahu kedua orang itu?”balik tanya Ambar“Dari cincin yang disimpan Papah Dherma, aku menemukan dialmari Papah, dan cincin itu bertuliskan Agam dan Rika”jelas Arnia, seraya menatap dalam Ambar“Aku tidak tahu kedua manamu itu, jika kamu sudah selesai berbicara, keluarlah dari kamarku!”perintah AmbarArnia mengangguk paham, lalu ia bangkit dari duduknya, tapi dalam hati ia berpikir jika Ambar menyembunyikan sesuatu tentang kedua nama itu, bisa dilihat dari ekpresinya jika Ambar terkejut.Arnia menyusuri lorong rumah, kakinya sampai di ruang para pembantu, di sana ia melihat Parto sedang makan di meja sederhana.“Parto, aku ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 45 Rendra Mengetahui Keburukan Ambar

    Mulai saat itu Maya berpikir, ada banyak rahasia tersimpan di rumah Ambar, mungkinkah pernyataan Rama Widata benar, jika ia hanya kambing hitam , penjahat yang sebenarnya adalah Ambar, itulah yang dipikirkan Maya saat ini.Raja tampak bahagia, seakan ia melupakan kejadian siang tadi, dan bersama Fardian, kini keduanya sedang menonton televisi, diam-diam Maya memperhatikannya, kedua orang yang berbeda usai itu, tampak bahagia, Fardian sukses memerankan peranya sebagai seorang ayah di mata Raja.Malam beranjak naik, hubungan Maya dan Fardian semakin berjarak. Maya duduk ditepi pembaringan menatap Fardian yang sibuk dengan laptopnya.“Aku ingin bicara,”ucap Maya“Bicaralah, aku akan mendengarkannya,”suara Fardian terdengar dingin“Aku ingin bercerai.”Fardian seketika menatap Maya, dan menutup laptopnya, lalu menaruhnya di atas nakas meja.“Maya...kamu ingin bercerai denganku dan akan kembali ke Rendra?”“Kembali atau tidak, itu bukan urusanmu, aku tidak bisa lagi menjalankan pernikahan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 46 Arnia Mengembalikan Cincin

    “Apa, Arnia, tahu jika Maya waktu itu hamil?”“Aku rasa, Non Arnia tidak tahu, yang tahu kehamilan Maya, adalah saya dan Nyonya Ambar,”jawab SitiRendra sangat kecewa, mendengar penuturan Bi Siti, lalu menyuruh wanita itu pergi, dari ruang kerjanya. Rendra memperlihatkan wajah tegang dan siap mencerca ibunya.‘Jangan –jangan ponselku menghilang adalah bagian dari skenario Ibu, jadi aku tidak bisa menghubungi Maya, dan Maya tidak bisa menghubungiku waktu di Singapura, sungguh aku merasa dipermainkan oleh ibuku sendiri,’batin Rendra.Tak berselang lama, Ambar kembali, dan melihat Rendra di rumah dengan menatapanya tajam.“Ini jam kerja, kenapa kamu ada di rumah?”tanya Ambar“Aku ingin bicara dengan ibu?”“Masalah apa?”“Masalah, Maya.”“Ahh dia lagi, kamu tahu ‘kan, ibu tidak suka membicarakan dia di rumah ini, paham!”gertak Ambar“Suka tidak suka ibu harus mendengarkannya.Ibu tahu ‘kan, jika Maya sebelum menandatangani berkas perceraian, dia hamil?”cerca Rendra“Masalah itu sudah berla

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 1 Vitamin Yang Ternyata Pil KB

    “Cepatlah beri cucu! Karena hanya seorang cucu yang bisa membuat aku menerimamu sebagai menantu. Jika kamu tidak bisa memberikan cucu padaku, Rendra akan menceraikanmu!” Dada Maya bergemuruh mendengar ucapan ibu mertuanya. Baru beberapa menit yang lalu suaminya berangkat ke kantor, dan mertuanya itu langsung mencecarnya. “Iya, Bu. Kami sudah berikhtiar setiap malam, demi memenuhi keinginan ibu,” kata Maya menahan perih di hatinya.“Kamu beruntung karena dicintai dan dikagumi oleh putraku. Gadis yatim piatu sepertimu pasti bangga menjadi anggota keluarga Dermawan.”Maya terdiam, kata-kata seperti itu selalu didengar oleh telinganya, seakan dirinya wanita yang tidak pantas bersanding dengan Rendra.“Iya, Bu, aku sangat beruntung,” sahut Maya, berusaha tidak memasukkan ucapan ibu mertuanya ke dalam hati. Ambar mendengus dan menatap Maya sinis. “Jangan hanya menjadi parasit di keluargaku, setidaknya kamu harus melahirkan keturunan keluarga Dermawan!” tegasnya. Maya hanya bisa menunduk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24

Bab terbaru

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 46 Arnia Mengembalikan Cincin

    “Apa, Arnia, tahu jika Maya waktu itu hamil?”“Aku rasa, Non Arnia tidak tahu, yang tahu kehamilan Maya, adalah saya dan Nyonya Ambar,”jawab SitiRendra sangat kecewa, mendengar penuturan Bi Siti, lalu menyuruh wanita itu pergi, dari ruang kerjanya. Rendra memperlihatkan wajah tegang dan siap mencerca ibunya.‘Jangan –jangan ponselku menghilang adalah bagian dari skenario Ibu, jadi aku tidak bisa menghubungi Maya, dan Maya tidak bisa menghubungiku waktu di Singapura, sungguh aku merasa dipermainkan oleh ibuku sendiri,’batin Rendra.Tak berselang lama, Ambar kembali, dan melihat Rendra di rumah dengan menatapanya tajam.“Ini jam kerja, kenapa kamu ada di rumah?”tanya Ambar“Aku ingin bicara dengan ibu?”“Masalah apa?”“Masalah, Maya.”“Ahh dia lagi, kamu tahu ‘kan, ibu tidak suka membicarakan dia di rumah ini, paham!”gertak Ambar“Suka tidak suka ibu harus mendengarkannya.Ibu tahu ‘kan, jika Maya sebelum menandatangani berkas perceraian, dia hamil?”cerca Rendra“Masalah itu sudah berla

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 45 Rendra Mengetahui Keburukan Ambar

    Mulai saat itu Maya berpikir, ada banyak rahasia tersimpan di rumah Ambar, mungkinkah pernyataan Rama Widata benar, jika ia hanya kambing hitam , penjahat yang sebenarnya adalah Ambar, itulah yang dipikirkan Maya saat ini.Raja tampak bahagia, seakan ia melupakan kejadian siang tadi, dan bersama Fardian, kini keduanya sedang menonton televisi, diam-diam Maya memperhatikannya, kedua orang yang berbeda usai itu, tampak bahagia, Fardian sukses memerankan peranya sebagai seorang ayah di mata Raja.Malam beranjak naik, hubungan Maya dan Fardian semakin berjarak. Maya duduk ditepi pembaringan menatap Fardian yang sibuk dengan laptopnya.“Aku ingin bicara,”ucap Maya“Bicaralah, aku akan mendengarkannya,”suara Fardian terdengar dingin“Aku ingin bercerai.”Fardian seketika menatap Maya, dan menutup laptopnya, lalu menaruhnya di atas nakas meja.“Maya...kamu ingin bercerai denganku dan akan kembali ke Rendra?”“Kembali atau tidak, itu bukan urusanmu, aku tidak bisa lagi menjalankan pernikahan

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 44 Rencana Pelenyapan Raja

    “Jadi kamu sudah mengetahui isi surat wasiat itu?”“Jika Maya tahu, ia bisa mengugat ibu, iya ‘kan?”Ambar tampak berpikir , tatapanya serius ke arah Arnia, berpikir apakah Arnia dapat dipercaya untuk memegang Mery Gold.“Aku akan pikirkan lagi saranmu,”jawab AmbarArnia tersenyum kearah ibu mertuanya,”Oh ,iya Bu, apa ibu mengenal, Rika dan Agam?”“Dari mana kamu tahu kedua orang itu?”balik tanya Ambar“Dari cincin yang disimpan Papah Dherma, aku menemukan dialmari Papah, dan cincin itu bertuliskan Agam dan Rika”jelas Arnia, seraya menatap dalam Ambar“Aku tidak tahu kedua manamu itu, jika kamu sudah selesai berbicara, keluarlah dari kamarku!”perintah AmbarArnia mengangguk paham, lalu ia bangkit dari duduknya, tapi dalam hati ia berpikir jika Ambar menyembunyikan sesuatu tentang kedua nama itu, bisa dilihat dari ekpresinya jika Ambar terkejut.Arnia menyusuri lorong rumah, kakinya sampai di ruang para pembantu, di sana ia melihat Parto sedang makan di meja sederhana.“Parto, aku ada

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 43 Rasa Kecewa Ambar Di Masalalu

    Beberapa hari berlalu, Maya dan Raja datang ke rumah Rendra, di sana pria tampan berbadan tegap itu, sudah tak sabar menantikan kedatangan Maya dan putranya, tapi tidak dengan Arnia dan Ambar, perdebatan mereka mengenai Raja, tidak dihiraukan Rendra.Maya berjalan ke arah Rendra yang menyambutnya di depan rumah, tanganya mengandeng Raja, bocah kecil itu tampak sedikit takut, terutama, ia takut pada Parto si tukang kebun.“Mah, Raja, takut ada orang berwajah seram di sini,”ucap Raja pelan.“Jangan takut ada Pak Rendra, “jawab Maya“Selamat datang Raja, aku senang kamu dan mamahmu datang ke rumah ini,”sapa RendraRendra berjongkok mensejajarkan tubuhnya pada Raja, lalu meraih tangan mungil itu dan membawanya masuk ke dalam rumah.Bi Siti sedang sibuk mempersiapkan makan siang, dan ia menoleh ke arah Raja, ketika bocah itu sudah ada diambang ruang makan bersama Rendra dan Maya.Bi Siti tersenyum ke arah Raja, sambil berkata,”Selamat datang, Non Maya, Tuan muda Raja,”ucap Bi Siti“Raja, b

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 42 Kematian Dherma

    “Kamu tak perlu diam-diam melakukan test DNA, aku sudah jujur dihadapanmu, itu ‘kan yang kamu inginkan!”tegas Fardian sekali lagi dengan menatap tajam pada MayaMata Maya berkaca-kaca, telapak tangannya mengengam erat, dengan suara bergetar ia berucap,”Jadi apa maksudmu menikahiku?kamu tahu dari awal ‘kan, jika aku putri Agam Dirgantara?”“Aku tahu Maya, oleh karena itu aku menikahimu,waktu kesempatan itu ada, aku menikahimu karena aku menicintaimu,”jawab Fardian“Plak!Cinta...cinta itu yang selalu menjadi alasanmu, pembohong sepertimu tidak pantas mengucapkan cinta,”sarkas Maya“Lalu apa Rendra lebih pantas, dia menghianatimu dengan Arnia, waktu kalian masih menikah.“Maya terdiam dengan tatapannya yang tajam.”Kalian sama saja.”Maya dengan kesal, melangkah pergi, ia kini menyendiri di rumah kaca sambil menangis.“Aku benar-benar sendiri sekarang, Fardian dan Rendra.kedua pria itu sama-sama pembohong, “rutuk Maya mengusap air matanya dengan kasarSementara Fardian menatap ke rumah ka

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 41 Siti Ada Di Pihak Maya

    “Maksudmu Bi Siti?”“Bu Maya ingat waku dulu kita pernah mengadakan pertemuan di rumah Pak Rendra, dan kita bertemu dengan Bi Siti, aku masih mengingat anting yang digunakan Bi Siti kerena anting seperti ini aku memilikinya, peninggalan dari ibuku, “jelas Salma“Jika Bu Siti yang melakukanya, pastilah atas perintah Bu Ambar atau bisa juga Arnia,”jawab Maya“Aku rasa Pak Fardian ada benarnya, apa Bu Maya masih tetap akan memperkenalkan Raja, pada keluarga Pak Rendra, aku rasa semua orang disana tidak menyukai Bu Maya dan Raja,”ucap Salma“Justru aku punya rencana lain Salma, aku ingin Raja dekat dengan Rendra, dengan begitu aku juga dekat dengan Rendra, dan lebih sering ke rumah itu, aku akan mencari tahu jejak masakecilku disana, kenangan mengenai orang tuaku. Dan perkataaan Rama Widata, bahwa ia hanya kambing hitam, jika benar yang bertanggung jawab adalah Ambar pastilah ada petujuk ‘kan?”“Bu Maya mempertaruhkan keselamatan Raja?”tanya Salma“Salma, Raja bersama ayah kandungnya

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 40 Perdebatan Rendra dan Ambar

    Arnia juga mendengar perdebatan mertua dan suaminya, Arnia menahan marahnya, sambil mengusap perutnya yang semakin membuncit.‘Tidak akan aku biarkan anak Maya merebut posisi anakku, lihat saja nanti, jika Bu Ambar gagal menyingkirkan Raja, mungkin tidak denganku, aku akan berhasil menyingkirkan Raja’batin ArniaRendra terlihat kesal, dengan ibunya, tapi ia tak peduli lagi dengan larangan Ambar, tekadnya sudah bulat untuk membawa Raja, ke rumahnya.Sementara di tempat lain disebuah gudang kosong Fardian tampak sedang memukuli preman, dengan bantuan orang bayarannya, ia berhasil menangkap preman yang menghajarnya beberapa hari yang lalu.Dug! Siapa yang menyuruhmu, katakan atau kupatahkan tulang kakimu!”gertak Fardian sambil mencengkram leher preman.“Lepaskan aku, aku akan mengatakan siapa yang menyuruhku,”pinta preman yang sudah terikat dengan wajah babak belur.“Siapa?”“Tuan Ren..dra,”sahut preman“Sudah kuduga, si brengsek itu dalangnya, satu keluarga itu memang kriminal!”umpat

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 39 Rencana Maya Gagal

    Maya terkejut mendengar nama Fardian disebut oleh Ranti“Apa, Bu Ranti yakin?”“Aku sangat yakin, satu –satunya anak berusia 1 1tahun yang dibawa ke Mery gold adalah Fardian, seorang wanita yang mengantarknnya, tapi tidak ada data ataupun mengenai siapa orang tua Fardian. Dan Fardian pun mengaku tidak memiliki siapa-siapa ia hidup sebatang kara dijalanan, seperti itu yang dikatakan Fardian waktu itu,”jelas Ranti“Terima kasih Bu Ranti, jika anda mengingat apapun tentang Mery Gold, tolong hubungi aku, aku akan meninggalkan nomor ponsel,”pinta Maya pada wanita tengah baya dihadapnnya“Baiklah, Maya, “jawab RantiMaya meninggalkan kediaman Ranti dengan perasaan yang hancur dan sekaligus kecewa pada Fardian“Lagi-lagi Mas Fardian ada ditengah pusaran masa laluku, aku tidak akan membiarkannya terus membodohi aku, “gerutu Maya sambil fokus menyetirPikirannya berputar-putar mengenai anak Rama Widata adalah Fardian, kemarahan Maya semakin membuncah, justru orang yang selama ini berbagi ranja

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 38 Maya Bertemu Ranti

    Sementara itu disebuah klinik, Fardian mengerang kesakitan, beberapa jahitan ada di pungungnya dan juga memar memenuhi pungungnya.“Argh...pelan –palan,”rintih Fardian menahan sakit“Apa perlu aku hubungi Maya, kamu sudah seharian di klinik, mungkin Maya dan Raja mencemaskanmu,”ucap Tata yang duduk di depan brankar menyaksikan Fardian diobati oleh seorang perawat.“Tidak perlu, justru aku tidak mau membuat Raja cemas, belikan saja aku ponsel baru, ponselku dirusak oleh preman sialan itu!”Fardian terlihat kesal.“Kenapa kamu tidak melapor pada polisi?”tanya Tata“Jika preman ditangkap mereka hanya di penjara beberapa hari, lalu minta maaf, dan bungkam siapa yang menyuruhnya, aku mau tahu siapa orang telah menyuruh menghajarku habis-habissan tanpa pesan sedikitpun.”“Mungin musuh dari salah satu klienmu, hal ini sudah biasa ‘kan, apalagi kamu sekarang tidak hanya menangani kasus perceraian.”Fardian perlahan bangkit, setelah perawat selesai mengobati lukanya.“Aku akan pergi sekarang,

DMCA.com Protection Status