Semua Bab Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit : Bab 41 - Bab 50

100 Bab

BAB 41 Siti Ada Di Pihak Maya

“Maksudmu Bi Siti?”“Bu Maya ingat waku dulu kita pernah mengadakan pertemuan di rumah Pak Rendra, dan kita bertemu dengan Bi Siti, aku masih mengingat anting yang digunakan Bi Siti kerena anting seperti ini aku memilikinya, peninggalan dari ibuku, “jelas Salma“Jika Bu Siti yang melakukanya, pastilah atas perintah Bu Ambar atau bisa juga Arnia,”jawab Maya“Aku rasa Pak Fardian ada benarnya, apa Bu Maya masih tetap akan memperkenalkan Raja, pada keluarga Pak Rendra, aku rasa semua orang disana tidak menyukai Bu Maya dan Raja,”ucap Salma“Justru aku punya rencana lain Salma, aku ingin Raja dekat dengan Rendra, dengan begitu aku juga dekat dengan Rendra, dan lebih sering ke rumah itu, aku akan mencari tahu jejak masakecilku disana, kenangan mengenai orang tuaku. Dan perkataaan Rama Widata, bahwa ia hanya kambing hitam, jika benar yang bertanggung jawab adalah Ambar pastilah ada petujuk ‘kan?”“Bu Maya mempertaruhkan keselamatan Raja?”tanya Salma“Salma, Raja bersama ayah kandungnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

BAB 42 Kematian Dherma

“Kamu tak perlu diam-diam melakukan test DNA, aku sudah jujur dihadapanmu, itu ‘kan yang kamu inginkan!”tegas Fardian sekali lagi dengan menatap tajam pada MayaMata Maya berkaca-kaca, telapak tangannya mengengam erat, dengan suara bergetar ia berucap,”Jadi apa maksudmu menikahiku?kamu tahu dari awal ‘kan, jika aku putri Agam Dirgantara?”“Aku tahu Maya, oleh karena itu aku menikahimu,waktu kesempatan itu ada, aku menikahimu karena aku menicintaimu,”jawab Fardian“Plak!Cinta...cinta itu yang selalu menjadi alasanmu, pembohong sepertimu tidak pantas mengucapkan cinta,”sarkas Maya“Lalu apa Rendra lebih pantas, dia menghianatimu dengan Arnia, waktu kalian masih menikah.“Maya terdiam dengan tatapannya yang tajam.”Kalian sama saja.”Maya dengan kesal, melangkah pergi, ia kini menyendiri di rumah kaca sambil menangis.“Aku benar-benar sendiri sekarang, Fardian dan Rendra.kedua pria itu sama-sama pembohong, “rutuk Maya mengusap air matanya dengan kasarSementara Fardian menatap ke rumah ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

BAB 43 Rasa Kecewa Ambar Di Masalalu

Beberapa hari berlalu, Maya dan Raja datang ke rumah Rendra, di sana pria tampan berbadan tegap itu, sudah tak sabar menantikan kedatangan Maya dan putranya, tapi tidak dengan Arnia dan Ambar, perdebatan mereka mengenai Raja, tidak dihiraukan Rendra.Maya berjalan ke arah Rendra yang menyambutnya di depan rumah, tanganya mengandeng Raja, bocah kecil itu tampak sedikit takut, terutama, ia takut pada Parto si tukang kebun.“Mah, Raja, takut ada orang berwajah seram di sini,”ucap Raja pelan.“Jangan takut ada Pak Rendra, “jawab Maya“Selamat datang Raja, aku senang kamu dan mamahmu datang ke rumah ini,”sapa RendraRendra berjongkok mensejajarkan tubuhnya pada Raja, lalu meraih tangan mungil itu dan membawanya masuk ke dalam rumah.Bi Siti sedang sibuk mempersiapkan makan siang, dan ia menoleh ke arah Raja, ketika bocah itu sudah ada diambang ruang makan bersama Rendra dan Maya.Bi Siti tersenyum ke arah Raja, sambil berkata,”Selamat datang, Non Maya, Tuan muda Raja,”ucap Bi Siti“Raja, b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

BAB 44 Rencana Pelenyapan Raja

“Jadi kamu sudah mengetahui isi surat wasiat itu?”“Jika Maya tahu, ia bisa mengugat ibu, iya ‘kan?”Ambar tampak berpikir , tatapanya serius ke arah Arnia, berpikir apakah Arnia dapat dipercaya untuk memegang Mery Gold.“Aku akan pikirkan lagi saranmu,”jawab AmbarArnia tersenyum kearah ibu mertuanya,”Oh ,iya Bu, apa ibu mengenal, Rika dan Agam?”“Dari mana kamu tahu kedua orang itu?”balik tanya Ambar“Dari cincin yang disimpan Papah Dherma, aku menemukan dialmari Papah, dan cincin itu bertuliskan Agam dan Rika”jelas Arnia, seraya menatap dalam Ambar“Aku tidak tahu kedua manamu itu, jika kamu sudah selesai berbicara, keluarlah dari kamarku!”perintah AmbarArnia mengangguk paham, lalu ia bangkit dari duduknya, tapi dalam hati ia berpikir jika Ambar menyembunyikan sesuatu tentang kedua nama itu, bisa dilihat dari ekpresinya jika Ambar terkejut.Arnia menyusuri lorong rumah, kakinya sampai di ruang para pembantu, di sana ia melihat Parto sedang makan di meja sederhana.“Parto, aku ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

BAB 45 Rendra Mengetahui Keburukan Ambar

Mulai saat itu Maya berpikir, ada banyak rahasia tersimpan di rumah Ambar, mungkinkah pernyataan Rama Widata benar, jika ia hanya kambing hitam , penjahat yang sebenarnya adalah Ambar, itulah yang dipikirkan Maya saat ini.Raja tampak bahagia, seakan ia melupakan kejadian siang tadi, dan bersama Fardian, kini keduanya sedang menonton televisi, diam-diam Maya memperhatikannya, kedua orang yang berbeda usai itu, tampak bahagia, Fardian sukses memerankan peranya sebagai seorang ayah di mata Raja.Malam beranjak naik, hubungan Maya dan Fardian semakin berjarak. Maya duduk ditepi pembaringan menatap Fardian yang sibuk dengan laptopnya.“Aku ingin bicara,”ucap Maya“Bicaralah, aku akan mendengarkannya,”suara Fardian terdengar dingin“Aku ingin bercerai.”Fardian seketika menatap Maya, dan menutup laptopnya, lalu menaruhnya di atas nakas meja.“Maya...kamu ingin bercerai denganku dan akan kembali ke Rendra?”“Kembali atau tidak, itu bukan urusanmu, aku tidak bisa lagi menjalankan pernikahan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

BAB 46 Arnia Mengembalikan Cincin

“Apa, Arnia, tahu jika Maya waktu itu hamil?”“Aku rasa, Non Arnia tidak tahu, yang tahu kehamilan Maya, adalah saya dan Nyonya Ambar,”jawab SitiRendra sangat kecewa, mendengar penuturan Bi Siti, lalu menyuruh wanita itu pergi, dari ruang kerjanya. Rendra memperlihatkan wajah tegang dan siap mencerca ibunya.‘Jangan –jangan ponselku menghilang adalah bagian dari skenario Ibu, jadi aku tidak bisa menghubungi Maya, dan Maya tidak bisa menghubungiku waktu di Singapura, sungguh aku merasa dipermainkan oleh ibuku sendiri,’batin Rendra.Tak berselang lama, Ambar kembali, dan melihat Rendra di rumah dengan menatapanya tajam.“Ini jam kerja, kenapa kamu ada di rumah?”tanya Ambar“Aku ingin bicara dengan ibu?”“Masalah apa?”“Masalah, Maya.”“Ahh dia lagi, kamu tahu ‘kan, ibu tidak suka membicarakan dia di rumah ini, paham!”gertak Ambar“Suka tidak suka ibu harus mendengarkannya.Ibu tahu ‘kan, jika Maya sebelum menandatangani berkas perceraian, dia hamil?”cerca Rendra“Masalah itu sudah berla
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

BAB 47 Maya Menemukan Sesuatu

“Aku tak percaya sepenuhnya dengan apa yang kamu ucapkan, tapi aku berterima kasih padamu karena memberikan cincin ini padaku, “ucap Maya“Apa imbalan yang aku dapatkan karena telah mengembalikan cincin itu padamu?”“Apa kamu menginginkan uang, berapa yang kamu inginkan?”“Ha...ha...apa aku terlihat miskin hingga aku meminta imbalan uang.”Arnia menatap sambil tersenyum sinis ke arah Maya.“Katakan apa yang kamu inginkan?”“Jauhkan Raja, dari Rendra.”Arnia mencondongkan tubuhnya ke depan meja, sambil menatap dalam Maya.“Jika kamu tidak bersedia, aku akan mengambil cincin itu,”lanjut ArniaMaya terdiam, ia menatap cincin yang masih berada di atas meja kerjanya, lalu sejenak tidak ada suara.“Percuma kamu menginginkan hal itu Arnia, karena Rendra sudah bersikukuh akan membawa Raja, melalui kuasa hukumnya,”jawab Maya“Kamu bisa mencegahnya Maya, hanya dirimulah yang saat ini membuat Rendra takluk, katakan padanya, jika kamu menundannya sampai Raja dewasa,”suruh Arnia“Baiklah, aku akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya

BAB 48 Raja Mendapatkan Hak Ahli Waris

Langkah kaki Maya, dengan cepat menuruni tangga lantai dua, dan kembali duduk di sofa sebelum Rendra ,Ambar dan Arnia masuk ke dalam rumah.“Maya, apa yang kamu lakukan di dalam rumahku!”gertak Ambar“Maya, ada janji bertemu denganku, Bu, “sela Rendra“Iya, Bu Ambar, kami sudah mengadakan Janji,”jawab Maya“Jika mengadakan pertemuan, jangan di rumah ini, “sarkas Ambar terlihat tidak senang dengan kehadiran Maya.Arnia hanya diam, dan menatap ke arah Maya, ia beranggapan datangnya Maya untuk membujuk Rendra, supaya mengurungkan niatnya mengakui secara hukum bahwa Raja, adalah darah dagingnya.“Bicaralah kalian di ruang kerja,”suruh Arnia bernada santai, dan itu membuat Ambar kecewa.“Ayo, Maya, kita ke ruang kerja,”ajak RendraLalu keduanya melangkah menuju ruang kerja. Dan saat Maya berada dihadapan Rendra, mereka saling tatap sejenak.“Apa yang kamu ingin bicarakan Maya?”“Aku ingin membicarakan masalah Raja, melihat kejadian kemarin siang, alangkah baiknya, jika kita menunda untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

BAB 49 Kebusukan Arnia Mulai Tercium

Malam semakin larut, kini Maya dan Salma menjalankan misinya, berada di dalam mobil sewaan, mereka tampak serius mengamati rumah mendiang Dherma, rumah itu tampak gelap.“Apa kau yakin, jika aku masuk dari arah samping tidak terekam cctv?”tanya Maya“Aku sudah memeriksanya, cctv yang ada ujung sana, mengalami kerusakan, aku rasa ini waktu yang tepat untuk Bu Maya, keluar mobil, lalu berjalan kesamping sana, masuk kesemak, dan loncatlah ke pagar,”suruh Salma.“Oke, aku siap,tungglah di sini.”Maya melakukan apa yang diarahkan Salma, ia bergegas berjalan menuju samping rumah dan masuk kesemak-semak, lalu melompat pagar, kini Maya telah berada di dalam rumah Dherma, lalu ia mencari kamar Dherma.‘Aku rasa ini kamar Arnia, aku salah memasuki kamarnya, tapi aku juga penasaran dengan Arnia. Wanita itu berencana melenyapkan Raja, aku harus tahu siapa dia,’batin Maya mulai membuka dan mengedarkan matanya keseluruh ruangan yang gelap mengunakan senter.Laci almari dibukanya, mata Maya menata
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya

BAB 50 Irfan Dan Arnia

Setelah berbincangan singkatnya dengan Rendra, pemuda yang seumuran dengan Rendra itu berpamitan. Langkah kakinya menuju kafe milik Arnia, yang masih dalam SRC. Hatinya mulai gelisah, ketika mendengar, jika Rendra ternyata memiliki anak dari mantan istrinya yaitu Maya.Langkah kaki Irfan terhenti ketika matanya menangkap nama kefe yaitu japanis food kafe Arnia. Lalu ia masuk ke dalam kafe, cukup rame pengunjung. Hingga sapaan Arnia membuat Irfan menoleh kebelakang“Irfan duduklah dan pilih menu , kamu suka japanis food?”tanya Arnia“Apapun aku suka, bisa kita bicara sambil makan, tapi pilihkan tempat yang sedikit private,”pinta Irfan“Oke, ikuti aku,”ajak Arnia seraya berjalan menuju tempat yang agak sepi.Keduanya lalu duduk, dan mulai berbincang, sementara Arnia sudah memesankan menu untuk Irfan“Ar, apa kamu tahu, jika Rendra juga memiliki anak dari mantan istrinya?”“Baru-baru ini aku tahu, apa Rendra bercerita tentang Raja, anaknya dari Maya?”“Iya , ia tampak bahagia waktu berc
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status