Setelah perjalanan panjang, Zera dan keempat rekannya akhirnya tiba di Kota Panja. Kota sebelah Timur dari Kerajaan Maqdis. Mereka pun berhenti di alun-alun kota, tepat di sebelah air mancur. Pada saat itu menjelang tengah hari, matahari terasa panas dan bersinar dari sela-sela awan yang tebal. Kemudian mereka berjalan melewati keramaian di alun-alun, lalu menyusuri deretan bangunan dan berhenti di sebuah bar yang terpampang papan nama Tujuh Bintang Merdeka. Zera pun membaca papan nama itu sedangkan rekan-rekannya telah masuk duluan sambil memilih meja yang akan ditempati. Setelah mendapat meja, mereka pun duduk. Tidak lama, pelayan bar itu datang menghampiri mereka dan bertanya, "Mau pesan minuman?" "Ya, bawakan kami minuman dan makanan khas kota ini untuk porsi 5 orang," kata Isaac. "Baiklah." Jawab pelayan itu. Dan ketika pelayan itu mau pergi, Bruq berkata. "Tunggu sebentar." Sapa Bruq. "Ada apa?" Kata pelayan itu. "Bawakan juga arak dan daging," kata Bruq. "Baik," kata s
최신 업데이트 : 2024-11-15 더 보기