Grace tak ingin membantah. Arka meraih ponsel di atas nakas, mengirimkan pesan pada seseorang untuk menjalankan perintahnya. Tak lama, dr. Rizwar datang bersama dr. Farhan dan perawat. Mereka sudah dengar bahwa Arka ingin pergi meninggalkan rumah sakit. "Kamu yakin?" tanya dr. Farhan."Iya, Dok. Aku harus pergi sekarang.""Ka, apa nggak sore nanti aja?" ujar Grace, memberi saran. "Kita perlu tes lanjutan untuk persiapan operasi. Kita nggak tau gimana pertumbuhan tumor itu. Tingkat stres bisa aja memicunya lebih parah."Arka menghela napas pelan, mengurai senyum pada mereka yang sejak tadi begitu mengkhawatirkannya."Karena itu, aku harus selesaikan dulu secepat mungkin. Tadi papaku nge-chat kalau aku harus ajak Lisa untuk datang ke resepsi nikahan kakak sepupuku. Pake ngancem segala, nggak boleh nawar-nawar lagi," gusarnya.Tak ada yang bisa membantah Arka. Mereka melaksanakan keinginan pemilik saham terbesar di Raztan Hospital itu. *Mobil Arka terparkir tepat di halaman rumah Lisa
Last Updated : 2024-11-23 Read more