Home / Urban / Aku yang Hebat Ditolak Nikah? / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Aku yang Hebat Ditolak Nikah?: Chapter 71 - Chapter 80

252 Chapters

Bab 71

Jeritan Wildan, dalam imajinasi Fandy, tidaklah mengejutkan. Bagaimanapun juga, itu sudah larut malam, dan Chaesa awalnya berada di rumah. Namun, setelah dia dibawa pergi oleh Si Besi Kekar, keluarga itu pasti akan merespons, 'kan?"Paman Wildan, Chaesa sudah aman. Aku sedang dalam perjalanan mengantarnya pulang.""Aku tunggu kamu!"Fandy bisa mendengar, kali ini Wildan memang marah. Jelas sekali dirinya juga tahu, bahwa itu karena Fandy, putrinya diculik oleh orang lain.Setelah tiba di kompleks perumahan Golden Bay, Wanda sudah menangis tersedu-sedu."Putriku!"Fandy meletakkan Chaesa di atas sofa, lalu berusaha menenangkan Wildan."Dia nggak apa-apa, cuma pingsan."Setidaknya Chaesa tidak disiksa, itu merupakan satu-satunya hal yang membuat Fandy merasa sedikit lega."Kamu, binatang! Pergilah! cuma tahu membuat masalah, sampai-sampai melibatkan keluarga kami. Aku dan suamiku sudah dipukul sampai kepala kami berdarah, dan cuma bisa mengobatinya sendiri dengan sederhana. Kamu harus pe
Read more

Bab 72

Meskipun informasi ini membuat Wildan sangat terkejut, tetapi dia segera mengerutkan dahi."Lalu bagaimana? Dia adalah kerabat jauh dari Tuan Rijunta, tapi nggak bisa selesaikan masalah ini, malah susahkan kamu. Itu berarti Fandy telah bawa masalah yang lebih menakutkan, dan ini berada di luar batas jangkauan kita! Meskipun apa yang dikatakan ayah mungkin terasa nggak bertanggung jawab, tetapi demi keselamatanmu, mulai sekarang Fandy nggak ada lagi hubungan dengan keluarga kita!"Setelah mengatakan itu, Wildan berbalik dan pergi keluar. Apakah dirinya memang ingin memutuskan hubungan dengan Fandy, hanya dia sendiri yang tahu."Ibu ...."Chaesa memandang ibunya yang masih berada di kamar tidur dengan ekspresi putus asa. Saat ini, dia kembali memikirkan segala tindakan Fandy yang tidak pernah menipu atau berpura-pura. Semua yang ditunjukkan sebelumnya pasti adalah nyata. Hanya dengan fakta bahwa Tuan Rijunta adalah kerabatnya, dia bisa dengan mudah melakukan semuanya. Fandy telah menyela
Read more

Bab 73

Setelah mengatakan ini, teleponnya ditutup.Fitri mencibir, tidak berniat memerhatikannya lagi.Karena sepertinya sedang memberi Adriano kesempatan, tapi kenyataannya, Fandy ingin turun tangan sehingga bisa menyingkirkan masalah ini sepenuhnya.Bagaimanapun hanyalah orang lemah yang sok mengetahui seni bela diri. Sebelum bertindak, seharusnya tahu kemampuannya sendiri. Setelah melakukan hal ini dan akan ada pembalasan, sekarang baru merasa takut? Konyol sekali!Lalu kenapa jika Fandy adalah seorang seniman bela diri? Kamar Dagang Forin milik Paman Kelima, dengan bantuan rahasianya selama bertahun-tahun, sudah berkembang ke skala tertentu. Dengan mengandalkan mereka, membalas dendam pada Fandy bukanlah sebuah masalah.Terlebih lagi, dalam pandangan Fitri, jika Fandy bahkan tidak bisa melawan Adriano, maka tidak akan memenuhi syarat untuk mengejarnya.Siang hari, Sagita sedang makan bersama seorang pria paruh baya gemuk di sebuah restoran Barat kelas atas di Kota Valencia.Saat ini, pria
Read more

Bab 74

"Oke, baguslah kalau kamu sebagai manajer yang datang. Sebotol anggur merah ini pecah karenanya. Ini milik Bos Indra, harganya 400 juta. Kalau nggak percaya, cek saja."Setelah mendengar hal tersebut, manajer sudah paham bahwa botol anggur merah ini tidak mungkin palsu, karena anggur yang ingin disimpan di tokonya harus asli semuanya. Kalau tidak, di saat pelayan merusaknya, kemungkinan tamu akan melaporkan harga dengan sembarangan.Saat manajer melihat Fandy, sebuah kartu muncul di depannya."Masalah ini aku serahkan padamu. Apa ada masalah? Aku nggak mau bicara omong kosong dengan wanita ini lagi."Sagita langsung melirik ke arahnya."Kamu pikir kamu siapa! Kamu memintanya untuk menyelesaikannya? Benar-benar nggak tahu malu!"Namun, beberapa saat berikutnya, mata manajer itu melotot.Wow, ini Kartu Kintana? Astaga! Ada tamu VIP yang datang ke sini untuk makan."Tamu yang terhormat, maaf karena hal ini. Aku akan segera menanganinya."Setelah mengambil lagi kartu emasnya, Fandy berjala
Read more

Bab 75

Claire sudah gugup. Meski sudah menyukai Fandy, Claire takut terlalu menyinggung Fandy. Ditambah dengan kemunculan Louis yang tiba-tiba, Claire buru-buru berdiri tegak."Kak Louis, kenapa datang ke sini?"Claire sebenarnya sangat muak dengan kemunculan Louis yang tiba-tiba, tapi bagaimanapun juga, Louis juga membantu perawatan kakeknya, jadi mau tidak mau harus menerima kehadirannya.Setelah mencoba yang terbaik untuk menyesuaikan diri, Louis tersenyum."Aku dengar kamu juga makan di sini, jadi aku masuk untuk melihatmu. Apa aku mengganggumu?"Fandy tahu arti perkataannya, tapi mana mau peduli? Dia dan Claire tidak ada hubungannya satu sama lain. Selain itu, kalaupun ada sesuatu, Fandy tidak perlu peduli dengan orang lain."Aku sedang makan dengan temanku. Saat ini nggak ada waktu."Sialan! Dia mencoba mengusirku?Meski wajahnya masih tersenyum, mata Louis saat menatap Fandy jauh lebih dingin."Kalau begitu aku nggak ganggu kalian. Fandy. Karena kamu dan Claire punya hubungan yang baik
Read more

Bab 76

Alis Si Jago Merah bergerak-gerak lalu segera tersenyum."Haha, aku meremehkan kemampuan kalian. Kamu bahkan bisa mengetahui bahwa Si Iblis Malam adalah adikku. Menarik sekali, tapi sayangnya, apa gunanya?"Tujuannya di sini sangat sederhana. Setelah menangkap pemilik vila dan menginterogasinya, seharusnya bisa mengetahui siapa yang membunuh adiknya. Bahkan beberapa kata deskripsi saja sudah cukup menebaknya, karena hanya ada satu orang yang bisa membunuh adiknya."Kamu meremehkanku?"Aura Fitri menjadi ganas. Sejak menjadi Dewi Perang, Fitri menjadi lebih memperhatikan martabatnya dan tidak bisa mentolerir sikap orang lain terhadapnya."Fitri, adikku datang padamu karena sebenarnya ingin mencicipi Dewi Perang yang tertidur. Bahkan dia punya keberanian melakukan hal ini. Apa menurutmu kamu itu lawanku?""Bagaimana ditambah denganku?"Suara tiba-tiba terdengar. Asura Liandar muncul di depan Si Jago Merah."Kamu pasti Asura yang dikirim oleh markas utama! Kalian mempersiapkannya dengan s
Read more

Bab 77

"Tuan Muda, tolong selamatkan dia."Asura Liandar mengetahui identitas asli Fandy. Tentu saja, dalam situasi Fitri saat ini, lebih baik Fandy bertindak.Namun, Fandy menggelengkan kepalanya."Orang ini jelas nggak punya niat membunuh terhadap Fitri. Tamparan tadi juga membuatnya pingsan. Getaran di tubuhnya saat ini karena kondisi fisiknya. Nanti juga akan baik-baik saja.""ini ...." Asura Liandar sangat terkejut. Memang, keterampilan medis Tuan Muda diwarisi oleh ahli medis. Tuan Muda bisa melihat apa yang terjadi dengan matanya saja. Namun, kenapa Si Jago Merah membiarkan Fitri tetap hidup?"Lagi pula, akan ada yang datang."Setelah mendengar ini, Asura Liandar buru-buru melihat ke arah Fitri. Benar saja, tombol panggilan darurat di samping berkedip, yang memberitahukan Tentara Markotop untuk datang memberikan dukungan. Kelihatannya tamparan yang diterima Fitri barusan menyebabkan sebuah kehebohan.Fandy tidak berniat pergi, karena ini adalah rumahnya. Kondisi fisik Fitri juga ketahu
Read more

Bab 78

"Fitri, jangan terlalu banyak berpikir. Si Jago Merah sudah mati. Asura Liandar membawa mayatnya untuk lapor ke markas untuk melapor. Keberhasilan ini berkat dirimu. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah istirahat dengan baik."Istirahat? Fitri langsung turun dari tempat tidur dan otaknya menjadi semakin bingung.Si Jago Merah sudah mati? Dibunuh oleh Asura Liandar? Bagaimana mungkin? Fitri tahu persis apa yang sedang terjadi sebelum pingsan karena tamparan itu.Kalaupun dia dan Asura Liandar bergabung, pasti dipukuli berkeping-keping oleh Si Jago Merah. Hanya Asura Liandar yang tersisa setelah dirinya pingsan, bagaimana mungkin bisa membunuh Si Jago Merah."Ngomong-ngomong, ada sesuatu yang ingin aku laporkan padamu. Saat tiba, Fandy juga ada di sana. Fandy diam-diam kembali ke vila, ini benar-benar melanggar perintah militer. Apa kita perlu menghukumnya?"Dalam sekejap, mata Fitri melotot."Kamu bilang Fandy ada di sana?"Sepanjang hari ada saja pertarungan. Menyebalkan sekali!Sua
Read more

Bab 79

"Bagus! Jarvis, tolong tunggu di ruang tamu dulu, aku mau mandi. Kalau nggak, terlihat nggak sopan kalau berpenampilan seperti ini.""Ya."Jarvis juga sangat bahagia. Setelah gurunya menyembuhkan Tuan Besar Rick, hubungan mereka akan menjadi lebih dekat.Pada saat yang sama, Fandy berada di luar vila dan membunyikan bel pintu.Setelah beberapa saat, Sharon dan Jarvis yang keluar."Fandy? Untuk apa kamu ke sini?"Sharon sangat benci pada Fandy. Jelas-jelas Fandy pecundang, tapi masih berfantasi untuk menikah dengan salah satu keluarganya hanya berdasarkan kontrak pernikahan. Benar-benar mimpi di siang bolong.Dengan mengesampingkan segalanya, Jarvis sendiri dapat membunuh ribuan Fandy dengan mudah."Aku di sini untuk mengunjungi Tuan Besar Rick. Apa Fitri ada di dalam?"Alasan kenapa Fandy datang ke sini adalah karena Luke, penanggung jawab Rumah Lelang Mahoni di Kota Valencia yang mendapatkan Bunga Runi. Fandy memeriksa keasliannya dan segera pergi ke sini.Bunga Runi bisa mencegah pen
Read more

Bab 80

Di saat yang sama, Sharon juga mengancam."Kamu sendiri yang mau menyimpan jarum peraknya atau aku yang akan melakukannya. Kamu tahu konsekuensinya sendiri."Fandy sudah lama kesal dengan kedua orang ini dan langsung menunjuk dengan tangan kanannya. Sharon serta Jarvis tidak bergerak sama sekali, bahkan tidak bisa membuka mulut, hanya bisa berekspresi dengan tatapan mata."Setelah setengah jam, titik akupunktur akan terlepas secara otomatis."Setelah mengatakan itu, Fandy memasukkan dua jarum perak ke dalamnya, lalu mengeluarkan Bunga Runi lalu memasukkannya ke dalam mulut Tuan Besar Rick.Setelah melakukan ini, Fandy langsung keluar dengan mengabaikan tatapan marah kedua orang itu.Dua puluh menit kemudian, setelah mandi serta berpakaian, Fitri datang ke lantai paling atas. Ketika melihat dua orang berdiri tegak, Fitri cukup bingung."Ada apa dengan kalian?"Melihat mereka berdua hanya bisa berkomunikasi melalui tatapan mata, Fitri segera memikirkan sesuatu, menunjuk dengan tangan kan
Read more
PREV
1
...
678910
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status