Semua Bab Aku yang Hebat Ditolak Nikah?: Bab 641 - Bab 650

Yang masuk adalah seorang wanita. Fandy tahu dia pasti sangat cantik saat masih muda dan pupil mata wanita itu bergetar saat melihat Fandy."Bi ... Bibi?"Alasan mengapa ponsel Fandy jatuh adalah karena ternyata wanita di depannya adalah bibinya Hannah.Saat Alfred sang wakil ketua Balai Tim Drag memberontak, dia menculik Hannah sebagai sandera dan akhirnya Fandy menyuruh Irana untuk menyelamatkannya.Meskipun sebenarnya tidak begitu dekat, bibi selalu menjadi harapan terakhir ibunya. Tidak masalah kalau tidak bertemu. Karena sudah bertemu, mana mungkin tidak akan merasakan apa-apa?"Fandy! Ini kamu?"Hannah bergegas mendekat dan menyentuh pipi Fandy dengan penuh semangat, air mata sudah bercucuran."Ke mana saja kamu selama beberapa tahun terakhir ini? Aku pergi ke Kota Valencia beberapa kali untuk mencarimu, tapi aku nggak bisa menemukanmu. Kamu benar-benar menyebalkan."Fandy merasa sangat asing dengan kasih sayang seperti ini. Mungkinkah karena setelah orang tuanya meninggal, bibi

Setelah beberapa saat, Hannah dan Fandy tiba."Kak, biar kuperkenalkan padamu. Ini keponakanku Fandy."Karena memikirkan Hannah, Fandy pun menyapa."Fandy, kamu adalah orang yang sangat berbakat. Aku sudah tahu apa yang terjadi di toko syal, itu salah Nardo."Sambil mengangkat tangan, Nardo berinisiatif untuk meminta maaf."Kamu lebih tua dariku dan kita bisa dianggap nggak kenal maka nggak sayang, aku benar-benar minta maaf atas kejadian waktu itu."Fandy pun menjawab, sepertinya ibu Nardo sudah membaik atau suami bibinya memang memiliki status unik di Keluarga Warsun. Kalau tidak, mana mungkin dia akan meminta maaf?Fandy bisa dianggap sebagai orang yang berpengalaman luas dan tidak buruk dalam menilai orang. Nardo adalah orang yang tidak takut pada apa pun. Tanpa penindasan mutlak, mana mungkin dia akan meminta maaf?"Fandy, Nyonya Katniss yang akan datang dikenal luar biasa di Kota Taro. Kami mengajaknya bertemu karena ada sesuatu. Kalau ada dendam, tolong bersabar dulu.""Aku meng

Hannah yang sedang sibuk di dapur juga bergegas menghampiri. Ini pertama kali dia melihat suaminya seperti ini."Suamiku! Ada apa? Apakah ini ada hubungannya dengan Fandy?"Wajah Petrus sangat muram. Dia tidak menjawab dan malah menatap Fandy."Katakan dengan serius, sebenarnya ada dendam apa dengan Nyonya Katniss? Kalau nggak tahu alasannya, aku nggak bisa berbuat apa-apa."Paman yang awalnya begitu santai dan tidak menganggapnya serius tiba-tiba bertingkah seperti ini membuat Fandy tercengang."Aku benar-benar nggak kenal Nyonya Katniss, apalagi punya dendam."Melihat Petrus mengerutkan kening dalam-dalam, Hannah tidak tahan lagi. Tidak peduli apa pun yang terjadi, dia tidak akan pernah membiarkan sesuatu terjadi para satu-satunya garis keturunan kakaknya."Apa yang terjadi? Katakan!"Sambil menghela napas, Petrus membuat keputusan."Kamu bawa Fandy dari Kota Taro. Takutnya Nyonya Katniss telah menutup bandara. Aku akan menanggung apa yang terjadi di sini."Apa!? Hannah terkejut. Ter

Satu kata tunggu ini membuat Draco dan istrinya terkejut."Tuan Fandy, masih ada instruksi lain?""Kudengar kamu punya kesepakatan bernilai puluhan triliun dengan Keluarga Warsun?"Draco menghela napas lega, masih mengira ada masalah apa."Memang ada, apa yang Tuan Fandy inginkan?"Fandy menunjuk dan berkata."Nanti bicaralah dengan pamanku. Kalau dia mau, lakukanlah. Kalau nggak mau, anggap saja aku nggak mengatakan apa-apa.""Baik, Tuan Fandy nggak perlu khawatir. Besok aku akan mengunjungi Tuan Petrus."Dikatakan satu orang berkuasa, orang yang berhubungan dengannya juga akan mendapatkan keuntungannya. Dulu Draco selalu meremehkan semua anggota Keluarga Warsun. Sebenarnya Keluarga Warsun hanya memiliki peluang kecil untuk berbisnis bernilai puluhan triliun dan masih jauh dari kesuksesan, tetapi sekarang semuanya sangat berbeda.Setelah keduanya pergi, Fandy tersenyum."Bibi, Paman, ayo masuk."Meskipun ada begitu banyak yang ingin Petrus katakan, dia tahu sekarang bukan waktunya. Ja

Setelah ragu beberapa saat, Fitri menekan video tersebut.Hal pertama yang dia lihat adalah Fandy sedang berbicara dengan seorang wanita tua.Saat percakapan berlanjut, Fitri mengerutkan kening."Ini Nenek Hera?"Setelah menyelidiki sekian lama, Fitri bahkan tidak tahu seperti apa rupa Nenek Hera. Tidak disangka hari ini dia akan mendapat kejutan tak terduga.Akan tetapi saat terus melihatnya, wajah Fitri menjadi muram dan sorot matanya sangat dingin.Pada akhirnya Fitri mengepalkan tinjunya dan menggertakkan gigi."Fandy!"Setelah matahari terbenam, Fandy yang telah masak begitu banyak makanan mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Fitri. Sesuai yang dijanjikan, seharusnya wanita itu sudah tiba setengah jam yang lalu.Tidak ada yang menjawab setelah berdering lama, tetapi Fandy tidak terlalu memusingkannya.Akan tetapi setelah 40 menit berlalu, dia tidak bisa duduk diam lagi. Meskipun ada penundaan, Fitri pasti akan memberitahunya. Ada yang tidak beres.Jadi Fandy langsung menelepo