Keesokan pagi hari sekitar pukul sepuluh, Chaesa masuk ke sebuah kedai kopi di Kota Valencia."Tuan Muda Adriano, selamat pagi."Benar, orang yang mengundangnya adalah putra dari Kamar Dagang Forin, Adriano. Tingkat keberadaan orang seperti ini jelas jauh lebih tinggi dari dirinya. Kabarnya, dia memiliki latar belakang yang sangat menakutkan. Bahkan Louis, jika bertemu dengannya, akan dengan hormat memanggilnya Tuan Muda Adriano.Ketika menerima telepon semalam, Chaesa sangat terkejut. Bahkan jika dia memikirkannya habis-habisan, dia tak dapat menemukan alasan mengapa Adriano ingin bertemu dengannya."Duduklah."Adriano tersenyum dan berkata."Aku sudah dengar, kamu kenal Fandy, 'kan? Dan hubungan kalian tampaknya nggak biasa."Seketika, Chaesa berdiri lagi dengan ekspresi yang sangat panik."Tuan Muda Adriano, dengarkan aku! Meskipun aku mengenal Fandy, aku sangat benci orang itu. Kalau bukan karena paksaan dari ayahku. Aku pasti nggak akan hubungi dia. Jadi, segala hal yang dia buat,
Read more