Home / Romansa / Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku / Kabanata 501 - Kabanata 510

Lahat ng Kabanata ng Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku: Kabanata 501 - Kabanata 510

637 Kabanata

Bab 501

Pria itu tetap diam dan hanya menatapku dengan wajah muram.Aku berdiri dan berjalan keluar.Dia tiba-tiba menarikku dengan begitu kuat hingga luka di tubuhnya terbuka.Kudengar dia mengerang dan darah langsung menembus kain kasa.Aku terkejut dan buru-buru mendekat untuk memeriksa lukanya. Kulihat darah yang mengalir semakin banyak dan sebagian besar kain kasa langsung memerah.Aku sangat cemas sampai menangis."Bagaimana ini? Sakit tidak? Sekarang apa yang harus kulakukan? Aku akan memanggil dokter."Zayn menarikku lagi.Dia menatapku dengan murung, sudut bibirnya membentuk senyuman mencela diri sendiri, "Ngapain memanggil dokter? Bukankah kamu membenciku? Bukankah lebih baik aku mati kehabisan darah?""Lebih baik apa? Dasar orang gila aneh!"Aku hanya bisa berteriak padanya, "Kamu bodoh sekali. Siapa bilang aku membencimu? Kapan aku bilang aku tidak mau bertemu denganmu?""Kamulah yang selalu membuat tebakan sembarangan dan suka marah-marah.""Kamu tidak tahu betapa cemasnya aku saa
Magbasa pa

Bab 502

Mungkinkah aku salah?Sebenarnya perasaan ini hanya angan-anganku saja. Lagi pula kalau dia menyukaiku, mengapa dia sama sekali tidak senang setelah aku menyatakan perasaanku?Haist, jangan berpikir sembarangan. Kalau berpikir sembarangan, segala macam kesalahpahaman akan muncul lagi.Aku membuka mulut, ingin menjelaskan semuanya kepadanya agar dia tidak perlu menebak-nebak lagi.Akan tetapi begitu aku membuka mulut, dia berkata dengan tenang, "Ada salep dan kain kasa di dalam laci. Tolong bantu aku ganti dulu."Saat dia mengatakan ini, aku teringat lukanya yang masih diperban sebelum bergegas berlari ke laci untuk mengambil salep dan kain kasa.Zayn telah melepas pakaian rumah sakitnya, memperlihatkan bagian atas tubuhnya yang berotot.Hanya saja saat ini ada kain kasa yang melilit tubuhnya dan berlumuran darah, sangat mengejutkan untuk dilihat.Hatiku sakit dan aku tidak bisa menahan air mata.Dia menatapku dan berkata, "Tidak apa-apa, tidak sakit.""Aneh kalau tidak sakit. Kalau itu
Magbasa pa

Bab 503

"Jangan minta maaf, aku tidak pernah menyalahkanmu."Dia berbisik sambil mengulurkan tangan untuk menghapus air mata dari wajahku.Dia tersenyum padaku, "Ini tidak sakit.""Sebenarnya kamu sangat bodoh." Aku menundukkan kepalaku dan berkata dengan suara lirih, "Orang bodoh mana pun bisa merasa itu jebakan. Yosef memanfaatkanku untuk menipumu agar pergi ke sana dan kamu dengan bodohnya pergi sendirian.""Kamu bilang kamu sangat pintar dalam dunia bisnis, kok bisa begitu bodoh dalam hal ini?""Zayn, kali ini kamu ... benar-benar tidak terlihat seperti dirimu sendiri."Luka di dada sudah diobati.Zayn membalikkan punggungnya dengan patuh dan menyuruhku untuk mengobati luka di punggungnya.Dua luka di punggung sama mengejutkan.Aku menyeka darah di sekitarnya dengan kapas dulu sebelum dicelupkan ke dalam salep dan mengoleskannya pada luka dengan hati-hati.Aku menangis saat menyekanya dan hatiku terasa sakit.Suara rendah Zayn tiba-tiba terdengar dari depan dengan suara tawa, "Kalau begitu
Magbasa pa

Bab 504

Aku tanpa sadar mencoba untuk meronta. Akan tetapi begitu teringat pada lukanya, aku langsung menegang dan tetap diam.Aku mendesaknya, "Lepaskan aku, awas nanti lukanya terbuka lagi.""Tidak masalah."Zayn memelukku erat-erat.Setelah aku menyatakan cintaku padanya, terlihat jelas suasana hatinya jauh membaik meski tidak menunjukkan kegembiraan apa pun.Nada suaranya saat berbicara padaku menjadi sangat lembut.Aku merasa tidak begitu nyaman dengan Zayn yang seperti ini.Apakah ini termasuk perdamaian menyeluruh antara kami berdua?Aku menghindari lukanya, meletakkan tanganku di atas kasur dan berkata, "Zayn, kelak kita tidak akan bertengkar lagi, oke?"Pria itu menatapku dalam-dalam, kemudian tersenyum setelah sekian lama dan mengucapkan satu kata, "Oke."“Kamu juga harus mengubah nada bicara dan kebiasaan berbicara denganku. Kamu selalu membuat tebakan asal, lalu mengatakan beberapa hal buruk yang membuatku kesal.""Pikirkanlah dari sudut pandang lain. Kalau aku menggunakan kata-kat
Magbasa pa

Bab 505

"Tidak!" Aku buru-buru berkata, "Bisa tidak berhenti berpikiran yang tidak-tidak? Mana bisa rasa suka pada usia segitu bisa disebut cinta?"Zayn menatapku dengan tenang tanpa berkata apa-apa.Aku berulang kali mengungkapkan perasaanku padanya, "Dengarkan baik-baik, aku menyukaimu dan cuma akan menyukaimu dalam hidup ini.""Mengenai kenangan masa kecilku, meski sekarang aku sudah melupakannya dan teringat kembali, itu bukan apa-apa.""Lagi pula, saat itu aku masih kecil dan belum mengerti perasaan. Jadi ucapanku tidak bisa dianggap serius."Begitu aku selesai berbicara, aku melihat Zayn sedang menatap pintu dengan tatapan muram.Aku mengerutkan kening, menoleh tanpa sadar dan melihat entah sejak kapan pintu bangsal telah terbuka.Arya sedang berdiri di depan pintu.Saat aku menoleh, Arya tersenyum padaku dengan sangat sinis.Dia menatapku dengan sinis, kemudian berbalik dan pergi.Aku tanpa sadar ingin menyusulnya.Setelah berjalan beberapa langkah, aku memikirkan Zayn lagi dan bergegas
Magbasa pa

Bab 506

Matanya agak memerah.Dia tertawa mencela diri sendiri, "Tidak masalah jatuh cinta pada seseorang, kok malah jatuh cinta padanya?""Kenangan itu tentang kami bertiga.""Saat itu kamu jelas-jelas bilang kamu membencinya, tapi kenapa akhirnya malah jatuh cinta padanya?""Tahukah kamu kalau ini membuatku merasa ditipu dan dikhianati?"Matanya benar-benar merah dan kebencian tersirat di dalamnya.Aku menjilat bibirku dan buru-buru berkata, "Sebenarnya aku tidak jatuh cinta padanya dulu. Mungkin kamu tidak tahu dan aku tidak pernah memahaminya.""Tapi sekarang aku bisa melihat selama ini dialah yang selalu mengambil inisiatif padaku.""Dialah yang memelukku erat-erat, memasuki hidup dan hatiku dengan cara mendominasi.""Hubungan tidak bisa disempurnakan dengan berdiam diri. Tidak ada yang akan menunggu orang lain selamanya.Tapi niatnya sangat jelas. Dia selalu menyukaiku dan ingin bersamaku, jadi dia selalu melangkah menuju tujuan ini.""Meski aku melupakannya, dia akan tetap berpegangan p
Magbasa pa

Bab 507

Zayn mencibir padaku, "Ngapain ingat? Bukankah lebih baik melupakannya?"Aku mengerutkan bibirku.Dia bersandar ke belakang dan berkata, "Pokoknya aku tidak mau memberitahumu lebih banyak tentang apa yang terjadi saat itu. Kalau penasaran, pikirkan sendiri dan mungkin kamu akan ingat."Aku mendengus, "Lupakan saja kalau kamu tidak mau memberitahuku."Tidak, nanti aku akan menelepon kakakku dan menanyakan apakah dia tahu. Lagi pula, aku sudah bersama kakak sejak kecil.Kalau aku berteman mereka di suatu tempat, kakakku pasti tahu.Saat aku sedang memikirkannya, Zayn tiba-tiba meraih pergelangan tanganku.Sepasang mata gelapnya menatap lurus ke arahku.Jantungku tanpa sadar berdegup kencang.Aku mendengarnya berkata dengan suara rendah, "Mau ingat kenangan itu atau tidak, kamu bilang kamu menyukaiku dan cuma aku seorang.""Jadi, kalau kamu berani berbohong padaku, aku pasti akan ...."Dia tidak melanjutkan ucapannya, tetapi cengkeraman di pergelangan tanganku terus menegang dan pergelang
Magbasa pa

Bab 508

Aku mengerutkan kening, kemudian berbalik sebelum melihat Henry dan Cindy muncul di pintu.Tidak terdengar suara apa pun saat pintu dibuka.Mengapa aku tidak mendengar suara apa pun saat keduanya masuk?Henry terlihat menggoda, "Oh, sepertinya aku datang di waktu yang salah."Dibandingkan Henry yang menggoda, sorot mata Cindy agak suram.Akan tetapi, wajahnya masih terlihat lemah dan menyedihkan.Dia memanggil Zayn dengan air mata berlinang sebelum mendekat.Dia membawa sebuah rantang.Begitu melihat sarapan yang aku beli untuk Zayn, dia mulai menuduhku lagi, "Nona Audrey, Kak Zayn terluka parah, kok kamu malah membelikan sarapan yang tidak karuan ini? Ini kotor dan tidak sehat."Saat berbicara, dia menjauh dariku sebelum membuka rantang yang dia bawa sebelum berkata kepada Zayn dengan suara lembut, "Kak Zayn, ini sup daging yang kumasak di tengah malam. Sup ini paling enak di musim hujan. Minumlah selagi panas."Aku mendengus, "Tahu apa kamu? Orang yang terluka seperti dia paling bagu
Magbasa pa

Bab 509

"Zayn!"Aku hampir mati tertawa. Dia adalah Pak Zayn yang bermartabat, tetapi dia malah berebut roti denganku.Aku sengaja memarahinya, "Bukankah ada sup daging yang Nona Cindy masak di tengah malam untukmu? Minumlah itu."Zayn mengerutkan kening dan menatapku dengan ancaman dan kekejaman tersirat di sepasang mata gelapnya.Tatapan itu langsung mengingatkanku pada tatapan garangnya saat dia menyiksaku di atas kasur.Aku menelan ludahku dan buru-buru berkata, "Oke, kuberikan padamu. Aku pergi dulu."Setelah mengatakan itu, aku buru-buru berlari keluar.Pipiku begitu panas sehingga aku menutupi wajahku dan bergegas menuju pintu masuk lift dengan kepala tertunduk.Rasanya sangat menyenangkan setelah aku membuka hati kepada Zayn. Akhirnya dia tidak lagi menyakitiku dengan membela Cindy secara mati-matian.Mengingat dia mengabaikan Cindy dan bersikeras untuk memakan sarapan yang kubeli, hatiku terasa bahagia.Dengan suara 'ding', pintu lift terbuka.Aku menundukkan kepala dan berjalan masuk
Magbasa pa

Bab 510

Aku kembali ke bangsal dengan berat hati. Aku ingin menelepon Arya, tetapi aku tidak punya ponsel.Aku berbaring di atas kasur, bertanya-tanya mengapa Yosef tiba-tiba dibawa pergi oleh polisi.Baik Zayn maupun aku tidak melaporkan kasus ini.Tiba-tiba aku teringat apa yang Arya katakan kepadaku tadi malam. Dia berkata akan mempersulit hidup Anto dan seluruh Keluarga Hale.Jadi, Arya yang melaporkan kasus ini?Semakin aku memikirkannya, semakin aku takut.Kalau Yosef tahu Arya-lah yang melaporkan kejahatan tersebut dan menyuruh polisi untuk menangkapnya, dia pasti akan hancur.Aku tidak tidur nyenyak pada paruh kedua tadi malam. Sekarang aku berbaring di atas kasur dan langsung tertidur.Saat setengah tertidur, aku merasakan seorang perawat masuk. Dia mengukur tekanan darahku, lalu memberiku penguat janin dan menyuruhku untuk tetap berada di atas kasur.Aku mengangguk dan tertidur lagi setelah dia keluar.Aku merasa sekelilingku berisik dan ingin membuka mata untuk melihatnya, tetapi ak
Magbasa pa
PREV
1
...
4950515253
...
64
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status