Share

Bab 504

Penulis: Miana
Aku tanpa sadar mencoba untuk meronta. Akan tetapi begitu teringat pada lukanya, aku langsung menegang dan tetap diam.

Aku mendesaknya, "Lepaskan aku, awas nanti lukanya terbuka lagi."

"Tidak masalah."

Zayn memelukku erat-erat.

Setelah aku menyatakan cintaku padanya, terlihat jelas suasana hatinya jauh membaik meski tidak menunjukkan kegembiraan apa pun.

Nada suaranya saat berbicara padaku menjadi sangat lembut.

Aku merasa tidak begitu nyaman dengan Zayn yang seperti ini.

Apakah ini termasuk perdamaian menyeluruh antara kami berdua?

Aku menghindari lukanya, meletakkan tanganku di atas kasur dan berkata, "Zayn, kelak kita tidak akan bertengkar lagi, oke?"

Pria itu menatapku dalam-dalam, kemudian tersenyum setelah sekian lama dan mengucapkan satu kata, "Oke."

“Kamu juga harus mengubah nada bicara dan kebiasaan berbicara denganku. Kamu selalu membuat tebakan asal, lalu mengatakan beberapa hal buruk yang membuatku kesal."

"Pikirkanlah dari sudut pandang lain. Kalau aku menggunakan kata-kat
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Nur Wana
semoga tdk bertengkar lagi
goodnovel comment avatar
Yuni
tolong jgn tarok cindy disini
goodnovel comment avatar
vie
setelah 500 bab ya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 505

    "Tidak!" Aku buru-buru berkata, "Bisa tidak berhenti berpikiran yang tidak-tidak? Mana bisa rasa suka pada usia segitu bisa disebut cinta?"Zayn menatapku dengan tenang tanpa berkata apa-apa.Aku berulang kali mengungkapkan perasaanku padanya, "Dengarkan baik-baik, aku menyukaimu dan cuma akan menyukaimu dalam hidup ini.""Mengenai kenangan masa kecilku, meski sekarang aku sudah melupakannya dan teringat kembali, itu bukan apa-apa.""Lagi pula, saat itu aku masih kecil dan belum mengerti perasaan. Jadi ucapanku tidak bisa dianggap serius."Begitu aku selesai berbicara, aku melihat Zayn sedang menatap pintu dengan tatapan muram.Aku mengerutkan kening, menoleh tanpa sadar dan melihat entah sejak kapan pintu bangsal telah terbuka.Arya sedang berdiri di depan pintu.Saat aku menoleh, Arya tersenyum padaku dengan sangat sinis.Dia menatapku dengan sinis, kemudian berbalik dan pergi.Aku tanpa sadar ingin menyusulnya.Setelah berjalan beberapa langkah, aku memikirkan Zayn lagi dan bergegas

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 506

    Matanya agak memerah.Dia tertawa mencela diri sendiri, "Tidak masalah jatuh cinta pada seseorang, kok malah jatuh cinta padanya?""Kenangan itu tentang kami bertiga.""Saat itu kamu jelas-jelas bilang kamu membencinya, tapi kenapa akhirnya malah jatuh cinta padanya?""Tahukah kamu kalau ini membuatku merasa ditipu dan dikhianati?"Matanya benar-benar merah dan kebencian tersirat di dalamnya.Aku menjilat bibirku dan buru-buru berkata, "Sebenarnya aku tidak jatuh cinta padanya dulu. Mungkin kamu tidak tahu dan aku tidak pernah memahaminya.""Tapi sekarang aku bisa melihat selama ini dialah yang selalu mengambil inisiatif padaku.""Dialah yang memelukku erat-erat, memasuki hidup dan hatiku dengan cara mendominasi.""Hubungan tidak bisa disempurnakan dengan berdiam diri. Tidak ada yang akan menunggu orang lain selamanya.Tapi niatnya sangat jelas. Dia selalu menyukaiku dan ingin bersamaku, jadi dia selalu melangkah menuju tujuan ini.""Meski aku melupakannya, dia akan tetap berpegangan p

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 507

    Zayn mencibir padaku, "Ngapain ingat? Bukankah lebih baik melupakannya?"Aku mengerutkan bibirku.Dia bersandar ke belakang dan berkata, "Pokoknya aku tidak mau memberitahumu lebih banyak tentang apa yang terjadi saat itu. Kalau penasaran, pikirkan sendiri dan mungkin kamu akan ingat."Aku mendengus, "Lupakan saja kalau kamu tidak mau memberitahuku."Tidak, nanti aku akan menelepon kakakku dan menanyakan apakah dia tahu. Lagi pula, aku sudah bersama kakak sejak kecil.Kalau aku berteman mereka di suatu tempat, kakakku pasti tahu.Saat aku sedang memikirkannya, Zayn tiba-tiba meraih pergelangan tanganku.Sepasang mata gelapnya menatap lurus ke arahku.Jantungku tanpa sadar berdegup kencang.Aku mendengarnya berkata dengan suara rendah, "Mau ingat kenangan itu atau tidak, kamu bilang kamu menyukaiku dan cuma aku seorang.""Jadi, kalau kamu berani berbohong padaku, aku pasti akan ...."Dia tidak melanjutkan ucapannya, tetapi cengkeraman di pergelangan tanganku terus menegang dan pergelang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 508

    Aku mengerutkan kening, kemudian berbalik sebelum melihat Henry dan Cindy muncul di pintu.Tidak terdengar suara apa pun saat pintu dibuka.Mengapa aku tidak mendengar suara apa pun saat keduanya masuk?Henry terlihat menggoda, "Oh, sepertinya aku datang di waktu yang salah."Dibandingkan Henry yang menggoda, sorot mata Cindy agak suram.Akan tetapi, wajahnya masih terlihat lemah dan menyedihkan.Dia memanggil Zayn dengan air mata berlinang sebelum mendekat.Dia membawa sebuah rantang.Begitu melihat sarapan yang aku beli untuk Zayn, dia mulai menuduhku lagi, "Nona Audrey, Kak Zayn terluka parah, kok kamu malah membelikan sarapan yang tidak karuan ini? Ini kotor dan tidak sehat."Saat berbicara, dia menjauh dariku sebelum membuka rantang yang dia bawa sebelum berkata kepada Zayn dengan suara lembut, "Kak Zayn, ini sup daging yang kumasak di tengah malam. Sup ini paling enak di musim hujan. Minumlah selagi panas."Aku mendengus, "Tahu apa kamu? Orang yang terluka seperti dia paling bagu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 509

    "Zayn!"Aku hampir mati tertawa. Dia adalah Pak Zayn yang bermartabat, tetapi dia malah berebut roti denganku.Aku sengaja memarahinya, "Bukankah ada sup daging yang Nona Cindy masak di tengah malam untukmu? Minumlah itu."Zayn mengerutkan kening dan menatapku dengan ancaman dan kekejaman tersirat di sepasang mata gelapnya.Tatapan itu langsung mengingatkanku pada tatapan garangnya saat dia menyiksaku di atas kasur.Aku menelan ludahku dan buru-buru berkata, "Oke, kuberikan padamu. Aku pergi dulu."Setelah mengatakan itu, aku buru-buru berlari keluar.Pipiku begitu panas sehingga aku menutupi wajahku dan bergegas menuju pintu masuk lift dengan kepala tertunduk.Rasanya sangat menyenangkan setelah aku membuka hati kepada Zayn. Akhirnya dia tidak lagi menyakitiku dengan membela Cindy secara mati-matian.Mengingat dia mengabaikan Cindy dan bersikeras untuk memakan sarapan yang kubeli, hatiku terasa bahagia.Dengan suara 'ding', pintu lift terbuka.Aku menundukkan kepala dan berjalan masuk

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 510

    Aku kembali ke bangsal dengan berat hati. Aku ingin menelepon Arya, tetapi aku tidak punya ponsel.Aku berbaring di atas kasur, bertanya-tanya mengapa Yosef tiba-tiba dibawa pergi oleh polisi.Baik Zayn maupun aku tidak melaporkan kasus ini.Tiba-tiba aku teringat apa yang Arya katakan kepadaku tadi malam. Dia berkata akan mempersulit hidup Anto dan seluruh Keluarga Hale.Jadi, Arya yang melaporkan kasus ini?Semakin aku memikirkannya, semakin aku takut.Kalau Yosef tahu Arya-lah yang melaporkan kejahatan tersebut dan menyuruh polisi untuk menangkapnya, dia pasti akan hancur.Aku tidak tidur nyenyak pada paruh kedua tadi malam. Sekarang aku berbaring di atas kasur dan langsung tertidur.Saat setengah tertidur, aku merasakan seorang perawat masuk. Dia mengukur tekanan darahku, lalu memberiku penguat janin dan menyuruhku untuk tetap berada di atas kasur.Aku mengangguk dan tertidur lagi setelah dia keluar.Aku merasa sekelilingku berisik dan ingin membuka mata untuk melihatnya, tetapi ak

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 511

    Setelah terdiam sejenak, dia tersenyum dan berkata, "Tenang saja, aku tidak marah. Setiap orang berhak menyukai orang lain dan aku tidak berhak ikut campur.""Kalau kamu menyukai Zayn, silakan. Kalau suatu hari nanti kamu ingat waktu kita bersama dan kamu masih suka Zayn, aku akan menyerah."Aku mengatupkan bibirku dan berkata, "Bukan itu yang ingin kukatakan padamu."Arya mengernyitkan dahi dan setelah beberapa saat, dia seolah telah menebak sesuatu dan berkata sambil tersenyum, "Kamu ingin memberitahuku tentang Yosef, 'kan?"Aku mengangguk dan berkata, "Kamu yang menelepon polisi, 'kan?"Arya tiba-tiba terlihat senang, "Sepertinya kamu tidak mau aku menelepon polisi. Kenapa? Kamu merasa kasihan padanya?""Tidak, hanya saja ...." Aku masih merasa ketakutan saat teringat adegan di lift sebelumnya.Aku berbisik, "Aku bertemu dengannya saat dia dibawa pergi oleh polisi."Arya mengatupkan bibirnya tanpa berkata apa-apa.Aku melanjutkan, "Kondisinya sangat buruk. Dia bahkan memohon padaku

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 512

    Dorin memelukku sambil tersenyum. Setelah beberapa saat, dia berkata dengan wajah sedih, "Audrey, kamu baik-baik saja, 'kan? Tidak kusangka ternyata Yosef adalah orang seperti itu. Untung saja saat itu kamu tidak bersamanya."Yosef mendekatiku karena Zayn menyukaiku.Sekarang kalau dipikir-pikir, semuanya terjadi karena suatu alasan dan Zayn tidak menyukaiku tanpa alasan.Mengingat aku tiba-tiba saja kehilangan ingatan, aku buru-buru meminjam ponsel Dorin untuk menelepon kakakku.Aku menelepon dengan nomor Dorin dan kakakku langsung menjawab, tetapi yang terdengar adalah suara seorang wanita."Halo, siapa di sana?"Aku mengerutkan kening, mengapa aku merasa suara itu terdengar tidak asing.Berpikir mungkin itu adalah gadis yang sangat disukai kakakku, aku buru-buru menyapa, "Halo, kamu Sella? Mana kakakku? Ada yang ingin kutanyakan padanya."Sebelum aku bisa menyelesaikan ucapanku, orang itu tiba-tiba mengakhiri panggilan.Aku terkejut dan saling memandang dengan Dorin.Dorin bertanya

Bab terbaru

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 516

    Uh!Aku benar-benar tidak bisa melanjutkan topik pembicaraan ini saat menatap kedua matanya yang gelap."Hati-hati?"Zayn mendekatkan diri padaku sambil tersenyum nakal.Aku menatapnya dan tertegun sejenak.Harus aku akui, senyuman Zayn cukup menawan.Saat serius, Zayn terlihat terkendali, tapi saat tersenyum nakal, Zayn terlihat jahat dan sombong.Meskipun aku sudah berhubungan badan dengannya berkali-kali, aku tetap saja malu, jantungku berdebar kencang saat membicarakan hal-hal seperti itu dengannya.Aku tidak mau berbicara dengannya lagi, jadi aku langsung berjalan masuk ke ruangan.Pria itu segera mengikuti lalu menutup pintu di belakangnya.Aku tertegun sejenak dan menoleh ke arahnya. "Sudah malam, kamu tidak mau tidur?""Aku akan tidur di sini," kata Zayn, lalu berbaring di tempat tidurku seperti biasa.Aku merasa cemas. "Jangan, tempat tidur kecil sekali, kamu juga terluka. Bagaimana kalau aku tidak sengaja menekan lukamu?"Zayn tidak mengatakan apa-apa, tapi bersandar di sanda

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 515

    Yang kudengar adalah dengusan teredam.Suara itu membuatku panik, "Zayn?"Orang itu tidak menjawab dan hanya berdiri di sana sambil berpegangan pada kusen pintu.Aku segera meraih saklar lampu depan.Saat lampu besar di ruangan itu menyala, aku melihat Zayn berdiri di depan pintu dengan wajah pucat sambil menutupi dadanya."Ah, ada apa denganmu? Apa aku membentur lukamu?"Aku segera mendekat untuk membantunya.Dia menarik tangannya dengan marah dan menatapku dengan tatapan marah serta sedih.Aku meminta maaf dan melihat lukanya dengan cemas.Aku melihat dada pria itu mulai berlumuran darah lagi.Aku merasa sangat tertekan dan berkata dengan jengkel, "Dada dan punggungmu terluka. Bukannya berbaring di atas kasur, ngapain lari ke sini di tengah malam?"Zayn menarik napas seolah menahan amarahnya.Dia menatapku dengan serius dan berkata dengan gigi terkatup, "Aku sudah menunggumu di bangsal seharian dan kamu bahkan tidak datang menemuiku."Ada kejengkelan dan kebencian dalam suara suram i

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 514

    "Dorin ...." Aku menatapnya dengan serius, "Apa kamu marah karena kakakku sudah punya pacar?"Dorin tertegun sejenak dan menggelengkan kepalanya, "Tidak, yang membuatku marah adalah dia memperlakukanku sebagai orang luar! Bagaimanapun, aku ini bisa dianggap sebagai sahabat kalian."Aku mengerutkan kening dan menatapnya, merasa agak khawatir.Sebaiknya tidak seperti yang kuduga. Dorin adalah orang yang sangat penting bagiku dan aku tidak ingin dia terluka.Sepertinya ekspresiku agak serius.Dorin memegang lenganku dan berkata sambil tersenyum, "Ngapain begitu serius? Tidak, aku juga tidak marah pada kakakmu.""Aku cuma heran, bukankah kakakmu itu agak lambat? Kok tiba-tiba bisa punya pacar?""Terakhir kali saat kamu memberitahuku, kukira kamu bercanda."Senyuman Dorin agak dipaksakan dan aku berkata kepadanya dengan serius, "Kaki kakakku pernah terluka sebelumnya dan dia bertemu gadis ini saat berada di rumah sakit, lalu berpacaran dengannya.""Meski aku tidak tahu apa cerita di antara

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 513

    Kakakku bingung, "Apa maksudmu? Apa dan siapa yang kamu lupakan?""Pernahkah kamu pernah bertemu Zayn dan Arya saat kami berusia sekitar 12 atau 13 tahun?""Tidak, sama sekali tidak. Audrey, apa yang kamu katakan? Aku sama sekali tidak mengerti."Mendengar ucapan kakakku, aku pun ikut bingung.Aku dan kakakku tidak terpisahkan sejak kecil. Kalau aku bertemu Arya dan Zayn saat masih berusia 12 tahun, juga berteman baik, mustahil kakakku tidak tahu."Audrey, ada apa denganmu hari ini? Kenapa bicara yang aneh-aneh? Kenapa tiba-tiba menyebut masa kecilmu?" Kakakku bertanya dengan cemas dan suaranya penuh keraguan.Aku menghela napas berat, "Makanya, Zayn dan Arya bilang aku bertemu mereka saat kecil dan punya perjanjian dengan mereka. Mendengar cara bicara mereka, sepertinya kami bertiga sangat akrab saat kecil, tapi aku sama sekali tidak ingat ini.""Jadi aku curiga aku kehilangan ingatan itu karena sesuatu.""Tapi tidak peduli seberapa keras aku berusaha mengingat, aku tidak bisa menging

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 512

    Dorin memelukku sambil tersenyum. Setelah beberapa saat, dia berkata dengan wajah sedih, "Audrey, kamu baik-baik saja, 'kan? Tidak kusangka ternyata Yosef adalah orang seperti itu. Untung saja saat itu kamu tidak bersamanya."Yosef mendekatiku karena Zayn menyukaiku.Sekarang kalau dipikir-pikir, semuanya terjadi karena suatu alasan dan Zayn tidak menyukaiku tanpa alasan.Mengingat aku tiba-tiba saja kehilangan ingatan, aku buru-buru meminjam ponsel Dorin untuk menelepon kakakku.Aku menelepon dengan nomor Dorin dan kakakku langsung menjawab, tetapi yang terdengar adalah suara seorang wanita."Halo, siapa di sana?"Aku mengerutkan kening, mengapa aku merasa suara itu terdengar tidak asing.Berpikir mungkin itu adalah gadis yang sangat disukai kakakku, aku buru-buru menyapa, "Halo, kamu Sella? Mana kakakku? Ada yang ingin kutanyakan padanya."Sebelum aku bisa menyelesaikan ucapanku, orang itu tiba-tiba mengakhiri panggilan.Aku terkejut dan saling memandang dengan Dorin.Dorin bertanya

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 511

    Setelah terdiam sejenak, dia tersenyum dan berkata, "Tenang saja, aku tidak marah. Setiap orang berhak menyukai orang lain dan aku tidak berhak ikut campur.""Kalau kamu menyukai Zayn, silakan. Kalau suatu hari nanti kamu ingat waktu kita bersama dan kamu masih suka Zayn, aku akan menyerah."Aku mengatupkan bibirku dan berkata, "Bukan itu yang ingin kukatakan padamu."Arya mengernyitkan dahi dan setelah beberapa saat, dia seolah telah menebak sesuatu dan berkata sambil tersenyum, "Kamu ingin memberitahuku tentang Yosef, 'kan?"Aku mengangguk dan berkata, "Kamu yang menelepon polisi, 'kan?"Arya tiba-tiba terlihat senang, "Sepertinya kamu tidak mau aku menelepon polisi. Kenapa? Kamu merasa kasihan padanya?""Tidak, hanya saja ...." Aku masih merasa ketakutan saat teringat adegan di lift sebelumnya.Aku berbisik, "Aku bertemu dengannya saat dia dibawa pergi oleh polisi."Arya mengatupkan bibirnya tanpa berkata apa-apa.Aku melanjutkan, "Kondisinya sangat buruk. Dia bahkan memohon padaku

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 510

    Aku kembali ke bangsal dengan berat hati. Aku ingin menelepon Arya, tetapi aku tidak punya ponsel.Aku berbaring di atas kasur, bertanya-tanya mengapa Yosef tiba-tiba dibawa pergi oleh polisi.Baik Zayn maupun aku tidak melaporkan kasus ini.Tiba-tiba aku teringat apa yang Arya katakan kepadaku tadi malam. Dia berkata akan mempersulit hidup Anto dan seluruh Keluarga Hale.Jadi, Arya yang melaporkan kasus ini?Semakin aku memikirkannya, semakin aku takut.Kalau Yosef tahu Arya-lah yang melaporkan kejahatan tersebut dan menyuruh polisi untuk menangkapnya, dia pasti akan hancur.Aku tidak tidur nyenyak pada paruh kedua tadi malam. Sekarang aku berbaring di atas kasur dan langsung tertidur.Saat setengah tertidur, aku merasakan seorang perawat masuk. Dia mengukur tekanan darahku, lalu memberiku penguat janin dan menyuruhku untuk tetap berada di atas kasur.Aku mengangguk dan tertidur lagi setelah dia keluar.Aku merasa sekelilingku berisik dan ingin membuka mata untuk melihatnya, tetapi ak

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 509

    "Zayn!"Aku hampir mati tertawa. Dia adalah Pak Zayn yang bermartabat, tetapi dia malah berebut roti denganku.Aku sengaja memarahinya, "Bukankah ada sup daging yang Nona Cindy masak di tengah malam untukmu? Minumlah itu."Zayn mengerutkan kening dan menatapku dengan ancaman dan kekejaman tersirat di sepasang mata gelapnya.Tatapan itu langsung mengingatkanku pada tatapan garangnya saat dia menyiksaku di atas kasur.Aku menelan ludahku dan buru-buru berkata, "Oke, kuberikan padamu. Aku pergi dulu."Setelah mengatakan itu, aku buru-buru berlari keluar.Pipiku begitu panas sehingga aku menutupi wajahku dan bergegas menuju pintu masuk lift dengan kepala tertunduk.Rasanya sangat menyenangkan setelah aku membuka hati kepada Zayn. Akhirnya dia tidak lagi menyakitiku dengan membela Cindy secara mati-matian.Mengingat dia mengabaikan Cindy dan bersikeras untuk memakan sarapan yang kubeli, hatiku terasa bahagia.Dengan suara 'ding', pintu lift terbuka.Aku menundukkan kepala dan berjalan masuk

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 508

    Aku mengerutkan kening, kemudian berbalik sebelum melihat Henry dan Cindy muncul di pintu.Tidak terdengar suara apa pun saat pintu dibuka.Mengapa aku tidak mendengar suara apa pun saat keduanya masuk?Henry terlihat menggoda, "Oh, sepertinya aku datang di waktu yang salah."Dibandingkan Henry yang menggoda, sorot mata Cindy agak suram.Akan tetapi, wajahnya masih terlihat lemah dan menyedihkan.Dia memanggil Zayn dengan air mata berlinang sebelum mendekat.Dia membawa sebuah rantang.Begitu melihat sarapan yang aku beli untuk Zayn, dia mulai menuduhku lagi, "Nona Audrey, Kak Zayn terluka parah, kok kamu malah membelikan sarapan yang tidak karuan ini? Ini kotor dan tidak sehat."Saat berbicara, dia menjauh dariku sebelum membuka rantang yang dia bawa sebelum berkata kepada Zayn dengan suara lembut, "Kak Zayn, ini sup daging yang kumasak di tengah malam. Sup ini paling enak di musim hujan. Minumlah selagi panas."Aku mendengus, "Tahu apa kamu? Orang yang terluka seperti dia paling bagu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status