Home / Romansa / Pusaran Cinta Terlarang / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Pusaran Cinta Terlarang : Chapter 11 - Chapter 20

55 Chapters

Sang CEO Yang Cool

Esoknya, Celine sudah berpakaian rapih layaknya seorang pelamar pekerjaan. Ia dan Arief sedang menikmati sarapannya."Mas yakin nggak mau nganterin aku?" Celine menatap suaminya dengan harapan ia mau mengantarnya ke kantor Pak Alex."Aku sudah meminta tolong Arman untuk mengantarmu." Ucap Arief sambil terus makan.Celine menghela nafasnya yang terasa sesak, ia merasa keberatan diantar Arman. Firasatnya mengatakan bahwa Arman dari dulu menginginkannya. Tapi Celine pun tahu sifat suaminya, jika berkata "A" maka "A" itulah yang harus Celine jalankan. Jadi percuma saja jika Celine keberatan, toh akhirnya Arief juga yang menang. Dengan berat hati Celine pun berdiri, setelah mencium tangan suaminya, lalu bertanya."Aku lihat kursi rodamu baru mas." "Iya baru beli kemarin." Jawab Arief acuh tak acuh sambil tetap makan.Celine mau bertanya lagi tapi ragu, akhirnya ia menyambar tas kerjanya lalu bergegas keluar rumah. Arman yang sedang menunggunya di teras, buru-buru bangun dan menyambut Ce
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Rencana Terselubung

Berbagai perasaan bergelayut dipikiran Celine, rasa tegang, kaku, nervous juga ada. Tatapan Pak Alex, dirasa Celine sangat tajam menilai, tatapan seorang penguasa.Pak Made mencoba mencairkan suasana. "Namanya Celine Antoinette Pak." Pak Made tersenyum sambil menatap bosnya."Hmm, oke, lumayan." Kata Pak Alex datar.Celine merutuk dalam hatinya. "Sialan ini orang, dikira gampang kesini, aku make up saja hampir dua jam, memilih blazerku yang terbaik dan paling mahal, pakai parfum jutaan pula. Eh, dia cuma bilang cuma lumayan."Pak Alex lalu memandang jari manis tangan kiri Celine, ia memperhatikan cincin kawin itu dengan mata menyipit. "Kamu sudah nikah?" Aduhai, tatapan matanya itu sangat menusuk. "Iya pak, sudah. Tapi saya belum punya anak." Jawab Celine mencoba tenang dan meyakinkan dirinya sendiri, agar tak terlalu kelihatan cupu di depan calon bosnya ini.Karena dulu, Celine sering berhadapan dengan berbagai macam orang, jadi sedikit banyak Celine juga mempelajari banyak karakte
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Kagum Di Hari Pertama

Sudah hampir tiga jam Celine berkutat dengan laporan. Ketika jarum jam hampir menunjukkan pukul dua belas, tiba-tiba datang dua orang gadis cantik dengan penampilan elegan, menghadap Celine."Selamat siang bu." Salah seorang gadis cantik, yang lebih tinggi menyapa Celine."Siang, ada yang bisa saya bantu?" Celine menatap kedua gadis tersebut dengan tatapan heran."Saya Maya bu dan ini Vina. Kami hendak menyerahkan laporan." Ujar si gadis yang menyebut dirinya Maya.Saat Celine hendak bertanya, Pak Alex masuk ruangan."Kamu sudah kenal dengan mereka Celine?" Pak Alex berjalan ke kursinya sambil bertanya."Maaf, belum pak." Celine menatap bosnya lalu pandangannya beralih ke Maya dan gadis satu lagi."Jadi Pak Made belum memberitahu kamu ya?" Pak Alex tertawa.Celine mengerutkan kening. "Memberitahu tentang apa pak?""Mereka ini juga sekretaris saya." Ujar Pak Alex tenang.Celine mulai paham bahwa Pak Alex mempunyai lebih dari satu sekretaris, tentunya dengan job description yang berbeda
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Jebakan Si Gaun Merah

Celine mengeluh, kepalanya masih terasa berat, begitu juga dengan matanya, yang seperti diganduli benda berat, susah untuk dibuka. Otaknya mencoba mencerna tapi tak bisa, karena kesadarannya masih timbul tenggelam. Mau tak mau Celine tetap terpejam, apalagi ia merasa kedinginan dan selimut itu lumayan hangat, tangan kirinya mencoba membetulkan letak selimut, tapi tak sengaja Celine memegang sesuatu benda, hangat tapi lembek. Ia hendak memastikan benda itu apa, karena kesadarannya masih belum pulih. Setelah sesaat dipegang-pegang, benda itu pun akhirnya mengeras dan berdenyut-denyut."Ahh, sayaaang." Terdengar suara laki-laki merintih disebelah Celine.Celine pun tanpa sadar jadi senang, jantungnya berdebar-debar. Apakah suaminya sudah sembuh? Dengan harapan baru, Ia mencoba memancing suaminya.Pancingan itu berhasil, terbukti kini laki-laki disebelahnya juga menjamah tubuh Celine. Karena lama tak mendapatkan kasih sayang, Celine mencoba lebih agresif lagi. Tapi kemudian ia menjadi t
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Analisa Dari Sekretaris

Setelah Celine dan Pak Alex mengenalkan pakaiannya kembali. Mereka berdua mencoba mencari tahu tentang kejadian waktu di restoran tadi malam. Tapi karena Pak Alex masih marah-marah, Celine jadi sulit berfikir. Baru kali ini Celine melihat Pak Alex beberapa kali mengeluarkan sumpah serapahnya. Ia sangat marah sekali. Harga dirinya seolah diinjak-injak. Dan kemarahan itu ia lampiaskan pada kedua Bodyguardnya yang mengaku juga tertidur setelah diberi minuman oleh seorang wanita cantik.Lain Pak Alex, lain pula Celine. Ia memang sangat emosi, namun alangkah baiknya dalam kondisi demikian, ia tetap berfikir jernih, karena emosi akan membutakan pikiran dan nalurinya.Tapi karena Pak Alex masih marah-marah, Celine jadi sulit konsentrasi dalam merangkai kejadian yang menimpanya. Ia lalu memutuskan untuk keluar dari kamar hotel itu. "Kamu mau kemana?" Pak Alex tak dapat mencegah rasa keingintahuan, kenapa Celine mau pergi."Jika bapak terus-mene
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Rencana Sempurna

Bab 16 Setelah Vera puas dengan hasil kerjanya, ia tampak merenung.Bayu yang tengah duduk di sofa ruang kerja Vera, memandangi wanita itu dengan alis terangkat. Ruangan itu dipenuhi aura ambisi yang kelam. Vera berdiri di depan jendela besar, tangannya memegang gelas anggur.Bayu menyilangkan tangan di dada."Jadi, apa rencanamu selanjutnya?"Vera menoleh perlahan, senyumnya tipis tapi mematikan. "Celine harus menikah dengan Pak Alex."Bayu tertawa pendek, sarkastik."Kau pikir Pak Alex akan tertarik pada Celine? Dia sudah tua, Vera, dia bukan tipe pria yang mudah terpikat."Vera mendekat, menatapnya dengan mata tajam. "Bayu, setiap pria punya kelemahan. Aku tahu kelemahan Pak Alex. Uang dan perhatian. Celine hanya perlu bersikap seperti istri yang pengertian, sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan sejak istrinya meninggal."Bayu terdiam sejenak, mencoba mencerna."Baiklah, anggap itu berhasil. Lalu apa? Arief akan menceraikan Celine begitu saja?""Arief tidak punya pilihan." Vera
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Terbongkarnya Rahasia

Bab 17Sesuai janjinya, Pak Alex mengantar Celine dengan mobilnya dan ia sendiri yang menyetir. Padahal keduanya terhitung baru saling mengenal, tetapi, baik Celine maupun Pak Alex sudah merasa lama kenal. Chemistry itu terbangun justru karena adanya semua kejadian itu. Pak Alex menatap Celine yang duduk disampingnya dengan sorot mata yang sukar dilukiskan dengan kata-kata. Ia merasa, mereka berdua bisa saling melengkapi."Kamu nggak apa-apa?" Pak Alex melirik Celine yang terlihat melamun.Celine sejenak menghela nafas lalu menatap Pak Alex. "Saya nggak apa-apa pak, cuma nggak habis fikir tentang kejadian di hotel tadi. Untungnya juga, kita cuma ditelanjangi, tidak diapa-apakan.""Itulah bangsatnya Vera. Dia mau mempermalukan kita dan hendak menunjukkan, bahwa dia berkuasa atas kita. Hmm, dia salah. Lihat saja nanti." Suara Pak Alex terdengar dalam dan bergetar, sorot matanya menunjukkan ia merencanakan sesuatu yang pasti tak akan disukai oleh Vera."Memberi maaf, lebih baik daripada
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Kecelakaan Maut

Bab 18Arief terperanjat Ketika menoleh, ia melihat Celine yang berlinang air mata, tatapannya yang mengandung luka mendalam, menembus hati Arief."Lin..." suara Arief tercekat, tangannya bergetar mematikan panggilan video."Jadi firasatku selama ini benar, bahwa X-GF College itu adalah Ex Girlfriend waktu kuliah dulu, dan wanita itu adalah Vera. Orang yang mencelakaiku dan Pak Alex. Kamu bersekongkol dengan dia mas? Kamu ingin menyingkirkan aku kan? Selama ini aku cuma istri bodoh yang kau peralat? Tanpa kamu suruh, aku akan menyingkir, biar kamu makin bebas dengan Vera!" Celine berjalan cepat menuju kamar."Lin, dengarkan aku dulu," Arief mencoba mendekat, tapi tubuh dan kursi rodanya terasa berat. "Ini tidak seperti yang kamu pikirkan."Celine menatapnya dengan sorot mata perih. "Tidak seperti yang kupikirkan? Lalu apa mas? Kamu hanya say hello dengan perempuan itu? Mengingat indahnya masa lalu kalian? Celine menghapus air matanya dan mencoba tegar, tapi tidak bisa. "Saat aku sedan
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Api Dalam Sekam

Bab 19 "Api Dalam Sekam"Pak Alex berdiri gelisah di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), menggenggam erat ponselnya seolah benda itu mampu memberinya jawaban. Wajahnya yang biasanya tenang kini dipenuhi kerut kekhawatiran. Sudah hampir seharian sejak Celine, kondisinya masih kritis, setelah kecelakaan fatal tadi malam.Anto dan Dion, dua pengawal setianya, berdiri tak jauh dari sana. Sesekali mereka bertukar pandang, bingung harus berkata apa untuk menenangkan pria paruh baya itu."Pak, kalau boleh saran, mungkin Arief harus diberi tahu soal ini," kata Anto hati-hati.Pak Alex menghela napas panjang, tatapannya tetap terpaku pada pintu IGD yang sesekali terbuka oleh perawat yang lalu lalang. "Arief?" gumamnya, lebih kepada dirinya sendiri. "Apa dia pantas tahu?""Bagaimanapun dia suami Bu Celine, Pak," Dion menambahkan, suara beratnya terdengar tegas.Pak Alex terdiam, lalu mengangguk pelan. "Baik. Anto, pergi temui dia. Beritahu dia tentang kondisi Celine."Anto segera melangk
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Dua Kutub Yang Berbeda

Bab 20 "Dua Kutub Yang Berbeda"Arief mendorong kursi rodanya dengan kasar, kembali ke depan IGD di mana Pak Alex berdiri dengan ekspresi penuh tekanan. Kekesalan yang ia rasakan sudah tidak bisa lagi ditahan. Begitu sampai di dekat Pak Alex, ia langsung berbicara tanpa basa-basi."Pak Alex, aku tidak akan diam saja menerima ancamanmu," kata Arief tajam. "Kalau kau terus seperti ini, aku juga akan melawan!"Pak Alex memutar tubuhnya perlahan, wajahnya dingin seperti es. "Melawan?" katanya mengejek. "Itulah masalahmu, Arief. Kau selalu pendek akal. Alih-alih sadar dan memperbaiki diri, kau malah mencari pembenaran atas semua kesalahanmu!"Arief mengepalkan tangan, wajahnya merah padam. "Aku masih suami sah Celine! Itu artinya aku punya hak untuk mengatur hidup kami. Kau hanya orang luar, Pak Alex. Jangan pernah ikut campur dalam urusan rumah tangga kami!"Pak Alex melangkah maju, berdiri tepat di depan Arief, membungkuk sedikit agar bisa menatap mata Arief dengan tajam. "Aku memang ora
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status