Home / Romansa / MENGGODA MANTAN ISTRI / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of MENGGODA MANTAN ISTRI: Chapter 91 - Chapter 100

151 Chapters

Bab 91

Abizar memandang Boy dan Jessy dengan ekspresi yang serius. "Kalian harus pergi dari sini sekarang juga," Abizar berkata. "Yash, tolong bawa mereka ke tempat yang aman." Yash, yang telah menunggu di luar, segera membawa Boy dan Jessy keluar dari mobil untuk pindah ke mobil lainnya. "Kita harus pergi sekarang," Yash berkata, sambil membawa mereka ke arah mobil. Tiba-tiba, Alan, yang baru datang, langsung bergabung dengan Abizar. "Maaf telat, aku datang untuk membantu," Alan berkata, sambil memandang Abizar dengan ekspresi yang khawatir. Abizar memandang Alan dengan ekspresi yang lega. "Terima kasih, Alan," Abizar berkata. "Kita harus bekerja sama untuk menyelamatkan Laura." Alan mengangguk, dan bersama-sama dengan Abizar, mereka mulai mencari Laura. Setelah beberapa jam perjalanan, mobil Abizar akhirnya tiba di sebuah tempat yang terpencil. Abizar dan Alan memandang sekeliling, mencoba untuk menemukan tanda-tanda keberadaan Laura. Abizar mematikan mesin mobil dan memandang Alan de
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 92

Tiba-tiba, terjadi ledakan yang keras dan menghantam mobil Marco. Mobil tersebut terhenti di tengah jalan, dan Marco serta anak buahnya terkejut dan terluka. Anak buah Junior yang tampaknya telah menerima perintah untuk menghancurkan mobil Marco, segera meledakkan mobil tersebut tanpa sisa. Ledakan yang kedua lebih besar dan lebih kuat, membuat mobil Marco hancur total. Abizar, Alan, Laura, dan Yash yang berada di dalam mobil, memandang ke belakang dan melihat mobil Marco yang telah hancur total. Mereka juga melihat mobil Jeep yang menghalangi jalan, dengan lambang "JE" atau Junior Ebizawa. Junior Ebizawa, seorang teman lama Abizar, keluar dari mobil Jeep dan memandang Abizar dengan senyum. "Hai, Abizar! Aku datang untuk membantu!" Abizar memandang Junior dengan lega dan berterima kasih. "Terima kasih, Junior! Kami sedang dalam bahaya!" Junior mengangguk dan memandang Laura yang masih terlalu lemah untuk berbicara. "Kita harus membawa Laura ke tempat yang aman," Junior berkat
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 93

Boy memandang Laura yang terbaring di tempat tidur rumah sakit dengan mata yang sedih. Dia merasa malu tidak bisa membantu Laura menghadapi Marco, dan itu membuatnya merasa bersalah. Jessy memandang Boy dengan mata yang penuh kasih sayang. "Jangan merasa bersalah, Boy," Jessy berkata. "Kamu sudah melakukan yang terbaik untuk Laura. Marco adalah orang yang sangat berbahaya, dan kamu tidak bisa menghadapinya sendirian." Boy mengangguk, tapi dia masih merasa sedih. Dia merasa tak berguna karena tidak bisa membantu Laura. Laura membuka matanya dan memandang Boy dengan mata yang lemah. "Tuan muda, saya baik-baik saja. Jangan merasa bersalah. Saya tahu anda sudah melakukan yang terbaik." Boy tersenyum dan memegang tangan Laura. "Aku akan merawat kamu, Laura. Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu lagi seperti tadi." Deg! Laura tertegun dengan ucapan Boy. Memang dia akui adik bosnya itu sangat tampan dan bodoh. Tapi dia menyukai kepolosan pria ini. Jessy memandang Boy dan Laura dengan
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Bab 94

Masa lalu Laura... Saat itu Laura masih kecil ketika orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Dia tidak memiliki keluarga yang masih hidup, sehingga dia harus tinggal di jalanan dan mencari makanan sendiri. Suatu hari, dia ditemukan oleh salah satu anggota keluarga Dominic, sebuah keluarga mafia yang terkenal di kota Brazil tersebut. Mereka membawa Laura ke rumah mereka dan memutuskan untuk mengasuhnya sebagai bagian dari keluarga mereka. Laura tumbuh dewasa di tengah-tengah keluarga mafia, dan dia belajar banyak tentang cara hidup mereka. Dia juga belajar tentang kekerasan dan kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga Dominic. Laura tumbuh dewasa dalam lingkungan yang keras dan penuh dengan kekerasan. Dia tidak pernah mengenal cinta dan kasih sayang yang tulus, karena hidupnya selalu dipenuhi dengan pengorbanan dan siap untuk kematian. Seiring waktu, Laura diperintahkan oleh Dominic untuk menjadi tangan kanannya Abizar Yezid, yang memegang kekuasaan di Asia Tenggara. Laura men
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Bab 95

Boy yang sudah kembali pada aktifitasnya menjadi model kini sedang berbicara dengan para fansnya, tersenyum dan berfoto bersama mereka, ketika tiba-tiba dia didekati seorang gadis yang mengenakan topi dan masker meringsek di antara kerumunan fans. Gadis itu menatap Boy dengan mata yang tajam dan berbisik pelan kepadanya. "Boy kau harus membaca pesan dariku," gadis itu berbisik, sebelum berpaling dan menghilang di antara kerumunan fans. Boy terkejut dan bingung. Siapa gadis itu? Dan apa yang dia maksud dengan "pesan" itu? Boy mencoba untuk mengikuti gadis itu, tapi dia sudah hilang di antara kerumunan fans. Boy kemudian memutuskan untuk memberitahu Alan tentang kejadian itu. Dia berpikir bahwa Alan mungkin bisa melacak siapa gadis itu dan apa yang dia inginkan. Setelah pertemuan dengan fansnya selesai, Boy langsung menuju ke kantor Alan dan memberitahu dia tentang kejadian itu. Alan mendengarkan dengan serius dan kemudian meminta Boy untuk memberitahu lebih lanjut tentang gadis itu.
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Bab 96

"Dimana ibu?" tanya Boy yang baru datang duduk disamping Valeria. "Ibu sedang berada di kamar, Boy. Dia sedang beristirahat, mungkin kelelahan. Maaf, aku harus mengangkat telepon ini." Valeria mengangkat ponselnya dan berbicara. 'Halo, Cathy!' Tanpa sepengetahuan Valeria, Boy mengeluarkan obat yang diberikan oleh Violet dari sakunya. Dia meneteskannya ke dalam minuman Valeria yang sudah terisi jus di meja. Boy merasa tidak nyaman dan bersalah melakukan hal ini, tapi dia merasa tidak memiliki pilihan lain. Valeria masih berbicara di telepon. 'Ya, aku sedang menunggu Alan turun untuk makan malam... Ya, aku akan memberitahu kamu nanti...' Valeria masih berbicara di telepon, tidak menyadari apa yang telah dilakukan oleh Boy. Boy sendiri merasa seperti dia sedang melakukan sesuatu yang sangat salah, dan dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tak lama alan turun menghampiri mereka memulai duduk di kursi. "Maaf aku telat, aku harus menyelesaikan beberapa hal di kantor." "T
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Bab 97

"Kak, aku tidak tahu apa yang harus aku katakan," ucap Boy dengan suara yang bergetar. "Aku telah melakukan kesalahan yang sangat besar dan aku tidak tahu bagaimana aku bisa memperbaikinya." "Boy, aku tahu bahwa kamu telah melakukan kesalahan," ucap Alan dengan suara yang tenang. "Tapi aku juga tahu bahwa kamu tidaklah jahat. Kamu hanya salah dan kamu harus bertanggung jawab atas perbuatamu." "Aku tahu, Kak," ucap Boy dengan suara yang sedih. "Aku hanya ingin meminta maaf atas segala kesalahan yang aku telah lakukan. Aku tidak ingin menyakiti kamu atau siapa pun lagi." "Boy, aku memaafkan kamu. Tapi kamu harus berjanji padaku bahwa kamu akan memperbaiki diri dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi." "Aku berjanji, Kak," ucap Boy dengan suara yang bersemangat. "Aku akan memperbaiki diri dan aku akan menjadi orang yang lebih baik. Terima kasih, Kak, atas kesempatan yang kamu berikan padaku." "Kamu tidak perlu berterima kasih, Boy," ucap Alan dengan suara ynang tegas.
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Bab 98

Violet mulai merencanakan sesuatu untuk menghancurkan kebahagiaan Alan dan Boy. Dia memanggil seseorang yang dia kenal untuk membantunya. "Hey, aku butuh bantuanmu," ucap Violet dengan suara yang penuh dengan dendam. "Apa yang kamu butuhkan?" tanya orang itu dengan suara yang penasaran. "Aku ingin menghancurkan kebahagiaan Alan dan Boy," jawab Violet dengan suara yang penuh dengan kemarahan. "Mereka pikir mereka bisa bahagia tanpaku?" Orang itu tersenyum. "Aku bisa membantumu. Tapi aku butuh sesuatu sebagai imbalan." Violet tersenyum. "Aku akan memberimu apa pun yang kamu inginkan. Asalkan kamu bisa membantuku menghancurkan kebahagiaan mereka." Orang itu mengangguk. "Baiklah. Aku akan membantumu. Tapi kamu harus siap dengan konsekuensinya." Violet tersenyum. "Aku siap. Aku tidak peduli apa pun yang terjadi. Asalkan aku bisa menghancurkan kebahagiaan mereka." Mereka berdua kemudian mulai merencanakan sesuatu untuk menghancurkan kebahagiaan Alan dan Boy. Sementara itu, Al
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Bab 99

Alan langsung menghubungi Abizar, unuk membantunya. 'Abizar, aku butuh bantuanmu,' kata Alan dengan suara yang serius. 'Apa yang terjadi, Alan?' tanya Abizar dengan suara yang penasaran. 'Aku dan Boy telah menerima beberapa ancaman,' jawab Alan. 'Aku tidak tahu siapa yang melakukannya, tapi aku ingin kamu menyelidikinya.' Abizar langsung setuju untuk membantu Alan. 'Aku akan segera menyelidiki,' kata Abizar. 'Tapi aku butuh informasi lebih lanjut tentang ancaman-ancaman tersebut.' Alan kemudian memberikan informasi lebih lanjut tentang ancaman-ancaman yang telah dia terima, termasuk isi surat ancaman yang telah dia dapatkan. Abizar mendengarkan dengan saksama dan kemudian berjanji untuk segera menyelidiki. 'Aku akan membantumu untuk menemukan siapa yang melakukannya,' kata Abizar. Alan merasa lega karena telah menerima bantuan Abizar. Dia yakin bahwa Abizar akan dapat menemukan siapa yang melakukannya dan menghentikan ancaman-ancaman tersebut. Abizar dan Yash, tangan ka
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

Bab 100

Pria itu memberitahu Abizar bahwa Violet telah merencanakan untuk menghancurkan Vale dengan cara yang sangat kejam. Dia telah menyewa sekelompok orang untuk melakukan pekerjaan kotor itu. Abizar merasa marah ketika mendengar rencana Violet. "Kalian memang sampah!" ucap Abizar dengan suara yang keras. Pria itu terlihat takut dan berusaha untuk melanjutkan ucapannya. "Violet memiliki dendam yang sangat dalam terhadap Tuan Alan dan Boy. Dia merasa bahwa mereka telah merusak hidupnya dan sekarang dia ingin membalas dendam." Abizar mengangguk dan memutuskan untuk segera mengambil tindakan. Dia tidak bisa membiarkan Violet melakukan hal seperti itu. "Aku akan segera menghubungi Alan dan Boy untuk memberitahu mereka tentang rencana Violet," kata Abizar dengan suara yang tegas. "Kita harus berbuat sesuatu untuk menghentikan Violet sebelum terlambat." Ucapnya lagi kepada Yasfh dan laura. Pria yang terkapar lemas terlihat lega karena Abizar tak membunuhnya. Abizar kemudian memerinta
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more
PREV
1
...
89101112
...
16
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status