Ryan duduk bersandar di sofa apartemen Silva, matanya terfokus pada wajah wanita itu yang terlihat kusut dan lelah. Silva tampak berbeda hari ini, lebih pendiam dari biasanya. Bahkan, ketika ia mulai bercerita tentang ancaman dari Tante Nina, suaranya bergetar, seolah menahan sesuatu. Ryan hanya mendengarkan dengan sabar, tanpa banyak komentar. Ia tahu, Silva membutuhkan seseorang untuk mendengar, bukan menghakimi."Dia bilang aku harus menuruti apa yang dia suruh, Ryan," ujar Silva pelan, mengusap wajahnya yang mulai memerah karena menahan emosi. "Kalau tidak, dia akan memastikan keluargaku tidak bisa hidup tenang. Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus kulakukan."Ryan menarik napas panjang, lalu menatap Silva dengan pandangan yang lembut namun tegas. "Kamu tidak perlu takut. Selama aku ada di sini, aku tidak akan membiarkan dia menyakitimu atau keluargamu. Kamu harus percaya itu," ucapnya, mencoba memberikan ketenangan. Namun, ia tahu ucapan itu tidak cukup untuk menenangkan hat
Last Updated : 2024-12-29 Read more