Akan tetapi, terdengar pintu unit gawat darurat terbuka, membuat Aryesta menurunkan ponsel, tanpa mematikan sambungan, saking lupanya.Aryesta pun langsung mendekat dan bertanya dengan nada penuh kekhawatiran, "Apa yang terjadi pada Kakek saya, Dok?"Dokter itu tersenyum maklum, lalu menghela napas panjangnya sejenak, kemudian menjawab pertanyaan, "Alhamdulillah serangan jantungnya tidak sampai berakibat fatal. Tapi saya sarankan, keluarga tetap menjaga kondisi pasien. Jauhkan dari sesuatu yang sedikit mengusik ketenangannya. Dan jika ada sesuatu kabar buruk, tolong bicarakan pelan-pelan, tanpa membuatnya syok."Semua orang mendengar dan mulai mencerna apa saja yang akan mereka lakukan ke depannya.Sama halnya dengan Derren, dia tentu saja mendengar semua ucapan dokter dari balik sambungan telepon yang telah dia angkat beberapa detik lalu.Kini, laki-laki tampan dengan mata setajam elang itu langsung mematikan sambungan telepon, lalu menatap bengis ke arah Tisya yang sedang duduk di at
Terakhir Diperbarui : 2025-04-07 Baca selengkapnya