Home / Rumah Tangga / ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA: Chapter 211 - Chapter 220

239 Chapters

BAB 211 KEBAKARAN

"Katakan! Apa yang sudah dia lakukan ke kamu?" Lea lekas mengusap lengan sang suami, coba menurunkan emosi Zio.Di depannya ada Angel, sosok tak terduga yang keluar dari kamar yang sama dengan Zico tadi keluar. Gadis itu sudah dipinjami kemeja oleh Zico, ini lebih baik dari Angel yang hanya memakai hot pants dan tank top."Tidak ada,Tuan," balas Angel gugup. Tak bisa dia pungkiri kalau sosok Zio sangat mengancam di matanya."Jangan melindunginya, Angel. Kalau dia salah tetap akan kami hukum. Kalau dia sampai menyentuhmu melebihi batas, kami akan pastikan dia bertanggungjawab."Angel bertemu pandang dengan Lea. Sosok hangat yang selalu membuat Angel merasa tenang dan aman. "Gak kok, Tan. Dia cuma bantuin aku yang lagi deman. Kalau pulang ke rumah kejauhan, hujan deras juga. Jadi dia nawarin apart Tante.""Lalu kenapa kaliam keluar kamar dengan baju begitu?" Tandas Zio penuh selidik."Baju kami basah, Zi. Itu saja nemu punya kak Lea. Aku sih punya baju ganti. Aku emang sempat ketiduran
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

BAB 212 MIMPI BURUK

Zico datang, mengambil sembarang kain dari jemuran, dia menggulung tangannya dengan itu, lantas menyuruh Matt minggir dengan kode. Bocah itu paham, dia mundur sambil melindungi kepala. Pun dengan Angel yang juga menjauhkan diri dari jendela. Dalam hitungan detik bunyi "pyar" terdengar diikuti suara pecahan kaca yang menyebar ke mana-mana. Matt meringkuk di lantai, celakanya dia terlalu dekat dengan kasur yang mulai dilahap api. "Panas!" Teriaknya. Zico membersihkan tepian kaca yang tajam, sebelum melompat masuk. Dia lepas jaket hitamnya untuk melindungi Matt. Angel melongo melihat apa yang barusan Zico lakukan. "Dia tak seburuk yang terlihat," batin Angel sambil menerima Matt yang diulurkan Zico lewat jendela tadi. Zico baru akan melompat keluar ketika dia meringis. Jejak merah menghiasi lengannya yang cuma pakai kaos lengan pendek. "Kamu gak apa-apa?" Angel coba bertanya ketika mereka berjalan beriringan kembali ke depan. "Bukan urusanmu!" Zico menyahut judes. Angel bungkam sek
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

BAB 213 ADA APA LAGI SEKARANG?

"Siang ini juga dikirim, jangan cemas. Semua beres." Sahut Abian dari seberang."Ingat, jangan sampai nama gue ke-spill!" Zico memperingatkan."Siap!" Abian kembali menegaskan."Kau pikir aneh tidak?" Kelvin bertanya saat Abian selesai bicara dengan Zico."Aneh sih, tapi kita tahu kalau Zico tidak sejahat dan setega itu. Yang gue bingung itu hubungan mereka."Dari tempat mereka, kantor dengan dinding kaca satu arah, Abian dan Kelvin bisa melihat Angel setengah melamun saat bekerja."Sikapnya abu-abu. Kadang gue pikir dia cinta mati sama Raisa, sampai kelihatannya gila waktu ditinggal. Tapi dengan Angel, galak-galak butuh. Gimana sih nyebutnya?" Kelvin menjambak rambutnya sendiri, bingung memberi penilaian pada sikap Zico."Dia bilang cuma cari pelampiasan ke Angel. Tapi kita tahu, dari terbiasa bisa terbit suka."Kelvin setuju dengan pendapat Abian kali ini. "Lalu rasa elu pada kakak iparnya Zico bagaimana?"Sudah jadi rahasia di antara ketiganya kalau Abian naksir Lea. Tapi dia mana
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

BAB 214 PAPA GAK PUNYA MALU!

"Dia masih punya dua puluh persen saham sebagai bagian karena statusnya adalah istriku. Kenapa?"Lea mengerutkan dahi mendengar pembicaraan Zio dan Revo. Walau begitu dia berusaha untuk tidak mencuri dengar, menurut Lea itu bukan ranahnya."Aku curiga seseorang masih menerima pendapatan dari saham itu. Aku iseng memeriksa asetmu karena ada yang coba mencuri darimu." Revo mendelik pada sosok yang duduk di depannya dengan wajah ketakutan."Siapa yang berani mencuri dariku?" Zio turut geram mendengar ada maling di perusahaannya."Bukan orang penting. Semua sudah kuatasi. Semua aset yang dia curi sudah kukembalikan atas namamu.""Terima kasih, Vo," ucap Zio tulus. Walau Zio juga punya kemampuan dalam hal meretas data, tapi dia masih kalah jauh dibanding Revo. Pria tersebut mentor Zio dalam hal semacam itu."No problem." Revo memang sudah kembali memimpin perusahaannya sendiri. Namun, lelaki itu masih terus mengawasi kantor Zio. Revo tahu ada banyak orang ingin menjatuhkan sang rekan deng
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

BAB 215 RAISA ATHARVA

"Kami tidak merasa pesan semua ini, Pak. Kami takut gak bisa bayar."Maya syok melihat dua mobil box berisi mesin cuci juga peralatan laundry lainnya serta beberapa furniture yang memang turut terlalap api."Semua sudah ditanggung asuransi, Bu. Anda tidak perlu bayar. Tinggal tanda tangan di sini, tugas kami selesai. Mohon kerjasamanya."Maya tak enak hati kalau harus menahan supir box terlalu lama. Pekerjaan mereka tentu tidak hanya mengirim barang ke sini. Sudah pasti ada tempat lain yang harus mereka datangi.Maka dengan seribu tanya di kepala, Maya menggoreskan tanda tangannya sebagai tanda terima. Asuransi? Perasaan dia tidak ikut program asuransi manapun. Boro-boro untuk bayar asuransi, untuk makan saja mereka ngap-ngapan. Untungnya Angel sering membawa pulang ayam goreng jika ada yang tidak habis terjual.Untungnya lagi, si mamat tidak banyak protes akan keadaan hidup mereka saat ini. Pun dengan Angel yang tampak sudah mulai menerima situasi mereka."Bener ya, Pak. Tidak bayar
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

BAB 216 KALIAN SUDAH MENGHANCURKAN HIDUPKU!

Ekor mata Zico tak lepas mengikuti seluruh gerak gerik gadis bergaun baby blue. Raisa, perempuan itu ikut ke manapun Agra, sang kakak berjalan. Menyapa beberapa pengusaha yang dia kenal, berbasa basi, sekedar membahas bisnis dan hal receh lainnya.Jelas sekali jika Raisa tak nyaman dengan situasi di sekitarnya. Zico tahu jelas kalau Raisa tak suka mengenakan heels. Ditambah outfit yang memang bukan gaya Raisa. Tanpa Zico tahu, Agra pun tak jauh beda. Diam-diam mencuri pandang ke arah Lea yang asyik mengobrol dengan istri pebisnis lainnya. Mereka terlihat asyik, bicara sambil menjaga anak masing-masing.Pesta malam itu memang berkonsep family gathering. Jadi tiap undangan bisa membawa anggota keluarga termasuk anak-anak. Di sana memang disediakan satu spot khusus untuk anak-anak.Bahkan di sudut hall ada beberapa wahana permainan yang tentu saja membuat para bocil sultan itu lekas ingin bermain."Manis sekali, belum ada rencana nambah anak lagi, Jeng?" Tanya seorang nyonya dengan gaun
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

BAB 217 HUKUM MEREKA UNTUKKU

"Rian, tunggu! Jadi benar kau masih punya rasa sama mantan istrimu itu!"Vika berteriak mengejar sang suami yang berjalan keluar lebih dulu meninggalkan ruangan pesta. Rian dan Vika sudah resmi menikah beberapa waktu lalu. Zio sebagai atasan Rina memang diundang, tapi lelaki itu memilih tidak pergi. Zio cukup menghargai perasaan Lea.Rian sendiri bukannya masih punya rasa pada Lea. Tapi justru rasa itu tumbuh setelah mereka berpisah. Bagaimana perempuan itu bertahan dalam dua tahun pernikahan macam neraka yang Rian ciptakan, membuat hati lelaki itu tersentuh.Ditambah setelah bercerai dengannya, Lea langsung dinikahi oleh Zio Alkanders. Pria yang notabene lebih wow dari Rian.Di tangan Zio, Lea berubah jadi seorang wanita cantik juga mempesona. Lelaki itu juga menyempurnakan penglihatan Lea. Hingga sang istri bisa menunjukkan bagaimana indahnya netra hazel itu saat melihat dunia.Kenapa bukan dia yang melakukan semua hal tadi? Kenapa?! Rian mengepalkan tangan. Lama-lama kupingnya pana
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

BAB 218 KENANG-KENANGAN

"Lea ampuni kami! Kami tidak sengaja hari itu!" Rian memohon dengan wajah memelas. "Ingatlah dua tahun pernikahan kita ...." "Apa yang harus aku ingat. Kalian memenjarakanku dalam kegelapan. Kau lebih dari sekedar mampu untuk membuatku bisa melihat lagi, tapi kau tidak melakukannya. Kau! Kalian sengaja agar aku tidak bisa melawan!" Zio mendekap erat tubuh Lea yang gemetar menahan emosi. "Lea, tolong," pinta Vika. Raut wajahnya gelisah, bingung, juga panik. "Tolong katamu? Aku bahkan tidak tahu di mana bapakku dikuburkan, jika bukan mereka yang mencarikannya untukku. Kalian kejam, kalian makamkan bapakku di tempat yang jauh." "Stop, Lea. Jangan sia-siakan kata-katamu untuk mereka yang tidak layak mendapatkan belas kasihmu. Mari kita pulang." Zio membawa Lea pergi, dengan Zico mengikuti. Netra Zico masih sempat memandang Raisa yang mimik wajahnya tak terbaca, tapi ekspresi tak percaya tampak mendominasi di sana. Vika dan Rian tidak tahu harus bagaimana. Mereka hanya bisa melihat
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

BAB 219 PAGI DI KEDIAMAN MAHENDRA

Zio masuk ke dalam kamar, nyaris tengah malam. Banyak hal yang harus dibereskan agar proses hukum Vika dan Rian bisa segera ditindaklanjuti. Lelaki itu mendapati sang istri duduk menyamping di sofa bed kesayangannya.Ingat dirinya kotor, Zio pergi lebih dulu ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya lantas berganti pakaian. Hingga dia kembali lagi untuk merengkuh tubuh Lea.Perempuan itu tak melawan, Lea hanya terisak lirih. Dia teringat saat Zio membawanya mengunjungi makam sang bapak beberapa waktu lalu. Saat itu dia tak berpikir kenapa makam bapaknya jauh dari tempat tinggal mereka dulu.Kini Lea paham, Rian dan Vika sengaja melakukannya. Mereka tak ingin dia tahu yang sesungguhnya. Tapi sekuat apapun mereka menyembunyikan kebusukan, suatu hari akan tercium juga.Hari ini, Lea mengetahui kebenaran kecelakaan itu, bukan dari mulut orang lain tapi dari pengakuan Vika sendiri. Sungguh, Lea ingin sekali kalap, lalu membalas perbuatan Vika dan Rian.Mereka tidak hanya membuatnya kehilangan
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

BAB 220 MINTA TOLONG

"Maaf, Saudara Dharian Mahendra dan Saudari Ravika Atharva, ditangkap atas kecelakaan yang menimpa Saudara Haris Graziela dan Saudari Azalea Graziela hingga Saudara Haris Graziela meninggal di tempat."Rina yang setengah syok langsung merebut surat perintah penangkapan sang kakak dari tangan petugas. Bola mata Rina melebar membaca lembaran kertas tadi. Tak pernah dia sangka kalau Lea akan punya keberanian melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib.Sementara itu, Rian hanya pasrah saat digelandang masuk ke luar rumah, sedang Vika meraung histeris, dia berteriak sambil menangis macam orang frustrasi."Apa kubilang, kita seharusnya lari semalam, bukannya pulang. Kau lihat kan mantan istrimu tega membuat kita mendekam di penjara. Kita tidak salah, mereka saja yang salah berada di sana!"Rian menggelengkan kepala, dia sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. Lelaki tersebut hanya bisa meminta maaf pada sang ayah dan ibunya yang sedetik kemudian ikut histeris.Dita menjerit kalau anak dan me
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more
PREV
1
...
192021222324
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status