Nisa tengah menunggu seseorang di sebuah kafe. Pulang dari bekerja, ia sengaja menghubungi seseorang untuk berkonsultasi tentang masalahnya sekarang. Seorang perempuan datang, lalu menyalami Nisa —bahkan mencium pipi kanan dan kiri. "Maaf, ya, Mba Mita. Baru pulang umroh langsung aku ajak ketemuan.""Enggak apa-apa, Nisa. Santai saja."Seseorang yang Nisa ajak ketemuan ternyata Mita, mantan istri Danu. "Tapi, Mba 'kan butuh istirahat," sahutnya tak enak hati. "Iya, sih. Ya sudah, kalau gitu aku pulang lagi, ya?" Mita tampak meledek Nisa. "Ya-ya udah. Kalau Mba Mita mau pulang, enggak apa-apa kok!"Mita menghela napas panjang. "Kamu ini gimana sih! Tadi ngajak ketemuan, tapi sekarang malah ngusir," ucapnya seraya duduk tanpa diminta. "Eh, itu. Habis enggak enak, Mba." Nisa ikut duduk berhadapan dengan Mita. "Udah, enggak usah dipikirin. Aku belain datang, karena berpikir kalau ada hal penting yang mau kamu tanyain." Mita tersenyum menatap Nisa. "Tapi, harus penting, ya? Jangan
Last Updated : 2025-01-27 Read more