Malam itu berlalu dengan dingin, dan pagi berikutnya tidak memberikan harapan lebih baik bagi Nadia. Setelah malam yang penuh ketegangan, Indra tetap bersikap dingin. Bahkan, saat Nadia berusaha untuk memulai percakapan saat sarapan, suaminya hanya menjawab dengan anggukan atau sepatah dua patah kata yang tidak berarti.Nadia menghidangkan teh hangat untuk Indra, berharap setidaknya ada jeda dalam keheningan yang terus menguasai mereka. Namun, seperti yang sudah-sudah, Indra tidak bereaksi. Ia menyesap tehnya dengan cepat, sambil terus memeriksa ponselnya, tampak tak peduli dengan kehadiran Nadia di meja makan.“Mungkin sore ini kita bisa jalan-jalan bersama Reza, Indra? Dia akan senang sekali kalau kamu bisa meluangkan waktu untuknya,” ujar Nadia dengan suara pelan, hampir seperti permohonan.Indra mendengarkan sambil menatap layar ponselnya, tidak sepenuhnya fokus. Setelah beberapa detik yang terasa sangat panjang, ia akhirnya mendongak dan berkata
Huling Na-update : 2024-11-27 Magbasa pa