Malam itu terasa begitu sunyi. Setelah percakapan yang menyesakkan dada, Nadia tetap duduk di sofa, tubuhnya terasa lemas. Air mata yang mengalir di pipinya masih belum bisa ia hentikan. Di depannya, Indra berdiri kaku, tampak gugup, seakan kata-kata yang baru saja meluncur dari mulut Nadia telah menyudutkannya dalam situasi yang tidak ia harapkan.Waktu seolah berjalan lambat, seakan dunia berhenti untuk memberi ruang pada Nadia dan Indra menghadapi kenyataan pahit yang sudah lama tersembunyi.“Jadi, kamu nggak akan bilang apa-apa?” tanya Nadia, suaranya bergetar, tetapi ada nada ketegasan di balik kegugupannya. Nadia berusaha mengumpulkan kekuatan untuk bertahan, meski hatinya perlahan hancur.Indra diam sejenak, menatap lantai seakan mencari kata-kata yang tepat. Sesaat kemudian, ia mendesah panjang, meletakkan tangan di pinggangnya. Lalu, dengan suara rendah, ia berkata, “Iya, Nadia... Aku... aku selingkuh.”Pengakuan itu mengh
Last Updated : 2024-12-03 Read more