Saat Bram masih berbicara dengan Lidya, tiba-tiba seorang pelayan masuk ke kamar Angelica untuk mencari Bram. Wajahnya tampak ragu seolah khawatir mengganggu, tetapi tugas tetaplah tugas."Selamat siang, Pak Bram. Ada tamu yang ingin menemui Anda," ucap pelayan itu dengan sopan.Bram mengerutkan kening. Seingatnya, tidak ada janji dengan siapa pun hari ini, apalagi di rumah ini."Siapa?" tanyanya penasaran, meletakkan gelas kopi yang sedari tadi digenggamnya."Saya kurang tahu, Pak Bram. Yang jelas, seorang wanita cantik, masih muda. Dia bilang mau bertemu dengan Anda, tetapi pengawal tidak mengizinkannya masuk," jelasnya lagi.Bram menghela napas pelan. Wanita muda? Siapa yang berani datang ke rumah ini tanpa pemberitahuan? Pikiran Bram langsung berputar, mencoba mengingat apakah ada seseorang dari masa lalunya yang mungkin mencarinya."Siapa ya?" Ia bertanya pada dirinya sendiri, lalu segera bangkit dari duduknya.Lidya yang ada di sana pun mengernyitkan kening. Selama dua tahun bek
Last Updated : 2025-03-01 Read more