Keesokan harinya di kantor Livia memberikan cincin yang dibelikan pada Javier."Jav, ini," kata Livia seraya menggeser kotak cincin yang berada di atas meja ke arah lelaki itu.Javier melirik kotak cincin itu dengan ekspresi datar. Pria itu tampak tidak tertarik."Kamu beli sendiri?" Ia bertanya pada Livia."Iya."Javier terkekeh. Ia mengambil kotak itu, membukanya, mengambil isi di dalamnya lalu memutar-mutar cincin tersebut seakan sedang menilai."Bagus," ucapnya sebelum menutup kotak tersebut dengan bunyi klik yang terdengar keras atau mungkin dikeraskan. "Tapi aku nggak akan menerimanya.""Kenapa?""Aku nggak mau cincin ini, Liv. Aku mau kamu," ucap Javier lugas."Kita sudah bahas hal ini sebelumnya, Jav.""Kalau ini tentang Gadis yang takut sama aku, dia bisa tinggal sama Rajendra. Sesekali kita mengunjungi mereka."Livia mengerjap. Tidak percaya pada apa yang baru saja dikatakan Javier. "Jav, kamu sadar nggak barusan ngomong apa?""Aku tahu kamu nggak akan suka mendengarnya, Liv
Last Updated : 2025-02-06 Read more