Anna masih mengerutkan dahinya. Di cerna lagi ucapan Aditya barusan."Maksudnya, kamu yang seharusnya di salahin itu bagaimana ya, Mas?" ulang Anna dengan polosnya."Yang kamu lakukan hanya menuruti apa yang kamu rasakan, Anna. Jangan kamu bohongi dirimu sendiri. Kamu harus jujur, jangan pernah pungkiri setiap apa yang kamu rasakan.""Ma maksudmu, Mas?" Anna memiringkan kepala sambil satu alisnya naik. Anna memang benar-benar tidak mengerti."Kamu juga mencintaiku, iya kan Anna? Kenapa sulit sekali bagimu mengatakan hal itu padaku, hah? It's just a simple thing, Anna. You just say Yes I love you too, Aditya. That's all!"Nada bicara meninggi sekaligus geregetan dari Aditya, justru buat Anna cemberut."Mungkin bagimu sesimple itu, tapi tidak bagiku, Mas!" sahutan kesal Anna."It's simple, Anna. Kita bisa pikirkan bersama apa yang harus kita lakukan selanjutnya, dengan adanya masalah-masalah yang akan kita hadapi nantinya." Aditya yang sudah berpengalaman berumah tangga, jadi sudah tahu
Terakhir Diperbarui : 2024-10-28 Baca selengkapnya