Home / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Chapter 341 - Chapter 350

All Chapters of Sang KAISAR PRODEO: Chapter 341 - Chapter 350

368 Chapters

Bab 341. PUTUS KERJASAMA DAN PENYELINAPAN

"Leonard. Sebenarnya ada apa dengan kerjasama kita ini..? Lama sekali kau tak mengunjungi kami dan membahas tentang kompetisi internasional bersama kami. Apakah kerjasama kita masih bisa dilanjutkan Leonard..?" Colby langsung bicara ke inti masalahnya dengan Leonard. "Sebelumnya aku minta maaf Colby. Kesibukkan dan masalah yang membelit 'Winston Group', memang benar-benar menyita waktu dan pikiranku. Jadi dengan berat hati, aku memutuskan mundur dari rekanan kita dalam kompetisi internasional itu. Maafkan aku Colby," akhirnya dengan jujur, Leonard menyatakan keberatannya, untuk meneruskan hubungan rekanan mereka. "Hmm. Baik Leonard. Aku mengerti." Klik.!"Kini sudah pasti Garry! Kita akan menjadi rekanan Jendral Graito. Saat ini kita hanya tinggal menunggu panggilan darinya, dan berangkat ke Indonesia," ujar Colby mantap. Dia kini sudah tak memiliki beban moral, atas kerjasamanya dengan Leonard yang terputus. "Bagus Colby..!" seru Garry bersemangat. Sementara bagi Leonard, ad
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Bab 342. AKSI KILAT DI MARKAS HARIMAU

"Kalian berdua bereskan dua penjaga,yang ada di atas pos jaga sebelah kiri depan itu," komando Bara, pada kedua sniper yang ikut pada aksi itu. Dia merasa cukup melumpuhkan salah satu posko jaga atas itu. Karena jaraknya dengan posko di ujung kanannya, memang terlampau jauh. Bayangkan saja luas kediaman sang Jendral yang 1 hektar lebih itu. Dengan tembok keliling setinggi 7 meter, sebagai pembatas lahan tanahnya. Jika diukur, maka panjang masing-masing sisi tembok markas sang Jendral adalah sekitar 100 meter lebih."Baik Mas Bara..!" sahut patuh kedua sniper itu. "Setelah kedua penjaga posko atas itu dilumpuhkan. Kita semua langsung bergerak masuk menuju target masing-masing. Dan lakukan misi kita secepatnya. Setelah itu kita kembali langsung berkumpul di warung tadi," ujar Bara, mengarahkan para sahabatnya. "Baik..!" seru para sahabat mengerti. Kedua sniper langsung bersiap membidik target mereka, sesuai kesepakatan rencana.Nampak mereka berdua penuh fokus pada target, yang b
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Bab 343. KERUGIAN TERBESAR

Taph..! ... Taph..! Sosok Brian, Sandi, dan Bara, mendarat di tempat awal mereka bergerak. Di rerimbunan semak di bawah pohon besar, nampak David dan Dimas juga menyusul tiba di sana. "Baiknya sekarang saja, David!" seru Bara, seraya mengeluarkan remot controlnya. Remote itu terhubung dengan detonator bom c4, yang telah mereka pasang di dalam markas sang Jendral tadi. "Baik Bara," David juga mengeluarkan remote control detonator bom c4, yang dipasangnya di gudang persenjataan sang Jendral. "Tiga ... Dua ... Satu..!!" Klik.! Bara menghitung mundur lalu pada hitungan akhir, dia segera menekan tombol 'fire'. Klik.! David pun membarengi. Maka ... Khraa - Blaammpsshk...!!! Tembok ruang pribadi sang Jendral pecah jebol berhamburan. Fondasi rumah itu bagai bergetar dahsyat, retakkan-retakkan dinding menjalar dengan cepat. Dan dinding 'ruang rahasia' sang Jendral pun ikut terbongkar hancur, memuntahkan batangan-batangan emas beterbangan ke segala penjuru. Lemari-lemari brankas di
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Bab 344. DATANG DAN BERGABUNG

"Hoakssh..! Bara bangsat..! Keparat..! Awas kalian..!" sang Jendral kembali memuntahkan darah segar dari mulutnya, sambil memaki penuh amarah pada Bara cs setelahnya. Ya, sesungguhnya Graito telah terluka dalam cukup parah. Akibat benturan pukulannya dengan Bara tadi. Rasa takut kehilangan harta dan kebebasannyalah, hal yang membuat Graito kuat bertahan. Seolah tak terjadi apa-apa dalam tubuhnya. Sang Jendral juga sudah maklum, siapa yang tadi beradu pukulan dengannya. Dia sangat hapal dengan aura power itu. Aura power yang sudah beberapa kali dilihatnya itu. Ya, itu adalah aura power khas Bara..! Betapa terkejutnya Freedy dan Pandu, saat melihat kedatangan sang Jendral dan rombongannya itu. Freedy langsung memerintahkan orang-orangnya. Untuk membantu menurunkan barang sang Jendral, dari helikopter besar itu. "Apa yang sebenarnya terjadi Paman Jendral..?! Kenapa wajah Paman pucat sekali. Sepertinya Paman terluka dalam," Pandu berseru kaget, seraya memapah sang Jendral menuju ke
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Bab 345. UDIN NGACIR

"Garry..! Aku punya tugas untukmu. Kau mata-matailah markas Bara cs, dengan kemampuanmu menghilang itu. Seraplah info dari sana dan kabarkan padaku, apa saja yang mereka rencanakan terhadapku..!" sang Jendral memberi perintah langsung, pada orang barunya itu. "Siap Jendral..!" seru Garry King mantap. "Pandu..! Kau antarlah si Garry besok ke markas Bara cs. Cukup kau tunjukkan saja markasnya dari jauh. Lalu selanjutnya, kalian aturlah misi kalian ini. Dan laporkan padaku perkembangannya setiap saat..!" seru sang Jendral. "Baik Paman Jendral," sahut Pandu. Dan pembicaraan mereka pun terus berlanjut. *** Sementara di kediaman Winston. "Leonard. Ada kabar dari rekanan laboratorium kita. Colby dan Garry telah bertolak ke indonesia 3 hari yang lalu, dengan membawa serta hasil eksperimen kita. Apakah benar kau masih bekerjasama dengan mereka Leo..?" tanya sang ayah. "Hahh..?! Leonard malah baru tahu soal itu Ayah. Leonard sudah memutuskan hubungan kerjasama dengan mereka beberapa
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Bab 346. TERKUNCI

Slaph..! Sosok tak kasat mata Garry melesat masuk ke dalam markas Bara. Dia langsung menghampiri ke arah teras vila, yang saat itu dilihatnya tengah terjadi pembicaraan antara Bara dan dua orang temannya. Dan diantara ketiga pemuda di teras itu, Garry melihat hanya Bara yang memberikan reaksi atas kehadirannya. Terlihat olehnya Bara seperti agak mengernyitkan alis matanya, lalu menoleh ke arah sekitar dirinya. 'Degh..!' Hati Garry serasa berdebar dibuatnya. 'Insting pemuda itu memang di atas rata-rata', bathinnya jerih. Segera Garry agak menjauh, dan merubah tujuan pengintaiannya ke arah ruang-ruang lain di vila itu. Sosok tak kasat mata Garry terus berkeliling, di area markas Bara cs. Dilihatnya juga 4 buah helikopter, yang standby di halaman samping vila. Dan akhirnya diketahuinya pula, ada beberapa anggota Pasukkan Super Level, yang sedang berlatih di bagian belakang halaman vila tersebut. Tinn.. Tinn..! Sebuah mobil Jazz hitam milik Resti masuk ke halaman vila dekat te
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Bab 347. GURU MURID YANG ANEH

"Hmm. Apakah yang kau maksud si Colby dan temannya yang angkuh itu Leonard..? Orang yang bertemu denganku di pesta pernikahanmu dulu itu..?" tanya Bara. "Ya, benar Bara. Rupanya kau masih ingat pada mereka. Orang yang bernama Garry itu, dia memiliki kemampuan bisa menghilang dari pandangan mata Bara," ujar Leonard lagi. "Cukup berbahaya juga kemampuannya itu Leonard. Apakah dia juga bisa menembus dinding atau tembok Leonard..?" "Tidak Bara, dia hanya bisa tak terlihat saja dari pandangan. Dan aku tak heran jika dia nantinya menyelinap ke markasmu Bara. Berhati-hatilah." 'Degh..!' Dada Bara berdebar seketika. Karena belum lama dia memang merasakan, jika ada seseorang yang sedang memperhatikan dirinya dan para sahabatnya tadi di teras vila. Namun dia memang tak melihat siapa pun di tempat yang dicurigainya itu. "Sepertinya dia memang sudah ke sini tadi Leonard. Aku bisa merasakannya, namun tak bisa melihatnya," ujar Bara. "Ahh! Sudah kuduga kau bisa merasakannya Bara. Namun ada
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Bab 348. PULIHNYA SAHABAT

Bip.! Sebuah notifikasi chat dari Freedy masuk ke ponsel Bara. Bara pun membuka chat itu. Freedy :"Bara, bersiaplah 7 hari lagi adalah pertarungan perdanamu, di kompetisi internasional. Lokasinya adalah di gurun Death Valley, California, Amerika Serikat. Lawan pertamamu adalah Garry King dari Amerika." Balas :"Baik!" "Pertarungan pertamaku akan dilangsungkan 7 hari kedepan. Dan ternyata melawan si Garry itu, di gurun Death Valley, Amerika," ujar Bara memberitahu para sahabatnya. "Ahh..! Curang sekali mereka! Seharusnya mereka memilih lokasi yang netral, antara lokasi kedua petarung. Bukan di salah satu negara petarung berasal. Pihak penyelenggara yang culas..!" seru Sandi geram. "Sudahlah Sandi. Bagiku tak jadi soal di mana penyelenggaraan pertarungan di gelar. Asalkan tak ada akal-akalan di dalamnya. Jika ada hal semacam itu. Maka tak ada ampun bagi pihak penyelenggara saat itu juga," sahut Bara tenang, namun penuh intimidasi. "Seperti biasa Bara. Kami harus ikut menemanimu
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Bab 349. TIBA DAN REUNI BESAR

Telah berkumpul Resti, Revina, Katrin, serta Dewi, di markas. Namun hanya Dewi satu-satunya wanita yang turut serta, dalam keberangkatan Bara cs menuju Amerika kali ini. Tentu saja ikutnya Dewi ini atas sepengetahuan pihak kepolisian. Dewi ditugaskan mengikuti dan menggali bukti-bukti lebih jauh soal jejak sang Jendral, yang diketahui telah berangkat ke luar negeri. "Bara. Nanti sore kita akan langsung menuju ke Seattle-Tacoma dari bandara. Jet pribadi telah standby di sana," ujar David mengkonfirmasikan. "Baik David. Sebaiknya kita gunakan 1 pesawat saja, sepertinya itu cukup jika hanya membawa 9 orang nanti David," sahut Bara. "Benar Bara. Orang yang berangkat nanti aku, kamu, Sandi, Dimas, Gatot, Brian, Dewi, dan dua orang sniper dari Pasukkan Super Level. Dan jika masih kurang. Nanti kita bisa tambahkan dengan anggota Pasukkan Super Level, yang berada di kediaman Leonard." "Baik David." "Mas Bara. Mungkin selama di sana nanti, aku akan sering menemani Dewi menyelidiki Gra
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Bab 350. PASUKKAN SIAGA SATU

Kesebelas Pasukkan Super Level bagai merayakan reuni akbar mereka, di mess megah kastil besar kediaman Winston. Mess yang disediakan khusus bagi anggota Pasukan Super Level, yang bekerja di kediaman Winston. Mereka tampak saling berpelukkan hangat, lalu saling bercerita pengalaman mereka masing-masing. Rasa kebersamaan dan kesatuan yang di tanamkan oleh mendiang Drajat pada Pasukkan Super Level. Sungguh sangat nyata terlihat, dengan betapa akur dan akrabnya mereka saat itu. Ya, hari itu adalah hari semarak bagi seluruh penghuni kediaman Winston. Usai jamuan sarapan bersama di meja makan. Mereka semua berkumpul di ruang tengah kediaman Winston. Suasana nampak begitu hangat dan semarak, hingga membuat Winston sendiri tak dapat menahan keharuannya. Dia merasa bahagia sekali kediamannya kembali semarak. Karena setelah kematian istri tersayangnya Shelvia, kediamannya memang terasa sunyi dan dingin baginya. Namun kedatangan Bara cs seolah menghapus kesunyiannya. Dan sekaligus mendat
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more
PREV
1
...
323334353637
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status