Home / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of Sang KAISAR PRODEO: Chapter 351 - Chapter 360

368 Chapters

Bab 351. DAN.. AGAIN

"Ahh..! Siasat yang sangat sederhana, namun sangat masuk di akal Tuan Winston. Baiklah, aku akan berangkat ke Amerika dengan jet pribadiku saat ini juga. Terimakasih atas dukunganmu Tuan Winston," seru Andrei gembira. Andrei merasa memang itulah salah satu cara, untuk mengetahui tujuan Ivan membawa Pasukkan Harimau Besi itu ke Rusia. "Baik Andrei, kami tunggu kedatanganmu. Segera kasih kabar setibamu di Amerika." Klik.! *** Keesokkan harinya, terjadi kehebohan di markas Ivan. Betapa tidak..?! Sejak kedatangan mereka kembali di Rusia. Ivan bersama Pandu dan Pasukkan Harimau Besinya memang langsung merancang rencana penyerangan ke markas Andrei keesokkan harinya. Namun saat mereka sudah fix dengan rencana mereka. Datanglah kabar dari orang mereka, yang mengatakan Andrei telah bertolak ke Amerika beberapa jam setelah mereka tiba di Rusia. "Bedebah..! Brengsek pengecut kau Andrei..!" maki Ivan, dengan rasa dongkol setengah mati. Rencana yang sudah disusunnya bersama Pandu kemba
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 352. PERBURUAN KE LAS VEGAS

"O ya, Andrei. Kenalkan para sahabatku dari Indonesia ini," ucap Winston, memperkenalkan Bara cs pada Andrei. Bara cs pun menyambut uluran perkenalan dari Andrei. Lalu mereka kemudian terlibat dalam perbincangan serius, soal Pasukan Harimau Besi yang mendukung Ivan itu. "Ahh..! Jadi pemilik Pasukan Harimau Besi itu adalah jendral Graito ya..! Pantaslah kalau begitu, aku memang selalu menolak order-order darinya selama ini," seru Andrei. Setelah dia mengetahui sebab musabab, dariPasukan Harimau Besi yang mendukung Ivan. "Anda tak perlu cemas sekarang Andrei. Biarlah Pasukan Super Level milik kami, yang akan menjaga anda selama berada di Chicago nanti," ucap Bara tersenyum. "Wah..! Entah bagaimana caraku mengucapkan rasa terimakasih yang besar ini pada kalian semua. Sungguh aku seperti berada di tengah-tengah saudara sendiri, saat bersama kalian di sini. Terimakasih Tuan Winston, terimakasih Tuan Bara dan semuanya. Percayalah, Andrei bukan orang yang tak tahu berterimakasih," An
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 353. SALING INTAI

"Hmm. Masuk akal Mas Dimas. Baik kita akan usahakan tiba di Las Vegas sehari sebelum malam pertarungan tiba," ujar Bara. "Leonard, Mas Bara, dan kalian semua. Aku hanya bisa berharap kalian semua berhati-hati, dalam setiap langkah yang kalian ambil. Di usiaku yang sudah semakin berumur ini. Aku hanya menginginkan kalian semua selalu selamat, dan selalu bisa berkumpul denganku. Maaf, jika aku hanya bisa mendukung gerakan kalian dari sini," ucap Winston dengan serak. Karena sadar, dia tak bisa turun langsung bersama Bara cs dan putranya dalam misi mereka. "Tuan Winston, kami berterimakasih sekali atas dukungan Tuan selama ini. Kami akan selalu menjaga langkah kami dengan penuh kehati-hatian seperti harapan pak Winston. Dukungan pak Winston saja sudah cukup bagi kami," ucap Bara mewakili para sahabatnya. *** Pada keesokkan harinya. Dimas dan Dewi telah berangkat menuju ke Las Vegas, dengan pesawat pribadi milik Leonard. Leonard juga telah menghubungi rekanannya Antonio di sana,
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 354. SIAGA DALAM POSISI

"Kita ikuti mereka Dewi," ujar Dimas, seraya beranjak berdiri. Setelah rombongan Pandu cs berada pada jarak ideal untuk diikuti. Dewi segera ikut beranjak dan berjalan di sisi Dimas. Dimas dan Dewi terus membuntuti mereka, hingga di depan hotel. Keduanya melihat Pandu cs semuanya masuk ke dalam 4 buah mobil Toyota RAV4 hitam, yang telah menanti mereka. Tak lama kemudian keempat mobil itu pun melaju keluar area hotel. Dimas dan Dewi segera keluar hotel, dan beruntung mereka melihat banyak taksi di sana. Segera saja mereka masuk ke salah satu taksi, dan meminta sang driver mengikuti ke empat mobil hitam, yang baru saja keluar dari hotel. "Ok Tuan! Empat mobil hitam yang baru saja keluar bukan..?" tanya sang Driver taksi A Cab. "Benar sir," sahut Dimas. "That's easy," ucap sang Driver, seraya dengan cekatan mulai melajukan taksinya. Taksi itu meluncur cepat dan tetap menjaga jarak, mengikuti ke empat Toyota RAV4 hitam di depannya. Dan ternyata tak perlu waktu lama. Untuk menget
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 355. MARKAS MEMBARA

"Mas Sandi..! Arah 45 derajat ke kanan..!" seru seorang anggota Pasukan Super Level, seraya menunjuk ke arah kanan atas. Sandi segera mengarahkan teropongnya ke posisi yang disebutkan. Dan benar saja..! Di angkasa dia melihat 5 buah helikopter yang terbang beriringan, menuju ke arah markas mereka. "Bersiap semuanya..! Jika sudah pada target tembak dan yakin kena sasaran. Langsung tembak..!" teriak Sandi memberi arahan. "Siap..!!" seru mereka semua seraya mulai membidik ke arah target, yang terlihat makin mendekat. Sementara Pandu dan Ivan berada dalam satu helikopter. Dengan saluran satu frekwensinya, Pandu mengarahkan gerakan ke 17 anggota Pasukan Harimau Besinya, yang terbagi dalam 5 buah heli. "Kau lihat saja Ivan.! Mereka pasti saat ini tak menyangka, akan datangnya serangan tiba-tiba kita ke markas mereka. Dan Andrei pasti berada di sana saat ini," ujar Pandu yakin, dengan taktiknya menyerang secara tiba-tiba malam ini. "Perhatikan..! Helikopter 1 dan 2 langsung membidik
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 356. MENANG DAN MENGHILANG

"Hauurmmshk..!" Slaph..! Gatot pun mengaum murka, seraya melesat cepat menghadang Pandu. Byaarshk..! Ledakkan power Gatot terjadi, saat dia masih dalam kondisi melesat ke udara. Seketika muncul wujud singa, yang diselubungi cahaya perak keemasan, membayangi lesatan Gatot. Kesepuluh jari Gatot nampak berpijar keperakkan, dengan aura keemasan melapisinya. Siap dilesatkan..!Ya, power Gatot memang telah meningkat pesat setelah power Mustika Taring Singa berselaras dengan powernya. Ngeri..! "Aku lawanmu Pandu..!" seru lantang Gatot. "Hahh..! Bedebah..! K-kau menggunakan mustika milik guruku..!!" seru murka Pandu. Setelah mengenali wujud singa perak keemasan di belakang Gatot. Ya, rupanya warna singa penghuni Mustika Taring Singa, sangat tergantung pada aura power Tuannya. Karena aura pada power dasar Gatot adalah putih keperakkan, maka wujud singa yang muncul pun berwarna putih keperakkan. "Haauurmmshk..!!" Wuushk.!! Dengan auman menggetarkan udara, Pandu melepaskan pukulan 'Si
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 357. MENUJU ARENA DUEL

'Ahh..! Mereka semua sungguh rendah hati. Sungguh beruntung Tuan Winston memiliki sahabat-sahabat yang luar biasa seperti mereka', bathin Andrei kagum. Andrei pun berjanji dalam hati, dia akan selalu memegang komitmen dengan Winston Group. Dan benar saja..! Tak lama kemudian berdatangan mobil-mobil polisi dan wartawan, yang mendengar laporan terjadi 'kerusuhan' di markas Andrei. Tentu saja ini adalah hal 'biasa' bagi Andrei cs. Mereka sudah terbiasa menghadapi pemeriksaan, dan pertanyaan-pertanyaan dari pihak kepolisian. Dan selama ini mereka selalu bisa mengatasi hal itu. *** Pandu terus melesat, seraya memegangi lengan kanannya yang patah tulang itu. Tentu saja sakitnya bukan olah-olah bagi orang biasa. Namun bagi Pandu, rasa sakit tersebut masih bisa ditahannya. Akhirnya dengan menumpang sebuah taksi, Pandu pun tiba di Bandara. Dia langsung menuju ke pesawat pribadi milik sang Jendral, yang tadi mengantar mereka ke bandara. "Tuan Pandu. Kemana lima helikopter yang tadi b
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 358. AMBYARNYA GARRY

Helikopter milik Antonio, yang membawa Bara cs landing di bandara Furnace Creek Airport. Sebuah bandara non komersil dan hanya diperuntukkan bagi pengunjung, yang membawa sendiri pesawatnya ke area Death Valley. Tiada tempat pengisian bahan bahar pesawat di sana. Karenanya helikopter yang ditumpangi Bara cs telah mengisi bahan bakar full, sebelum mereka berangkat dari Bandara McCarran tadi. Mereka pun naik mobil yang telah disediakan Antonio di sana. Tak sampai 25 menit, mereka telah tiba di tepian bukit pasir. Bara cs segera turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Lampu-lampu yang di pasang pihak penyelenggara cukup memudahkan mereka, untuk menuju ke lokasi arena pertarungan kompetisi internasional itu."Sepertinya pertarungan ini akan berlangsung singkat. Karena jika Garry mengeluarkan kemampuan menghilangnya, maka saat itu juga pertarungan akan segera berakhir," ujar Bara, pada para sahabatnya. "Bagaimana bisa begitu Bara..?!" tanya David heran. "Hei, benarkah
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 359. MENUJU FINAL

Hupphs..!!" Seth..! ... Seth..! Tak urung para sahabat Bara berlesatan cepat. Untuk menghindari lesatan-lesatan sisik emas Bara, yang mau tak mau juga melesat ke arah mereka. "Arkssh..! Arhggs..!!" seru kematian beberapa orang dari pihak penyelenggara juga terdengar. Mereka pun menemui ajalnya. Disaat lesatan sisik-sisik naga emas yang dilontarkan Bara, menembus leher, dada, dan bagian tubuh lainnya. Ngeri..!Sang Jendral dan Freedy juga nampak melesat, menghindari lesatan sisik naga emas yang menyerang ke arah mereka. 'Bangsat..! Dia benar-benar mewarisi kemampuan kakeknya..!' maki sang Jendral murka. Weershk..!! Kraachkk..! Blammpshk...!! Sebuah helikopter di kejauhan rupanya juga harus menjadi korban. Akibat keganasan ajian 'Badai Sisik Naga Emas' yang dilontarkan Bara. Setelah helikopter itu hilang kendali, berputar menukik, dan jatuh meledak. Karena kening sang pilot tertembus sebuah sisik naga emas, yang menerobos kaca jendela helikopter. "GILAA..!!" seru keras para pen
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 360. MENGGEBRAK PERTARUHAN TERAKHIR

"Wah..! Mantap Norman..! Kau memang pandai menangkap angin surga rupanya! Hahaa..!" David merasa senang atas pasrtisipasi Norman, dalam rencana Bara cs menghabisi 'bisnis' sang Jendral. "Hahaaa..! Baik David, sementara itu dulu yang bisa kupertaruhkan saat ini. Jika ada rejeki mendadak, maka pasti akan kutambahkan taruhanku." Klik.!"Semuanya. Norman telah menyiapkan dana 9 triliun untuk bertaruh besok," ujar David, dengan wajah berseri. "Wah..! Sepertinya Graito akan nangis darah bila mengetahui hal ini. Hehe," Dimas menimpali. "Bukan hanya nangis darah Mas Dimas. Tapi nangis sambil bugil dia, kayak ODGJ baru..! Hahaha..!" timpal Gatot tergelak. "Mantap David..! Hehehe..!" seru Bara senang, seraya terkekeh mendengar celotehan para sahabatnya. Tuttt ... Tuttt ... Tuttt.! Ponsel Bara kembali berdering. Klik.! "Ya Andrei." "Bara, aku mendengar dari Tuan Winston, kalau dia ikut bertaruh atas kemenanganmu di kompetisi internasional itu. Apakah aku boleh ikut bertaruh atas keme
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more
PREV
1
...
323334353637
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status