Beranda / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 121 - Bab 130

Semua Bab Sang KAISAR PRODEO: Bab 121 - Bab 130

222 Bab

Bab 121. RENCANA PELENGSERAN DAN PERTARUHAN

"Mas Bara, hati-hati ya sayang. Menangkanlah kompetisi itu dan kembalilah pada Resti ya Mas," ucapan Resti terdengar serak dan penuh kecemasan.Ya, Resti kini tahu artinya jika Bara berada di vila. Itu artinya kekasihnya itu akan kembali bertarung hidup mati, dalam kompetisi gelap yang akan berlangsung."Resti, tenanglah. Mas pasti akan kembali padamu dalam 3 hari mendatang, mas janji sayang," ucap Bara lembut."Rasanya Resti ingin Mas Bara menjalani saja hukuman di penjara selama 7 tahun, tanpa pertarungan hidup mati seperti ini Mas. Resti takut Mas, bagi Resti kompetisi ini bagaikan vonis mati untuk Mas Bara yang berjalan secara perlahan. Tsk, tsk!" "Resti sayang ... tenanglah. Mas pasti bisa melewati ini semua dengan dukungan dan do'a dari Resti ya. O ya, bagaimana kabarnya Ayah dan Mamah, Resti..?""Aamiin Mas Bara. Ayah dan Mamah baik-baik saja Mas. Ayah saat ini tengah mencari dana, untuk mencapai jumlah deposit minimal dari suplier besar di negeri ini Mas. Sementara Mamah sepe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-21
Baca selengkapnya

Bab 122. HADIAH DAN INVESTASI MENGEJUTKAN

"Jarot..! Aku ikut pasang 10 juta atas nama Sang Kaisar..!" Barjo berseru memanggil seraya memilin kumisnya. Saat dia melihat Jarot tengah melintas seraya membawa buku catatan kolektif taruhan, bersama Paul dan Didin.Tampak kebanggaan di wajahnya, saat dia mengucapkan kata 'Sang Kaisar' pada pasangan taruhannya."Boleh banget Pak Barjo. Ok, 10 juta saya terima ya Pak Barjo," ucap Jarot senang, setelah menghitung uang yang diberikan Barjo lalu mencatatnya."Luar biasa Sang Kaisar kita itu. Dia benar-benar memberi kemakmuran bagi penghuni Blok D. Pasangan para rekan kita tak ada yang di bawah 5 juta rupiah. Ini menunjukkan kemakmuran kita meningkat pesat. Hahaa..!" ucap Paul ikut merasa senang, melihat nilai taruhan rekan-rekannya di Gang 5."Sepertinya kita akan betah di sini dan malas untuk bebas ya Rot..? Hahahaa..!" Didin ikut berseloroh."Hahahaa..! Bisa saja kau Din. Dasar semvak reject..! Hahaa..!" celetuk Jarot terbahak."Ahh, kau Jarot. Dasar 'kondom expired'..! Hahahaa..!" Di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-21
Baca selengkapnya

Bab 123. TAPAK ES TERHASUT

"Bara, sebetulnya paman tak ingin merepotkanmu lagi, setelah bantuan 'besar' yang kau berikan pada kami kemarin. Tapi ini apa tak terlalu berlebihan Bara..? Paman sebenarnya saat ini hanya membutuhkan 50 miliar saja untuk deposit di suplier textille terbesar di negeri ini Bara, uang ini terlalu besar bagi paman," ucap Rudi apa adanya."Paman, uang Bara adalah uang Paman, Tante dan juga Resti. Pakai sajalah untuk pengembangan bisnis yang lebih besar lagi, mungkin Tante juga butuh untuk pengembangan bisnisnya juga. Pakai saja Paman, Bara percaya sama Paman sekeluarga. Karena Bara sudah tak memiliki siapa-siapa lagi selain kalian, yang sudah Bara anggap keluarga Bara sendiri. Mohon diterima ya Paman," ucap Bara penuh ketulusan.Bara merasa sangat senang dengan kejujuran Rudi, yang berkata hanya membutuhkan seperlunya saja. Bagi Bara hal itu malah menunjukkan, bahwa sebenarnya Rudi adalah orang yang jujur, dan tidak tamak akan uang yang bukan miliknya.'Semoga saja sikap sombongnya telah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Bab 124. SIASAT BERBALAS DAN FRUSTASI

Gilaa..!Sebuah jumlah yang pastinya akan 'membuat' bandar pertaruhan mengalami 'depresi berat' dalam pertaruhan kali ini."David. sebaiknya memang pemasang taruhan dari pihak kita diatur secara bergilir. Karena pasti namamu, Brian, dan Marsha, sudah masuk dalam blacklist mereka. Dan jika semua dari kita telah pernah menang taruhan, maka kita harus mencari pihak yang bisa kita ajak kerjasama dalam taruhan itu.""Benar Bara. banyak juga petaruh-petaruh smart dari luar negeri yang kuketahui memasang 10 milyar dengan 5 kali pemasangan di menit yang berbeda. Karena jika salah satunya menang saja mereka tetap mendapatkan 100 miliar, dikurangi 40 miliar pasangan yang gagal maka 60 miliar bersih mereka dapatkan.Bandar pertaruhan akan menangguk untung besar kali ini karena rata-rata petaruh luar negeri memasang atas kemenangan 'Trenggiling Siluman' Bara," ungkap David. "David, malam nanti aku akan mencoba menjatuhkan 'Trenggiling Siluman' di menit ke 12. Konfirmasikan saja waktu itu pada Di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Bab 125. BERTEPUK SEBELAH TANGAN

"Kau benar Freedy, tapi sampai kapan..? Waktuku berada di negeri ini sangat terbatas, karena aku juga harus membantu bisnis Ayah," keluh Leonard."Semoga tak lama lagi Leonard. Aku akan mengerahkan orang-orangku untuk mencarinya.""Tapi bagaimana pun, terimakasih Freedy. Kau dan Angga adalah sahabat terbaikku di sini. O ya, bagaimana dengan Angga ya..? Kenapa dia belum juga kembali bersama kita di sini..?""Sepertinya tak lama lagi dia akan kembali bersama kita Leonard.""Semoga begitu Freedy, tak lengkap rasanya jika kita hanya berdua saja," ucap Leonard, sesungguhnya dia merasa lebih cocok dengan Angga dibanding dengan Freedy ini.Freedy dinilainya terlalu hambar jika bicara soal wanita.'Seolah pria tanpa nafsu saja', bathin Leonard."Baik Freedy, boleh aku pakai mobilmu sekarang..? Aku ingin berjalan-jalan sejenak melepaskan penat ini Freedy. Aku ingin ke bar yang tak jauh dari sini, atau kau hendak ikut..?" ucap Leonard seraya bertanya."Pakai saja mobilku Leonard, itu kuncinya d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Bab 126. ADU ATRAKSI

Rupanya tempat yang dituju adalah gedung arena yang sama, dengan saat pertarungan semi final kemarin. Hanya saja kali ini calon penonton di sekitar gedung dan suasananya memang nampak lebih semarak dan ramai, bila dibandingkan pada saat pertarungan semi final sebelumnya. Seperti biasa, Bara langsung di kawal menuju ke ruang tunggu masuk ke arena. Sementara David dan Clara langsung masuk ke dalam gedung arena kompetisi, lalu duduk di kursi khusus yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara.David dan Clara menyempatkan melihat ke sekeliling penonton. Dan mereka menemukan kali ini banyak penonton luar negeri, yang datang menyaksikan pertarungan final di kompetisi level area itu. Jauh lebih banyak, dibanding saat pertarungan semi final sebelumnya di tempat yang sama.Bip.! Bip.! Masuk dua notifikasi chat di ponsel baru David pada saat yang hampir bersamaan.Dimas : "Ok David, pasangan taruhanku 300 miliar baru saja di terima tanpa kendala. Sesuai rencana." emot jempol.Balas : "Sip
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Bab 127. BENTURAN DAHSYAT

"Hahhh..!""GILAA..!!" "Kecepatannya melebihi kilat..!!" "Oh..! So fast..!" "Damn..!" "Hidup Sang Kaisar Prodeo...!!!"Gedung arena kompetisi itu pun kembali 'pecah' oleh sorak sorai, tepuk tangan, dan seruan kaget semua penonton.Para pro Bara kembali bersemangat meneriakkan jagoannya itu. Mereka ikut bangga Bara bisa membalas atraksi Dirga yang dahsyat, dengan atraksi yang tak kalah menghebohkan.'Gilaa..! Ilmu meringankan tubuhnya jelas-jelas berada di atasku..!' gumam bathin Dirga, terkejut tak menyangka."Baiklah! Aku akan langsung menggempurnya dengan dua aji andalan milikku saat bel berbunyi nanti', bathin Dirga lagi.Setelah beberapa saat kemudian. Usai stasiun channel khusus memperkenalkan profil kedua petarung itu melalui pembawa acara siaran livenya, maka ...TEENNGG...!!!Pertarungan pun dimulai.Seth..! DAMBBH..!!Dirga lentingkan tubuhnya ke atas lalu turun berputar bak gasing, hingga akhirnya mendarat dengan hentakkan keras kedua kakinya di lantai arena.Gedung aren
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Bab 128. DAN LAGI..!

Beruntunglah keduanya sama-sama menerapkan ilmu kekebalan tubuh mereka, Bara dengan Perisai Bajanya dan Dirga dengan Rajeg Wesinya.Hingga keduanya selamat dari benturan keras punggung mereka pada tembok beton keliling itu.Keduanya masih dalam posisi berdiri sambil bersandar pada tembok beton tebal itu. Dan setelah keduanya bergerak maju beberapa langkah.Maka kini semua penonton bisa menyaksikan, betapa tembok beton di belakang punggung mereka berdua telah melesak serta mencetak punggung mereka di sana. Nampak tembok beton itu cekung, hingga sedalam hampir sejengkal orang dewasa. Badass..!"Hahhhh..!!" "Gila..!!" "Crazy power..!!""Dahsyatt..!!"Tampak keduanya saling mengusap bibir mereka yang masih mengalirkan darah."Hebat juga kau Bara..!! Sekarang katakan selamat tinggal pada dunia yang indah ini..!! Bersiaplah menerima aji pamungkasku..! Aji Bolo Sewu..!!""Huaarrghks..!!!" Splash..! ... Splasshp..!!Dirga langsung berteriak lepas dan lantang, dengan wajah menghadap ke arah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Bab 129. MURKA DAN PUTRI SANG JENDRAL

"Hidup Bara..!! Aku menang banyak..! Hahahaaa..!""Terimakasih Bara Sang Kaisar..!! Jadi juga beliin anak motor..!""Dahsyat..!! Hidup Sang Kaisar Prodeo...!!""Hei Jarot..! Dia memang Kaisar kita..! Hahaaa...!" teriak Rojak pada Jarot."Dia bahkan pantas menjadi Kaisar negeri ini Rojak..! Hahahaaa..!" balas Jarot, seraya mengepalkan tangannya ke atas.Sementara di posko jaganya. Barjo tampak asik minum bir kemenangannya, seraya memilin-milin kumisnya dengan wajah berseri. Ya, baginya tak perlulah ikut menyaksikan pertarungan itu. Suara gemuruh teriakkan para napi saja, sudah menjadi pertanda yang jelas baginya akan kemenangan Sang Kaisar.Glk, glk, glk..! "Terimakasih Bara..!" gumam Barjo dalam kesendiriannya, seraya meneguk birnya di posko jaga Gang 5. Ya, Barjo memang memiliki caranya sendiri. Untuk merayakan dan mengucapkan rasa terimakasihnya pada Bara. Mantap Barjo..!*** Sementara itu di kediaman sang Jendral.Braaghk...!! Meja jati ukir tebal di ruang tengah rumah sang Je
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Bab 130. PARTNER LUAR DAN DOA

"Ok Tuan Norman. Nomor Tuan sudah saya simpan di kontak saya. Senang berkenalan dengan anda," ucap David, pada penonton yang juga peserta taruhan dari Australia itu. David pun melambaikan tangannya pada Norman, seraya beranjak dari kursinya bersama Clara. "Ok! Tuan David. Saya tunggu kerjasamanya..!" Norman pun berseru, seraya membalas lambaian tangan David. David dan Clara telah beranjak menuju keluar gedung. Untuk menunggu Bara di heliport tempat mereka tadi mendarat. Dan tak lama kemudian Bara pun muncul, dengan dikawal dua petugas penyelenggara. Mereka berjalan menghampiri mereka berdua. "Selamat Mas Bara atas kemenangannya ya," ucap Clara dengan gembira pada Bara. Tatapan kekaguman dan penuh cinta Clara tertuju pada Bara, pria yang diam-diam dicintainya itu. "Terimakasih Clara," sahut Bara tersenyum. "Bara. Apakah kau tak apa-apa sobat..? Kulihat tadi kau memuntahkan darah segar saat pertarungan," tanya David agak cemas. Dia menduga pastinya Bara mengalami l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
23
DMCA.com Protection Status