Home / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 130. PARTNER LUAR DAN DOA

Share

Bab 130. PARTNER LUAR DAN DOA

Author: BayS
last update Last Updated: 2024-11-24 14:04:14

"Ok Tuan Norman. Nomor Tuan sudah saya simpan di kontak saya. Senang berkenalan dengan anda," ucap David, pada penonton yang juga peserta taruhan dari Australia itu.

David pun melambaikan tangannya pada Norman, seraya beranjak dari kursinya bersama Clara.

"Ok! Tuan David. Saya tunggu kerjasamanya..!" Norman pun berseru, seraya membalas lambaian tangan David.

David dan Clara telah beranjak menuju keluar gedung. Untuk menunggu Bara di heliport tempat mereka tadi mendarat.

Dan tak lama kemudian Bara pun muncul, dengan dikawal dua petugas penyelenggara. Mereka berjalan menghampiri mereka berdua.

"Selamat Mas Bara atas kemenangannya ya," ucap Clara dengan gembira pada Bara.

Tatapan kekaguman dan penuh cinta Clara tertuju pada Bara, pria yang diam-diam dicintainya itu.

"Terimakasih Clara," sahut Bara tersenyum.

"Bara. Apakah kau tak apa-apa sobat..? Kulihat tadi kau memuntahkan darah segar saat pertarungan," tanya David agak cemas.

Dia menduga pastinya Bara mengalami l
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 131. INFO URGENT DARI WARKOP

    "Benar Dimas, aku juga mendapatkan notif itu..! Hahaa..! Kaya dong kita..!" Sandi berseru menimpali ucapan Dimas. Wajah ke empat pemuda itu nampak berseri gembira. Dana kas operasional mereka akan meningkat drastis, dari 500 miliar kini menjadi 3,5 triliun. Karena tambahan hadiah sebesar 3 triliun rupiah dari bandar pertaruhan. Sementara yang 1 triliun milik Marsha, dan 1,5 triliun lainnya adalah milik Bara dan David. Sungguh kemenangan yang fantastis..! Maka resmi sudah mereka semua menjadi triliuner malam itu. Kegembiraan seketika menyelimuti suasana di rumah Dimas. "Mas Bara memang benar-benar tak diragukan lagi kemampuannya ya. Sungguh dahsyat ilmu Naga Emas itu!" seru Brian memuji. "Itulah kenapa Kakeknya dulu adalah komandan dari Ayah kita semua. Dan aku merasa, dia masih belum mengeluarkan power sesungguhnya dalam pertarungan tadi," timpal Dimas. "Luar biasa Bara..!" Gatot berkata penuh kekaguman. Ya, Gatot sadar, kalau ilmu 'Totok Baja' yang dimilikinya

    Last Updated : 2024-11-24
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 132. SI DINGIN TERPESONA

    "Untuk apa Mas Bara...? Tak usahlah Mas. Uang Clara masih cukup kok kalau hanya sekedar untuk kuliah," sahut Clara."Clara, kami hanya ingin berbagi denganmu. Kebetulan kemarin kami menang taruhan agak besar. Jadi aku minta nomor rekeningmu ya Clara," sahut Bara tersenyum hangat. "Baiklah mas Bara," Clara lalu mengirim nomor rekening banknya via chat, ke nomor lama Bara. "Baik Clara, mari kita berkemas untuk meninggalkan vila ini." Akhirnya merekapun serentak mengemasi bawaan mereka. Dan tak lama kemudian dua buah mobil nampak meluncur keluar dari vila itu. Dan vila itupun kembali kosong ditinggal penghuninya.*** Gatot baru saja keluar dari gerbang rumah Bara. Saat sebuah mobil Jazz black Pearl muncul, dan hendak masuk ke halaman rumah Bara. Akhirnya Gatot kembali menuju gerbang dan melihat pengemudi mobil tersebut. Kaca sisi depan mobil itu pun turun, lalu muncullah seraut wajah cantik klasik milik Resti. "Wah, Mas Gatot sekarang tinggal di sini ya..?" tanya Resti tersenyum r

    Last Updated : 2024-11-25
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 133. MEMBALIK FAKTA

    "Kau..?!" Klegh..!Joni hanya sempat berucap kaget lalu pandangannyapun berubah gelap, saat jari kelingking Gatot menekan sisi lehernya dengan cepat dan tenaga terukur."Hagghs..!"Suara bagai orang tersedakpun mengakhiri kesadarannya."Hahh ..!" terdengar suara terkejut dari Madi sang pemilik warung. Mata Madi terbelalak, melihat betapa mudahnya Gatot membereskan kedua cecunguk pengintai itu."Maaf nih Bang Madi, membuat Abang kaget. Hehe," Gatot berkata seraya terkekeh, melihat ekspresi jelek si Madi."Nggak ... nggak papa Bang G-gatot," sahut Madi tergagap."O iya Bang Madi. Semuanya jadi berapa sekalian sama pesanan dua curut ini..?" tanya Gatot."Se-semuanya jadi ... (Madi terlihat berhitung dengan lambat)."'Sudahlah Bang Madi. Segini cukup ya Bang..?" tukas Gatot, seraya memberikan uang merah sebanyak 3 lembar pada Madi."Wahh..! Ini mah lebih Bang Gatot..!" seru Madi kaget tetapi jujur, karena dia baru selesai menghitung semuanya tak lebih dari 37 ribu rupiah saja."Kalau begi

    Last Updated : 2024-11-25
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 134. TERHASUT SUDAH

    "Lanjutkanlah ceritamu Denta! Aku akan menyimaknya baik-baik. Hhhh," Drajat berkata seraya menghela nafasnya, untuk menenangkan diri."Baik Drajat," sahut Denta, seraya melanjutkan kisah bualannya. Sementara sang Jendral hanya menyimak tanpa ekspresi."Empat rekan kita yang mengetahui perbuatan Bara, tentu saja tak terima. Mereka mendatangi cucu panglima yang bernama Bara itu, untuk meminta pertanggungjawabannya.Namun rupanya watak cucu panglima kita ini sangat bertolak belakang dengan Panglima. Si Bara ini dengan liciknya menjebak dan mengurung ke empat serangkai sahabat kita, dengan pasukannya yang bersenjata lengkap di halaman rumahnya.Dan terjadilah pembunuhan massal itu. Senjata otomatis pasukannya menghamburkan pelurunya, Raka dan Prana tewas seketika, Tedjo dan Marco sempat membunuh 9 orang anggota pasukan Bara.Namun akhirnya mereka berduapun tewas dibokong oleh pukulan Bara. Empat rekan kita tewas saat itu juga, Drajat!Bahkan ibu Bara sendiri yaitu Marini putri panglima ki

    Last Updated : 2024-11-26
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 135. ANGGA BERAKSI

    "Baik Jendral..!" sahut Denta, seraya membuka laptop yang sudah tersedia di meja teras. Ya, Denta dan sang Jendral memang sudah mempersiapkan hal itu sebelumnya. Demi untuk meyakinkan Drajat. Bahwa Bara memang pewaris dan cucu dari panglima Naga Emas, orang yang sangat dihormatinya. Dan mereka pun menyaksikan pertarungan final level area semalam di teras itu. "Gilaa..!! Pukulan Kilat Naga Emas level 4..! Kalian benar, dia pasti sudah memiliki 'Mustika Naga Emas' dalam dirinya. Tapi aku tak gentar..! Dia harus membayar kedurhakaan dan pembunuhan yang dilakukannya..! Haruss..!" Drajat terkejut, melihat pukulan yang sangat dikenalnya itu di pergunakan oleh Bara, untuk menghabisi lawannya. Namun dia malah semakin bertekad menghentikan langkah Bara, yang dianggapnya cucu durhaka dan pembunuh itu. Sekilas nampak Denta dan sang Jendral saling lirik dengan mata penuh kemenangan dan kepuasan. Ya, karena mereka merasa telah sukses 'memperdaya' Drajat si Tapak Es, untuk masuk da

    Last Updated : 2024-11-26
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 136. BENTROK NAGA DAN HARIMAU

    Kedua sosok yang sama-sama melesat dengan kecepatan tinggi itu, hampir bertabrakkan di tengah halaman rumah Bara. Sontak kedua sosok itu melesat turun menjejak bumi. Taph.! Taph..! "Hmm. Disini kau rupanya Bara..!" seru Angga kaget dan geram. Kedua tangannya masih memondong Resti, yang kini nampak berusaha meronta dari pondongan Angga. "Sungguh memalukan menculik seorang wanita di siang bolong begini..! Siapa kau..?!" seru Bara, sepasang matanya mulai berkilat merah menatap Angga. "Mas Bara..!" seru Resti terkejut namun gembira, melihat kekasihnya datang menghadang penculik dirinya itu. Angga juga menatap tajam penuh intimidasi pada Bara, kedua matanya mencorong kuning membara bak mata harimau. Tanpa sadar dia melepas Resti dari pondongan kedua tangannya. Resti pun segera menjauh kembali ke teras rumah, dan menyaksikan mereka dari sana. Tampak kedua tangan Angga berkilau keperakkan dan menyilaukan mata, dia siap melepaskan aji 'Guntur Harimau Besi' level 4nya. Ya, Angga in

    Last Updated : 2024-11-26
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 137. MULAI TERBONGKAR

    "Apakah kalian melihatnya tadi..? Pukulan yang dilepaskan Bara kali ini bahkan lebih dahsyat, dibandingkan pukulan yang dilepaskannya semalam," ujar David takjub. "Kau benar David. Bahkan getarannya bisa membuatku yang sedang bersama Sandi di belakang rumah terasa bergoyang..! Dahsyat sekali power Bara dan lawannya itu," sahut Gatot, menimpali ucapan David. "Yang jadi pertanyaanku adalah. Siapa sesungguhnya pemuda yang melawan Bara tadi..? Kemampuannya juga sungguh dahsyat, dan sepertinya dia tidak datang sendiri tadi," timpal Sandi, menyatakan keheranannya. "Silahkan kopi dan teh manisnya ya semua," ucap bi Ijah yang datang menghantarkan nampan berisi segelas kopi dan tiga gelas teh manis hangat. Ya, Bi Ijah mengetahui kalau Gatot suka ngopi, karena dia adalah perokok. "Wah terimakasih bi Ijah. O iya, tadi Resti membeli buah pear sweet. Biar Resti sediakan buat kalian ya," ucap Resti seraya beranjak, menuju ke belakang bersama bi Ijah. "Salam, permisi Abang semua," sapa seseo

    Last Updated : 2024-11-26
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 138. RECOVERY KILAT DAN AMARAH

    'Power Angga yang begitu dahsyat saja masih kalah oleh Bara. Sungguh mengerikkan kau Bara yang ganteng', bathin Freedy gentar pada Bara. Tadi dia jelas melihat Bara masih berdiri di tempatnya setelah benturan dahsyat pukulannya dengan Angga, sementara Angga sendiri terhempas melayang tak sadarkan diri. Dan sudah pasti Angga akan celaka, bila tak di tolong oleh Leonard. Dari hal ini saja Freedy bisa menilai, bahwa 'power' Bara berada di atas power Angga.Seraya mengemudi Freedy menghubungi ayahnya,Tuttt ... Tuttt ... Tuttt.!Klikh! "Ya, Freedy.""Ayah, saat ini Angga terluka dalam cukup parah, akibat bentrok dengan Bara. Apa yang harus kulakukan Ayah..?""Di mana posisimu sekarang Freedy..?""Sebentar lagi aku sampai di Senopati Ayah.""Baik tetaplah di sana."Klik.!Denta menutup panggilan putranya."Drajat! Ada sesuatu yang harus kulaporkan pada Jendral. Aku ke dalam dulu," ucap Denta pada Drajat, yang saat itu berada di rumah khusus yang disediakan sang Jendral untuk Drajat. Ru

    Last Updated : 2024-11-27

Latest chapter

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 368. PESTA AKBAR

    Taph..! Tak salah memang Bara menjuluki Brian sebagai sahabat tercepat setelah dirinya, dalam hal ilmu meringankan tubuh. Bara pun terselamatkan dan langsung di bawa oleh Brian, ke tempat agak jauh dari arena pertarungan. Para sahabat pun berlesatan cepat menghampiri Brian, untuk melihat kondisi Bara yang masih tak sadarkan diri. Gatot langsung menotok beberapa titik di tubuh Bara. Untuk mempercepat dan memperlancar sirkulasi darah dan energi di tubuh Bara. Akhirnya, para sahabat memutuskan untuk meninggalkan area pertarungan final malam itu. Mereka pun berniat kembali ke kediaman Joseph, yang saat itu masih setia menanti mereka. Tampak wajah Joseph pucat pasi dilanda ketakutan, akibat merasakan kondisi alam yang tadi bagaikan hendak kiamat. Namun rasa cemasnya atas keselamatan Bara cs, membuatnya tetap bertahan menanti di posisinya. Sungguh orang yang tabah dan setia kawan si Joseph ini. Dimas dan Leonard memutuskan ikut ke rumah Joseph, setelah mereka melihat kond

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 367. SAVANA BERGUNCANG

    Lengkap sudah tiga elemen langit, es, dan bumi menyatu..! Dalam satu badai gelombang power raksasa di sekitar Bara.Semua orang yang berada di sekitar arena pertarungan itu, mereka langsung bergerak secepat mungkin. Untuk menjauh dari lokasi pertarungan, yang bagaikan sedang dilanda kiamat itu. Bahkan dua helikopter yang tersisa di udara, mereka hanya bisa mengambil gambar itu dari jarak yang sangat jauh. Tentu saja mereka bergidik ngeri, setelah melihat dua helikopter rekan mereka yang sudah menjadi bangkai. Tanpa ada satu pun penumpangnya yang bisa selamat. Dengan saling menguatkan tekat. Keempat sosok lawan Bara secara bersamaan bergerak, menyerang dan menerjang..! "Hiyaahh...!! Haaurmmsh.!! Hiyaathh..!! Huuppsh..!!" Keempat sosok itu serentak melesatkan pukulan andalan mereka ke arah Bara. BLANNGGGKSHHZTT...!!!! Sebuah gelombang besar bak bola energi raksasa pun melesat deras ke arah Bara. Gelombang energi yang tercipta dari 4 serangan lawannya tersebut, terdiri atas berb

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 366. TIGA ELEMEN MENYATU

    "Tembak..!" seru Dimas, saat dia melihat para sniper penyelenggara mulai menarget ke arah Bara. Splazth..! Splatsh..! ... Splatzh..! Dengan serentak para sniper Pasukan Super Level segera melesatkan pelurunya. Clakh..! Clakhs..! Clapsh..! Claksh..! ... Clakgssh..! Dan seluruh sniper pihak penyelenggara pun terhentak tewas, dengan kepala berlubang.! Karena memang mereka sudah dalam target para sniper Pasukan Super Level sejak tadi. Seth..! Sethh..! Sethh..! Sang Jendral, Freedy, dan Pandu, yang melihat Hong Chen sudah bergerak menyerang Bara. Akhirnya mereka semua pun ikut melesat, hendak menyerang Bara. Para sahabat yang melesat juga telah bersiap dengan ilmu pamungkas mereka masing-masing. Ajian 'Sayap Pembelah Langit' disiapkan oleh Brian, ajian 'Tendangan Halilintar Semesta' disiapkan Sandi, Gatot siagakan 'Jari Singa Neraka'nya, dan David juga telah menyiapkan ilmu 'Tapak Budha Mengguncang Langit' miliknya. Seth..! Sett..! Dimas dan Leonard juga tak mau ketinggalan, mere

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 365. AMBYAR PAMUNGKAS

    Langit bagai terbelah, saat menyambar sebuah kilatan halilintar bercahaya keemasan ke arah tangan Chen Sang yang teracung. Dan nampaklah kini, betapa tangan kanan Chen Sang di selimuti cahaya keemasan yang berkeredepan menyilaukan. Sebuah cambuk dengan 3 lidah petir berkilat-kilat, dengan mengeluarkan bunyi tegangan listrik yang mengerikkan di udara. Krrtzzh...! Krttzzkh..!! Krrttzzsk..!!Bara melirik ke arah timer, yang menunjukkan pertarungan sudah berada di menit ke 21. 'Hmm. Apa boleh buat, ini terpaksa', bathin Bara resah. "KALIAN SEMUA YANG DI BAWAH..! MENYINGKIRLAH LEBIH JAUH..!!" seru Bara memperingatkan, dengan lambaran tenaga dalamnya, pada semua orang yang berada di sekitar arena. Seketika semua orang di bawah pun bergerak menjauhi garis batas arena. Hati mereka semua sama berdebar. Ya, mereka semua sangat sadar, kiranya puncak pertarungan final telah tiba. Dan 'Pukulan Dua Naga' pamungkas Bara pun di siapkan tanpa ragu lagi. "Hyaarrghks...!!" Blaatzhs..!! Blaatzks

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 364. DUEL DUA NAGA

    "Terimalah ini bedebah.!" Byaarshk..!! Chen Sang berseru keras, seraya kembali meledakkan energi dalam dirinya. Kini nampak sosoknya berubah di selubungi cahaya hitam pekat kemerahan. Inilah ilmu gabungan, antara power Naga Bumi dan ilmu 'Badai Bumi Neraka'..! Byaarshk..!!Bara juga meledakkan 'power' dalam dirinya. Seketika sosoknya berubah menjadi dua warna yang berbeda. Nampak sebagian sisik tubuhnya berwarna emas di kanannya, dan sisik putih cemerlang kebiruan di sebelah kirinya. Kedua matanya mencorong, dengan warna merah menyala dan biru berkilau. 'Ahh..! Penyelarasan dua Mustika Naga..!' seru bathin Chen Sang terkejut. Walau dia sudah mendengar dari gurunya, soal pemuda yang sanggup menyelaraskan dua power Mustika Naga ini. Namun tetap saja hatinya merasa tergetar. Melihat keindahan sekaligus kengerian 'power', di balik sosok Bara itu. Namun tentu saja Chen Sang juga sangat yakin, dengan 'power'nya sendiri. Segera Chen Sang menerapkan ilmu 'Badai Neraka Naga Bumi'nya.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 363. L E N Y A P

    Slaph..! Slaph..! Hampir bersamaan dan dengan kecepatan yang setara, Bara dan Chen Sang kini telah saling berhadapan di tengah arena pertarungan yang luas itu. Keduanya masih dalam posisi melayang tak menyentuh tanah. Keduanya nampak saling tatap dengan pandangan tajam, dalam jarak sekitar 15 meter. "Apakah kau yang membunuh kedua adik seperguruanku..?!" seru tajam Chen Sang. "Maaf, adik seperguruanmu yang mana..?" Bara balik bertanya tenang. Karena dia memang tak tahu, jika Cin Hai dan Han Jian adalah adik seperguruan dari Chen Sang. "Si Kipas Neraka dan si Naga Terbang..!" seru Chen sang geram bukan main, melihat ketenangan Bara. 'Seolah tak bersalah saja kau bangsat..!' seru hati Chen Sang murka. Nampak 4 buah helikopter dari pihak channel khusus telah terbang mengudara, di empat titik mereka dalam bentuk 'plus' di empat sisi arena. "Ohh..! Si Tukang Kipas dan si Pendek Kekar itu. Iya aku membunuhnya, karena mereka berbuat onar di negeriku," sahut Bara tersen

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 362. SEMUA BERGERAK DAN BERDOA

    "Hmm. Sepertinya ini akan memakan waktu agak lama. David, konfirmasikan saja waktu pasang pertaruhan khusus pada menit ke 25 pada para rekanan kita. Pada menit tersebut akan bisa ditentukan, aku atau Chen Sang yang akan tewas," ucap Bara. Sepasang mata Bara pun langsung terpejam, bathinnya berusaha membaca alur pertarungan yang akan terjadi nanti malam. "Baraa..! Kau harus memenangkan pertarungan nanti malam, sobatku!" seru Sandi terkejut waswas, mendengar ucapan terakhir Bara. "Kau pasti menang Bara..! Jangan ragu untuk menghabisi lawanmu nanti malam!" seru Gatot yakin. 'Andai sampai kau kalah, maka aku juga akan turun arena dan menghabisi Graito..! Dialah biang kerok dari semuanya ini!' bathin Gatot bertekad."Mas Bara.! Kau harus memenangkan pertarungan nanti..!" seru Brian serak, dia sangat terkejut mendengar ucapan terakhir Bara yang sangat dikaguminya itu."Baik akan ku infokan waktu pasang taruhan itu pada seluruh rekan kita. Aku percaya padamu Bara..!" seru David mantap.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 361. MUSUH TELAH TIBA

    "Bara! Sebentar lagi aku landing di bandara A.A. Bere Tallo." "Ahh..! Kau merepotkan diri untuk datang Leonard. Kali ini sepertinya akan berbahaya Leonard. Apakah Marsha kau bawa serta..?" "Tidak ada alasan bagiku untuk tak berada di sisimu, saat kalian menghadapi bahaya. Tidak Bara, Marsha tak kuijinkan ikut, walaupun dia memaksa," sahut Leonard mantap. "Syukurlah Marsha tak ikut serta. Baiklah Leonard. Kau sudah datang, maka Brian akan menemuimu. Brian akan menunjukkan hotel, di mana Mas Dimas dan Pasukkan Super Level akan menginap. Untuk sementara kau bisa menempatinya, sambil menunggu Mas Dimas datang tak lama lagi," ujar Bara lega, mendengar Marsha tak ikut serta. Bara pun memberi arahan pada Leonard. "Baik Bara, aku mengerti." Klik.! "Brian kau berangkatlah sekarang juga ke pintu keluar Bandara. Untuk menyambut Leonard. Antarkan dia ke hotel tempat Mas Dimas dan Pasukkan Super Level akan bermalam. Dan temani dia hingga Mas Dimas datang, lalu kau kembalilah ke sini," uj

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 360. MENGGEBRAK PERTARUHAN TERAKHIR

    "Wah..! Mantap Norman..! Kau memang pandai menangkap angin surga rupanya! Hahaa..!" David merasa senang atas pasrtisipasi Norman, dalam rencana Bara cs menghabisi 'bisnis' sang Jendral. "Hahaaa..! Baik David, sementara itu dulu yang bisa kupertaruhkan saat ini. Jika ada rejeki mendadak, maka pasti akan kutambahkan taruhanku." Klik.!"Semuanya. Norman telah menyiapkan dana 9 triliun untuk bertaruh besok," ujar David, dengan wajah berseri. "Wah..! Sepertinya Graito akan nangis darah bila mengetahui hal ini. Hehe," Dimas menimpali. "Bukan hanya nangis darah Mas Dimas. Tapi nangis sambil bugil dia, kayak ODGJ baru..! Hahaha..!" timpal Gatot tergelak. "Mantap David..! Hehehe..!" seru Bara senang, seraya terkekeh mendengar celotehan para sahabatnya. Tuttt ... Tuttt ... Tuttt.! Ponsel Bara kembali berdering. Klik.! "Ya Andrei." "Bara, aku mendengar dari Tuan Winston, kalau dia ikut bertaruh atas kemenanganmu di kompetisi internasional itu. Apakah aku boleh ikut bertaruh atas keme

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status