Bab 30 "Gue puas banget udah nyiksa Alin!" Kanara tertawa puas seperti antagonis dalam sebuah drama. "Tapi, ini belum seberapa, anjir!" Rachell memasukan kedua tangannya pada saku jas almameternya. "Kita cuma dandanin dia kaya badut doang!" "Chell, kaya gitu juga udah nyiksa dia, anjir! Bayangin aja tadi dia nangis sampe sesenggukan kaya gitu!" Kanara menghampiri Rachell dan merangkul sahabatnya itu. "Lo kurang puas?" tanya Kanara yang diangguki oleh Rachell. "Oh, ternyata Rachell kita gak sebaik yang orang lain kira!" Kanara menutup mulutnya pura-pura syok. "Apa, sih, anjir?" Rachell melepaskan rangkulan Kanara dengan kasar. "Kalo mau gila gak usah bawa-bawa gue!" "Sensi banget, sih, lo! Dasar cewek!" sentak Viana yang sejak tadi diam."Lo juga cewek, anjir!" Rachell menabok pelan lengan Viana. "Tapi, gue gak sensi kaya lo!" balas Viana membuat ketiga sahabatnya tergelak pelan."Apa? Gak sensi?" Seyra bergerak maju di hadapan Viana. "Coba lo inget-inget lagi. Di antara kita b
Terakhir Diperbarui : 2024-10-30 Baca selengkapnya