Semua Bab SUAMIKU KETUA GENG MOTOR: Bab 21 - Bab 30

115 Bab

021 || Pertengkaran Di Malam Pertama

"Preman pasar kemana, sih? Gue tungguin dari tadi sampe gue selesai makan!" decak Viana menyalakan televisi untuk hiburan.Viana terbaring di sofa empuk ruang tamu dengan nyaman. Perutnya terasa penuh dengan makanan. Viana terbangun dari tidurnya pukul 07.30 malam kota Swinden. Dan sekarang waktu menunjukan pukul 09.48 malam kota Swinden. Saat terbangung Viana dia menemukan Sagara di apartement. Tapi, di meja makan Viana melihat satu mangkok besar sop ayam. Dengan telur dadar di piring. Viana menyantapnya hingga tandas tak tersisa."Ternyata Sagara pinter masak juga. Lumayan lah tiap hari gue gak mesti beli makan di luar," kata Viana sambil membuka novel yang diberikan oleh Ravin 2 Minggu yang lalu. Televisi dibiarkan menyala, sedangkan Viana sibuk menikmati setiap kata dalam novel tersebut. Viana terhanyut dalam sebuah cerita yang dikemas dalam novel dengan genre romansa. Sampai tidak menyadari kedatangan Sagara di ambang pintu apartement. "Udah bangun lo?" Sagara menyandarkan tu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

022 || Memperbaiki Hubungannya Dengan Ravin

"Ravin!" Viana berlari kecil mengejar langkah Ravin.Ravin menghentikan langkah kakinya. Saat suara tak asing me.asuki Indra pendengarannya. Siswa dengan seragam rapi itu membalikan tubuhnya ke belakang. Dia memasukan satu tangannya ke dalam saku almameternya. "Viana?" tanya Ravin tampak canggung. Begitupun dengan Viana yang mendadak gugup. Terhitung sudah 7 hari dirinya tidak berinteraksi dengan Ravin. Semenjak kejadian Arthur mengusir Ravin dari rumah. Dan memberikan peringatan untuk Ravin untuk menjauhi Viana. Bukan karena dia tidak peduli dengan Ravin. Hanya saja dia butuh ruang untuk diri sendiri. Perasaan Viana lebih kacau dibandingkan perasaan Ravin. Dan saat ini dia memberanikan diri menemui Ravin. Mengajak kekasihnya untuk berbicara."Ada yang mau aku omongin sama kamu," kata Viana tanpa basa-basi lagi. Ravin mengangguk. Dia mengajak Viana untuk mengikuti langkahnya. Dalam perjalan menuju taman sekolah. Tidak ada yang mengeluarkan suara. Sampai tiba mereka duduk di kursi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-21
Baca selengkapnya

023 || Saingan

"Lo bisa gak? Sehari aja gak nindas orang?" sentak Meylani Pratama— siswi kelas XII B yang merupakan saingan Viana.Meylani atau yang kerap disapa Mey oleh teman-teman lainnya. Sangat tidak menyukai Viana. Alasannya karena Viana merupakan siswi terpopuler di SMA Galaksi. Viana cantik, Viana berasal dari keluarga terkaya nomer 2 di kota Swinden. Viana disukai banyak lelaki di SMA Galaksi. Sedangkan Meylani, dia selalu kalah dalam segala hal jika bersanding dengan Viana. Meylani selalu mencari cela untuk menjatuhkan Viana. Dengan melaporkan kelakuan Viana yang suka menindas pada guru. Atau menjadi seorang pahlawan untuk murid yang ditindas oleh Viana. "Lo bisa gak? Sehari aja gak usah ikut campur urusan gue?" Viana membalikan kalimat Meylani dengan santai. Viana melempar asal mangkok bakso di tangannya dengan kasar. Membuat kuah bakso yang tercampur soda tumpah di meja. Tubuh Viana menghadap Meylani yang menatapnya tak suka. Tangan Viana terlipat di depan dada. Dia mengangkat wajahn
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-23
Baca selengkapnya

024 || Pulang Larut

"Vi, lo gak ada niatan buat selingkuh?" tanya Kanara sambil menyeruput es teh miliknya.Saat ini keempat siswi SMA Galaksi yang terkenal dengan kelakuannya. Yang suka menindas orang lain. Sepulang sekolah bukannya pulang ke rumah, justru nongkrong di tukang bakso langganan mereka. Dari banyaknya tempat yang sering mereka kunjungi.Hanya Bakso Pak Won saja yang selalu menjadi tujuan mereka. Selain karena baksonya yang enak. Bakso Pak Won merupakan tempat pertama mereka bertemu. Keempatnya berkenalan sampai menjadi seorang sahabat hingga saat ini. Viana menelan terlebih dahulu bakso di mulutnya. Lalu, bertanya pada Kanara, "Hah? Selingkuh?" Kanara mengangguk dengan senyuman."Gue liat-liat lo gak ada bosennya pacaran sama Ravin. Bahkan Lo sama Ravin gak pernah ribut, anjir!" Kanara sangat penasaran dengan Viana dan Ravin yang sudah 1 tahun berpacaran.Keduanya tidak pernah bertengkar serius. Keduanya selalu memaklumi. Membuat hampir satu sekolah iri dengan Viana dan Ravin. Jika, alasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya

025 || Kedatangan Alisha

"Viana, bangun, anjir!" Sagara menepuk pelan pipi Viana yang sedang terlelap.Jarum jam sudah menunjuk pukul 05.30 Kota Swinden. Tapi, Viana masih saja terlelap. Tidak ada tanda-tanda ingin bangun. Terlihat dari tidurnya yang begitu nyaman. Tidak terganggu dengan Sagara yang memanggil dirinya untuk bangun."Vi, Tante lo ada di ruang tamu, anjir!" Sagara tidak bohong saat memgatakan itu. Alisha pagi-pagi sekali datang ke apartemen mereka. Untuk berkunjung, beruntung Sagara sudah bangun bahkan sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Viana. Jika, Sagara seperti Viaja yang belum juga bangun. Alisha akan tahu jika mereka ternyata pisah kamar. "Apa?" Detik itu juga Viana membuka matanya. Napas Viana memburu karena terkejut. Bahkan nyawanya belum terkumpul, tapi Sagara sudah memberitahu kabar buruk."Buruan bangun terus mandi. Tante lo lagi masak sekarang di dapur!" Ya, Alisha memgambil alih pekerjaan Sagara di dapur. "Bentar-bentar nyawa gue belum kumpul!" Viana terbengong sambil men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-25
Baca selengkapnya

026 || Berangkat Bersama Sagara

"Apa berangkat bareng lo?" teriak Viana bersaman dengan lift terbuka. Sagara reflek membungkam mulut Viana. Membuat gadis itu memukuli tangan besar yang berada di mulutnya. Dia melotot pada Sagara saat lelaki itu tidak kunjung melepaskan bekapannya. "Iya, lagian gue terlanjur bawa mobil!" Sagara sengaja mengambil kunvi mobilnya. Dan meninggalkan motor kesayangannya itu.Semua karena kedatangan Alisha, yang merusak tatanan kebiasaan mereka. "Gak mau lah! Inget, ya gue gak mau ada yang tahu kalo gue sama lo nikah!" sentak Viana sedetik setelah Sagara melepaskan bekapannya. "Lo pikir gue mau?" balas Sagara tak kalah sinis, "gak usah ngerasa kalo di sini lo aja yang gak mau pernikahan ini diketahui banyak orang! Tapi, gue juga yang gak sudi orang-orang tahu kalo gue nikah sama cewek sinting kaya lo!" Viana melotot kesal. Saat ini keduanya sudah berada di parkiran bawah tanah di kawasan apartement elit ini. Mereka berjalan menuju mobil Range Rover Velar dengan warna hitam mengkilap
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-27
Baca selengkapnya

027 || Alin Nazila

"Lo masih inget anak kelas sepuluh yang waktu itu numpahin minuman ke baju gue?" tanya Viana pada ketiga sahabatnya."Masih inget, tapi lupa nama," jawab Kanara sambil mengunyah otak-otak miliknya."Kenapa emang?" Rachell bertanya balik sambil menyeruput teh manis miliknya."Masih pagi, Chell, udah sambelnya ga usah banyak gaya!" Seyra ngeri sendiri melihat bakso milik Rachell yang kuahnya dipenuhi sambal. Lihatlah, sahabatnya itu terlalu banyak gaya. Masih pagi diajak ke kantin untuk jajan, malah pesan bakso. Kuah sambalnya sudah merah dipenuhi oleh sambal. Lihatnya saja sudah ngeri sendiri. "Enak, anjir!" balas Rachell yang wajahnya sudah dipenuhi oleh keringat."Serah lo, deh!" Seyra sudah lelah memghadapi Rachell. Ingatkan Seyra nanti jika Rachell nangis-nangis karena sakit perut untuk tidak peduli!"Jadi, kenapa lo sebut nama cewek kelas sepuluh waktu itu? Dia buat ulah lagi?" Kanara kembali menarik topik yang hampir tertinggal. Seperti perasaanya untuk seseorang.Viana menggel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-28
Baca selengkapnya

028 || Alin Nazila

"Ikut gue!" Dengan tak berperasaan Kanara menyeret Alin dibantu oleh Seyra. "Lepasin, Kak!" Alin terus meronta mencoba melepaskan diri dari Kanara dan Seyra. Tapi, tenaga keduanya tidak sebanding dengan dirinya yang kecil. Postur tubuh Alin begitu kecil dan kurus. Terlihat sekali jika gadis itu lemah. "Ntar gue lepasin, tapi gak sekarang!" Kanara terus memaksa Alin untuk mengikutinya. Seyra dan Kanara menjemput Alin di kelasnya. Dan memaksa siswi tersebut untuk mengikutinya. Bahkan saat Alin menolak, Seyra dan Rachell menyeretnya secara paksa dan kasar. Sekali lagi semua yang dilakukan oleh Viana dan ketiga sahabatnya. Tidak ada yang berani ikut campur. Teman sekelas Alin, hanya diam aaja dan mencoba tidak peduli. Mereka tentu mencari aman dengan tidak mencampuri urusan Keempat kakak kelasnya. Yang suka sekali menindas itu. Mereka tidak ingin berurusan dengan keempat siswi yang sangat berpengaruh di SMA Galaksi. "Gak mau, Kak! Lepasin tangan aku sakit!" rintih Alin yang tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

029 || Awal Penderitaan Alin

"Lo tau alasan gue nyeret lo ke sini?" tanya Kanara sambil tersenyum licik. Alin menggeleng dengan takut. Dia memundurkan tubuhnya, tapi Seyra dengan cepat mendorong Alin hingga terjatuh. Ringisan Alin membuat Rachell dan Seyra tertawa."Sorry, gue sengaja!" Seyra tergelak pelan diikuti Rachell."Gue mau ngasih hadiah sama lo! Iya, kan?" tanya Kanara menatap satu persatu ketiga sahabatnya.Viana menjentikan jari sambil mengangguk. Dia mengeluarkan sebuah lip tin dari saku seragamnya. Begitupun dengan Rachell yang sudah menyiapkan peralatan makeup. "Lo itu cantik, tapi kita bakal dandanin lo biar lebih cantik lagi!" Seyra tampak bersemangat sejak tadi. Dia terlihat tidak sabar mengerjai adik kelasnya satu ini."Kak, lepasin aku! Aku mau ke kelas udah mulai jam pelajarannya!" Alin mencoba memberi alasan untuk kabur dari keempat kakak kelasnya ini."Udah gampang gue tadi udah izinin lo, kok," kata Seyra yang tentu saja bohong. Dia hanya menggertak pelan teman sekelas Alin untuk tidak m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

030 || Gedung Belakang Sekolah

Bab 30 "Gue puas banget udah nyiksa Alin!" Kanara tertawa puas seperti antagonis dalam sebuah drama. "Tapi, ini belum seberapa, anjir!" Rachell memasukan kedua tangannya pada saku jas almameternya. "Kita cuma dandanin dia kaya badut doang!" "Chell, kaya gitu juga udah nyiksa dia, anjir! Bayangin aja tadi dia nangis sampe sesenggukan kaya gitu!" Kanara menghampiri Rachell dan merangkul sahabatnya itu. "Lo kurang puas?" tanya Kanara yang diangguki oleh Rachell. "Oh, ternyata Rachell kita gak sebaik yang orang lain kira!" Kanara menutup mulutnya pura-pura syok. "Apa, sih, anjir?" Rachell melepaskan rangkulan Kanara dengan kasar. "Kalo mau gila gak usah bawa-bawa gue!" "Sensi banget, sih, lo! Dasar cewek!" sentak Viana yang sejak tadi diam."Lo juga cewek, anjir!" Rachell menabok pelan lengan Viana. "Tapi, gue gak sensi kaya lo!" balas Viana membuat ketiga sahabatnya tergelak pelan."Apa? Gak sensi?" Seyra bergerak maju di hadapan Viana. "Coba lo inget-inget lagi. Di antara kita b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status