Semua Bab SUAMIKU KETUA GENG MOTOR: Bab 11 - Bab 20

115 Bab

011 || Penghinaan Arthur Pada Ravin

"Kok, gak bilang dulu kalo mau jemput aku?" tanya Viana sambil menuruni anak tangga di rumahnya. Lampu gantung kristal mewah dan sofa panjang yang empuk. Guci antik dengan harga mahal menambah nilai keindahan. Dan juga terdapat sebuah figura foto keluarga yng berisi Arthur yang merangkul Alesha. Dengan Viana kecil yang berada di tengah-tengah keduanya. Ravin mengangkat wajahnya dari layar ponsel. Saat suara Viana terdengar memasuki telinganya. "Kejutan biar kamu seneng!" Ravin berdiri menyambut Viana yang kini berlari kecil mendekatinya. Viana tidak bisa menahan senyumannya. Pikirannya beberapa hari terakhir sangat kacau. Namun, selalu ada Ravin yang menenangkannya. Viana beruntung memiliki kekasih sebaik Ravin. "Kamu udah sarapan belum? Kita sarapan dulu, ya!" Viana bersiap menarik Ravin menuju dapur. Mengajaknya untuk sarapan bersama. Belum sempat Ravin memberinya respon. Deheman Arthur yang berada di undakan tangga terakhir. Mengejutkan keduanya yang secara refle
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-12
Baca selengkapnya

012 || Rencana Gila Viana

"Papa keterlaluan sama Ravin! Dia pacar aku, Pa!" teriak Viana selepas kepergian Ravin yang diseret keluar oleh penjaga. Ravin hanya bergeming di tempat. Membuat Arthur memerintahkan penjaga rumah untuk memyeret Ravin keluar. Itu semakin memicu amarah Viana pada Arthur. '"Diam, Viana! Seharusnya kamu tuh sadar diri kalo kamu mau nikah sama Sagara!" sembur Arthur yang mulai tersulit emosi. "Aku gak pernah setuju buat nikah muda. Aku juga gak pernah mau nerima perjodohan itu. Karena, aku udah punya Ravin, Pa!" balas Viana mengepalkan tangannya kuat. "Lelaki sampah tadi? Dia engga pantas bersanding sama kamu!" Arthur terlihat begitu merendahkan Ravin. Arthur selalu melihat latar belakang seseorang. Meskipun Arthur terlihat tidak peduli pada Viana. Tapi, dia selalu mengawasi pertemanan Viana. Rachel, Kanara, dan juga Seyra erasal dari keluarga terpandang. Sehingga Arthur mengizinkan mereka untuk berteman dengan Viana. "Tapi, aku cinta sama Ravin, Pa!" Suara Viana tampak memelan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-12
Baca selengkapnya

013 || Keraguan Viana

"Lo pikir kabur itu gampang?" sentak Sagara tak habis pikir dengan jalan pikiran Viana. "Ya, dibuat gampang lah bego!" sungut Viana seraya memutar kedua bola matanya malas. Sagara berdiri menjulang di hadapan Viana yang tingginya hanya sebatas dagunya. Dia memasukan kedua tangannya pada saku seragamnya. Tatapannya menyorot Viana penuh keseriusan. "Gak segampang apa yang ada di otak kecil lo. Lo harus pikirin konsekuensi dari tindakan lo itu!" ujar Sagara membuat Viana berdecak "Kalo gak mau, ya udah biar gue aja yang kabur!" tukas Viana kesal saat Sagara tidak ada di pihaknya. "Lo gila atau gimana, sih? Lo pikir acara kabur-kaburan lo bisa cegah pernikahan kita nanti?" Sagara memperhatikan ekspresi kesal Viana. "Yang ada buat keadaan makin rumit! Viana tampak tak acuh. Dia menatap langit biru yang dipenuhi gumpalan awan putih. Terik matahari begitu menyengat kulit seputih susu. Dari balik kaca mata hitamnya Viana menikmati keindahan langit di atas sana. "Gue gak nyang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-13
Baca selengkapnya

014 || Kepulangan Alisha

"Om El? Ngapain di sini?" Viana terkejut saat melihat kehadiran Elvano Rhisandi— asisten Arthur di depan gerbang sekolahnya. Elvano tersenyum hangat pada Viana. Pria berusia 34 tahun itu menghampiri Viana yang menatapnya kebingungan. "Saya ke sini buat jemput kamu. Papa kamu tadi nyuruh Pak Tono buat jemput Bu Alisha di bandara," jelas Elvano membuat Viana menepuk jidatnya pelan. "Oh, ya aku lupa kalo Tante mau pulang hari ini!" kata Viana merasa bersalah tidak bisa menepati janjinya untuk menjemput Alisha. "Gak usah khawatir, Viana! Bu Alisha juga ngerti kalo kamu sibuk sekolah!" Elvano berjalan menuju mobil diikuti Viana. "Ayo, kita langsung pulang!" Viana memasuki mobil setelah Elvano membukakan pintu untuknya. Lalu, Elvano masuk ke kuris pengemudi. Dia melirik Viana yang duduk di sampingnya sedang memasang sabuk pengaman. "Om, emang gak ada kerjaan di kantor?" tanya Viana menatap Elvano yang menyalakan mesin mobil. "Banyak, tapi terpaksa saya tinggalkan buat jemput ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-14
Baca selengkapnya

015 ||Hari Pernikahan

"Viana, kamu bentar lagi nikah mukanya jangan murung gitu, dong!" Alisha mendekati Viana yang duduk di meja rias. "Senyumnya mana?" Viana tidak memperdulikan Alisha. Tatapannya kosong menatap pantulan dirinya di depan cermin. Menggunakan gaun pengantin putih yang tampak elegan namun sederhana. Viana sedniri yang meminta pada Ranessa saat itu. "Tante, aku gak mau nikah!" Rasanya Viana ingin sekali menangis dengan takdirnya saat ini. Kenapa dirinya harus mengalami pernikahan di usia remaja? Kenapa perjodohan konyol terjadi pada dirinya? Kenapa Arthur tega melakukan ini padanya? Salah Viana apa? Serentet pertanyaan itu berputar di kepalanya. Tidak ada satupun pertanyaan yang terjawab. Viana merasa frustasi dengan semuanya. Di detik-detik terakhir sebelum dirinya dan Sagara melangsungkan akad nikah. Afirmasi dalam diri Viana kosong. "Viana, Tante udah bilang, kan? Jalanin aja dulu!" kata Alisha mengusap pundak Viana dengan lembut. Keponakannya ini sudah dirias wajahnya sej
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya

016 || Kekacauan

"Daniel, maksud kamu apa nikahin Sagara di belakang aku?" teriak Kinan Miranda dengan tatapan penuh amarah. Di belakangnya Alvaro Adijaya— 35 tahun suaminya baru Kinan yang usianya 10 tahun lebih muda darinya. Kaki jenjangnya yang terbalut sepatu hak tinggi itu melangkah. Mendekati Daniel yang membeku di tempat. Begitupun dengan Sagara yang terdiam membisu di sisi Viana yang terkejut bukan main. Arthur dan Alisha saling pandang dengan tatapan penuh khawatir. Keduanya tahu siapa wanita yang datang dengan kemarahannya itu. Kinan Miranda— mantan istri dari Daniel Giantara. Ibu kandung Sagara yang baru saja menikahi Viana beberapa menit yang lalu. "Kamu lakuin semua ini tanpa ngasih tau aku!" sentak Kiana lagi yang kini sudah berdiri di depan Daniel. "Kamu gak punya hak buat tau pernikahan Sagara!" Daniel tersadar dari rasa terkejutnya. Kedatangan Kinan sudah diprediksi olehnya sejak jauh-jauh hari. Daniel sudah memastikan tidak ada yang tahu tentang pernikahan Sagara termasuk Kinan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

017 || Bertengkar Di Hari Pernikahan

"Tinggal jawab aja apa susahnya, sih, Gar!" Viana membentak Sagara pada akhirnya. Viana tidak terima diabaikan. Terlebih yang mengabaikannya itu Sagara. Lelaki yang dia anggap sebagai musuh. Dengan kesusahan karena menggunakan gaun pengantin yang panjang. Viana mendekati Sagara. Dia menarik bahu lebar lelaki itu memaksanya untuk berbalik badan. Tatapan Sagara begitu dingin. Membuat Viana takut untuk sesaat. Namun, dia Viana yang tidak pernah takut pada siapapun selain pada Tuhan dan juga Arthur. "Apa pentingnya buat lo?" tanya Sagara pelan nyaris seperti bisikan. Membuat Viana merinding untuk sesaat. "Mau dia nyokap gue atau bukan lo gak punya hak buat tau!" bentak Sagara membuat Viana tersentak kaget. Secara reflek Viana mundur. Hanya hitungan detik Sagara tiba-tiba membentak dirinya. Viana memegangi jantungnya yang berdegup kencang. Meskipun begitu tatapan Viana terlihat marah pada Sagara. "Gak usah bentak gue, sialan!" balas Viana dengan nada tak kalah tinggi. Sagar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

018 || Tinggal Bareng

"Daniel, pernikahan Sagara dengan perempuan itu engga sah!" Kinan masih tidak terima dengan pernikahan Sagara. Sebagai Ibu, dia merasa dikhianati oleh Sagara. Putranya menikah tapi tidak memberitahu dirinya. Sehingga Kinan terus mengajak Daniel untuk berdebat."Kamu keterlaluan Daniel!" Itu suara Alvaro, suami Kinan. Pria itu memasuki tangannya ke dalam saku celananya. "Mau gimana pun, Kinan tetap Ibunya Sagara. Kamu engga bisa bertindak seenaknya tanpa keputusan dari Kinan!" lanjutnya membuat Daniel berdecih muak."Diam kamu, keparat! Kamu engga usah ikut campur urusanku dengan Kinan!" Daniel melonggarkan dasinya yang mencekik lehernya. "Saya punya hak untuk ikut campur. Karena, Sagara juga anak Saya!" Dengan tidak tahu dirinya Alvaro berkata seperti itu.Daniel mengepalkan tangannya kuat. Ingin sekali dia memberikan tonjokan pada wajah sombong Alvaro. Dia tidak terima dengan penuturan pria itu."Jaga ucapan kamu! Sampai kapan pun Sagara hanya anak Saya, kamu bukan siapa-siapa Sag
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-18
Baca selengkapnya

019 || Pisah Kamar

"Sumpah, ya! Demi apapan gue masih gak terima satu atap sama preman pasar kaya lo!" cerocos Viana saat pertama kali menginjakan kakinya memasuki apartement. Mulai malam ini hingga seterusnya mereka akan tinggal di apartement. Yang diberikan oleh Arthur pada Viana dan Sagara. Menjalani kehidupan rumah tangga di usia remaja. Terdengar konyol tapi itu keadaan mereka saat ini.Sagara tidak memperdulikan Viana yang menyerocos. Dia melenggang masuk dan duduk di ruang tamu. Sagara memyenderkan tubuh tegapnya dengan lelah. Hari ini begitu berat untuknya. Menikahi seorang gadis di usianya yang masih 18 tahun. "Gue nikah muda?" gumam Sagara memainkan kunci mobil di tangannya. Belum lagi kedatangan Kinan di rumahnya. Mengacaukan acara dan membuat Sagara semakin berantakan dibuatnya. Dia melirik Viana yang kini berjalan mondar-mandir seperti setrikaan. Dia menggeleng miris tidak salah dirinya menyebut Viana sebagai cewek sinting."Lo lagi cosplay jadi setrikaan?" sentak Sagara menghentikan per
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-18
Baca selengkapnya

020 || Markas Geng Verdon

"Gar, gue sama yang lain lagi pada ngumpul di rooftop. Pas kita turun keadaan markas udah berantakan kaya gini," jelas Satya tepat saat Sagara menginjakkan kakinya di sini. Sebuah gedung tak terpakai yang mereka temukan 2 tahun yang lalu. Sekarang sudah menjadi hak paten mereka, lebih tepatnya Sagara dan anggota lainnya. Mengumpulkan dana untuk membeli gedung tersebut. Gedung luas memiliki 2 lantai itu direnovasi oleh mereka. Menjadi sebuah rumah kedua untuk anggota geng Verdon. Terdapat sofa dan juga meja untuk mereka berkumpul. Mereka juga membuat dapur kecil untuk mereka memasak. Hanya saja tidak ada kamar di markas untuk mereka tidur. "Lo tau siapa yang buat kekacauan ini?" tanya Sagara menjatuhkan tubuhnya di sofa. Lelaki dengan celana pendek dan kaos hitam tipis yang dilapisi jaket. Bersikap dengan tenang membuat anggota lainnya tidak nyaman. Tenangnya Sagara itu berbahaya. Ingat itu! "Geng Onryx," jawab Satya cepat tanpa keraguan. Satya Diandra— wakil ketua geng Verdon.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status