Home / Fiksi Remaja / SUAMIKU KETUA GENG MOTOR / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of SUAMIKU KETUA GENG MOTOR: Chapter 51 - Chapter 60

115 Chapters

051 || Perhatian Kecil Daniel

"Bagus, aku juga gak pernah minta Papa buat peduli!" Sagara membalas dengan malas. Viana yang mendengarkan pertengkaran keduanya sejak tadi. Tampak cengo dibuatnya. Disaat dirinya selalu mengharapkan Arthur datang ke sekolah untuk memenuhi surat panggilan. Meskipun selama dirinya 3 tahun sekolah di SMA Galaksi. Elvano yang selalu datang ke sekolah Viana menggantikan Arthur. "Papa bakal telpon Pak Bagas buat dateng ke sekolah kamu besok!" Daniel muli mengeluarkan ponselnya untuk mengubungi Pak Bagas."Sok!" Sagara menyahut sambil fokus memainkan game online pada ponsel mahalnya. Sedangkan Sagara saat Daniel siap datang ke sekolah. Sagara justru meminta Pak Bagas untuk menggantikan Daniel. Dia memang tidak tahu siapa Pak Bagas itu. Tapi, dia bisa menduga jika Pak Bagas mungkin anak buah Daniel. Viana sungguh dibuat bingung dengan Sagara. Mereka memiliki banyak perbedaan jika Viana telisik lebih jauh.Dari mulai keluarga Sagara. Lelaki itu memiliki seorang Ibu yang begitu perhatian. B
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

052 || Akting Sagara

"Makasih, Pa!" Viana menjawab dengan sedikot terbata. Daniel mengangguk dengan senyuman. Daniel sudah menganggap Viana seperti anaknya sendiri. Dia sejak dulu menginginkan anak perempuan. Sayangnya Tuhan memberikan dirinya anak laki-laki. Sehingga kehadiran Viana saat ini menjadi menantunya membuat Daniel senang. Dan menyayangi Viana seperti anak kandungnya sendiri. "Papa pulang dulu, ya, Viana! Kamu langsung tidur besok sekolah!" Setelah mengatakan itu. Daniel melangkah menuju pintu apartement untuk keluar.Daniel hanya berpamitan pada Viana saja. Tidak dengan Sagara yang kini menatapnya tak percaya. Di sini Sagara yang anaknya. Kenapa jadi berbalik seperti dirinya yang menantunya, Viana yang anak kandungnya? Sagara melirik Viana yang justru terdiam membeku di tempat. Kenapa lagi nih sih cewek sinting? Ada saja gebrakannya membuat Sagara bingung. Sikap Viana kadang berubah-ubah membuat dirinya pusing. "Lo kenapa?" Sagara tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya."Apanya yang
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

053 || Akting Sagara

"Hubungan kalian romantis banget, ya!" Elvano mengawali pembicaraan merea saat berada di mobil."Hah? Aku sama prem— Sagara maksudnya?" Viana menatap Elvano yang kini mengangguk sambil tersenyum. Elvano menatap Viana yang kini wajahnya masam. Pria itu menggoda Viana dengan tatapannya. "Kamu udah dewasa ya, Vi! Sekarang kamu ada yng jagain. Mungkin kehadiran Om udah gak diperluin lagi!" kata Elvano membuat Viana tak terima.Gadis dengan almameter berwarna hitam yang melapisi kemeja putih. Menatap Elvano tak suka. Apa maksud perkataan Elvano? Sagara tidak pernah menjaga dirinya seperti apa yang dikatakan oleh Elvano. Sagara bukan sosok suami yang baik untuknya. Justru lelaki itu merupakan musuh baginya. Bahkan Viana tidak sudi menyebut Sagara sebagai suaminya. Viana tidak akan pernah menerima pernikahannya dengan Sagara sampai kapanpun. "Om? Apa maksud, Om?" Viana menatap Elvano yang fokus menyetir mobil. "Jangan karena aku udah nikah, Om bakal lepas tangan sama aku, ya!""Kamu kan
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

054 || Menghindar

"Sekolah tuh luas, tapi kenapa kita sering banget ketemu?" tanya Viana sambil melipatkan kedua tangan di dada. "Sayangnya lo cewek, kalo cowok mungkin kita jodoh!" lanjut Viana terdengar konyol. "Permisi, K-ak." Alin ingin berbalik pergi dari hadapan Viana. "Eits, gak semudah itu lo pergi gitu aja!" Viana dengan asal menarik kerah seragam Alin. "Mau kabur lo? Gue bahkan belum ngapa-ngapain lo!" Viana menatap Alin dengan tajam. Membuat siswi kelas sepuluh itu merasa terintimidasi oleh Viana. Tanpa sadar kedua bahunya bergetar, ekspresi wajahnya berubah takut, tatapannya begitu panik. Viana mengingat ucapan Sagara yang memperingatinya untuk tidak mengganggu Alin. Entah kenapa dia semakin membenci Alin saat Sagara ikut campur urusan dirinya dengan Alin. Viana tidak takut pada ancaman Sagara. Semakin dilarang, Viana akan semakin menjadi. "Ikut gue!" Viana dengan kasar menarik tangan Alin. Kembali memasuki toilet yang sepi. Viana sedikit mendorong Alin sehingga pinggangnya ter
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

055 || Murid Nakal

"Kalian bertiga jam segini baru masuk kelas?" sentak Bu Indah— guru muda dengan kaca mata besar. Yang bertengger manis di hidungnya menatap ketiga murid nakal dengan tajam.Sagara, Danish, Satya, dan Kenzo dengan tidak tahu diri memasuki kelas. Kenzo menatap Bu Indah sambil cengengesan. Lelaki yang terkenal buaya di SMA Galaksi itu memainkan rambut gondrongnya. Sambil bersiul menatap Bu Indah. "Tadi di jalan macet, Bu. Makanya kita telat, iya kan?" Kenzo memberi alasan klasik pada Bu Indah. Kenzo bahkan bertanya pada ketiga temannya di akhir kalimat."Tau sendirilah, Bu. Jalanan kota kaya gimana, sehari gak macet itu hal yang mustahil!" Satya menimpali ucapan Kenzo. Dengan ekspresi pura-pura merasa bersalah."Kalian pikir saya gak tau? Kalo kalian udah berangkat dari pagi tapi bukannya ke kelas kalian malah keluyuran ke rooftop?" cecar Bu Indah membuat Satya dan Kenzo terdiam seketika. Mereka tidak sadar bahwa tadi sempat bertemu Bu Indah pagi tadi. Sehingga Bu Indah dengan mudah me
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

056 || Ketegangan Di Kantin

Brak' "Gue udah peringatin lo buat jangan nyentuh, Alin, sialan!" bentak Sagara setelah menggebrak meja kantin.Kedatangan Sagara di kantin menghampiri Viana dengan ekspresi marah. Menimbulkan pertanyaan pada benak murid lain yang berada di kantin. Mereka berpikir keras alasan Sagara marah-marah pada Viana saat ini. Waktu menunjukan pukul 09.15 pagi kota Swinden. Bel istirahat sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Saat ini hampir semua murid SMA Galaksi berada di kantin. Ada juga yang masih berada di kelas, dan para murid kutu buku menggunakan waktu istirahat. Untuk membaca buku di perpustakaan. "Lo apa-apaan, sih anjing? Dateng-dateng langsung marah-marah!" Viana bangkit dari duduknya. Menatap nyalang pada Sagara yang berada di depannya. Hal yang sangat Viana benci. Waktu makan siangnya diganggu, membuat Viana tidak terima. Makan adalah rejeki nyata yang diberikan oleh Tuhan. Viana selalu makan dengan tenang. Dia benar-benar memghargai makanan di depannya. "Lo nindas Alin lag
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

057 || Gudang Belakang Sekolah

"Lepasin tangan gue, sialan!" Viana memberontak dari cengkeraman Sagara. Tangannya terasa remuk dicengkeram sekuat itu oleh Sagara. "Gara! Lo denger gue gak, sih!" sentak Viana sambil terus memberontak, "lepasin gue, anjing!" Teriakan Viana sepanjang langkah keduanya. Menyusuri koridor sekolah. Beberapa murid yang berpapasan memilih untuk menghindar. Atau berbalik tidak ingin berurusan dengan kedua murid. Yang berkuasa di SMA Galaksi. Viana Rajendra— gadis dengan tatapan sinis. Serta bibir yang selalu menyunggingkan senyum sinis setiap kali berbicara dengan lawan bicaranya. Viana, gadis yang suka sekali menindas murid lain hampir setiap harinya. "Diem, anjing!" sentak Sagara semakin menguatkan cengkeraman tangannya. Pada pergelangan tangan Viana. Dia menyeret Viana tanpa memikirkan keadaan gadis itu saat ini. Berjalan terseok-seok mengikuti langkah lebar Sagara. Sagara Giantara— murid baru yang kedatangannya sudah membuat heboh satu sekolah. Murid berandalan yang dikeluarkan d
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

058 || Bayangan Masa Depan

"Lo ngarepin gue bakal ngejer-ngejer lo? Iya?" Viana semakin melotot saat senyum Sagara kian lebar. "Gue pastiin itu gak bakal terjadi. Gak usah mimpi! Gak usah sok jadi peramal! Gue gak sudi lakuin hal yang ada dipikiran lo!" Sagara tergelak pelan mendengar perkatan Viana. Tangnnya terulur mengusap lembut pipi Viana. Dengan tatapan menggoda yang membuat Viana tersihir. Selama beberapa saat menatap lelaki itu tanpa berkedip untuk kedua kalinya. Sagara itu tampan. Tapi, Viana terlalu gengsi untuk mengakui itu. Meskipun di dalam hati. Rasanya enggan sekali memuji musuh sendiri. Tapi, bukan berarti Viana akan terpesona dengan ketampanan Sagara. Dirinya sudah memiliki Ravin, dan sampai kapanpun hanya Ravin. Yang selalu menjadi pemilik hatinya. "Gue bilang gak ada yang tau ke depannya kaya gimana. Bisa aja lo yang benci sama gue. Bisa jadi lo cibta mati sama gue. Siapa yang tau?" Entahlah, semenjak mengenal Viana. Sagara jadi suka berbicara panjang lebar. Bukan hanya ketika dirinya
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

059 || Kecurigaan Ravin

"Lo gak punya hak buat ikut campur urusan gue sama Viana!" tukas Ravin cepat dengan tatapan tak suka. Yang begitu jelas tanpa ditutupi. "Gue gak ikut campur! Cuma ngasih tau jadi cowok peka dikitlah!" Sagara melirik Viana yang justru membuang muka. "Apa urusannya sama lo?" Ravin menatap Sagara penuh permusuhan. Semenjak kehadiran Sagara di SMA Galaksi, Ravin sudah tidak menyukai lelaki itu. Sagara mengambil apa yang dia miliki selama 3 tahun di SMA Galaksi. Ketenaran dan pamor yang sudah dia dapatkan susah payah. Kehadiran Sagara mengambil atensi para murid dan juga Viana. Lelaki itu memiliki daya tarik yang kuat sehingga berhasil menggeser posisi dirinya di SMA Galaksi. Sagara menggedikan bahunya tak acuh. Lalu, menatap Viana yang terus membuang muka tidak ingin menatapnya. Ketiga sahabat Sagara tidak begitu menyadari sikap Viana. Karena, gadis itu mencoba untuk bersikap biasa saja. Sedangkan Ravin lelaki itu menyadari sikap Viana yang berbeda. Bukan, karena gadis itu mar
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

060 || Rachell dan Satya

"Gue gak tau mau gimana nyikapin lo saat ini!" Rachell membuka suara saat keduanya terjebak dalam keheningan. Saat ini Satya dan Rachell berada di sebuah taman sekolah. Atas bujukan Satya yang memaksa Rachell untuk menuruti keinginannya. Dan berakhir mereka di sini duduk di sebuah kursi taman. Di temani kicauan burung dan suara air mancur buatan.Jam pulang sekolah sudah berakhir sejak tadi. Namun, Rachell mendapat tugas dari wali kelas untuk mengembalikan buku paket. Yang baru saja digunakan tadi pada perpustakaan sekolah. Ketiga sahabatnya tadi sudah menawarkan diri untuk menemaninya. Tapi, Rachell menolak menyuruh mereka untuk segera pulang."Satya, kenapa lo gak bisa dengerin omongan gue? Kenapa lo gak pernah mau nurutin keinginan gue?" Rachell kembi beebicara saat Satya tak kunjung membalas ucapannya. "Yang lo bilang kalo kita gak pernah ada hubungan apapun? Dan nganggap waktu 3 bulan itu bukan apa-apa, iya? Untuk itu gue gak mau, Chell. Nyatanya gue sama lo itu pernah ngerasai
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status