"Sekolah tuh luas, tapi kenapa kita sering banget ketemu?" tanya Viana sambil melipatkan kedua tangan di dada. "Sayangnya lo cewek, kalo cowok mungkin kita jodoh!" lanjut Viana terdengar konyol. "Permisi, K-ak." Alin ingin berbalik pergi dari hadapan Viana. "Eits, gak semudah itu lo pergi gitu aja!" Viana dengan asal menarik kerah seragam Alin. "Mau kabur lo? Gue bahkan belum ngapa-ngapain lo!" Viana menatap Alin dengan tajam. Membuat siswi kelas sepuluh itu merasa terintimidasi oleh Viana. Tanpa sadar kedua bahunya bergetar, ekspresi wajahnya berubah takut, tatapannya begitu panik. Viana mengingat ucapan Sagara yang memperingatinya untuk tidak mengganggu Alin. Entah kenapa dia semakin membenci Alin saat Sagara ikut campur urusan dirinya dengan Alin. Viana tidak takut pada ancaman Sagara. Semakin dilarang, Viana akan semakin menjadi. "Ikut gue!" Viana dengan kasar menarik tangan Alin. Kembali memasuki toilet yang sepi. Viana sedikit mendorong Alin sehingga pinggangnya ter
Last Updated : 2024-11-14 Read more