Beranda / Young Adult / SUAMIKU KETUA GENG MOTOR / 051 || Perhatian Kecil Daniel

Share

051 || Perhatian Kecil Daniel

Penulis: Diva
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-13 00:20:45

"Bagus, aku juga gak pernah minta Papa buat peduli!" Sagara membalas dengan malas.

Viana yang mendengarkan pertengkaran keduanya sejak tadi. Tampak cengo dibuatnya. Disaat dirinya selalu mengharapkan Arthur datang ke sekolah untuk memenuhi surat panggilan. Meskipun selama dirinya 3 tahun sekolah di SMA Galaksi. Elvano yang selalu datang ke sekolah Viana menggantikan Arthur.

"Papa bakal telpon Pak Bagas buat dateng ke sekolah kamu besok!" Daniel muli mengeluarkan ponselnya untuk mengubungi Pak Bagas.

"Sok!" Sagara menyahut sambil fokus memainkan game online pada ponsel mahalnya.

Sedangkan Sagara saat Daniel siap datang ke sekolah. Sagara justru meminta Pak Bagas untuk menggantikan Daniel. Dia memang tidak tahu siapa Pak Bagas itu. Tapi, dia bisa menduga jika Pak Bagas mungkin anak buah Daniel. Viana sungguh dibuat bingung dengan Sagara. Mereka memiliki banyak perbedaan jika Viana telisik lebih jauh.

Dari mulai keluarga Sagara. Lelaki itu memiliki seorang Ibu yang begitu perhatian. B
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   052 || Akting Sagara

    "Makasih, Pa!" Viana menjawab dengan sedikot terbata. Daniel mengangguk dengan senyuman. Daniel sudah menganggap Viana seperti anaknya sendiri. Dia sejak dulu menginginkan anak perempuan. Sayangnya Tuhan memberikan dirinya anak laki-laki. Sehingga kehadiran Viana saat ini menjadi menantunya membuat Daniel senang. Dan menyayangi Viana seperti anak kandungnya sendiri. "Papa pulang dulu, ya, Viana! Kamu langsung tidur besok sekolah!" Setelah mengatakan itu. Daniel melangkah menuju pintu apartement untuk keluar.Daniel hanya berpamitan pada Viana saja. Tidak dengan Sagara yang kini menatapnya tak percaya. Di sini Sagara yang anaknya. Kenapa jadi berbalik seperti dirinya yang menantunya, Viana yang anak kandungnya? Sagara melirik Viana yang justru terdiam membeku di tempat. Kenapa lagi nih sih cewek sinting? Ada saja gebrakannya membuat Sagara bingung. Sikap Viana kadang berubah-ubah membuat dirinya pusing. "Lo kenapa?" Sagara tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya."Apanya yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   053 || Akting Sagara

    "Hubungan kalian romantis banget, ya!" Elvano mengawali pembicaraan merea saat berada di mobil."Hah? Aku sama prem— Sagara maksudnya?" Viana menatap Elvano yang kini mengangguk sambil tersenyum. Elvano menatap Viana yang kini wajahnya masam. Pria itu menggoda Viana dengan tatapannya. "Kamu udah dewasa ya, Vi! Sekarang kamu ada yng jagain. Mungkin kehadiran Om udah gak diperluin lagi!" kata Elvano membuat Viana tak terima.Gadis dengan almameter berwarna hitam yang melapisi kemeja putih. Menatap Elvano tak suka. Apa maksud perkataan Elvano? Sagara tidak pernah menjaga dirinya seperti apa yang dikatakan oleh Elvano. Sagara bukan sosok suami yang baik untuknya. Justru lelaki itu merupakan musuh baginya. Bahkan Viana tidak sudi menyebut Sagara sebagai suaminya. Viana tidak akan pernah menerima pernikahannya dengan Sagara sampai kapanpun. "Om? Apa maksud, Om?" Viana menatap Elvano yang fokus menyetir mobil. "Jangan karena aku udah nikah, Om bakal lepas tangan sama aku, ya!""Kamu kan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   054 || Menghindar

    "Sekolah tuh luas, tapi kenapa kita sering banget ketemu?" tanya Viana sambil melipatkan kedua tangan di dada. "Sayangnya lo cewek, kalo cowok mungkin kita jodoh!" lanjut Viana terdengar konyol. "Permisi, K-ak." Alin ingin berbalik pergi dari hadapan Viana. "Eits, gak semudah itu lo pergi gitu aja!" Viana dengan asal menarik kerah seragam Alin. "Mau kabur lo? Gue bahkan belum ngapa-ngapain lo!" Viana menatap Alin dengan tajam. Membuat siswi kelas sepuluh itu merasa terintimidasi oleh Viana. Tanpa sadar kedua bahunya bergetar, ekspresi wajahnya berubah takut, tatapannya begitu panik. Viana mengingat ucapan Sagara yang memperingatinya untuk tidak mengganggu Alin. Entah kenapa dia semakin membenci Alin saat Sagara ikut campur urusan dirinya dengan Alin. Viana tidak takut pada ancaman Sagara. Semakin dilarang, Viana akan semakin menjadi. "Ikut gue!" Viana dengan kasar menarik tangan Alin. Kembali memasuki toilet yang sepi. Viana sedikit mendorong Alin sehingga pinggangnya ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   055 || Murid Nakal

    "Kalian bertiga jam segini baru masuk kelas?" sentak Bu Indah— guru muda dengan kaca mata besar. Yang bertengger manis di hidungnya menatap ketiga murid nakal dengan tajam.Sagara, Danish, Satya, dan Kenzo dengan tidak tahu diri memasuki kelas. Kenzo menatap Bu Indah sambil cengengesan. Lelaki yang terkenal buaya di SMA Galaksi itu memainkan rambut gondrongnya. Sambil bersiul menatap Bu Indah. "Tadi di jalan macet, Bu. Makanya kita telat, iya kan?" Kenzo memberi alasan klasik pada Bu Indah. Kenzo bahkan bertanya pada ketiga temannya di akhir kalimat."Tau sendirilah, Bu. Jalanan kota kaya gimana, sehari gak macet itu hal yang mustahil!" Satya menimpali ucapan Kenzo. Dengan ekspresi pura-pura merasa bersalah."Kalian pikir saya gak tau? Kalo kalian udah berangkat dari pagi tapi bukannya ke kelas kalian malah keluyuran ke rooftop?" cecar Bu Indah membuat Satya dan Kenzo terdiam seketika. Mereka tidak sadar bahwa tadi sempat bertemu Bu Indah pagi tadi. Sehingga Bu Indah dengan mudah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   056 || Ketegangan Di Kantin

    Brak' "Gue udah peringatin lo buat jangan nyentuh, Alin, sialan!" bentak Sagara setelah menggebrak meja kantin.Kedatangan Sagara di kantin menghampiri Viana dengan ekspresi marah. Menimbulkan pertanyaan pada benak murid lain yang berada di kantin. Mereka berpikir keras alasan Sagara marah-marah pada Viana saat ini. Waktu menunjukan pukul 09.15 pagi kota Swinden. Bel istirahat sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Saat ini hampir semua murid SMA Galaksi berada di kantin. Ada juga yang masih berada di kelas, dan para murid kutu buku menggunakan waktu istirahat. Untuk membaca buku di perpustakaan. "Lo apa-apaan, sih anjing? Dateng-dateng langsung marah-marah!" Viana bangkit dari duduknya. Menatap nyalang pada Sagara yang berada di depannya. Hal yang sangat Viana benci. Waktu makan siangnya diganggu, membuat Viana tidak terima. Makan adalah rejeki nyata yang diberikan oleh Tuhan. Viana selalu makan dengan tenang. Dia benar-benar memghargai makanan di depannya. "Lo nindas Alin lag

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   057 || Gudang Belakang Sekolah

    "Lepasin tangan gue, sialan!" Viana memberontak dari cengkeraman Sagara. Tangannya terasa remuk dicengkeram sekuat itu oleh Sagara. "Gara! Lo denger gue gak, sih!" sentak Viana sambil terus memberontak, "lepasin gue, anjing!" Teriakan Viana sepanjang langkah keduanya. Menyusuri koridor sekolah. Beberapa murid yang berpapasan memilih untuk menghindar. Atau berbalik tidak ingin berurusan dengan kedua murid. Yang berkuasa di SMA Galaksi. Viana Rajendra— gadis dengan tatapan sinis. Serta bibir yang selalu menyunggingkan senyum sinis setiap kali berbicara dengan lawan bicaranya. Viana, gadis yang suka sekali menindas murid lain hampir setiap harinya. "Diem, anjing!" sentak Sagara semakin menguatkan cengkeraman tangannya. Pada pergelangan tangan Viana. Dia menyeret Viana tanpa memikirkan keadaan gadis itu saat ini. Berjalan terseok-seok mengikuti langkah lebar Sagara. Sagara Giantara— murid baru yang kedatangannya sudah membuat heboh satu sekolah. Murid berandalan yang dikeluarkan d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   058 || Bayangan Masa Depan

    "Lo ngarepin gue bakal ngejer-ngejer lo? Iya?" Viana semakin melotot saat senyum Sagara kian lebar. "Gue pastiin itu gak bakal terjadi. Gak usah mimpi! Gak usah sok jadi peramal! Gue gak sudi lakuin hal yang ada dipikiran lo!" Sagara tergelak pelan mendengar perkatan Viana. Tangnnya terulur mengusap lembut pipi Viana. Dengan tatapan menggoda yang membuat Viana tersihir. Selama beberapa saat menatap lelaki itu tanpa berkedip untuk kedua kalinya. Sagara itu tampan. Tapi, Viana terlalu gengsi untuk mengakui itu. Meskipun di dalam hati. Rasanya enggan sekali memuji musuh sendiri. Tapi, bukan berarti Viana akan terpesona dengan ketampanan Sagara. Dirinya sudah memiliki Ravin, dan sampai kapanpun hanya Ravin. Yang selalu menjadi pemilik hatinya. "Gue bilang gak ada yang tau ke depannya kaya gimana. Bisa aja lo yang benci sama gue. Bisa jadi lo cibta mati sama gue. Siapa yang tau?" Entahlah, semenjak mengenal Viana. Sagara jadi suka berbicara panjang lebar. Bukan hanya ketika dirinya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   059 || Kecurigaan Ravin

    "Lo gak punya hak buat ikut campur urusan gue sama Viana!" tukas Ravin cepat dengan tatapan tak suka. Yang begitu jelas tanpa ditutupi. "Gue gak ikut campur! Cuma ngasih tau jadi cowok peka dikitlah!" Sagara melirik Viana yang justru membuang muka. "Apa urusannya sama lo?" Ravin menatap Sagara penuh permusuhan. Semenjak kehadiran Sagara di SMA Galaksi, Ravin sudah tidak menyukai lelaki itu. Sagara mengambil apa yang dia miliki selama 3 tahun di SMA Galaksi. Ketenaran dan pamor yang sudah dia dapatkan susah payah. Kehadiran Sagara mengambil atensi para murid dan juga Viana. Lelaki itu memiliki daya tarik yang kuat sehingga berhasil menggeser posisi dirinya di SMA Galaksi. Sagara menggedikan bahunya tak acuh. Lalu, menatap Viana yang terus membuang muka tidak ingin menatapnya. Ketiga sahabat Sagara tidak begitu menyadari sikap Viana. Karena, gadis itu mencoba untuk bersikap biasa saja. Sedangkan Ravin lelaki itu menyadari sikap Viana yang berbeda. Bukan, karena gadis itu mar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18

Bab terbaru

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   122 || Menolak

    "Pergi, brengsek! Gue nggak butuh lo!"Viana berteriak mengusir Ravin agar pergi dari hadapannya. Dia menolak saat pria itu ingin menenangkan dirinya yang tengah menangis. Kondisi perempuan itu begitu kacau, rambutnya yang berantakan, serta wajahnya yang memerah dipenuhi oleh air mata, serta seragamnya yang sudah keluar tidak rapi lagi. Penampilan Viana sangat mengenaskan saat ini. "Viana, tolong jangan keras kepala dulu! Aku tau kamu marah sama aku, tapi tolong biarin aku anterin kamu pulang!"Ravin kembali mendekat dengan jaket miliknya yang ingin dia kenakan pada Viana. Ravin rela melepaskan jaket pada tubuhnya dan menyerahkan pada Viana. Tapi, gadis yang kini bukan lagi kekasihnya itu menolak niat baiknya dengan kasar. Padahal apa yang Ravin lakukan saat ini begitu tulus. Viana mengangkat wajahnya yang kini dipenuhi oleh air mata yang terus mengalir dari pipinya. Dia mengusapnya dengan kasar air mata yang tak kunjung berhenti itu. "Nggak usah sok baik, brengsek. Sikap lo yang p

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   121 || Menyelamatkan Viana

    "Agatha!" Suara yang tampak familiar di telinga Agatha terdengar marah. Wanita yang tengah mengandung itu terkejut dan membalikan tubuhnya. Kedua matanya terbelalak saat melihat sosok Ravin berdiri menjulang dengan jarak dekat. "Ravin?" Agatha tidak bisa menyembunyikan keterkejutanya. Wanita itu sampai menutup mulutnya saking syoknya dengan kehadiran Ravin di sini. Dua detik setelahnya keterkejutan Agatha berubah kepanikan. "Apa yang lo lakuin sama pacar gue, Agatha?!" Ravin menatap Agatha begitu tajam. Membuat wanita itu bergetar ketakutan. "Pacar? Bukannya Viana sama kamu udah putus?" Meskipun takut Agatha tetap membalas pertanyaan Ravij dengan pertanyaan lain. "Inget, ya, Vin. Bayi yang ada di dalam perut aku itu anak kamu, seharusnya kamu sekarang tanggung jawab atas perbuatan kamu ke aku. Bukan malah mikirin perempuan murahan itu!" Mendengar ucapan Agatha yang mengatakan Viana perempuan murahan. Membuat Ravin naik pitam, wajahnya seketika mengeras. "Tutup mulut lo, b

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   120 || Digilir Anggota Onryx

    "Lo iblis, Agatha! Gue salah apa sama lo?" Viana memegangi kepalanya yang terasa pening. Pandangan dia sedikit memburam, tapi Viana berusaha keras untuk mempertahankan kesadarannya. "Lo yang buat Ravin nggak mau tanggung jawab sama gue!" Agatha menatap penuh dendam pada Viana. Itu alasan dirinya yang mengajak Viana untuk bertemu agar rencana yang dia susun dilakukan lebih mudah. Agatha sangat menginginkan kehancuran Viana, dia ingin Viana merasakan apa yang terjadi padanya saat ini. Masa depannya hancur karena dia hamil di luar nikah, dia harus menjadi Ibu muda di saat perempuan seumuran dengannya masih menikmati masa-masa SMA. Hal yang memperparah keadaannya saat ini, Ravin menolak bertanggung jawab setelah membuat dirinya hamil. "Lo nyalahin gue?" Viana menatap tak percaya pada Agatha. "Gue nggak ada urusan sama Ravin dan lo, Agatha! Kenapa Lo jadi nyalahin gue?" "Jelas salah lo, Viana! Kalo lo nggak pernah muncul di kehidupan Ravin, mungkin dari dulu gue udah bahagia

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   119 || Rencana Licik Agatha

    "Mau Ravin tanggung jawab sama lo atau nggak itu bukan urusan gue!" Viana melipatkan kedua tangannya di depan dada. Gadis itu justru tersenyum lebar seakan memuas pada Agatha yang kini mencak-mencak di depannya. Viana tahu bahwa dirinya jahat saat bahagia mendengar Ravin yang tidak ingin bertanggung jawab atas perbuatannya pada Agatha. Mengakibatkan perempuan itu hamil di usianya yang masih sangat muda. Namun, rasa sakit hati dan kebenciannya yang kini tersemat pada dadanya pada Agatha dan juga mantan kekasihnya itu membuat Viana merasa bahagia di atas penderitaan Agatha. Viana menyalahkan Agatha yang menjadi penyebab utama hubungannya dengan Ravin kandas. Pasalnya, Viana sangat yakin apabila Agatha tidak menggoda Ravin terlebih dahulu mereka tidak akan menjalin sebuah hubungan perselingkuhan di belakang Viana. Namun, bukan karena dia menyalahkan Agatha, Ravin tidak salah sama sekali, ya. Ravin juga salah, karena pria itu yang dengan mudahnya terpancing oleh godaan perempuan muraha

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   118 || Pertemuannya Dengan Agatha

    "Hai, Viana! Udah lama kita nggak ketemu!" Agatha muncul dari belakang tubuh Viana, suaranya begitu ceria menyambut kehadiran sahabat lamanya. Dia berdiri di depan Viana, dengan senyum manis yang menyimpan segala rencana buruk di baliknya. "Lo mau apa? Gue nggak ada waktu banyak buat ladenin jalang kaya lo!" Viana menatap angkuh pada Agatha. Dia mengabaikan basa-basi Agatha yang memuakan. Alasan dia ke sini atas permintaan Agatha, yang menelpon dirinya saat berada di lobby apartement tadi. Entah apa yang membuat dia menyetujui keinginan Agatha dengan mudah. Seharusnya Viana langsung masuk ke apartement menemui Sagara dan menanyakan kebenaran Sagara yang merupakan Kakak dari Alin. Namun, tepat pada pukul 07.24 malam kota Swinden. Viana justru berdiri berhadapan dengan Agatha di depan sebuah rumah yang sudah tak terpakai lagi. Dinding-dinding rumah yang dipenuhi oleh jamur, pintu kayu yang sudah hancur, kaca jendela yang pecah dan berserakan di lantai, dan lantai yang sudah kot

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   117 || Keterkejutan Viana

    "Papa nggak mau tau kamu harus nerima kehadiran Alisha sebagai Mama kamu! Dia lagi hamil adik kamu, Viana!" Arthur menggenggam tangan Alisha dengan lembut. Dia mengusap punggung tangan Alisha dengan ibu jarinya. Tatapannya tak lepas dari Viana yang kini sudah menangis. "Nggak akan pernah, Pa! Sampai kapanpun, aku nggak bakal nerima ini!" Viana menggeleng berkali-kali dengan dadanya yang terasa sesak. Dia begitu syok atas apa yng terjadi pada Arthur dan Alisha. Mereka menikah selama ini di belakang Viana. Sungguh hal yang sangat mengejutkan untuk Viana. "Viana, jangan keras kepala!" Arthur menatap penuh ancaman pada Viana. "Aku nggak nyangka Papa semudah itu lupain Mama! Aku nggak pernah nyangka kalo Papa bakal cari wanita lain buat gantiin posisi Mama! Dan aku lebih nggak nyangka lagi kalo wanita itu adik Mama sendiri!" Viana menatap Arthur dan Alisha dengan tatapan jijik. Kedua pasangan di depannya begitu menjijikan. Keduanya pintar berakting selama 2 tahun ini di

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   116 || Ibu Sambung

    "Papa, kok bisa dateng sama Tante Alisha?" Langkah Viana yang menuruni undakan tangga seketika memelan. Dia terkejut dengan kehadiran Arthur bersama Alisha. Bi Mira hanya mengatakan jika Arthur akan pulang, tapi tidak memberitahu Alisha akan datang juga. Alisha bergerak maju memeluk Viana yang sudah berdiri di depannya. Viana menggunakan sweater berwarna putih dengan bawahan celana pendek di atas lutut. "Hi, Viana, gimana kabar kamu?" Alisha menyala Viaan dengan suara lembut. "Aku baik, Tante sendiri gimana?" Viana bertanya balik dengan raut kebingungan. Apakah ini hanya sebuah kebetulan saja mereka datang bersamaan? Atau mereka sudah janjian untuk kembali ke kota Swinden bersama? Arthur menyela perbincangan Viana dan juga Alisha. "Viana, ada yang mau Papa bicarain sama kamu!" Arthur mulai duduk di sofa tunggal sambil mengangkat satu kaki di atas paha. Dia menyuruh Viana dan Alisha duduk di sofa panjangan beriringan. Viana menanti ucapan yang keluar dsri mulut Arthur denga

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   115 || Makam Alesha

    "Ini rumah Mama gue, Gar!" Viana mulai berjongkok di depan makam dengan batu nisan bertuliskan nama Alesha Kayline. Wanita berhati malaikat yang sudah melahirkan Viana ke dunia yang penuh kejutan ini."Halo, Mama, maaf, ya, Nana baru bisa dateng lagi!" Viana mengusap batu nisan Alesha dengan lembut. Dia meletakan bunga mawar putih di atasnya. Sagara ikutan berjongkok di samping Viana. "Hallo, Mama, saya Sagara suami Viana!" Viana terkejut mendengar Sagara yang memanggil Alesha dengan sebutan Mama. Bukannya tidak boleh hanya saja dia tidak menyangka saja. Sagara akan secepat itu tanpa rasa canggung. Viana berdehem pelan, dia menatap gundukan tanah di depannya lagi. "Mama, Nana kangen sama Mama. Papa masih kaya yang terakhir aku ceritain ke Mama. Papa jarang ada di rumah buat Nana. Papa nggak pernah peduli sama Nana lagi!"Tanpa sadar air mata Viana menetes membahasi pipinya. Sudah lama dia tidak mengunjungi makam Alesha. Dulu minimal 2 Minggu sekali dia datang. Terakhir dia datan

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   114 || Ulah Sagara

    "Gue udah tau kalo dia selingkuh!"Viana menatap datar selembar foto yang disodorkan oleh Ajeng. Foto mesra Ravin dan Agatha di sebuah kamar apartement. Dia melirik mading yang dipenuhi oleh foto tidak seonoh Ravin dan Agatha lainnya. Bohong, jika Viana mengatakan dia baik-baik saja. Masih ada sedikit sisa perasaan untuk Ravin, tapi rasa kecewa dan sakit lebih besar dari itu. Rasa cinta Viana yang begitu besar dihancurkan oleh Ravin begitu saja dengan mudah. "Ayo, gue anter ke kelas!" Sagara merangkul Viana dan membawa gadis itu menjauh dari kerumunan. Dia tidak terkejut dengan foto-foto Ravin dengan Agatha di mading. Karena semua itu adalah ulahnya. Dia menyuruh Satya untuk menempelkan foto Ravin dan Agatha yang dikirimkan oleh nomor asing dua minggu yang lalu.Viana mendongak menatap Sagara dengan senyum manis. "Ayo, tapi gue mau ke kantin dulu!" Sagara mengacak pelan rambut Viana, lalu dia segera melangkah menjauhi para murid yang menatapnya tak berkedip."Serius? Dia biasa aja

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status