Beranda / Young Adult / SUAMIKU KETUA GENG MOTOR / 030 || Gedung Belakang Sekolah

Share

030 || Gedung Belakang Sekolah

Penulis: Diva
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-30 22:01:43

Bab 30

"Gue puas banget udah nyiksa Alin!" Kanara tertawa puas seperti antagonis dalam sebuah drama.

"Tapi, ini belum seberapa, anjir!" Rachell memasukan kedua tangannya pada saku jas almameternya. "Kita cuma dandanin dia kaya badut doang!"

"Chell, kaya gitu juga udah nyiksa dia, anjir! Bayangin aja tadi dia nangis sampe sesenggukan kaya gitu!" Kanara menghampiri Rachell dan merangkul sahabatnya itu.

"Lo kurang puas?" tanya Kanara yang diangguki oleh Rachell.

"Oh, ternyata Rachell kita gak sebaik yang orang lain kira!" Kanara menutup mulutnya pura-pura syok.

"Apa, sih, anjir?" Rachell melepaskan rangkulan Kanara dengan kasar. "Kalo mau gila gak usah bawa-bawa gue!"

"Sensi banget, sih, lo! Dasar cewek!" sentak Viana yang sejak tadi diam.

"Lo juga cewek, anjir!" Rachell menabok pelan lengan Viana.

"Tapi, gue gak sensi kaya lo!" balas Viana membuat ketiga sahabatnya tergelak pelan.

"Apa? Gak sensi?" Seyra bergerak maju di hadapan Viana. "Coba lo inget-inget lagi. Di antara kita b
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   031 || Tawuran

    "Apa?" tanya Viana ketus.Sagara tersenyum licik. Dengan tatapan segelap obsidian yang sibuk meneliti ekspresi marah Viana. Wajah Viana memerah karena kesal. Kedua alisnya menukik tajam, bibirnya menngerucut ke depan. Sial, kenapa lucu? Sagara tersadar dengan pemikiran gilanya. Lucu dari mana? Tidak ada jelmaan setan seperti Viana lucu. Sagara gila, dia segera menarik pemikiran konyolnya."Apa, anjing?" Viana mengulang pertanyaannya. Kali ini menggunakan kalimat kasar di akhir.Sagara memasukan kedua tangannya pada saku celananya. Dia menggeleng santai sambil menjawab. "Engga ada! Gue cuma mastiin aja kalo nama lo Viana!" Viana mengepalkan tangannya menahan emosi. Dia ingin sekali bergerak maju. Menerjang Sagara dengan cakaran mautnya. Agar wajah angkuh yang sialnya tampan itu rusak. Namun, Viana menahan diri dengab ekspresi kesal yang begitu kentara.Tanpa berkata lagi. Viana berbalik pergi meninggalkan ketiga sahabatnya. Dan juga Sagara dan ketiga temannya. Kenzo kembali bersiul

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   032 || Nonton Bioskop

    "Udah macet, panas lagi!" keluh Viana membuat Ravin mengusap kepala gadis itu lembut."Sabar, ya! Ini aku lagi coba muter balik buat lewat jalan lain!" kata Ravin menenangkan Viana.Setelah memakan waktu cukup lama. Terjebak macet karena tawuran antar geng motor. Akhirnya Ravin berhasil menjauh dari kerumunan jalanan. Dia lewat jalan tembusan yang jarang sekali di lewati banyak orang. Jalanannya tampak bersih dan luas hanya ada satu jalur saja. "Kita udah lama gak jalan, kan? Gimana kalo kita nonton?" Suara Ravin memecahkan keheningan di dalam mobil.Saat Viana sibuk memejamkan mata sambil mendengarkan lagu.ewat earphone yang terpasang di kedua telinga Viana. Gadis itu membuka matanya sambil mengangkat wajahnya. Tersenyum penuh binar kala menatap Ravin."Boleh banget! Aku kangen nonton bioskop sama kamu! Aku kangen jalan sama kamu!" Viana begitu menggebu-gebu. "Kamu, sih sibuk terus sama urusan Osis!" Ravin terkekeh pelan. "Itu kan udah jadi tanggung jawab aku sebagai ketua osis!"V

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   033 || Melawan Gengsi Berujung Nyesel

    "Jadi, Sagara yang tawuran?" tanya Viana entah pada siapa. Saat ini dirinya sudah berada di apartement. Tepat pada pukul 07.00 malam kota Swinden. Ravin sudah mengantar dirinya pulang. Tapi, bukan ke apartement melainkan ke rumah dirinya dulu. Setelah mobil Ravin menjauh, Viana memesan sebuah grab untuk mengantarkan dirinya ke apartement. Dia berat hati meninggalkan kediaman Rajendra yang begitu megah. Dia ingin tetap tinggal dan menginap satu malam di kamar kesayangannya. Namun, para pekerja rumahnya pasti akan melaporkan semua ini pada Arthur. Viana saja tadi berharap kehadirannya di depan gerbang megah yang menjulang tinggi. Tidak tertangkap oleh CCTV. "Gue gak tau, sih, apa yang bakal terjadi kalo semisal gue kerekam CCTV!" kata Viana sedikit ragu mengingat dirinya berdiri epat di depan gerbang. Beruntung saat itu Pak Satpam di rumahnya tidak ada di depan gerbang. Jika ada, sudah pasti pria tua itu akan berbicara panjang lebar dan mengadukan semuanya pada Arthur. "Bodo amatla

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   034 || Menunggu Balasan Pesan Dari Viana

    "Papa, udah bilang berapa kali? Bubarin geng sampah itu!" Suara Daniel menggelegar di ruang tamu kediaman Giantara.Sagara, lelaki yang masih menggunakan seragam sekolah. Yang tampak berantakan dan kotor. Hanya bisa menatap Daniel tak acuh. Tidak ada ketakutan sedikitpun dari tatapan Sagara. Sudah dari 15 menit yang lalu Daniel memarahi dirinya."Sagara! Kelakuan kamu buat nama keluarga buruk di depan banyak orang!" Daniel kembali berbicara saat lagi-lagi Sagara tidak merespon. "Papa malu punya anak yang suka tawuran kaya kamu!" "Terus aku harus apa? Nurutin semua keinginan Papa kaya sebelum-sebelumnya gitu?" Sagara mengeluarkan suara pada akhirnya. "Kalo Papa ngarepin aku bakal bubarin geng Verdon. Sampai kapanpun itu gak bakal terjadi.""Kamu mau sampai kapan jadi anak pembangkang?" sentak Daniel dengan rahang mengetat.Pria paruh baya yang menggunakan kemeja hitam. Yang kedua lengannya digulung sampai siku. Daniel memijat pelipisnya yang terasa pening. "Pembangkang?" Sagara terta

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   035 || Mengobati Luka Sagara

    "Mau ditaruh di mana muka gue?" Viana memukul bantal sofa dengan kesal. Dia sangat menyesali mengirimkan pesan pada Sagara. Seharusnya Viana bisa menahan diri. Bukan malah menuruti rasa penasarannya terhadap Sagara. Bersikap tidak peduli seperti biasanya saja. Lagi pula kalaupun Sagara sekarat karena tawuran. Tidak ada urusan dengannya. "Nyesel, kan, lo, Vi!" maki Viana pada dirinya sendiri.Dia bangkit dari posisi duduknya. Berjalan mondar-mandir seperti setrikaan. Semua hanya karena dirinya yang mengirim pesan pada Sagara. Tapi, seperti dia melakukan sesuatu yang sangat memalukan. Sejujurnya dia hanya takut Sagara akan mengejek dirinya setelah ini."Tinggal lo cuek aja, Vi! Gak usah lo peduliin si preman pasar!" kata Viana berbicara sendiri."Tapi, gak segampang itu, anjir! Gue pasti gak bakal bisa diem aja!" Viana menggeleng cepat."Oh, Viana! Kenapa perkara chat aja lo seheboh ini, sih!" Viana menjatuhkan kembali tubuhnya di sofa panjang.Dengan posisi tengkurap. Dia sibuk memik

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   036 || Sagara Tidak Punya Pacar

    "Gue beneran gak punya pacar, Viana!" Sagara lelah menghadapi Viana yang terus mendesak dirinya. Menganggap jika ucapan dirinya hanya kebohongan belaka.Untuk apa Sagara berbohong untuk hal tidak penting seperti itu? Lagi pula apa yang aneh kalau tidak memiliki pacar? Dan apa untungnya juga menjalin hubungan asmara dengan perempuan? Sagara tidak tertarik berdekatan dengan lawan jenis. Apalagi menjalin hubungan dengan mereka? Perempuan itu ribet dan banyak tingkah. Sagara yang memiliki kesabaran setipis tisu tidak sanggup menghadapi makhluk hidup bernama perempuan. Mereka itu selalu ingin dimengerti. Dan dari pengalaman teman-teman Sagara. Terutama Kenzo si buaya darat. Menjalin hubungan dengan perempuan membuat hanya buang-buang waktu saja. "Gue gak percaya, sih! Gimana, ya, Gar? Muka lo emang kaya preman pasar tapi masa gak ada satu cewek yang nyantol sama lo!" Viana tentu gengsi mengatakan jika Sagara tampan. Yang ada Sagara akan terbang tinggi sampai ke langit ke-7. "Bukan gak a

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   037 || Seyra Menarik Perhatian Sagara

    "Ya ampun gue makin cantik aja kalo pake seragam olahraga!" Seyra menatap postur tubuh rampingnya di depan cermin kamar mandi. Tubuh moleknya dilapisi kaos olahraga yang ketat. Sehingga mempertontonkan lekuk tubuhnya. Seyra berpose dengan gaya centil di depan cermin. "Bisa gak, sih, tiap hari make olahraga aja?" Seyra mengoceh sejak tadi. Tidak dipedulikan oleh ketiga sahabatnya. Yang sibuk merias diri sebelum pelajaran olahraga di mulai. Saat ini ke empat gadis itu sedang berada di ruang ganti. Yang letaknya tepat di samping kamar mandi perempuan. Hanya ada mereka berempat. Karena, mereka menggunakan kamar mandi yang berada di gedung belakang sekolah. Tempat favorite mereka yang kemaren mereka gunakan untuk menindas Alin. "Bacot lo! Telinga gue sakit dengerin suara lo!" sentak Rachell sambil mengikat rambut panjangnya tinggi. Sehingga mempertontonkan leher jenjangnya. "Dasar sirik!" Seyra mendelik tak terima. Rachel menoleh pada Seyra. Sambil berkacak pinggang. "G

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   038 || Basket

    "Kita pemanasan dulu, guys!" teriak Rangga selaku ketua kelas XII I. Dia memasuki lapangan indoor bersama Farell sambil membawa bola basket. Rangga meletakan peralatan olahraga yang akan digunakan oleh XII I pada tribun. Dia menyuruh teman-teman sekelasnya untuk berbaris rapi. "Sebelumnya sambil nunggu Pak Aris datang. Gue yang bakal mimpin pemanasan kali ini!" Intrupsi dari Rangga membuat satu kelas mengikuti gerakan siswa itu memulai pemanasan. Barisan siswa dan siswi dipisah. Diberi jarak sekitar setengah meter. Barisan siswi berada di sebelah kanan. Sedangkan barisan siswa berada di sebelah kiri. Barisan tersebut terbagi menjadi tiga baris. Viana berada di posisi barisan pertama dari sebelah kiri. Di mana dirinya berada di dekat barisan siswa. Semua ini berkat Seyra yang memaksa dirinya untuk baris di dekat barisan siswa. Alasannya apa lagi selain Seyra ingin menarik perhatian Sagara. Lihatlah saat ini Seyra bahkan sudah melirik Sagara secara terang-terangan. "Woi, Sey

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04

Bab terbaru

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   128 || Setelah Perdebatan

    "Gara, aku minta maaf atas ucapan Papa."Viana menatap Sagara yang duduk membelakangi jendela besar apartemen mereka. Cahay yang berasal dari lampu jalanan kota malam dari kejauhan menerobos masuk, menciptakan siluet suram dari sosok suaminya yang masih membisu. Sejak kepergian Arthur, ruangan apartemen mewah namun berkonsep minimalis itu seakan kehilangan kehangatannya. Dinding putih bersih dan pencahayaan hangat tak mampu meredam hawa dingin yang menyelimuti keduanya.Sagara masih membeku di tempatnya, kedua tangannya mengepal di pangkuan. Hatinya masih terasa nyeri. Penyesalan Arthur menikahkan dirinya dengan Viana, ditambah ucapan Arthur yang membandingkan dirinya dengan Ravin. Semua itu masih terngiang di telinga Sagara. Dia memang sudah menyadari ini sejak awal. Ayah mertuanya itu sekana tidak mempercayakan Viana sepenuhnya padanya. Ya, itu wajar sih karena dia dan Viaja sebelumnya tidak saling mengenal. Terus juga Arthur seorang Ayah tidak mudah menyerahkan anak gadisnya pada

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   127 || Pria Egois

    "Arthur, sekarang kita pulang aja, ya." Alisha mendekat pada sang suami. Dia mengusap bahunya yang bergetar menahan emosi dengan lembut. Berusaha untuk menenangkan pria itu, dia tidak ingin kemarahan Arthur menambah kebencian Viana padanya. Lebih baik dirinya dan Arthur pergi sekarang juga. Situasinya sudah tidak bisa dikondisikan lagi. Ucapan Arthur sudah benar-benar ngawur. Hal yang di luar dari permasalahannya dengan Viana dibawa-bawa. Seperti penyesalannya menikahkan Sagara dengan Viana. Seharusnya Arthur tidak berbicara seperti itu di depan Sagara secara langsung. Itu keputusan Arthur sendiri menikahkan Sagara dengan Viana. Tidak seharusnya Arthur menyesal atas keputusannya sendiri. Bahkan membandingkan Sagara dengan Ravin— kekasih Viana sebelumnya. Itu tidak baik, Sagara pasti akan sakit hati dengan perkataannya. "Viana butuh waktu. Jangan buat permasalahan ini semakin panjang." Alisha segera menarik Arthur keluar dari apartement Viana dan juga Sagara. Suaminya itu han

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   126 || Penyesalan Arthur

    "Arthur, sekarang kita pulang dulu. Biarin Viana tenang!" Alisha menyadari situasi yang semakin menegangkan. Ditambah gelagat Arthur yang mulai menatap Sagara dengan pandangan berbeda dari biasanya. Dia tahu arti dari tatapan Arthur sudah jelas suaminya itu akan menyalahkan Sagara. Arthur seolah tuli. Dia tidak menggubris ucapan Alisha, dia berjalan mendekat pada Sagara yang bergeming di tempatnya. Tatapan menantunya itu penuh tanya padanya. "Udah berapa kali kamu buat putri saya terluka, Sagara?" Arthur menatap Sagara dengan tajam. Dia tahu apa yang terjadi pada Viana beberapa Minggu terakhir. Dia tahu bahwa Viana diculik oleh musuh Sagara, dan hari ini Viana kembali diculik oleh Agatha. Arthur tahu siapa Agatha, perempuan yang menjadi mantan sahabat putrinya. Dia tidak tahu alasan apa yang membuat Agatha melakukan hal buruk pada Viana. Dia akan mencari tahu itu nantinya. Tujuan dirinya menikahkan Viana dengan Sagara. Selain karena bisnis, dia juga ingin putrinya ada yang men

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   125 || Perubah Sikap Viana

    "Nggak ada orang tua yang tega nelantarin anaknya kaya gini. Bertahun-tahun aku hidup cuma sama Bi Mira, Papa nggak pernah tau apa yang terjadi sama aku. Papa nggak pernah tanya kabar aku kaya gimana di rumah, Papa nggak pernah tanya sekolah aku kaya gimana. Nggak, Pa! Nggak!" Viana bangkit dengan kedua mata berkaca-kaca. Kedua tangannya mengepal dengan sempurna. Menahan gejolak emosi yang siap meledak kapan saja. "Papa, nggak pernah peduli sama aku. Papa berubah semenjak Mama nggak ada," lanjut Viana menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya. Isak tangis Viana mulai terdengar. Membuat ruang tamu apartemen itu semakin menegangkan. Hanya ada isak tangis yang tercdengar di ruangan dengan ukuran sedang. "Viana, tolong dengerin penjelasan Papa dulu. Dengan kamu marah-marah sambil nangis kaya gini yang ada masalah nggak selesai-selesai." Arthur mendekat pada Viana, tapi suara putrinya itu kembali terdengar. "Penjelasan apa lagi? Penjelasan kalo Papa sama Tante Alisha nikah diam-di

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   124 || Ketegangan Di Apartemen

    "Gara, apa yang terjadi sama Viana?" Saat pertama kali Sagara membuka pintu apartemennya. Dikejutkan oleh kehadiran Arthur dan juga Alisha yang bangkit dari sofa. Tidak perlu bertanya bagaimana keduanya bisa masuk ke dalam apartemen dirinya dan juga Viana. Viana yang berada di gendongan Sagara memberontak pelan. Gadis itu mengeratkan pelukannya pada leher Sagara. Dia menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Sagara. "Viana, diculik oleh Agatha, Pa." Sagara melangkah semakin dalam memasuki apartemen. Dia menurunkan Viana yang dalam gendongannya pada sofa panjang. Sagara menatap wajah Viana yang mendusel pada dada bidangnya, gadis itu tampak menolak untuk turun dari gendongannya. Terlalu nyaman atau karena apa? "Turun dulu, Vi. Aku mau ambil minum buat kamu." Sagara berbisik lembut pada telinga sang istri. Dia menurunkan Viana dari gendongannya pada sofa di depannya. Kali ini, sang gadis menurut turun dari gendongannya. Namun, wajahnya justru menghadap ke arah lain dengan

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   123 || Posisi Ravin Tergantikan

    "Viana!" Viana mengangkat wajahnya yang sejak tadi saat mendengar teriakan Sagara dari luar. Dia mencoba untuk bangkit dari posisinya, Viana ingin segera menemui Sagara— suaminya. "Gara, aku di sini!" Suara Viana terdengar serak, dia berjalan tertatih melangkah keluar menemui Sagara. Viana tidak melirik sama sekali pada Ravin yang berada di dekatnya. Ravin terdiam saat melihat Viana berjalan melewatinya begitu saja. Dia menolehkan wajahnya menatap pada pintu kayu yang sudah berayap di mana kini Sagara muncul. "Viana!" Sagara berlari mendekati Viana dengan wajah yang dipenuhi kekhawatiran. Lelaki itu segera menarik sang gadis ke dalam dekapan hangatnya. Dia memeluk Viana dengan erat, dia lagi dan lagi gagal menjaga Viana. Dia tidak menyangka akan terjadi hal buruk pada Viana, bukannya tadi gadis itu berada di kediaman keluarga Rajendra? Itu yang membuat Sagara bersikap tenang saat menemui Kinan tadi di apartemennya. Dia mengira Viana aman-aman saja bersama Arthur. Sayangnya,

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   122 || Menolak

    "Pergi, brengsek! Gue nggak butuh lo!"Viana berteriak mengusir Ravin agar pergi dari hadapannya. Dia menolak saat pria itu ingin menenangkan dirinya yang tengah menangis. Kondisi perempuan itu begitu kacau, rambutnya yang berantakan, serta wajahnya yang memerah dipenuhi oleh air mata, serta seragamnya yang sudah keluar tidak rapi lagi. Penampilan Viana sangat mengenaskan saat ini. "Viana, tolong jangan keras kepala dulu! Aku tau kamu marah sama aku, tapi tolong biarin aku anterin kamu pulang!"Ravin kembali mendekat dengan jaket miliknya yang ingin dia kenakan pada Viana. Ravin rela melepaskan jaket pada tubuhnya dan menyerahkan pada Viana. Tapi, gadis yang kini bukan lagi kekasihnya itu menolak niat baiknya dengan kasar. Padahal apa yang Ravin lakukan saat ini begitu tulus. Viana mengangkat wajahnya yang kini dipenuhi oleh air mata yang terus mengalir dari pipinya. Dia mengusapnya dengan kasar air mata yang tak kunjung berhenti itu. "Nggak usah sok baik, brengsek. Sikap lo yang p

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   121 || Menyelamatkan Viana

    "Agatha!" Suara yang tampak familiar di telinga Agatha terdengar marah. Wanita yang tengah mengandung itu terkejut dan membalikan tubuhnya. Kedua matanya terbelalak saat melihat sosok Ravin berdiri menjulang dengan jarak dekat. "Ravin?" Agatha tidak bisa menyembunyikan keterkejutanya. Wanita itu sampai menutup mulutnya saking syoknya dengan kehadiran Ravin di sini. Dua detik setelahnya keterkejutan Agatha berubah kepanikan. "Apa yang lo lakuin sama pacar gue, Agatha?!" Ravin menatap Agatha begitu tajam. Membuat wanita itu bergetar ketakutan. "Pacar? Bukannya Viana sama kamu udah putus?" Meskipun takut Agatha tetap membalas pertanyaan Ravij dengan pertanyaan lain. "Inget, ya, Vin. Bayi yang ada di dalam perut aku itu anak kamu, seharusnya kamu sekarang tanggung jawab atas perbuatan kamu ke aku. Bukan malah mikirin perempuan murahan itu!" Mendengar ucapan Agatha yang mengatakan Viana perempuan murahan. Membuat Ravin naik pitam, wajahnya seketika mengeras. "Tutup mulut lo, b

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   120 || Digilir Anggota Onryx

    "Lo iblis, Agatha! Gue salah apa sama lo?" Viana memegangi kepalanya yang terasa pening. Pandangan dia sedikit memburam, tapi Viana berusaha keras untuk mempertahankan kesadarannya. "Lo yang buat Ravin nggak mau tanggung jawab sama gue!" Agatha menatap penuh dendam pada Viana. Itu alasan dirinya yang mengajak Viana untuk bertemu agar rencana yang dia susun dilakukan lebih mudah. Agatha sangat menginginkan kehancuran Viana, dia ingin Viana merasakan apa yang terjadi padanya saat ini. Masa depannya hancur karena dia hamil di luar nikah, dia harus menjadi Ibu muda di saat perempuan seumuran dengannya masih menikmati masa-masa SMA. Hal yang memperparah keadaannya saat ini, Ravin menolak bertanggung jawab setelah membuat dirinya hamil. "Lo nyalahin gue?" Viana menatap tak percaya pada Agatha. "Gue nggak ada urusan sama Ravin dan lo, Agatha! Kenapa Lo jadi nyalahin gue?" "Jelas salah lo, Viana! Kalo lo nggak pernah muncul di kehidupan Ravin, mungkin dari dulu gue udah bahagia

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status