Home / Romansa / Cinta Baruku untuk Membalas Mantan / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Cinta Baruku untuk Membalas Mantan: Chapter 291 - Chapter 300

345 Chapters

Bab 291

Sisca tak mampu mengalahkan Keanu. Setiap kali ia selesai mengupas daging udang, daging tersebut selalu berakhir di mulut Keanu sebelum Sisca sempat memberikannya kepada Elvina. Hal ini membuat Sisca hampir menangis karena kesal.Akhirnya, Sisca mulai pasrah membagi daging udang yang dia kupas: satu untuk Elvina dan satu untuk Keanu. Barulah Keanu berhenti melakukan "serangan mendadak".Setelah selesai makan di warung kaki lima, Elvina meminta Keanu mengantarkan Sisca pulang, sementara dia memutuskan untuk naik taksi ke rumah sakit.Saat tiba di rumah sakit, dia memberikan anggukan kecil pada penjaga di pintu masuk sebelum melangkah masuk ke dalam kamar pasien. Walaupun hanya dua minggu sejak terakhir kali dia datang, Elvina merasa kamar itu terasa sedikit asing. Namun, pria di tempat tidur itu masih tertidur lelap, sama seperti sebelumnya.Elvina masuk ke kamar mandi, membasuh wajahnya, dan keluar lalu duduk di tepi tempat tidur. Dia memandang pria itu dengan tenang. Pria yang telah k
Read more

Bab 292

Setelah lebih dari satu bulan tidak bicara, suara Raiden menjadi sangat serak. Keanu segera mendekati tempat tidur dan melambaikan tangan di depan wajah Raiden. "Raiden, lihat, ini angka berapa?"Raiden tampak tenang, seolah sudah menyadari sesuatu. "Aku nggak bisa melihat."Ekspresi Keanu berubah drastis. Dia mahir dalam bidang medis, tetapi tidak semuanya bisa dia atasi. Dia memutuskan untuk memanggil dokter spesialis mata.Namun, sebelum Keanu pergi, Dexton sudah mengambil sepasang sumpit dari meja dan mendekati tempat tidur. Dengan gerakan cepat, dia mengarahkan sumpit ke mata Raiden.Tiba-tiba, tangan Raiden terangkat menangkap pergelangan tangan Dexton dengan kuat. Mata Raiden tetap tenang, bahkan tidak berkedip. "Dexton, aku memang nggak bisa melihat, tapi aku bisa mendengar suara."Melihat Raiden tidak berpura-pura, Dexton menarik kembali tangannya dan tertawa sinis. "Siapa sangka, seorang presdir Grup Polaris sekarang bukan cuma lumpuh, tapi juga buta.""Lalu, menurutmu ini ka
Read more

Bab 293

Dexton tertegun sesaat, lalu segera memahami maksud Raiden. Baru saja dia mengejek Raiden, padahal mereka berdua sama-sama tidak lebih baik."Awas saja kalau sampai ada kesalahan," ujar Dexton sambil mengenakan kacamatanya dengan nada penuh peringatan. "Kalau Elvina terluka sedikit saja, aku nggak akan melepaskanmu!"Saat percakapan mereka selesai, Keanu masuk dengan membawa seorang dokter yang tampak tergesa-gesa. Dexton melipat lengan bajunya, bersiap untuk mengangkat Elvina dari tempat tidur. Namun, tangan Raiden tetap memeluk pinggang Elvina dengan erat."Lepaskan dia! Dia nggak bisa terus berada di sini, ini akan mengganggu dokter memeriksa matamu!" ujar Dexton tajam."Dokter memeriksa mata, bukan memanjat tempat tidur," balas Raiden dengan datar. "Dia istriku.""Omong kosong soal istri!" Dexton langsung memaki, emosinya meledak. "Kau benar-benar nggak tahu malu menyebut hubungan kerja seperti itu!""Tenang, tenang ...." Keanu berusaha menenangkan, sambil mendorong Dexton menjauh.
Read more

Bab 294

Elvina tidur dengan lelap hingga terdengar dering telepon. Dia mengulurkan tangan ke arah sumber suara, sepertinya seseorang sudah meletakkan ponsel itu di tangannya.Elvina mengintip layar ponsel dengan mata setengah terbuka sebelum menjawab. "Halo?""Elvina, kabar tentang kematian Nora sudah tersebar." Suara di ujung telepon adalah Sisca. "Sekarang di depan kantor penuh dengan wartawan. Mau aku jemput kamu?""Nggak perlu, aku akan langsung ke kantor sebentar lagi.""Oke!"Setelah menutup telepon, Elvina melirik jam di layar ponselnya dan tersentak. Sudah hampir pukul sembilan pagi.Aneh, biasanya dia selalu terbangun lebih awal meski tanpa alarm. Kenapa bisa tidur selama ini? Kemudian, dia teringat sesuatu. Sebelum tangannya menyentuh meja untuk meraih ponsel tadi, seseorang sudah lebih dulu meletakkan ponsel di tangannya. Selain itu ... pinggangnya terasa berat, seolah ada sesuatu yang melingkar di sana.Elvina menunduk dan melihat sebuah lengan yang kuat melingkari pinggangnya. Sek
Read more

Bab 295

"Ya." Raiden tetap tenang dari awal hingga akhir, seolah kehilangan penglihatannya bukanlah masalah besar.Elvina teringat, empat belas tahun lalu pria ini juga pernah kehilangan penglihatannya. Saat itu kondisinya sangat parah dan matanya dililit perban tebal. Namun, dia tetap menunjukkan sikap tenang.Kadang, dia berdiri di balkon berbicara dengan Elvina dan wajahnya bahkan dihiasi senyum tipis.Elvina berpikir, luka Raiden adalah urusannya sendiri. Mengapa dia harus mengingat hal-hal itu? Dia mengerutkan kening, mencoba menepis kenangan yang muncul di benaknya.Setelah kembali ke kamar, Elvina pergi mencuci muka dan mengenakan riasan tipis. "Aku harus pergi ke Grup Polaris. Perlu kusuruh Keanu untuk menemanimu?""Tunggu sebentar lagi." Raiden berkata, "Vina, aku ingin minum air."Elvina sudah hampir mencapai pintu. Namun, saat mendengar suara Raiden yang serak, dia berhenti sejenak. Pada akhirnya, dia berbalik.Elvina menaikkan sandaran tempat tidur agar Raiden bisa duduk dengan nya
Read more

Bab 296

"Keluarga Tjandra sangat mementingkan garis keturunan, tentu saja nggak bisa menoleransi seseorang yang garis keturunannya rendahan untuk mengelola Grup Tjandra," kata Raiden.Elvina menyendok bubur dan menyuapkannya ke mulut Raiden, lalu berkata dengan dingin, "Ini bukan zaman kuno lagi, masih membicarakan garis keturunan. Mereka kira Hondria ini monarki? Mereka pikir di keluarga mereka ada takhta kerajaan?""Dengan pemikiran mereka itu, berarti anak petani bukan manusia dan anak gelandangan bukan manusia?"Raiden hampir tersedak. Namun, mendengar Elvina mengungkapkan perhatian pada dirinya, bibir tipis Raiden terangkat sedikit. "Aku punya istri yang membantu mengurus perusahaan dan menungguku siuman. Kenapa harus bersedih karena orang lain?"Elvina secara otomatis mengabaikan kalimat pertama, lalu menyuapkan lagi sesendok bubur. "Tentu saja aku berharap kamu bangun. Siapa yang mau merawatmu seumur hidup?"Raiden terdiam sejenak. Dia menelan bubur itu, tetapi tenggorokannya terasa pah
Read more

Bab 297

Elvina naik taksi menuju Grup Polaris. Baru saja turun dari mobil, para media tiba-tiba muncul dan mengepungnya.Mereka sibuk melontarkan pertanyaan, "Bu Elvina, Bu Daphney mengatakan kamu yang membunuh ibunya, Bu Nora. Apa itu benar?""Kapan Bu Nora meninggal?" Elvina sangat terkejut. Cahaya kamera berkedip berkali-kali, mengambil gambarnya. "Aku meninggalkan perusahaan kemarin sore dan terus menemani suamiku di rumah sakit. Kalian bisa periksa sendiri di rumah sakit.""Aku nggak terima diriku difitnah begitu saja. Apalagi aku nggak punya urusan dengan Bu Daphney. Kenapa aku harus membunuh ibunya? Apa dia gila atau aku yang gila?"Setiap penjelasan Elvina terdengar masuk akal. Namun, beberapa wartawan tetap bersikeras. "Bu Daphney dan Pak Raiden berhubungan selama 13 tahun. Apa kamu cemburu karena Pak Raiden masih menyimpan perasaan terhadap Bu Daphney, jadi membunuh ibunya?"Elvina tersenyum dingin. "Aku tahu hubungan mereka, tapi aku nggak perlu melakukan hal bodoh seperti itu.""Da
Read more

Bab 298

"Sisca!" Ekspresi Elvina berubah drastis. Dia segera berlari ke arah Sisca, lalu melihat bahwa ada anak panah pendek tertancap di dada Sisca. Anak panah itu menusuk dengan sangat dalam, bagian ujungnya hampir menembus kulit Sisca.Karena kehilangan banyak darah, wajah Sisca mulai memucat. Dia berujar dengan lemah, "Aku nggak apa-apa, cuma dadaku sakit banget ....""Kamu kena anak panah," kata Elvina. Dia mengambil saputangan dan membalut luka Sisca sambil berteriak menyuruh orang masuk.Grup Polaris punya ruang medis khusus, tetapi sekarang sudah jam pulang kerja. Tosya yang belum pulang buru-buru masuk. Saat melihat Sisca terbaring di atas genangan darah, dia pun terkejut dan segera membantu Elvina untuk membawa Sisca ke mobil. Mereka menuju rumah sakit.Sisca dibawa ke ruang gawat darurat, sementara Elvina dan Tosya menunggu di luar."Bu Elvina," Tosya mengeluarkan dua lembar tisu basah dan menyerahkannya kepada Elvina. Dia yang masih terlihat terkejut lantas bertanya, "Kenapa Sisca
Read more

Bab 299

Elvina berpikir, 'Sudah nggak bisa urus diri sendiri, masih mau menjaga harga diri?'Namun, Elvina segera teringat betapa berkuasanya Raiden dulu. Kini, dia malah harus berhati-hati dalam bertindak. Ini memang kesenjangan yang sangat besar.Sementara itu, Sisca yang terbaring di ranjang mendengarkan percakapan mereka. Matanya membelalak terkejut saat bertanya, "Elvina, suamimu yang koma ... sudah siuman?""Dia siuman pagi tadi," sahut Keanu sambil tertawa. "Kamu harus merasa senang untuk bosmu.""Bukannya katanya dia nggak akan siuman lagi?" Sisca tampak cemberut. "Kalau dia siuman, dia pasti akan merebut Elvina dariku, sial banget!"Keanu hampir tertawa terbahak-bahak. Dia sengaja berkata, "Dia bukan cuma siuman, tapi kamu juga tinggal di sebelah kamarnya. Terkejut, 'kan?"Sisca langsung membalas, "Nggak bisa, aku mau pindah kamar!""Sekarang rumah sakit lagi penuh. Aku susah payah membujuk direktur rumah sakit untuk dapat kamar ini. Kamu seharusnya berterima kasih sama aku," tutur Ke
Read more

Bab 300

Elvina menginap semalam di kamar Sisca. Pagi harinya ketika dia bangun, Sisca juga sudah bangun, bahkan terlihat penuh energi. Dia ingin pergi ke kantor bersama Elvina, tetapi Elvina menolaknya.Elvina memesan dua porsi sarapan, lalu menunggu Keanu datang ke rumah sakit. Dia berpesan pada Keanu untuk memberi Raiden sarapan nanti dan jangan biarkan Sisca keluar dari rumah sakit, supaya dia bisa istirahat dengan baik.Ketika mendengar tugasnya begitu banyak, Keanu langsung merasa putus asa.Setelah sampai di kantor, Elvina memeriksa paket yang dibuka oleh Sisca semalam. Ternyata di bagian bawah kotak ada boneka pegas yang terpasang. Boneka itu memegang anak panah pendek. Begitu kotak dibuka, boneka pegas itu akan melompat keluar dan anak panah di tangannya akan terlepas.Anak panah itu sangat tajam dan meluncur dengan kecepatan tinggi, bisa saja membuat seseorang mati seketika. Orang ini merencanakan semuanya dengan cermat. Tujuannya jelas, yaitu ingin Elvina mati.Elvina kemudian memeri
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
35
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status