Home / Romansa / Cinta Baruku untuk Membalas Mantan / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Cinta Baruku untuk Membalas Mantan: Chapter 281 - Chapter 290

345 Chapters

Bab 281

Vadel berlutut dan memohon dengan air mata mengalir di wajahnya. "Sisca, Sisca, kumohon, ampuni Ayah .... Jangan lakukan ini!"Namun, ketika tangisannya tidak berhasil melunakkan hati Sisca, ekspresinya berubah bengis. Wajahnya yang penuh belas kasihan tadi berubah menjadi penuh kebencian dan dia mulai memaki dengan kasar."Kamu ini anak kurang ajar! Berani-beraninya melawan ayahmu sendiri! Aku yang memberimu kehidupan! Kalau bukan karena aku, kamu nggak akan lahir ke dunia ini!""Apa salahnya menjualmu ke kelab? Uangnya cepat masuk! Kamu itu anakku, sudah sepantasnya bekerja keras untukku! Lagian, sepuluh tahun lagi kamu akan seperti ibumu, tua dan nggak menarik. Siapa yang masih mau memandangmu saat itu?"Kata-kata itu menusuk hati, mengungkapkan keburukan jiwa seorang penjudi yang telah kehilangan akal sehat. Bahkan seorang pria dewasa seperti Owen saja tidak tahan mendengar ucapan Vadel.Wajah Sisca memucat sejenak. Sesaat kemudian, dia mengambil pisau dapur dari meja terdekat. Dia
Read more

Bab 282

Sisca pernah belajar desain busana di Luksemburg dan keahliannya sudah sangat hebat. Begitu masuk toko, hanya dengan satu pandangan ke rak pakaian, dia langsung bisa memilihkan pakaian yang cocok untuk Elvina.Bahkan, Sisca mampu mengubah sebuah gaun yang awalnya tampak buruk menjadi memukau sampai membuat para pegawai toko melongo kagum.Sambil mencoba pakaian, Sisca bercerita tentang berbagai kejadian aneh yang dia alami di sekolah desain. Elvina tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Sebagai balasan, Elvina pun berbagi kisah tentang pertemuannya dengan orang-orang aneh saat menghadiri pesta sosialita.Percakapan mereka semakin akrab, membuat beban berat yang selama ini mengganjal di hati Elvina terasa sedikit lebih ringan.Setelah belanja banyak barang, mereka pergi untuk menikmati teh sore. Tidak lama kemudian, Owen kembali dengan kabar bahwa manajer kelab langsung memberikan tas dan dokumen milik Sisca tanpa masalah.Mereka menaiki penerbangan pukul enam sore dan tiba di Kota Berza
Read more

Bab 283

Owen hanya bisa diam. 'Sama-sama banyak bicara, tapi lihat Sisca ... sikapnya ceria dan menyenangkan. Sedangkan Keanu? Rasanya ingin kujahit mulutnya supaya berhenti bicara!' pikir Owen dengan kesal.Setelah Keanu menyeret Owen keluar dari rumah sakit, Elvina akhirnya masuk ke kamar pasien. Kondisi Raiden kini lebih baik dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Dia sudah tidak lagi memerlukan alat bantu pernapasan.Melihat pria itu tertidur lelap, Elvina tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Raiden jika suatu hari dia terbangun dan mengetahui dirinya mungkin tidak bisa berjalan lagi. Apakah dia akan mampu menerima kenyataan, atau dia akan hancur secara emosional?Elvina menggenggam tangan Raiden dengan erat, seolah-olah itu adalah satu-satunya cara untuk meredakan rasa sakit yang menghimpit dadanya. Meski dia masih bernapas, rasanya seperti ada sesuatu yang menekan jantungnya hingga sulit untuk bernapas dengan bebas.Siapa sangka satu tindakan yang dia lakukan malam itu telah menyebab
Read more

Bab 284

Dexton berhasil menjalin hubungan dengan salah satu eksekutif senior dari Grup Santoso. Demi uang, eksekutif tersebut membocorkan informasi rahasia terkait penawaran harga proyek penting kepada Dexton.Dexton kemudian memberi tahu Elvina tentang informasi ini, sekaligus mengingatkan bahwa Grup Polaris juga ikut dalam tender proyek tersebut.Mendengar hal itu, Elvina segera menghubungi tim internalnya, meminta mereka menawar dengan harga yang sedikit lebih rendah dari Grup Santoso. Hasilnya, Grup Polaris berhasil memenangkan proyek tersebut.Setelah proyek itu berhasil diamankan, Dexton memberi tahu Elvina bahwa Grup Santoso sebelumnya telah menginvestasikan banyak dana operasional untuk proyek tersebut. Dengan bocornya penawaran mereka dan kekalahan di tender, kerugian yang diderita Grup Santoso sangat besar.Elvina tersenyum puas. Dendamnya atas kejadian di klub malam saat itu akhirnya terbalaskan.Sebulan setelah mengambil alih Grup Polaris, Elvina mulai menunjukkan kemampuannya. Dar
Read more

Bab 285

"Kalau aku sudah berhasil diterima jadi sekretaris, itu artinya aku punya bakat besar untuk pekerjaan ini. Aku nggak bisa berhenti setengah jalan, dong!" seru Sisca dengan penuh semangat. "Sambil kerja aku bisa dapat uang untuk bayar utang ke kamu, dan bonusnya aku bisa terus bareng kamu. Sempurna, 'kan!"Dia melanjutkan tanpa jeda, "Elvina, kamu nggak tahu seberapa menderitanya aku. Selama di luar negeri, aku nggak punya banyak teman. Budaya dan kebiasaan mereka beda banget, jadi nggak nyambung kalau ngobrol. Begitu aku pulang ke sini, teman-teman lama pun susah dihubungi.""Selama sebulan lebih ini, selain sibuk cari kerja dan menggambar desain, aku cuma di rumah nonton drama atau main game. Hidupku benar-benar membosankan.""Elvina, kamu harus pertahankan aku di sini! Aku ini bisa diandalkan, satu Sisca setara tiga sekretaris biasa!"Sikap cerewet Sisca mengingatkan Elvina pada Dexton. Jika Sisca dan Dexton berbicara di telinganya bersamaan, Elvina yakin itu akan seperti perang duni
Read more

Bab 286

Elvina berbalik untuk pergi, tetapi Sisca malah mengikuti di belakangnya. "Kamu tinggal saja di sini, nggak perlu ikut aku," kata Elvina."Nggak bisa," Sisca menjawab dengan serius. "Kamu butuh asisten pribadi, dan asisten pribadi harus selalu ada di sampingmu, membantu apa pun yang kamu butuhkan."Sebelum Elvina sempat membalas, Sisca sudah berjalan cepat ke depan, membuka pintu lift, dan menahan pintunya untuk Elvina.Elvina merasa sedikit pusing menghadapi sikap Sisca yang keras kepala, tetapi akhirnya menyerah dan menyerahkan kunci mobilnya.Begitu sampai di parkiran bawah tanah dan melihat mobil Pagani edisi terbatas, mata Sisca langsung berbinar. "Lihat, jadi sopir itu menyenangkan! Ada mobil mewah yang bisa aku bawa. Yes!"Elvina tidak bisa menahan tawanya kali ini.Rumah Daphney berada di sebuah kompleks vila mewah di pusat kota. Tempat itu dihuni oleh selebriti dan pejabat tinggi, dengan keamanan yang sangat ketat. Namun, orang-orang yang Elvina atur sebelumnya telah mengganti
Read more

Bab 287

Daphney tertawa kecil, tatapannya terpaku pada wajah Elvina. "Orang yang dia temui di rumah sakit dan yang disukainya itu kamu. Elvina, kamu tahu semua itu, jadi kenapa repot-repot datang ke sini untuk membuatku muak? Kenapa aku harus menjenguk pria yang nggak suka aku?""Kalau kamu tahu dia nggak suka amu, kenapa waktu Dexton menukar video itu dengan biola, kamu langsung memberikannya tanpa ragu-ragu? Kenapa waktu kamu melihat video aku dan Raiden di momen intim, kamu sampai marah dan hampir keguguran?" Elvina balik bertanya.Melihat Daphney menggigit bibirnya dengan kesal, Elvina mencondongkan tubuh dan mendekatkan wajahnya ke arah Daphney."Sejak pertama kali aku makan malam di rumah Nenek dan mendengar cerita tentang masa lalumu dan Raiden, aku sudah tahu apa yang ada di kepalamu.""Daphney, kamu nggak pernah mencintai Raiden.""Kamu bersama Raiden karena dia bisa memberimu semua yang kamu inginkan. Kamu tahu dia akan mewarisi Keluarga Tjandra dan itu akan menjadikanmu Nyonya Tjand
Read more

Bab 288

Nora gemetar hebat, amarah bercampur ketakutan menyelimuti wajahnya. "Elvina, besar sekali nyalimu! Kamu nggak takut sama pembalasan anakku ....""Jadi, kamu milih anakmu mati, ya?" Elvina memotong kata-katanya dengan nada dingin. Dia merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sebutir pil kecil."Elvina, aku pegangkan ponselnya," ujar Sisca yang maju tanpa ragu dan mengambil alih ponsel Elvina. Dia memastikan video tetap menyorot Daphney dan situasi mereka. Di sisi lain, Keanu bersandar malas di pintu, menyaksikan semuanya dengan senyuman tipis di wajahnya. Dia merasa bahwa di perusahaan besar seperti Grup Polaris, pasti ada orang yang akan terkejut menyaksikan sisi dingin dan tegas Elvina.Namun, Sisca justru berbeda. Bukan hanya tidak takut, dia malah membantu dengan penuh semangat. Sungguh pasangan yang menarik.Tubuh Daphney langsung menegang melihat pil itu. "Kamu berani, Elvina? Coba saja kamu sentuh aku!"Elvina tidak menjawab. Dia hanya membuka paksa mulut Daphney dengan tenang. Di
Read more

Bab 289

"Daphney, aku mohon ... lepaskan ibuku ...." Daphney menangis memohon kepada Elvina. "Aku akan minta maaf, kamu boleh memperlakukan aku sesukamu, tapi kenapa harus menyiksa seorang wanita tua?"Elvina membungkuk sedikit, menghapus air mata Daphney dengan jari-jarinya. "Menyakitkan sekali, ya? Waktu aku memohon agar kamu melepaskan Peter, apa yang kamu lakukan? Kalau kamu nggak ngutus orang untuk mengejarku, aku dan Peter pasti sudah keluar negeri. Setelah aku pergi, ancaman apa lagi yang bisa kuberikan kepadamu?"Mengingat Peter yang meninggal di pelukannya, rasa sakit itu kembali mengiris hati Elvina. "Aku bukan orang yang kejam sejak lahir. Tapi bagaimana orang memperlakukanku, itulah yang akan mereka dapatkan kembali.""Daphney, semua ini adalah hasil dari perbuatanmu sendiri."Elvina melirik ke arah Keanu. "Punya rokok?" tanyanya.Keanu mengeluarkan sebungkus rokok dari saku jas putihnya, menyerahkannya sambil bertanya penasaran, "Mau rokok buat apa?"Elvina mengambil sebatang, men
Read more

Bab 290

Ketika mereka bertiga keluar dari vila, langit sudah berubah menjadi gelap. Dengan gayanya yang santai, Keanu menguap lebar dan meletakkan lengannya di pundak Sisca yang ramping. Dia menepuk pipi Sisca dengan iseng dan berkata, "Aku sudah sibuk seharian untuk bosmu. Menurutmu, aku pantas nggak kalau ditraktir makan besar?"Sisca berpikir sejenak sebelum tersenyum cerah. "Oke! Gimana kalau aku traktir makan udang saus pedas? Kemarin aku makan di salah satu warung kaki lima. Rasanya luar biasa!"Keanu mengangkat alis, matanya yang penuh pesona tertawa riang. "Asalkan enak, aku nggak akan menolak."Namun, Elvina langsung mengayunkan tasnya untuk menyingkirkan lengan Keanu dari pundak Sisca dan menarik Sisca pergi. "Jangan terlalu dekat sama Keanu. Dia sudah dua kali menyentuhmu."Sisca hanya tertawa dan mengibaskan tangannya dengan santai. "Tenang saja. Dia kan gay. Di matanya, aku ini cuma saudara perempuannya!"Mendengar ucapannya, Elvina tidak bisa menahan tawa. Sementara itu di belaka
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
35
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status