Semua Bab Cinta Baruku untuk Membalas Mantan: Bab 181 - Bab 190

345 Bab

Bab 181

Setelah rambut tebal itu diangkat, terlihat leher yang jenjang dan indah. Seketika, hasrat Raiden terbangkitkan. Dia menunduk dan mencium leher Elvina.Elvina tidak bisa mengganti senarnya karena tindakan Raiden ini. Dia mengeluarkan ponselnya, lalu mengetik dengan susah payah.[ Apa kamu bisa membiarkanku mengganti senar dulu? Selain itu, aku baru siap masak. Badanku bau minyak. ]"Aku nggak keberatan." Suara Raiden terdengar serak. Dia memajukan wajahnya, lalu mendaratkan ciuman di bibir Elvina.Saat berikutnya, Raiden mengerahkan sedikit tenaga dan mengangkat Elvina ke pangkuannya. Setelah itu, dia menyelipkan tangannya ke belakang terusan Elvina. Segera, terusan itu jatuh hingga ke pinggangnya.Karena mengganti senar biola, Elvina menyalakan lampu paling terang di ruang tamu. Cahaya lampu menyinari tubuhnya, membuat kulitnya terlihat makin putih. Terlihat pula tato naga di pinggang kiri bawah.Tato itu berwarna hitam. Kelima cakarnya terlihat tajam dan mengarah ke jantung Elvina.R
Baca selengkapnya

Bab 182

Keanu membawa Elvina ke departemen THT dan mencari direktur departemen. Mereka mengambil CT scan tenggorokan Elvina, lalu melakukan pemeriksaan detail dan memintanya mencoba membuka mulut. Namun, Elvina tetap tidak bisa mengeluarkan suara."Aneh, kamu nggak mengalami pembengkakan pada pita suara, juga nggak ada gejala hiperemia. Kenapa nggak bisa bicara?" Direktur itu juga merasa bingung. Ini pertama kalinya dia bertemu kasus seperti ini. "Begini saja, aku siapkan dua kotak obat minum untukmu. Setelah dihabiskan, kamu datang untuk diperiksa lagi."Elvina mengangguk. Setelah meninggalkan departemen THT, Keanu membawa Elvina mengambil obat.Tiba-tiba, Keanu berkata, "Elvina, kamu mungkin harus donor darah sekali lagi."Elvina pun termangu sejenak, lalu mengambil ponselnya untuk mengetik.[ Seingatku, ada aturan bahwa seseorang hanya boleh donor darah setiap enam bulan sekali? Aku mendonorkan 300 ml darah waktu itu. Masa belum cukup? ]"Benar. Tapi, kalau kesehatanmu bagus, kamu boleh don
Baca selengkapnya

bab 183

Elvina mengeluarkan partitur yang ditulisnya kemarin sore, lalu mencoba memainkannya. Ketika menulisnya, dia tahu melodinya, tetapi tidak bisa mendengar secara langsung. Kini, biola mahal itu menghasilkan alunan musik yang terdengar sangat merdu.Sejak kecil, Elvina belajar bermain biola. Dia juga menulis banyak lagu, tetapi tidak ada yang enak didengar. Kali ini mungkin suasana hatinya sedang baik, mungkin juga karena dia jatuh cinta, makanya musik yang dihasilkan sangat bagus. Dia merasa sangat puas.Hanya saja, hanya setengah bagian depannya yang enak didengar. Elvina merasa ada yang aneh dengan setengah bagian belakangnya. Dia pun duduk di lantai dan mulai merevisi. Setelah merevisi beberapa kali, dia tetap merasa kurang bagus."Nona, aku rasa musikmu sangat bagus," ujar Maya sambil menghidangkan sepiring buah.Ketika melihat Elvina mengernyit, Maya meneruskan, "Dulu waktu di rumah Keluarga Kusuma, kamu selalu memutar musik dan aku selalu mendengarnya. Aku rasa musikmu ini lebih ba
Baca selengkapnya

Bab 184

Elvina tersenyum. Setelah mengobrol dengan Maya, dia mendapat inspirasi. Dia lantas mengambil buku dan pena, lalu merevisi bagian akhirnya dengan penuh percaya diri.Saat melihat Elvina sibuk kembali, Maya pun diam-diam bangkit dan pergi.Pukul 7 malam lewat, Raiden pulang dan Elvina sudah selesai merevisi. Dia hanya perlu mencari waktu senggang untuk merekamnya di studio.Hari ini, Elvina menaruh bath bomb garam laut ke dalam bak mandi. Air berubah menjadi warna biru muda, membuatnya seperti berendam di laut.Elvina bersandar di pinggir bak mandi sambil menopang dagunya dengan satu tangan dan menatap ruang shower yang hanya berjarak beberapa meter darinya.Di sana, Raiden sedang mandi. Air mengalir di tubuhnya. Mata Elvina seperti radar yang terus mengamatinya. Tubuh Raiden benar-benar proporsional. Bagian bawahnya itu juga sangat ....Raiden menyeka air di tubuhnya, lalu keluar dengan tubuh dibalut handuk. Begitu berbalik, dia langsung melihat Elvina sedang menatapnya lekat-lekat.Ta
Baca selengkapnya

Bab 185

Keesokan pagi, Elvina memakai setelan berwarna abu. Karena memakai rok pendek dengan stoking, dia kesulitan untuk membungkuk. Saat mengganti sepatu, dia menunjuk sepasang sepatu hak tinggi hitam sambil menatap Raiden dengan mata berkaca-kaca.Keduanya bertatapan untuk sesaat. Pada akhirnya, Raiden terpaksa berjongkok dan mengambil sepatu hak tinggi itu. Setelah Elvina mengangkat kakinya, Raiden memegangi kakinya dan membantunya memakai sepatu hak tinggi.Evina menunduk menatap lingkaran rambut Raiden, lalu menyunggingkan senyuman. Setelah Raiden selesai membantunya selesai memakai sepatunya, Elvina pun memberinya kecupan dan mengetik sesuatu.[ Terima kasih, Paman! Muah! ]"Aku akan dinas di Kota Baria untuk beberapa hari ini. Apa aku perlu menyuruh Owen tinggal di sini?" Raiden melirik layar ponsel Elvina dan langsung memasuki lift.Elvina menggeleng.[ Sebelumnya kamu sudah jamin Daphney nggak bakal macam-macam lagi padaku. Kamu bawa saja Kak Owen. Dia sekretarismu. ][ Omong-omong,
Baca selengkapnya

Bab 186

Setelah balik kerja, Elvina pun sibuk kembali. Dia sampai lupa Raiden memberitahunya akan dinas di Kota Baria.Malam setelah pulang dan tidak melihat Raiden, Elvina baru tersadarkan. Selesai mandi, Elvina berbaring di ranjangnya. Dia merasa bosan karena tidak ada yang menemaninya. Ranjang ini terasa kosong melompong.Elvina meletakkan boneka kucing itu dengan baik, lalu memotretnya dan mengirimkannya kepada Raiden. Sekitar lima menit kemudian, Raiden membalas pesannya.[ Kenapa? ][ Kalau bisa, aku mau jadi boneka saja supaya nggak punya pikiran dan perasaan. Aku nggak bakal merindukanmu. ][ Aku bakal pulang Rabu ini. ]Elvina mengirimkan emotikon sedih.[ Hari ini baru Senin. Rabu masih lama. ][ Paman, aku mau dengar dongeng sebelum tidur. Jangan ganti ceritanya lagi. Cerita gadis bertopi merah itu membuatku mimpi buruk berhari-hari. ]Setelah mengirim pesan, Elvina melihat Raiden sedang merekam suara. Sesaat kemudian, Raiden mengirim pesan suara yang panjang. Elvina pun mengklik de
Baca selengkapnya

Bab 187

Setelah keluar dari perusahaan dan masuk ke mobil, Peter segera menghubungi seseorang. Akan tetapi, ponsel orang itu tidak aktif.Hal ini membuat Peter makin panik. Dia bergegas menuju ke bandara sambil menelepon seorang temannya untuk meminjam helikopter.Pada saat yang sama, Peter memasuki situs web Grup Libertix dan mencari sebuah nomor. Setelah selesai mengobrol dengan temannya, Peter menginput nomor tadi dan menekan tombol membuat panggilan.Saat ini, di Kota Feina sudah pukul 10 malam lewat. Di sebuah kelab, Dexton sedang menemani beberapa mitranya makan. Tiba-tiba, asisten menghampiri dan berbisik, "Pak, orang bernama Peter mencarimu."Dexton yang sedang menyesap anggur sontak mematung. Dia melirik asistennya dan bertanya, "Dia orang Raiden, 'kan?""Ya, dia bilang ada hal penting." Panggilan dengan Peter masih tersambung. Asisten itu bertanya lagi, "Apa aku harus mematikan panggilannya?"Dexton pernah melihat Peter mengikuti Elvina. Sepertinya Peter adalah pengawal yang diatur R
Baca selengkapnya

Bab 188

Pagi hari ketika Maya mengetuk pintu kamarnya, Elvina baru bangun dan menemukan steker charger-nya tidak dipasang dengan baik. Ponselnya pun mati karena kehabisan baterai.Selesai mandi, Elvina mengecas ponselnya. Kemudian, dia mengambil tablet Raiden untuk mengetik.[ Bi, aku mau ke rumah sakit. Mungkin aku bakal tidur di rumah sakit malam ini. ]Maya menyajikan bubur kerang, lalu melirik layar tablet. "Ngapain ke rumah sakit? Kenapa sampai tidur di sana?"Elvina tidak ingin Maya mencemaskannya. Dia mengetik lagi.[ Cuma periksa tenggorokan. Dokter minta aku opname supaya bisa diobservasi. ]Maya yang menyodorkan sendok tiba-tiba termangu. Dia berkata, "Hari ini bakal hujan. Apa perlu kutemani? Lagian, kamu nggak suka bau di rumah sakit."[ Nggak usah. Paman bilang dia bakal balik Kota Berza jam 10 pagi. ]Elvina menggeleng sambil tersenyum. Kemudian, dia menyodorkan kartu bank kepada Maya.[ Aku dan Paman bakal pulang besok pagi. Hari ini kamu pergi bersenang-senang saja. Beli baju d
Baca selengkapnya

Bab 189

Setelah Elvina meninggalkan rumah sakit, langit mulai turun hujan gerimis. Dia naik ke mobil, lalu mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan kepada Peter. Dia menanyakan alasan Peter mencarinya.Namun, tidak ada balasan. Mungkin Peter sedang sibuk. Setelah melihat jam, Elvina membuka ruang obrolannya dengan Raiden dan mengirim pesan.[ Kamu sudah sampai Kota Berza? ]Raiden membalas dengan cepat.[ Baru turun dari pesawat. Aku mau ke kantor sebentar. ]Elvina tersenyum.[ Sejam lalu, Nenek mengirimiku pesan. Dia suruh kita makan malam di rumahnya. Aku baru keluar dari rumah sakit. Aku mau ke rumah Nenek nanti. ][ Kamu nggak pusing setelah ambil darah? ][ Aku sudah kasih tahu Dokter Keanu. Aku bakal balik ke rumah sakit jam 9 malam. Kamu temani aku nanti. Kamu tunggu di perusahaan. Aku punya kejutan untukmu. ][ Oke. ]Elvina keluar dari ruang obrolan mereka dan melihat jam. Ketika teringat pada hadiah yang akan dikirimkannya dan jadwal postingan yang telah ditetapkan, Elvina pun sa
Baca selengkapnya

Bab 190

"Benar! Aku yang membunuhnya! Kenapa memangnya?" Karena Pamela sudah memperjelas semuanya, Daphney pun tidak menutupi apa pun lagi.Dia menatap Pamela dengan mata merah sambil berkata dengan galak, "Siapa suruh dia menolak waktu aku minta cerai! Aku memintanya berkali-kali, tapi dia nggak mau!""Kenapa dia egois sekali? Dia jelas-jelas tahu aku dan Raiden pacaran 13 tahun dan aku menikah dengannya cuma karena gegabah, tapi dia nggak mau melepaskanku!""Aku tahu aku salah. Tapi, manusia mana yang nggak pernah buat salah?" Daphney menangis terisak-isak, membuat penampilannya terlihat sangat menyedihkan."Aku cuma ingin bersama pria yang kucintai. Apa ada yang salah? Memangnya kamu nggak menikah dengan pria yang kamu cintai?" tanya Daphney."Kalau Darren melepaskanku, aku juga nggak bakal melakukan hal seperti itu. Kalau dia nggak mau cerai dariku, gimana aku bisa balikan sama Raiden?""Ka ... kamu ...." Pamela bisa menebak sesuatu. Sebenarnya, dia berbicara seperti itu hanya untuk mengor
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
35
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status