Marco membuka kain yang menutupi wajah mungil itu. Wajah yang tampak damai dalam diam. Marco menahan air mata supaya tidak jatuh, saat dia membungkuk, memegang kepala Valentina dengan kedua tangannya, lalu mencium kening dan ubun-ubun Valentina untuk terakhir kalinya. Kemudian dia segera berbalik, mundur ke pojok ruang tengah rumahnya. Dia duduk di atas karpet, dekat mamanya, memeluk wanita itu, membiarkan sang mama terisak di dadanya.Marco teringat saat ikut menimang anak itu setelah dilahirkan. Marco ikut mengasuh saat Valentina masih bayi hingga berusia 2 tahun, karena saat itu Zakki masih tinggal di rumah keluarga besarnya. Marco masih ingat, bagaimana dia melihat Valentina belajar duduk, merangkak, berdiri, berjalan, tumbuh gigi, mulai bicara, hingga bisa memanggilnya Om. Kini semua itu sudah hilang.Jenazah mungil itu dibawa ke tempat pemakaman keluarga besar Wiratama, sang kakek Ardian Wiratama yang membopongnya. Karena Zakki masih di rumah sakit, menunggui istrinya yang haru
Last Updated : 2025-03-11 Read more