Molek mengerutkan alis dan agak menyeringai lalu berkata, “Masayu memang beda dengan mu, Erika. Beda jauh. Dia bisa diandalkan di saat Raden jatuh dalam masalah.” Padahal, Molek tidak tahu kalau Erika sudah mengorbankan maskawin, tabungan, dan uang gajinya, total sekitar sepuluh juta, demi Raden. Sebenarnya Erika bisa membela diri dan mengungkit kebaikannya. Tapi dia bukan tipe wanita yang suka mengumbar kebaikan. Molek dengan terang-terangan memaki, “Kau bukan cuma wanita dusun yang tidak berpendidikan dan penyakitan, tapi juga tidak bisa diandalkan.” Untung saja Cik Mat melerai kericuhan ini. “Sudah cukup. Hentikan. Bu, kau tiap hari bicara seperti itu pada Erika. Sudahlah!” Ayahku merengut dan masih membela Erika. Molek melengos dan membalas, “Ayah malah tiap hari membela wanita mandul ini. Untuk apa dibela? Lagi pula aku bicara kenyataan? Dia memang dari dusun, tidak bependidikan, penyakitan, mandul, dan
Read more