Home / Rumah Tangga / MENCURI BENIH SUAMI MANDUL / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of MENCURI BENIH SUAMI MANDUL: Chapter 231 - Chapter 240

255 Chapters

Bab231# Perjalanan

Setelah berhasil meyakinkan tidak terjadi apa-apa, Grace kini sudah bersiap dengan semua perlengkapan. Sementara Max pun tidak menaruh curiga meski perasaannya sedikit ragu. Grace memastikan tidak ada lagi kebutuhannya selama perjalanan yang tertinggal, terutama dua dokument yang bisa meloloskannya dari negara itu. "Aku harus bersiap," ucap Grace di depan cermin. Tak banyak barang-barang yang dibawa Grace, ia hanya membawa koper kecil, tas, serta topi dan kacamata untuk menyamarkan penampilan. Setelah semua siap, ia langsung turun ke lantai dasar. Di bawah, sang pelayan pun memergokinya saat turun dari kamar. "Nyonya mau ke mana?" tanya sang ART "Uhm, eh, aku mau ke rumah Agatha sebentar, Bi, ada yang perlu aku antarkan ke sana," pamit Grace mengelabui. "Oh ya, aku tidak bawa mobil. Aku mau naik taksi karena nanti Agatha yang mengantarku pulang." San ART pun hanya
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Bab232# Kilasan Memory

Grace berhasil menyelinap dari kejaran dua pria di bandara. Ia bergegas menuju pintu boarding pass dan langsung masuk ke dalam pesawat.Di dalam kabin, ia mulai bisa bernapas lega. "Huuh, untung saja aku bisa mengelabui mereka," batinnya. "Sebaiknya aku langsung mengirim pesan Edward agar dia bersiap."Jari jemari mulai mengetik pesan pada sang bodyguard agar menjemputnya setelah ia mengirim pesan lagi nanti.Wanita itu tau kalau Freya tidak akan berhenti sampai di situ. Dia pasti akan merencanakan hal yang lebih gila.Penerbangan pun di laluinya selama beberapa jam, hingga kini pesawatnya berhasil mendarat di Bandara Internasional Jerman."Aku akan mengabari Edward. Tapi, aku harus pastikan bandara ini aman dari anak buah Freya ..." gumamnya.Grace melangkah dengan tenang di lorong bandara yang ramai, namun dalam hatinya, ia merasakan ketegangan. Sejak turun dari pesawat, ia merasakan ada yang tidak beres—dua
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Bab233# Kegaduhan di Rumah Agatha

Max mendongak dengan tangan terkepal. Tatapannya sangat tajam hingga sang ART bahkan tertunduk dalam."Ayo kita ke rumah Steve, Christ!" Ucap Max dengan tegas.Christ nampak kebingungan, namun ia tetap mengangguk, "Ada apa sebenarnya, Tuan?""Aku rasa Grace melakukan sesuatu ...!"Pria tampan itu berdiri tegap dan langsung melangkah cepat menuju mobil yang diikuti sang asisten.Mobil mewah langsung melaju cepat menuju rumah Steve."Aku tidak yakin Grace ada di sana ...!" lirih Max berharap cemas.Beberapa saat kemudian, Christ menghentikan laju mobilnya di depan rumah yang tak kalah megah.Max langsung menerobos masuk setelah pelayan membukakan pintu. "Stevveee!!Suara Max menggelegar ke setiap sudut ruangan rumah itu. Sang pemilik rumah yang sedang berada di kamar pun seketika terlonjak keluar kamar melihat siapa gerangan yang berani berteriak di dalam rumahnya."Apa-a
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Bab234# Kejujuran

Agatha duduk di sofa, tangannya menggenggam ponsel dengan cemas. Sejak pertemuannya dengan Max beberapa jam lalu, pikirannya terus dihantui kekhawatiran tentang Grace. Max murka atas kehilangan sang istri, tapi tidak ada yang tahu di mana dia sekarang. Agatha tahu Grace tak akan mengabaikan begitu saja, apalagi jika ada sesuatu yang terjadi. Dengan suara yang bergetar, ia menekan tombol untuk menelepon nomor Grace sekali lagi. Panggilan pertama, tidak terjawab. Agatha menghela napas, dan sekali lagi, ia menekan tombol untuk menelepon. Panggilan kedua, langsung terhubung hingga wajahnya tampak berbinar. "Hallo, Tha." Grace ternyata mengalihkan nomor panggilan dari siapapun kecuali Agatha dan Arthur. "Grace! Akhirnya, kamu angkat. Aku khawatir sekali, ada apa denganmu? Max kemarin sempat ke rumahku, dan aku benar-benar cemas. Kamu baik-baik saja, kan?" Suara Grace terengah-engah, terdengar panik, "Agatha ... aku ... aku baik-baik saja. Maaf aku tidak bisa menjawab ta
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Bab235# Pernyataan

Pagi itu, kantor Max terasa lebih ramai dari biasanya. Max yang masih terbungkus emosi akibat kepergian Grace, duduk di meja kerjanya dengan ekspresi wajah mengeras. Beberapa hari terakhir telah menguras energinya, dan ia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Grace meninggalkan semuanya begitu saja. Freya tiba-tiba masuk, dengan senyum ramah dan berusaha mendekatkan diri kepada sang pria. Dengan nada lembut, mencoba mendekati Max. "Max, aku mengerti kalau kamu marah dan bingung. Tapi, aku ada di sini untukmu, kalau kamu butuh seseorang untuk berbicara. Aku bisa bantu, kamu tahu." Saat Freya mencoba mendekatinya, berharap untuk meluluhkan hati Max yang sedang terluka, ia hanya mendapat respon dingin dari pria itu. Max mengacuhkan Freya, suaranya tetap dingin dan tajam. "Aku baik-baik saja, Freya. Jangan buat ini lebih rumit dari yang sudah ada." Respon yang diberikan Max ternyata sangat tidak menyenangkan untuk Freya. Wanita itu mengeram kesal. Namun, tetap berusaha me
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Bab236# Misi Penculikan

Chelsea rasanya ingin menggetok kepala Max bila melihat reaksi sang kakak yang demikian."Jangan katakan kau mencurigai itu bukan bayimu, Max!" seru Chelsea melayangkan protes, kemudian melihat ke arah Freya. "Sebaiknya kamu pergi dari sini Freya kalau kamu hanya akan merusak isi kepala Kakaku!""Kami tahu ini semua sulit dimengerti untukmu, Max. Grace mungkin punya pemikiran sendiri dan merasa terlalu tertekan. Makanya dia putuskan untuk tidak memberitahumu dulu, karena dia ingin menghadapinya sendiri," sahut Agatha.Steve dengan tegas, menambahkan, "Kami juga minta maaf karena menutupi semuanya, tapi sekarang sudah waktunya kamu untuk tau."Dalam hati Freya yang paling dalam Freya merasa diremehkan oleh Chelsea karena adik Max itu dengan lantangnya berani mengusirnya.Freya mencoba menahan amarah, suaranya terdengar lebih tegang dan pura-pura kecewa. "Jadi, ini semua karena kehamilan Grace? Ini alasan kenapa dia pergi dan kena
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Bab237# Kebahagiaan Anna Sirna

Ruben dan Diego duduk di sebuah ruangan tersembunyi di sebuah tempat yang jauh dari keramaian, menyusun rencana dengan hati-hati. Mereka tahu, tindakan ini bukan tanpa risiko, tapi mereka tidak punya pilihan lain. Freya telah memberi mereka perintah yang jelas, dan mereka tahu bahwa kalau mereka berhasil, pekerjaan dan nyawa mereka pun juga aman."Kita awasi dulu selama beberapa hari ini Ruben? Bagaimana?" tawar Diego memandang sang partner."Oke, aku setuju saja." Ruben menatap peta yang ada di meja mereka, "Kita harus hati-hati, Diego. Anna sering berada di tempat ramai, jadi kita harus pastikan waktunya tepat. Kalau dia keluar kantor, itu adalah kesempatan kita."Diego mengangguk sambil memeriksa ponselnya, memastikan rencana sudah siap, "Aku tahu. Kita tidak bisa terburu-buru. Jika kita datang terlalu cepat atau terlambat, bisa berantakan. Anna sedang dalam masa bahagia karena mendapatkan pekerjaan baru, jadi kita harus bergerak sebelum
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Bab238# Jack Terkecoh

Ruben dan Diego tertawa puas setelah berhasil menculik Anna dan menyekapnya dalam ikatan tali pada kursi yang sangat kuat. Bahkan, hampir seluruh tubuh gadis itu tidak ada yang tidak terkena lilitan tali."Aku rasa Freya akan senang dengan pekerjaan kita, Ruben!" sorak Diego kegirangan.Sementara Anna menatap penuh marah sekaligus ketakutan. Sebab, hanya dia dan dua pria jahat yang berada di gedung tua itu.Bibirnya ditutup lakban besar hingga ia tidak mampu berkata-kata. Hanya genangan air mata yang memenuhi sorot matanya."Aku pastikan Kak Kenan pasti membunuh kalian!" maki Anna dalam hati.**Sedangkan di negara lain.Di sisi lain, Grace sedang merencanakan menyembunyikan Leon di tempat yang aman, jauh dari jangkauan mereka, meskipun dia tahu tindakan ini penuh risiko. Semua benar-benar dilakukan secara sembunyi-sembunyi, untuk memastikan keselamatan Leon. Ia tidak bisa membiarkan orang-orang berba
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Bab239# Haruskah Jadi Pengkhianat

Freya duduk di ruang kerjanya yang redup, matanya menatap layar telepon yang tergeletak di atas meja. Ponselnya bergetar, tanda sebuah telepon masuk. Freya tidak ragu untuk segera mengangkatnya. "Bos, ini aku," suara Ruben terdengar tegas, namun masih ada nada kebanggaan. “Kami berhasil menculik Anna! Dia sudah ada di tempat yang aman.” Mendengar pernyataan Ruben, Freya tersenyum tipis, merasa sedikit lega. "Bagus! Sekarang, kalian tetap fokus awasi dia sampai ada perintah lagi dariku! Aku juga sedang menunggu kabar dari Jack," jawabnya, suaranya datar, namun ada kegembiraan yang sulit disembunyikan. "Ya, kami mendengarnya juga, Bos. Sepertinya dia masih mengejar mereka," sahut Diego di belakang Ruben. Freya mengangguk, meskipun mereka tak bisa melihatnya. "Baik. Segera kabari aku kalau terjadi sesuatu. Jangan biarkan Anna lepas, atau nyawa kalian taruhannya!" Setelah menutup telepon dengan Ruben dan Diego, Freya kembali duduk dengan menarik sudut bibirnya. Hatinya menunggu
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Bab240# Desa Terpencil

Setelah seharian berdebat dengan kecemasan yang menghantui, Kenan akhirnya sampai di rumah. Suasana rumah yang seharusnya memberikan ketenangan malah terasa berat baginya. Chelsea, yang baru saja pulang, tak bisa mengabaikan gelagat suaminya yang tampak gelisah. Mata Kenan yang biasanya tenang, kini bergerak-gerak cemas.Chelsea memperhatikannya dari ujung pintu, bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. "Ken, kamu kenapa? Sepertinya ada yang mengganggu pikiranmu. Apa ada masalah di kantor?"Semenjak menikah, Kenan memang juga membantu Chelsea di perusahaan sang istri, namun ia hanya sekedar mengawasi bagian pengiriman saja.Kenan berusaha menyembunyikan ketegangan dalam dirinya, tapi seolah-olah Chelsea dapat membaca setiap gerak tubuhnya."Ah, tidak ... aku baik-baik saja, cuma capek. Mungkin tadi terlalu banyak berpikir.""Ken, jangan bohong. Aku tau kamu lebih dari itu. Sesuatu yang lain dari sekadar kelelahan, kan?" Chel
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more
PREV
1
...
212223242526
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status