Home / Rumah Tangga / MENCURI BENIH SUAMI MANDUL / Bab237# Kebahagiaan Anna Sirna

Share

Bab237# Kebahagiaan Anna Sirna

last update Last Updated: 2025-02-13 23:17:17

Ruben dan Diego duduk di sebuah ruangan tersembunyi di sebuah tempat yang jauh dari keramaian, menyusun rencana dengan hati-hati.

Mereka tahu, tindakan ini bukan tanpa risiko, tapi mereka tidak punya pilihan lain. Freya telah memberi mereka perintah yang jelas, dan mereka tahu bahwa kalau mereka berhasil, pekerjaan dan nyawa mereka pun juga aman.

"Kita awasi dulu selama beberapa hari ini Ruben? Bagaimana?" tawar Diego memandang sang partner.

"Oke, aku setuju saja." Ruben menatap peta yang ada di meja mereka, "Kita harus hati-hati, Diego. Anna sering berada di tempat ramai, jadi kita harus pastikan waktunya tepat. Kalau dia keluar kantor, itu adalah kesempatan kita."

Diego mengangguk sambil memeriksa ponselnya, memastikan rencana sudah siap, "Aku tahu. Kita tidak bisa terburu-buru. Jika kita datang terlalu cepat atau terlambat, bisa berantakan. Anna sedang dalam masa bahagia karena mendapatkan pekerjaan baru, jadi kita harus bergerak sebelum
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (28)
goodnovel comment avatar
kurotul uyun i
selamat berbahagia lah Freya
goodnovel comment avatar
Fatimah Azzahra
selamat berbahagia lah Freya,rencanamu semuanya berhasil emang dasr wanita busuk
goodnovel comment avatar
Nurhayati
ya ampun kasian Anna. tolong Kenan, adikmu di culik.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab238# Jack Terkecoh

    Ruben dan Diego tertawa puas setelah berhasil menculik Anna dan menyekapnya dalam ikatan tali pada kursi yang sangat kuat. Bahkan, hampir seluruh tubuh gadis itu tidak ada yang tidak terkena lilitan tali."Aku rasa Freya akan senang dengan pekerjaan kita, Ruben!" sorak Diego kegirangan.Sementara Anna menatap penuh marah sekaligus ketakutan. Sebab, hanya dia dan dua pria jahat yang berada di gedung tua itu.Bibirnya ditutup lakban besar hingga ia tidak mampu berkata-kata. Hanya genangan air mata yang memenuhi sorot matanya."Aku pastikan Kak Kenan pasti membunuh kalian!" maki Anna dalam hati.**Sedangkan di negara lain.Di sisi lain, Grace sedang merencanakan menyembunyikan Leon di tempat yang aman, jauh dari jangkauan mereka, meskipun dia tahu tindakan ini penuh risiko. Semua benar-benar dilakukan secara sembunyi-sembunyi, untuk memastikan keselamatan Leon. Ia tidak bisa membiarkan orang-orang berba

    Last Updated : 2025-02-14
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab239# Haruskah Jadi Pengkhianat

    Freya duduk di ruang kerjanya yang redup, matanya menatap layar telepon yang tergeletak di atas meja. Ponselnya bergetar, tanda sebuah telepon masuk. Freya tidak ragu untuk segera mengangkatnya. "Bos, ini aku," suara Ruben terdengar tegas, namun masih ada nada kebanggaan. “Kami berhasil menculik Anna! Dia sudah ada di tempat yang aman.” Mendengar pernyataan Ruben, Freya tersenyum tipis, merasa sedikit lega. "Bagus! Sekarang, kalian tetap fokus awasi dia sampai ada perintah lagi dariku! Aku juga sedang menunggu kabar dari Jack," jawabnya, suaranya datar, namun ada kegembiraan yang sulit disembunyikan. "Ya, kami mendengarnya juga, Bos. Sepertinya dia masih mengejar mereka," sahut Diego di belakang Ruben. Freya mengangguk, meskipun mereka tak bisa melihatnya. "Baik. Segera kabari aku kalau terjadi sesuatu. Jangan biarkan Anna lepas, atau nyawa kalian taruhannya!" Setelah menutup telepon dengan Ruben dan Diego, Freya kembali duduk dengan menarik sudut bibirnya. Hatinya menunggu

    Last Updated : 2025-02-14
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab240# Desa Terpencil

    Setelah seharian berdebat dengan kecemasan yang menghantui, Kenan akhirnya sampai di rumah. Suasana rumah yang seharusnya memberikan ketenangan malah terasa berat baginya. Chelsea, yang baru saja pulang, tak bisa mengabaikan gelagat suaminya yang tampak gelisah. Mata Kenan yang biasanya tenang, kini bergerak-gerak cemas.Chelsea memperhatikannya dari ujung pintu, bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. "Ken, kamu kenapa? Sepertinya ada yang mengganggu pikiranmu. Apa ada masalah di kantor?"Semenjak menikah, Kenan memang juga membantu Chelsea di perusahaan sang istri, namun ia hanya sekedar mengawasi bagian pengiriman saja.Kenan berusaha menyembunyikan ketegangan dalam dirinya, tapi seolah-olah Chelsea dapat membaca setiap gerak tubuhnya."Ah, tidak ... aku baik-baik saja, cuma capek. Mungkin tadi terlalu banyak berpikir.""Ken, jangan bohong. Aku tau kamu lebih dari itu. Sesuatu yang lain dari sekadar kelelahan, kan?" Chel

    Last Updated : 2025-02-14
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab241# Otak Mesum

    Kenan memegang erat ponselnya, wajahnya memerah karena amarah yang sudah lama terpendam. Dengan setiap detakan jantung yang terasa seperti pukulan logam, ia menatap nomor Freya yang tertera di layar, menunggu beberapa saat hingga akhirnya suara Freya terdengar di ujung telepon. "Freya," suara Kenan penuh ketegasan, "lepaskan Anna sekarang, sebelum aku memberikan informasi tentang Grace." Freya tertawa kecil, nada suaranya seperti biasa—angkuh dan tak kenal rasa takut. "Kenan, kamu pikir aku bodoh? Aku tahu betul, kau hanya mencoba menakut-nakuti. Kau takkan mendapatkan informasi Anna, kalau kalau coba menipuku!" Kenan menahan amarah yang meluap. Ia bisa merasakan kebencian Freya yang semakin besar padanya. "Selama ini aku sudah memberimu apa yang kamu inginkan. Kamu tak perlu mengancam, aku akan memberi informasi tentang Grace. Tapi hanya jika Anna dilepaskan sekarang juga!" suara Kenan semakin meninggi, na

    Last Updated : 2025-02-15
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab242# Hanya Sementara

    Di sana, ia menemukan Anna, terikat di kursi dengan air mata yang membasahi pipinya. Hati Kenan terasa sesak, melihat kondisi Anna yang tak berdaya.Kenan melangkah maju dengan cepat, suaranya bergetar meskipun ia berusaha untuk tetap tenang. “Anna…,” katanya pelan, meraih bahunya dengan lembut. “Kamu baik-baik saja?”Anna menggeleng lemah.Pria itu berusaha membuka lakban dari bibir sang adik kemudian membuka ikatan tali pada tubuhnya. "Apa mereka menyakitimu?" Belum ada jawaban dari gadis yang masih terus terisak.Anna menatapnya dengan tatapan kosong, matanya merah dan bibirnya bergetar. “Kak …” bisiknya, terisak. “A-aku takut ...”"Tenanglah, semua baik-baik saja." Kenan memeluk Anna erat dan mengusap kepalanya.Menarik napas panjang, Kenan berusaha mengendalikan emosinya. "Anna, dengarkan aku!" Ia berusaha menyadarkan sang adik. "Aku akan membawamu keluar dari sini, tapi ada sesuatu yang lebih penting yang har

    Last Updated : 2025-02-15
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab243# Tangkap Mereka!!

    Melihat Stella datang dengan membawa kantong belanjaan, Grace keluar dari rumah, menghampiri sang perawat. "Apa semua sudah kamu beli, Stella?" tanya Grace. "Sudah semua, Nyonya. Perbekalan ini cukup untuk satu minggu ke depan." "Hm, baguslah." Ketiga pasang mata tiga pria dalam mobil seketika berbinar senang, saat melihat Grace dengan mata kepala sendiri. "Itu dia!" tunjuk Nick dengan yakin. "Benar, tepat sekali!" "Keberuntungan kita, dia keluar dengan sendirinya ...!" seru Jack sudah tidak sabar. "Selesaikan dengan cepat, dan jangan meninggalkan jejak!" "Siap, Bos!" Nick, Willy dan Jack langsung merapatkan langkah menuju rumah itu. Baru saja Stella dan Grace masuk ke dalam rumah, tak lama kemudian pintu rumah mereka terbuka dengan sangat keras. BRAK!! Suara dentuman pintu yang ditendang sangat keras membuat Grace dan Leon terkejut setengah mati. Jack, Nick, dan Willy sudah ada di depan pintu. "Hohoho ... Lihatlah siapa yang kita temui ...!" Jack menyeringai si

    Last Updated : 2025-02-15
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab244# Mukjizat Tuhan

    Di negara Italia. Chelsea duduk termenung di sofa dalam kamarnya. Pagi ini, tubuhnya terasa lelah dan pusing, seolah-olah ada sesuatu yang salah. Rasanya seperti ada beban berat yang menekan dadanya. Namun jauh di dalam hati, ada kecemasan yang lebih besar lagi. Kenan, suaminya, tidak pulang sejak kemarin. Ponselnya pun tidak bisa dihubungi, pesan-pesan yang dikirimkan tak kunjung dibalas. Sejak tadi malam, Chelsea sudah berusaha mencari tahu di mana Kenan berada, tapi tetap tak ada kabar. Rasa cemasnya menjadi semakin memuncak."Memangnya di mana sih dia sekarang," gerutu Chelsea memandang layar ponselnya yang perlahan berubah gelap.Ia bangkit dan berjalan pelan menuju meja, mengambil segelas air. Keringat dingin mengucur di dahinya. Rasanya seperti ada yang aneh dengan tubuhnya, dan perasaan cemas tentang Kenan hanya memperburuk keadaan.Tanpa berpikir panjang, Chelsea memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Ia ingin memastikan semuanya baik-ba

    Last Updated : 2025-02-17
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab245# Caraku Mencintaimu

    Setelah berhasil membebaskan Anna, Kenan langsung menuju ke bandara dengan mengambil penerbangan tercepat. Semua benar-benar sudah ia persiapkan, pasport dan visa pun sudah dia kantongi di balik jaket."Maafkan aku, Chelsea," ucap Kenan lirih, "Tanpa pesan, tanpa panggilan, tanpa berkomunikasi. Lihatlah, sehening itu caraku mencintaimu sekarang ..."Dengan berat hati ia memandang sendu negara talia dengan lampu-lampu yang menghiasi setiap kota. Ada hati yang sudah ia lukai. Padahal, hati yang selalu membuat dunianya menjadi berisik.**Dengan gemetaran Grace berusaha memasukkan kunci yang justru membuat kunci itu terjatuh ke bawah kakinya."Ah, sial!"Wajah Leon pun tampak jelas ketakutan dan penuh ketegangan. "Ayo, Mom!"Grace mencoba meraih kunci dibawah kakinya, namun Jack terlebih dulu memecahkan kaca mobil dengan ujung senapan.PYAR!"Aaaww ...!" Grace menutup kedua telinga

    Last Updated : 2025-02-17

Latest chapter

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab255# Happy Ending

    Sudah hampir satu bulan sejak Chelsea mulai melakukan pencarian terhadap suaminya secara mandiri. Meskipun pihak kepolisian Jerman sudah menutup kasus kecelakaan ini. Pencarian polisi berakhir, bersamaan dengan ditutupnya kasus itu dan menyatakan dua orang sebagai korban. "Kenapa harus berakhir dengan begini, Ken ..." Chelsea meratapi di tempat kejadian sebelum mobil Kenan masuk ke jurang. "Kembalikan suamiku wahai alam. Kembalikan dia meskipun itu hanya abu atau tulang belulangnya ... Ijinkan aku memeluknya sekali lagi. Aku tidak akan marah padamu. Bagaimana aku bisa marah, kalau kau adalah rumah suamiku sekarang, selamanya ...." Wanita itu bahkan tidak kuasa menahan isak tangis. Setiap hari, ia tak kenal lelah, menyerahkan segalanya untuk mencari keberadaan Kenan. "Maaf, Nyonya." Suara Christ yang tiba-tiba pun tidak menghentikan isakan Chelsea. Sang asisten yang telah setia membantu, bersama dengan beberapa orang yang dikerahkan untuk mencari, sudah melakukan segala cara

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab254# Aku Punya Mommy & Daddy

    Kelopak bulu mata lentik membuka matanya perlahan, samar-samar cahaya matahari menembus tirai jendela.Pusingnya pun masih terasa, dan tubuhnya juga masih lemah, namun Grace mencoba mengingat apa yang terjadi. Semua kenangan tentang operasi dan masa koma itu kabur, tapi ada satu hal yang sangat jelas di pikirannya. Anak laki-lakinya, Leon."Ergghhh ..." Grace memegangi kepalanya yang masih berdenyut.Dengan susah payah, ia mengangkat tubuhnya dan menoleh ke sekeliling ruangan. Namun, tak ada siapapun di sana. Kosong!"Apa aku masih hidup?" Grace sendiri hampir tidak percaya dirinya masih bernyawa. Kemudian mengusap perutnya yang seakan tidak ada apa-apa. "Ke mana bayiku?" tanyanya kebingungan, entah pada siapa.Wanita itu lantas menoleh. Di sana, di ranjang yang terpisah, Leon sedang tertidur pulas. Wajah kecilnya tampak damai, meskipun di hati Grace, ada kekhawatiran yang menggantung."Leon, Mommy b

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab253# Harapan Terakhir

    Reaksi Brian membuat Max menarik paksa hasil tes kesehatannya. Pria itu dinyatakan cocok menjadi pendonor tulang sumsum untuk Leon.Dengan wajah binar, Max langsung bangkit dari duduknya. "Ayo cepat, ke mana aku harus pergi, Brian!" "Ayo! Aku juga sudah tidak sabar menunggu waktu ini!" Brian langsung bangkit dari duduknya, kemudian melangkah keluar yang diikuti Max.Setelah kurang lebih satu jam proses pengambilan sel tulang sumsum Max, petugas Laboratorium mulai memprosesnya.Max keluar dari ruang periksa dengan langkah yang sedikit terhuyung. Udara dingin di ruang rumah sakit tak bisa mengurangi rasa lega yang perlahan merayap dalam dirinya. "Apapun yang terjadi, Daddy akan berusaha segala cara Leon," tekad Max lirih.Meski perasaan berat masih menggantung, setidaknya ia tahu bahwa tulang sumsum yang baru saja didonorkan untuk Leon, memiliki peluang besar untuk menyelamatkan hidupnya. Hasil tes genetik men

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab252# Kamu Yang Bisa Menolongnya

    Kelopak mata dengan bulu mata lentik itu bergerak pelan. Aroma desinfektan membuat Chelsea sadar seketika. Kepala terasa berat, tubuhnya lelah, dan rasa sakit mulai merayapi seluruh tubuhnya. Ia mengerjapkan mata beberapa kali, mencoba mengingat apa yang terjadi. "Kenaann ..." Ia berharap semua yang baru saja ia lihat adalah sebuah mimpi. Namun, sayangnya itu adalah hal nyata yang baru saja dialaminya. Chelsea melihat bekas tanah yang terdapat di sela-sela pada kuku-kuku. "Ini bukan mimpi ..." ratapnya menahan isak. Melihat sang Nyonya sudah sadar, Christ mendekati Chelsea yang terbaring di atas brankar rumah sakit. "Apa yang Anda rasakan, Nyonya?" tanyanya. Chelsea menatap asisten sang kakak, "Katakan kalau semua ini hanya mimpi kan, Christ?" Chelsea berharap asisten itu menggeleng, namun nyatanya Christ menggangguk, hatinya tahu bahwa ini semua kenyataan.

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab251# Selamatkan Bayiku

    Kegelapan langit malam berubah merah menyala karena ledakan mobil Kenan yang masuk ke jurang. Serpihan body mobil pun berterbangan hingga menjadi bagian terkecil. Semua orang mengalihkan wajah, menutup mata dengan lengan masing-masing. "Tidak Keennn ..." Chelsea meratapi terduduk di atas tanah. Tatapannya kosong pada nyala api di angkasa. Arthur memegang pundak Chelsea, menguatkan wanita itu, "Semua akan baik-baik saja, Chel. Kenan pasti selamat ..." Meski sejujurnya Arthur juga ragu akan ucapannya. Jurang dan ledakan sebesar itu mana mungkin tidak menghancurkan tubuh seseorang. Christ berlari ke tepian jurang, lalu menatap ke bawah. Namun, tak ada siapapun di sana. Hanya ada pecahan puing yang berserakan dan masih menyisakan bara api yang berkobar. Kemudian ia berbalik badan lalu menggeleng lirih. Isyarat Christ semakin membuat Chelsea semakin histeris. "Tidak! Kembali padaku Kenaannn ...!" Tangisan Chelsea yang terdengar pilu makin tak terkendali, hingga tiba-tiba semu

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab250# Perbaiki Rumah Tangga Kita

    Setibanya di basecamp yang tersembunyi, Chelsea merasa ada sesuatu yang sangat salah. Tempat itu sangat kacau dan suasana mencekam memenuhi udara. "Apa ini tempatnya, Arthur?" tanya Chelsea penuh keraguan. "Hm, benar ini tempatnya." Belum juga kedua mata Chelsea memindai tempat itu, tiba-tiba ... Brak! Freya dan Kenan keluar dari bangunan sepi dengan pencahayaan minim. Meski demikian, sorot mata Chelsea mampu menangkap siluet bayangan sang suami. "Kenan ...?!" Chelsea hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Seruan Chelsea ternyata mampu mengalihkan perhatian kedua orang itu, terutama Kenan. Ia lebih terkejut saat melihat Chelsea juga berada di sekitar tempat itu. Area yang tidak sebaiknya dituju. Namun, di balik semua rasa takut dan kecemasan Chelsea, hatinya semakin teriris saat kenyataan yang lebih pahit terbuka di hadapannya. Di sana, di tengah kekacauan, dia melihat Kenan—dengan jelas berdiri di sisi Freya. Sekarang tampak seperti musuh yang berdiri di samp

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab249# Bertahanlah

    Grace dengan suara penuh amarah, "Kenan! Kau datang kemari hanya untuk jadi pengkhianat! Tidak tahu malu!" Berdiri tegak, Kenan menatap Grace dengan dingin, "Aku memilih sisi yang benar, Grace. Ini bukan tentang kamu atau aku lagi, ini tentang apa yang seharusnya terjadi." Grace tertawa sinis, "Cih! Sisi yang benar? Kau menjual dirimu kepada Freya, itu yang kamu sebut benar? Jangan lebih rendah dari itu, Ken!" "Aku tidak membutuhkan pembenaran darimu, Grace. Semua ini sudah berjalan terlalu jauh. Tidak ada yang bisa menghentikanku sekarang." Freya, yang sejak tadi diam dan menyaksikan percakapan itu, akhirnya berbicara dengan suara penuh kebencian. Grace tertawa remeh pada Freya, seolah mengejek wanita ular itu. "Apapun yang kau lakukan, kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku. Karena kau tidak pernah dicintai sampai mati! Kau tak akan pernah tau apa itu cinta!" ucapnya penuh penekanan, "kasihan sekali!" Suasana di antara kedua wanita itu semakin mencekam. Freya ingin seka

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab248# Lokasi Ditemukan

    Max tampak berjalan mondar-mandir di ruang kantor yang gelap, ekspresinya tegang dan penuh amarah. Matanya yang tajam menatap beberapa anak buah Christ yang berdiri cemas di hadapannya."Bagaimana bisa kalian belum menemukan lokasi Freya?!" bentaknya, suaranya keras dan penuh amarah. "Kalian cuma membuang-buang waktu! Ini sudah terlalu lama, aku ingin jawaban sekarang!"Anak buah Christ, yang satu bernama Markus dan yang satunya lagi disebut Simon saling pandang, tampak bingung dan tertekan."Ma-Maaf, Tuan ... kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kami belum menemukan petunjuk pasti," jawab Markus, suaranya terbata-bata.Max menggeram, berjalan mendekat dan berdiri tepat di depan mereka. "Berusaha? Itu bukan jawaban yang aku cari! Jika kalian tidak bisa melaksanakan perintah sederhana ini, lebih baik aku cari orang lain yang bisa!"Simon mencoba menenangkan situasi. "Kami benar-benar sudah berusaha, Tuan. Kami akan terus menca

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab247# Menjadi Sekutu

    Kenan terlihat tegang, tapi mencoba menurunkan egonya. "Freya, aku tahu aku salah. Aku tidak mencari pembenaran. Aku hanya ingin tahu di mana basecamp-mu. Aku punya rencana ... rencana untuk melancarkan keinginanmu." Namun, diam-diam, tanpa melibatkan siapa pun. Kenan akan pastikan akan membebaskan Grace. Ini adalah kesempatan terakhirnya untuk menebus semua kesalahan." Mendengar ketulusan Kenan, dan betapa pria itu juga memenuhi keinginannya mendapatkan lokasi Grace, Freya terdiam sejenak, mempertimbangkan kata-katanya. "Kau tidak akan menjadi pengkhianat di dalam basecamp-ku, kan?" "Kau bisa percaya padaku, Freya. Aku akan lakukan apa saja untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Kau akan dapatkan semua yang kau inginkan." Dalam hati Freya melewati banyak perdebatan. Kemudian suara Freya berubah, sedikit lebih lembut. "Baiklah, aku beri kau satu kesempatan lagi. Basecamp-ku ada di kawasan Charlottenburg, dekat Stasiun Zoologischer Garten. Tapi ingat, Kenan. Satu langkah s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status