Belum sempat Max menyelesaikan kalimatnya, suara lembut Felly terdengar di ujung telepon."Max, ini Mami. Kumohon, Nak, datanglah. Kami hanya ingin bicara baik-baik. Sebagai ... keluarga," ujar Felly dengan nada penuh harap. "Mami yakin kamu tidak akan menolak permintaan mami ini ..."Max terdiam sesaat, hatinya mulai luluh mendengar suara ibunya. Ia tahu ia tak pernah bisa menolak permintaan Felly."Baiklah, Mi. Aku akan segera ke sana," sahut Max patuh dan akhirnya menyerah.Sesampainya di rumah Alexander, Max melangkah masuk ke ruang keluarga dengan ekspresi dingin. Di sana, ia melihat sang ayah duduk di sofa tengah, Felly di sebelahnya, dan Chelsea di kursi lain. Chelsea menundukkan kepala, terlihat cemas.Max berdiri di depan mereka, tangan terlipat di dada. "Apa yang ingin kalian bicarakan?"Alexander menghela napas panjang sebelum berbicara. "Sebaiknya kamu duduk dulu, Max."Max akhirnya duduk, meski sikapnya
Last Updated : 2025-01-13 Read more