“Hah? Serius, Mel? Kamu hanya kasih dia skorsing tiga hari?” jerit Biyan.Melati memegang pelipisnya, menekan-nekan sedikit di area situ. Pusingnya benar-benar nyata.“Kok bisa begitu, Mel? Orang kayak Yanuar itu harusnya langsung dipecat. Jangan sampai nanti ditiru sama pegawai kita yang lain. Bisa repot kita,” cerocos Biyan.“Betul, Mas. Tapi pertimbanganku karena Yanuar itu udah lama kerja di sini, di bagian paling penting. Aku enggak mau kecolongan, misal dia memindahkan data atau gimana. Jadi aku tadi memang bilang sama dia untuk memberi kesempatan memperbaiki diri. Tapi aku hanya boong aja, untuk mengulur waktu. Nanti kerjaan dia pelan-pelan aku pindahin ke orang lain, setelah clear baru aku pecat dia.”“Oh, gitu? Bagus deh.” Nada Biyan mengandung kelegaan. “Maaf ya, Mel, kalau tadi aku jadi kesannya marah, aku cuma kuatir terjadi apa-apa sama toko kita. Nanti kita bagi dua aja kerja
Last Updated : 2024-10-19 Read more