Home / Pernikahan / Penyebab Suamiku Mandul / Bubur Rempah-rempah

Share

Bubur Rempah-rempah

Author: Iyustine
last update Last Updated: 2024-10-26 13:00:25

“Sialan, badan Ibu malah pegal-pegal semua gara-gara semalem dipencetin sama babu baru itu,” bisik Dewi kepada Biyan. “Lagian kenapa sih waktu Ibu teriak minta tolong sampai aduh aduh, kamu diem aja. Malah nontonin doang sama Melati.”

Biyan hanya menghela napas. Baru saja dia akan menjawab omelan sang ibu, Melati datang. 

“Bu, udah baikan?” tanya Melati basa basi. 

Melati langsung melempar senyum ketika melihat Dewi mengangguk. Kemudian dia memandang meja makan, lalu menarik napas panjang sembari memejamkan mata. Seolah-olah dia menyerot semua uap dan aroma makanan yang tersaji.

“Wah, kayaknya enak semua. Mana Nuri?” Melati celingak celinguk mencari asisten rumah tangganya yang baru.

“Saya di sini, Bu,” sahut Nuri. Dia nongol dengan wajah ceria sambil membawa nampan yang di atasnya ada semangkuk bubur panas.

“Kamu bikin apa lagi, Nur? Ini makanannya sudah banyak,&rdq

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Penyebab Suamiku Mandul   Gila Berjamaah

    Aneta segera menyembunyikan telepon genggamnya ketika mendengar anak kunci terbuka, lalu pintu bergerak. Dia menjadi lega saat melihat sosok Dewi yang berada di ambang pintu, bukan ART Melati.“Ibu—“Dewi langsung meletakkan telunjuknya pada bibirnya sendiri. Dengan matanya, Dewi memberi kode bahwa Nuri ada di belakangnya.Sejurus kemudian Nuri memang melewati kamar Aneta, tetapi tidak masuk, hanya lewat saja. Gadis itu terlihat sedang membawa peralatan mengepel.Dewi menutup pintu dan mengunci dari dalam menggunakan kunci se lot biasa.“Bu, kenapa baru datang? Aku laper banget,” cicit Aneta manja.“Maaf, Ta, tadi Ibu terpaksa mulai jualan bakso aci lagi, biar Melati enggak curiga. Ini Ibu bawain roti dan jajanan,” ujar Dewi mengeluarkan kresek dari tasnya.Aneta dengan tidak sabaran langsung menarik kresek yang baru setengah tersodor dari tangan Dewi. Layaknya seekor mo nyet kelaparan,

    Last Updated : 2024-10-27
  • Penyebab Suamiku Mandul   Apa Yang Dicari

    “Mel, lagi ngapain?”Melati terperanjat. Tidak mengira jika suaminya sudah selesai mandi secepat itu.“Kok pucat gitu? Kenapa?” Biyan mendekat, lebih menyelidik lagi.Perempuan itu memegang dadanya, lalu menghela napas. Dia hanya mengulur waktu untuk berpikir, jawaban apa yang tidak akan membuat Biyan curiga.“Aku … semalem bikin catatan di sini, pakai secarik kertas. Tapi kok enggak ada ya?” Melati menatap Biyan. Tidak sedang curiga tetapi memastikan bahwa sang suami percaya dengan kebohongannya.Wajah Biyan mengernyit. “Kertas? Loh ditaruh mana? Kayaknya aku dari kemarin enggak liat ada kertas.”Badan kekar lelaki itu berjongkok. Membuka laci demi laci meja rias.“Rasanya aku taruh di laci sini,” sahut Melati lagi.“Penting banget kah? Sampai kamu pucat gitu?” Biyan berdiri lagi, meraih kepala istrinya. Dia mengira Melati terseran

    Last Updated : 2024-10-28
  • Penyebab Suamiku Mandul   Kesetanan

    Pagi-pagi, Aneta mengamuk, menggedor-gedor pintu sambil berteriak-teriak minta makan.Biyan yang baru saja keluar dari kamar mandi melesat menuju kamar Aneta. Kebetulan bersamaan dengan hadirnya Nuri dan Dewi dari arah dapur.“Nuri! Kamu yang bener dong, kalau memang enggak mau ngerawat Aneta jangan menyiksanya!” Suara Biyan menggelegar memenuhi rumah. Rupanya dia sudah tidak tahan jika perempuan yang dia cintai dibuat mainan oleh Nuri.“Ada apa, Mas?” Melati masih memakai piyama, rambutnya kusut. Ciri khas orang baru bangun tidur.Semalam Melati memang sulit memejamkan mata, tepatnya dia sengaja tidak ingin terlelap. Hasil perbincangan dengan Nuri semalam itu membuat dia takut. Ada pikiran Biyan akan melenyapkan dirinya saat dia tertidur.“Aku tidak sedang mengadu atau gimana, Mel, tapi ….”Ucapan Biyan berhenti. Dia sudah berhasil membuka pintu kamar Aneta, dan penghuninya langsung menjerit

    Last Updated : 2024-10-29
  • Penyebab Suamiku Mandul   Kenyataan Yang Menyakitkan

    “Arveta Khairunissa,” ucap Yanuar seraya meletakkan dua lembar foto perempuan cantik.“Arveta? Kamu yakin dia orang yang sama dengan Aneta?” sahut Melati sembari mengambil foto itu.“Ya, mungkin Aneta itu nama kecilnya. Ini teori ngawurku ya, Mel. Mungkin dulu dia kesulitan mengucapkan namanya sendiri saat masih kecil, Arveta jadi Aneta.” Yanuar terkekeh. “Tapi coba kamu perhatikan, dia Aneta yang ada di rumahmu atau bukan?”Melati menurut, kepala perempuan itu menunduk, menelusur setiap inci gambar berukuran sepuluh kali dua belas sentimeter itu. Foto close up seorang wanita cantik, dengan senyum indah dan tampak sangat bahagia. Sedang yang satunya, foto tampak seluruh badan yang tidak kalah cantiknya. Sedang berpose di sebuah tempat wisata yang Melati kenal.Kalau dilihat dari raut wajah, bentuk hidung dan mulut ini memang benar Aneta. Dengan badan yang proporsional dan rambut indah tergerai dia menjadi te

    Last Updated : 2024-10-30
  • Penyebab Suamiku Mandul   Apa Harus Menyerah

    Nuri menemukan Melati tengah menangis terisak-isak di atas bantalnya sendiri.“Bu, untung sekali Ibu sudah pulang, selisih dari sedikit menit, yah mungkin malah cuma beberapa detik saja pas Ibu masuk kamar, Bu Dewi datang,” bisik Nuri sembari merapikan selimut yang dipakai Melati.Perempuan yang tengah menahan tangis itu tidak menjawab. Dia memandang Nuri sekilas, lalu menenggelamkan kepalanya lebih dalam kepada bantalnya yang empuk.“Ibu tenanglah, saya akan bantu Ibu untuk membuat mereka bertiga kapok,” Nuri bicara lagi. Tangan kecilnya dengan berani mengusap rambut majikannya. Hati Nuri menjadi sangat trenyuh, mengingat Melati sebenarnya sudah sebatang kara. Mak Tarwih sempat bercerita beberapa perkara mengenai hidup dari anak satu-satunya almarhum Bapak Ruli ini.“Nur, kamu tau enggak kalau ternyata—““Mel, kamu udah baikan?”Sapaan Dewi yang dibarengi ketukan jarinya di pintu k

    Last Updated : 2024-10-31
  • Penyebab Suamiku Mandul   Akan Kuakhiri

    Melati susah payah duduk di sandaran tempat tidurnya. Makanan yang Nuri bawakan hanya bisa masuk ke tenggorokannya sekitar tiga suap saja. Mau dipaksakan juga tetap tidak bisa. Yang ada justru perutnya bergolak, seperti meninju-ninju untuk memaksa makanan itu keluar lagi.“Saya buatkan jus apel saja ya, Bu?” usul Nuri.Dia benar-benar tidak tega melihat Melati begini. Seumur hidupnya, dia belum pernah kenal dengan lelaki, jadi dia tidak begitu tahu bagaimana rasa sakit yang ditanggung majikannya.Melati menggeleng. “Nanti aja, Nur, tunggu sebentar lagi ya. Saya perlu menenangkan diri dulu.”“Baik, Bu. Saya keluar dulu kalau begitu.”Nuri keluar membawa bubur nasi yang masih tampak utuh, hanya sedikit koyak pada pinggir-pinggir piring saja.Begitu pintu ditutup, Melati menangis lagi. Hatinya begitu hancur. Sebelum Nuri masuk tadi, dia baru saja menerima pesan dari Yanuar. Ternyata buku nikahnya palsu.

    Last Updated : 2024-11-01
  • Penyebab Suamiku Mandul   Masih Menjadi Misteri

    “Loh, ini siapa, Nur? Kenapa mereka dibawa ke sini?” bisik Melati pada Nuri. Tak urung perempuan itu berdiri, bersikap menyambut dua orang yang berjalan di belakang keponakan Mak Tarwih tersebut.“Bu Melati, ini Pak RT tempat Bu Dewi tinggal, dan beliau istrinya. Tadi sebelum saya menggeledah rumah Bu Dewi saya minta bantuan beliau berdua untuk menjadi saksi, takut nanti saya diteriakin maling kan bahaya,” sahut Nuri seraya mengeluarkan tawa kecil.Gadis itu memang diperintah oleh Melati untuk pergi ke rumah Dewi, mencari sertifikat dan perhiasan yang hilang. Melati curiga jika barang-barang tersebut telah disimpan di sana, meskipun saat Dewi diinterogasi, Dewi bersumpah-sumpah tidak menyimpannya.“Oh, terus gimana? Nemu?” Melati tersenyum sumringah. Dalam hatinya memuji kecerdasan Nuri.Gadis itu menggeleng. “Enggak ada, Bu.”“Udah kamu cari di semua ruang?” nada suara Melati

    Last Updated : 2024-11-02
  • Penyebab Suamiku Mandul   Si Perencana

    Aneta baru menginjak semester dua, saat mendengar ada program magang di sebuah toko grosir yang lumayan besar. Terdesak kebutuhan ekonomi, gadis itu pun ikut mendaftar. Dia dipanggil untuk mengikuti tes tidak lama setelah memasukkan lamaran.Tes tidak begitu sulit, hanya ilmu logika dasar dan hitungan matematika sederhana. Tengah dia mengerjakan tes, melintaslah seorang perempuan yang dia kenal. Dia adalah Melati, kakak tingkat di kampusnya, yang sedang menjadi gunjingan. Minggu kemarin perempuan itu melabrak pacarnya yang ternyata punya kekasih lain, setelah perempuan itu habis-habisan memberi banyak uang dan benda kepada si pacar.“Hm … katanya dia kaya, kenapa ikut daftar kerja di sini?” batin Aneta mencibir.Cibiran Aneta menjadi mentah ketika akhirnya dia tahu bahwa Melati bekerja di toko itu bukan sebagai karyawan magang, melainkan karena dia merupakan anak si empunya toko. Yang berarti adalah ahli waris, pemilik toko masa depan.

    Last Updated : 2024-11-03

Latest chapter

  • Penyebab Suamiku Mandul   Waktu Yang Bicara

    Malam kian larut.Biyan menggigil kedinginan. Tadi gerimis sempat mendera bumi beberapa menit, tetapi sudah cukup untuk membuat bajunya basah. Perutnya sudah lapar lagi, sebab dia terlalu banyak menggunakan tenaga. Berjalan cepat tanpa henti sedari tadi. Lelaki itu membuka dompetnya, tinggal uang receh, mungkin tidak sampai seratus ribu.Dia tidak terlalu sering membawa uang tunai. Lagi pula semua kebutuhannya selama ini sudah disediakan Melati. Biyan hanya mengantongi uang untuk membayar parkir. ATM yang dia pegang ini sudah tidak bisa digunakan, pasti Melati telah memblokirnya. Sedang ATM yang lain dipegang Aneta.‘Ah, di mana Aneta sekarang berada?’ keluh Biyan dalam hati. ‘Tega banget ninggalin aku begini. Padahal semua ini adalah rancangannya. Aku dan Ibu sudah berkorban untuk mewujudkan impiannya, akhirnya malah begini.’Biyan melenguh, dia teringat nasib ibunya. ‘Semoga Melati tidak tega menghukum Ibu

  • Penyebab Suamiku Mandul   Memburu Saksi Pertama

    Dewi tetap bersikukuh pada pendiriannya, bahwa dia tidak tahu menahu soal sertifikat dan perhiasan yang dituduhkan oleh Melati. Di depan polisi dia terus bersumpah tentang hal yang sama.Ibu kandung Biyan itu menangis meraung-raung saat seorang polwan membawanya untuk dikurung. Dewi memang terpaksa menghuni sel sebab dikuatirkan berpotensi kabur, seperti terlapor lainnya. Yaitu Aneta dan Biyan.Pulang dari kantor polisi, Melati bersama Yanuar pergi ke rumah Bu Ana alias Mbok Yul.Perempuan yang sedang makan bakso di teras rumah bersama anaknya itu terkejut bukan main melihat kedatangan mereka.“Halo, Bu Ana, masih ingat saya enggak?” sapa Melati dengan suara dibuat meledek. “Kalau saya masih ingat loh sama Bu Ana, meski sekarang bajunya bagus dan agak gemukan sedikit ya. Bu Ana, eh apa harus kupanggil Mbok Yul?”Ana dan Keisya, anaknya, saling melirik. Raut wajah mereka sama sekali tidak bisa disembunyikan lagi. Luar biasa m

  • Penyebab Suamiku Mandul   Si Perencana

    Aneta baru menginjak semester dua, saat mendengar ada program magang di sebuah toko grosir yang lumayan besar. Terdesak kebutuhan ekonomi, gadis itu pun ikut mendaftar. Dia dipanggil untuk mengikuti tes tidak lama setelah memasukkan lamaran.Tes tidak begitu sulit, hanya ilmu logika dasar dan hitungan matematika sederhana. Tengah dia mengerjakan tes, melintaslah seorang perempuan yang dia kenal. Dia adalah Melati, kakak tingkat di kampusnya, yang sedang menjadi gunjingan. Minggu kemarin perempuan itu melabrak pacarnya yang ternyata punya kekasih lain, setelah perempuan itu habis-habisan memberi banyak uang dan benda kepada si pacar.“Hm … katanya dia kaya, kenapa ikut daftar kerja di sini?” batin Aneta mencibir.Cibiran Aneta menjadi mentah ketika akhirnya dia tahu bahwa Melati bekerja di toko itu bukan sebagai karyawan magang, melainkan karena dia merupakan anak si empunya toko. Yang berarti adalah ahli waris, pemilik toko masa depan.

  • Penyebab Suamiku Mandul   Masih Menjadi Misteri

    “Loh, ini siapa, Nur? Kenapa mereka dibawa ke sini?” bisik Melati pada Nuri. Tak urung perempuan itu berdiri, bersikap menyambut dua orang yang berjalan di belakang keponakan Mak Tarwih tersebut.“Bu Melati, ini Pak RT tempat Bu Dewi tinggal, dan beliau istrinya. Tadi sebelum saya menggeledah rumah Bu Dewi saya minta bantuan beliau berdua untuk menjadi saksi, takut nanti saya diteriakin maling kan bahaya,” sahut Nuri seraya mengeluarkan tawa kecil.Gadis itu memang diperintah oleh Melati untuk pergi ke rumah Dewi, mencari sertifikat dan perhiasan yang hilang. Melati curiga jika barang-barang tersebut telah disimpan di sana, meskipun saat Dewi diinterogasi, Dewi bersumpah-sumpah tidak menyimpannya.“Oh, terus gimana? Nemu?” Melati tersenyum sumringah. Dalam hatinya memuji kecerdasan Nuri.Gadis itu menggeleng. “Enggak ada, Bu.”“Udah kamu cari di semua ruang?” nada suara Melati

  • Penyebab Suamiku Mandul   Akan Kuakhiri

    Melati susah payah duduk di sandaran tempat tidurnya. Makanan yang Nuri bawakan hanya bisa masuk ke tenggorokannya sekitar tiga suap saja. Mau dipaksakan juga tetap tidak bisa. Yang ada justru perutnya bergolak, seperti meninju-ninju untuk memaksa makanan itu keluar lagi.“Saya buatkan jus apel saja ya, Bu?” usul Nuri.Dia benar-benar tidak tega melihat Melati begini. Seumur hidupnya, dia belum pernah kenal dengan lelaki, jadi dia tidak begitu tahu bagaimana rasa sakit yang ditanggung majikannya.Melati menggeleng. “Nanti aja, Nur, tunggu sebentar lagi ya. Saya perlu menenangkan diri dulu.”“Baik, Bu. Saya keluar dulu kalau begitu.”Nuri keluar membawa bubur nasi yang masih tampak utuh, hanya sedikit koyak pada pinggir-pinggir piring saja.Begitu pintu ditutup, Melati menangis lagi. Hatinya begitu hancur. Sebelum Nuri masuk tadi, dia baru saja menerima pesan dari Yanuar. Ternyata buku nikahnya palsu.

  • Penyebab Suamiku Mandul   Apa Harus Menyerah

    Nuri menemukan Melati tengah menangis terisak-isak di atas bantalnya sendiri.“Bu, untung sekali Ibu sudah pulang, selisih dari sedikit menit, yah mungkin malah cuma beberapa detik saja pas Ibu masuk kamar, Bu Dewi datang,” bisik Nuri sembari merapikan selimut yang dipakai Melati.Perempuan yang tengah menahan tangis itu tidak menjawab. Dia memandang Nuri sekilas, lalu menenggelamkan kepalanya lebih dalam kepada bantalnya yang empuk.“Ibu tenanglah, saya akan bantu Ibu untuk membuat mereka bertiga kapok,” Nuri bicara lagi. Tangan kecilnya dengan berani mengusap rambut majikannya. Hati Nuri menjadi sangat trenyuh, mengingat Melati sebenarnya sudah sebatang kara. Mak Tarwih sempat bercerita beberapa perkara mengenai hidup dari anak satu-satunya almarhum Bapak Ruli ini.“Nur, kamu tau enggak kalau ternyata—““Mel, kamu udah baikan?”Sapaan Dewi yang dibarengi ketukan jarinya di pintu k

  • Penyebab Suamiku Mandul   Kenyataan Yang Menyakitkan

    “Arveta Khairunissa,” ucap Yanuar seraya meletakkan dua lembar foto perempuan cantik.“Arveta? Kamu yakin dia orang yang sama dengan Aneta?” sahut Melati sembari mengambil foto itu.“Ya, mungkin Aneta itu nama kecilnya. Ini teori ngawurku ya, Mel. Mungkin dulu dia kesulitan mengucapkan namanya sendiri saat masih kecil, Arveta jadi Aneta.” Yanuar terkekeh. “Tapi coba kamu perhatikan, dia Aneta yang ada di rumahmu atau bukan?”Melati menurut, kepala perempuan itu menunduk, menelusur setiap inci gambar berukuran sepuluh kali dua belas sentimeter itu. Foto close up seorang wanita cantik, dengan senyum indah dan tampak sangat bahagia. Sedang yang satunya, foto tampak seluruh badan yang tidak kalah cantiknya. Sedang berpose di sebuah tempat wisata yang Melati kenal.Kalau dilihat dari raut wajah, bentuk hidung dan mulut ini memang benar Aneta. Dengan badan yang proporsional dan rambut indah tergerai dia menjadi te

  • Penyebab Suamiku Mandul   Kesetanan

    Pagi-pagi, Aneta mengamuk, menggedor-gedor pintu sambil berteriak-teriak minta makan.Biyan yang baru saja keluar dari kamar mandi melesat menuju kamar Aneta. Kebetulan bersamaan dengan hadirnya Nuri dan Dewi dari arah dapur.“Nuri! Kamu yang bener dong, kalau memang enggak mau ngerawat Aneta jangan menyiksanya!” Suara Biyan menggelegar memenuhi rumah. Rupanya dia sudah tidak tahan jika perempuan yang dia cintai dibuat mainan oleh Nuri.“Ada apa, Mas?” Melati masih memakai piyama, rambutnya kusut. Ciri khas orang baru bangun tidur.Semalam Melati memang sulit memejamkan mata, tepatnya dia sengaja tidak ingin terlelap. Hasil perbincangan dengan Nuri semalam itu membuat dia takut. Ada pikiran Biyan akan melenyapkan dirinya saat dia tertidur.“Aku tidak sedang mengadu atau gimana, Mel, tapi ….”Ucapan Biyan berhenti. Dia sudah berhasil membuka pintu kamar Aneta, dan penghuninya langsung menjerit

  • Penyebab Suamiku Mandul   Apa Yang Dicari

    “Mel, lagi ngapain?”Melati terperanjat. Tidak mengira jika suaminya sudah selesai mandi secepat itu.“Kok pucat gitu? Kenapa?” Biyan mendekat, lebih menyelidik lagi.Perempuan itu memegang dadanya, lalu menghela napas. Dia hanya mengulur waktu untuk berpikir, jawaban apa yang tidak akan membuat Biyan curiga.“Aku … semalem bikin catatan di sini, pakai secarik kertas. Tapi kok enggak ada ya?” Melati menatap Biyan. Tidak sedang curiga tetapi memastikan bahwa sang suami percaya dengan kebohongannya.Wajah Biyan mengernyit. “Kertas? Loh ditaruh mana? Kayaknya aku dari kemarin enggak liat ada kertas.”Badan kekar lelaki itu berjongkok. Membuka laci demi laci meja rias.“Rasanya aku taruh di laci sini,” sahut Melati lagi.“Penting banget kah? Sampai kamu pucat gitu?” Biyan berdiri lagi, meraih kepala istrinya. Dia mengira Melati terseran

DMCA.com Protection Status