“Aku tidak setuju!” seru Biyan lantang.“Mas.”“Ini ide gila, Mel.”“Lihatlah Aneta, Mas. Dia begini karena kamu. Dan kemungkinan yang akan menyembuhkan juga kamu,” tegas Melati.Biyan menceplos tawa sumbang beberapa detik.“Mel, itu hanya ada di film-film, atau di novel saja. Orang sakit jiwa tidak akan semudah itu sembuhnya,” elak Biyan.Melati menggeleng.“Aku mau Mas Biyan bertanggung jawab. Aku akan bantu semaksimal mungkin. Entah nanti Aneta akan sembuh atau tidak, tapi aku kasihan sekali melihatnya begini. Apalagi Mbok Yul sudah sangat tua.”“Kalau kita akan menolongnya, cukup kita bawa ke rumah sakit jiwa terdekat. Kita yang akan tanggung biayanya, tidak perlu sampai ikut pulang bersama kita. Merawat orang dengan gangguan jiwa begini tidak mudah, Mel,” protes Biyan keras.Akan tetapi jika Melati sudah mengambil keputusan, sang sua
Last Updated : 2024-10-08 Read more