Share

Memakai Topeng

Penulis: Iyustine
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-10 13:00:54

Pintu kamar mandi terbuka, sejurus kemudian Biyan muncul hanya memakai celana pendek. Lelaki itu terlihat begitu segar dengan rambut basahnya. Dia sengaja melewati lemari pakaian begitu saja. Masih dengan bertelanjang dada, dia mendekati Melati. Duduk di sebelah istrinya persis. 

“Jangan cemberut terus dong. Sini, Sayangku.” 

Biyan melempar senyum termanisnya, lalu mendapatkan badan Melati. Mengecup puncak kepala istrinya. 

Melati hanya melirik sekilas, kemudian dia kembali kepada layar teleponnya. Dia hanya sedang iseng melihat-lihat suguhan media sosial yang diposting oleh orang-orang. Sedari tadi pun pikirannya tidak pada gambar atau video yang tertangkap oleh retinanya.

Melati masih saja masgul dengan pelukan dan ciuman Aneta yang diberikan kepada Biyan. Gambaran itu seperti terus berputar-putar di otaknya, sama sekali tidak mau pergi.

“Lagi liat apa sih?” Biyan mencoba mendapatkan perhatian sang istri. &l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penyebab Suamiku Mandul   Ada Yang Curiga

    “Mbak, sikap Aneta kok mencurigakan ya?” bisik Mak Tarwih.Lehernya menjulur jauh, seperti memindai situasi di sekitar mereka.“Mencurigakan gimana?” jawab Melati.Ini sudah hari ke empat, sejak Aneta ada di rumahnya. Aneta masih sering mengoceh dan menyumpahi Biyan sesekali, tetapi dia sudah jarang mengamuk. Meski kalau melihat Biyan, dia langsung kegirangan dan berlari memeluk.Jujur saja Melati memang agak kesal. Namun sejauh ini dia melihat Biyan sudah pandai mengelak jika perempuan itu ingin menciumnya.“Mak perhatikan Aneta itu kalau kumat, manggil-manggil Mas Biyan itu pas ada Mas Biyan,” lanjut Mak Tarwih. Masih dengan berbisik.Melati yang sedang mengaduk kopi, spontan berhenti. Dia terpaku sejenak, sebelum akhirnya menoleh kepada sang asisten rumah tangga.“Yang bener, Mak?”Mak Tarwih mengangguk. “Kalau Mbak Melati dan Mas Biyan di toko, dia ante

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Penyebab Suamiku Mandul   Pengakuan

    “Sebenarnya gimana cerita antara Mas sama Aneta dulu?” Melati membuka tanya.Makan malam baru usai sekitar sembilan puluh menit yang lalu. Pasangan suami istri yang tampak selalu romantis itu sedang duduk di sofa mewah. Di depan mereka ada televisi layar datar yang sangat lebar, menampilkan sebuah video musik. “Ih, jawab Mas, kenapa sampai Aneta bisa sebucin itu sama Mas?”Biyan melirik. Tangannya ingin mengusap dahi sendiri yang tiba-tiba sedikit berembun, tetapi ditahannya sekuat mungkin. Dia tidak ingin sang istri menangkap kegelisahannya, sebab pertanyaan Melati itu tidak pernah diprediksikan sebelumnya. Jadi Biyan harus pandai berimprovisasi dadakan saat ini.“Romantisan mana? Pas sama aku yang istri Mas atau sama dia pas jadi kekasih Mas?” Melati meluncurkan satu pertanyaan lagi. Bahkan dua pertanyaan saja belum bisa Biyan jawab.Membuat hawa panas yang tadinya hanya di seputar kepala Biyan, me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Penyebab Suamiku Mandul   Tertuduh

    “Iya, ternyata memang benar. Ada cairan pembersih porselen di susu yang diminum Aneta,” kata Biyan lirih.Selembar kertas dia ulurkan kepada Melati. Perempuan itu segera membaca dengan cepat. Jujur agak kurang mengerti dengan bahasa medis yang dikeluarkan laboratorium tempat sisa makanan dan susu yang dikonsumsi Aneta diperiksa. Biyan menutup wajahnya, yang langsung ditenangkan Dewi.“Aku enggak nyangka Mak Tarwih sampai hati meracuni Aneta begini,” desis Biyan.“Iya, Ibu juga enggak nyangka,” sahut Dewi cepat.Anak dan ibu itu menunduk, terlihat lemas dan memasang tampang wajah yang memelas.“Apa kamu yang menyuruh Mak Tarwih, Mel?” ujar Biyan lagi. Kepalanya mendongak, menatap Melati yang masih terpekur dengan kertas dari laboratorium.“Biyan … jangan sembarangan!” hardik Dewi. Tentu saja hanya sebuah akting yang mumpuni.“Kok Mas bisa sampai menuduh aku begitu?” Melati terkaget. Balas menatap suaminya dengan ekspresi tidak percaya.Biyan menunduk lagi. “Ma-maafkan aku, Mel. Hanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Penyebab Suamiku Mandul   Telah Pergi

    “Ternyata lemari bajunya pun udah kosong, Mel,” lapor Biyan. Dia baru saja kembali dari memeriksa kamar Mak Tarwih.“Itu berarti Mak Tarwih beneran pergi?” desis Melati. Tubuhnya seketika lunglai. Menempel pasrah ke sandaran sofa yang sedang dia duduki. Mata perempuan itu menatap langit-langit, mengerjap-ngerjap, meyakinkan diri jika ini bukanlah mimpi.“Mak, tega ninggalin aku ….”Biyan sigap memeluk sang istri yang mulai terisak. Dibawanya tubuh kecil Melati ke dalam dekapan, tangan Lelaki itu bergerak aktif untuk mengusap-usap pundak, sesekali kepala istrinya. Tidak lupa Biyan memberi kecup di puncak kepala. Apa pun yang akan membuat Melati merasa lebih nyaman, yang bisa menumbuhkan kepercayaan Melati kepadanya semakin besar.“Sabarlah, Mel. Besok kita akan jemput Mak Tarwih di kampungnya ya. Dia mungkin hanya merasa bersalah, atau mungkin malu sama kamu karena sudah berbuat hal seperti itu.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Penyebab Suamiku Mandul   Agak Aneh

    Melati yang tengah serius menekuri laptop-nya reflek mendongak ketika mendengar suara ketukan. Mata perempuan itu menemukan sosok Yanuar menjulang di ambang pintu kantornya.“Ada apa, Yan?” tanya Melati, namun matanya sudah beralih ke layar laptop-nya lagi.“Mau konfirmasi dikit, Mel,” jawab Yanuar. Dia mengambil duduk di hadapan Melati.“Oke, tunggu ya.”Yanuar mengangguk, meskipun mata Melati masih saja melekat pada benda kotak di hadapannya. Terlihat sesekali bos-nya itu mengetik sesuatu. Tampak sangat serius.Secara iseng saja, Yanuar memindai ruang kerja Melati. Dia ingat, biasanya almarhum Pak Ruli yang duduk di kursi Melati. Sedang meja sebelahnya, yang sekarang adalah meja kerja Biyan, dulunya milik almarhumah ibu kandung Melati, Bu Ratna. Selain hal itu, semua masih tampak sama.Yanuar sudah bekerja enam tahunan di sini. Dari awal toko ini sekedar toko sembako tradisional sampai diubah menjadi tok

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Penyebab Suamiku Mandul   Protes Biyan

    “Oh Bu Melati di sini rupanya, saya sudah cari kemana-mana, sampai napas mau putus. Aduh ….”Salah satu staf toko menghadang Melati yang sedang berjalan bersama staf gudang. Terlihat dia bernapas dengan tersengal-sengal, beberapa keringat menghiasi wajahnya. Dia memegangi dadanya sendiri sambil mengernyit dalam. Kentara benar dia baru saja berlari.“Ada apa?!” Melati tidak sadar bertanya dengan berteriak, saking kagetnya.“Itu, Bu … itu … Pak Biyan berantem sama Pak Yanuar, itu di kantor Ibu.”Ya Alloh.Tanpa berpikir panjang, Melati balik badan dan gegas mengayunkan langkah. Tergopoh-gopoh kembali ke kantornya. Baru sekira sepuluh menit yang lalu Melati turun. Dia bermaksud pergi ke gudang untuk mengecek barang yang katanya banyak dikomplain pembeli.“Berhenti kalian semua!” jerit Melati.Dia masih berjarak lima meter dari kantornya, namun sosok Biyan dan Yanu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Penyebab Suamiku Mandul   Bukti Kecurangan

    “Ah, dasar jongos enggak tahu diri!” cerca Biyan kesal. Dia langsung menjatuhkan tubuhnya ke sofa.Aneta yang tengah berleha-leha menonton televisi sembari ngemil, terkesiap kaget. Perempuan itu tidak mendengar jika Biyan masuk, tiba-tiba telinganya menangkap suara lelaki itu dari ruang tamu. Padahal baru sekitar satu jam lalu dia pergi ke toko bersama Melati, dan tiga puluh menit lalu mereka pun saling bertelepon.“Mas, kenapa? Baru datang malah marah-marah,” tanya Aneta mendekat, langsung bergayut manja di pundak Biyan. “Harusnya tiap ketemu aku tuh bahagia.”“Aku baru saja menjalankan rencana kamu, kebetulan momen-nya pas,” sahut Biyan tanpa menoleh kepada Aneta.“Terus?” Mata Aneta berkilat. “Udah langsung dikeluarin itu si Yanuar?”Biyan mendengkus. “Gagal, enggak sesuai dugaan kita. Melati ternyata enggak langsung percaya, dia bilang mau selidiki dulu kebenara

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Penyebab Suamiku Mandul   Akhirnya Ketahuan

    “Heh, kamu disuruh Melati untuk menghadap dia di kafe dekat taman kota, segera!” titah Biyan dengan suara angkuh. Wajahnya mendongak penuh kesombongan.Yanuar diam saja, tetapi sosok tinggi itu bangkit dari duduk. Dia merapikan beberapa berkas yang baru saja dibukanya.“Mam-pus lo!” geram Biyan saat Yanuar melangkah pergi dan melewati dirinya.Suami dari Melati itu berjalan dengan penuh kemenangan menuju ruang kerjanya. Duduk di kursi empuk, senyum-senyum sendiri. Kemudian dia meraih telepon genggam, mencari nomor Aneta yang sudah dia samarkan dengan nama ‘agen asuransi’.“Duh, Aneta kemana sih? Kok teleponku enggak diangkat?” gerutu Biyan, setelah tiga kali panggilan teleponnya tidak di respon. Padahal dia ingin membagi kebahagiaan dengan istrinya yang cantik itu.Biyan mengepalkan tangan. Yakin sekali kalau kali ini Yanuar tidak akan lolos. Dia sudah mengirim video perkelahian Yanuar den

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18

Bab terbaru

  • Penyebab Suamiku Mandul   Waktu Yang Bicara

    Malam kian larut.Biyan menggigil kedinginan. Tadi gerimis sempat mendera bumi beberapa menit, tetapi sudah cukup untuk membuat bajunya basah. Perutnya sudah lapar lagi, sebab dia terlalu banyak menggunakan tenaga. Berjalan cepat tanpa henti sedari tadi. Lelaki itu membuka dompetnya, tinggal uang receh, mungkin tidak sampai seratus ribu.Dia tidak terlalu sering membawa uang tunai. Lagi pula semua kebutuhannya selama ini sudah disediakan Melati. Biyan hanya mengantongi uang untuk membayar parkir. ATM yang dia pegang ini sudah tidak bisa digunakan, pasti Melati telah memblokirnya. Sedang ATM yang lain dipegang Aneta.‘Ah, di mana Aneta sekarang berada?’ keluh Biyan dalam hati. ‘Tega banget ninggalin aku begini. Padahal semua ini adalah rancangannya. Aku dan Ibu sudah berkorban untuk mewujudkan impiannya, akhirnya malah begini.’Biyan melenguh, dia teringat nasib ibunya. ‘Semoga Melati tidak tega menghukum Ibu

  • Penyebab Suamiku Mandul   Memburu Saksi Pertama

    Dewi tetap bersikukuh pada pendiriannya, bahwa dia tidak tahu menahu soal sertifikat dan perhiasan yang dituduhkan oleh Melati. Di depan polisi dia terus bersumpah tentang hal yang sama.Ibu kandung Biyan itu menangis meraung-raung saat seorang polwan membawanya untuk dikurung. Dewi memang terpaksa menghuni sel sebab dikuatirkan berpotensi kabur, seperti terlapor lainnya. Yaitu Aneta dan Biyan.Pulang dari kantor polisi, Melati bersama Yanuar pergi ke rumah Bu Ana alias Mbok Yul.Perempuan yang sedang makan bakso di teras rumah bersama anaknya itu terkejut bukan main melihat kedatangan mereka.“Halo, Bu Ana, masih ingat saya enggak?” sapa Melati dengan suara dibuat meledek. “Kalau saya masih ingat loh sama Bu Ana, meski sekarang bajunya bagus dan agak gemukan sedikit ya. Bu Ana, eh apa harus kupanggil Mbok Yul?”Ana dan Keisya, anaknya, saling melirik. Raut wajah mereka sama sekali tidak bisa disembunyikan lagi. Luar biasa m

  • Penyebab Suamiku Mandul   Si Perencana

    Aneta baru menginjak semester dua, saat mendengar ada program magang di sebuah toko grosir yang lumayan besar. Terdesak kebutuhan ekonomi, gadis itu pun ikut mendaftar. Dia dipanggil untuk mengikuti tes tidak lama setelah memasukkan lamaran.Tes tidak begitu sulit, hanya ilmu logika dasar dan hitungan matematika sederhana. Tengah dia mengerjakan tes, melintaslah seorang perempuan yang dia kenal. Dia adalah Melati, kakak tingkat di kampusnya, yang sedang menjadi gunjingan. Minggu kemarin perempuan itu melabrak pacarnya yang ternyata punya kekasih lain, setelah perempuan itu habis-habisan memberi banyak uang dan benda kepada si pacar.“Hm … katanya dia kaya, kenapa ikut daftar kerja di sini?” batin Aneta mencibir.Cibiran Aneta menjadi mentah ketika akhirnya dia tahu bahwa Melati bekerja di toko itu bukan sebagai karyawan magang, melainkan karena dia merupakan anak si empunya toko. Yang berarti adalah ahli waris, pemilik toko masa depan.

  • Penyebab Suamiku Mandul   Masih Menjadi Misteri

    “Loh, ini siapa, Nur? Kenapa mereka dibawa ke sini?” bisik Melati pada Nuri. Tak urung perempuan itu berdiri, bersikap menyambut dua orang yang berjalan di belakang keponakan Mak Tarwih tersebut.“Bu Melati, ini Pak RT tempat Bu Dewi tinggal, dan beliau istrinya. Tadi sebelum saya menggeledah rumah Bu Dewi saya minta bantuan beliau berdua untuk menjadi saksi, takut nanti saya diteriakin maling kan bahaya,” sahut Nuri seraya mengeluarkan tawa kecil.Gadis itu memang diperintah oleh Melati untuk pergi ke rumah Dewi, mencari sertifikat dan perhiasan yang hilang. Melati curiga jika barang-barang tersebut telah disimpan di sana, meskipun saat Dewi diinterogasi, Dewi bersumpah-sumpah tidak menyimpannya.“Oh, terus gimana? Nemu?” Melati tersenyum sumringah. Dalam hatinya memuji kecerdasan Nuri.Gadis itu menggeleng. “Enggak ada, Bu.”“Udah kamu cari di semua ruang?” nada suara Melati

  • Penyebab Suamiku Mandul   Akan Kuakhiri

    Melati susah payah duduk di sandaran tempat tidurnya. Makanan yang Nuri bawakan hanya bisa masuk ke tenggorokannya sekitar tiga suap saja. Mau dipaksakan juga tetap tidak bisa. Yang ada justru perutnya bergolak, seperti meninju-ninju untuk memaksa makanan itu keluar lagi.“Saya buatkan jus apel saja ya, Bu?” usul Nuri.Dia benar-benar tidak tega melihat Melati begini. Seumur hidupnya, dia belum pernah kenal dengan lelaki, jadi dia tidak begitu tahu bagaimana rasa sakit yang ditanggung majikannya.Melati menggeleng. “Nanti aja, Nur, tunggu sebentar lagi ya. Saya perlu menenangkan diri dulu.”“Baik, Bu. Saya keluar dulu kalau begitu.”Nuri keluar membawa bubur nasi yang masih tampak utuh, hanya sedikit koyak pada pinggir-pinggir piring saja.Begitu pintu ditutup, Melati menangis lagi. Hatinya begitu hancur. Sebelum Nuri masuk tadi, dia baru saja menerima pesan dari Yanuar. Ternyata buku nikahnya palsu.

  • Penyebab Suamiku Mandul   Apa Harus Menyerah

    Nuri menemukan Melati tengah menangis terisak-isak di atas bantalnya sendiri.“Bu, untung sekali Ibu sudah pulang, selisih dari sedikit menit, yah mungkin malah cuma beberapa detik saja pas Ibu masuk kamar, Bu Dewi datang,” bisik Nuri sembari merapikan selimut yang dipakai Melati.Perempuan yang tengah menahan tangis itu tidak menjawab. Dia memandang Nuri sekilas, lalu menenggelamkan kepalanya lebih dalam kepada bantalnya yang empuk.“Ibu tenanglah, saya akan bantu Ibu untuk membuat mereka bertiga kapok,” Nuri bicara lagi. Tangan kecilnya dengan berani mengusap rambut majikannya. Hati Nuri menjadi sangat trenyuh, mengingat Melati sebenarnya sudah sebatang kara. Mak Tarwih sempat bercerita beberapa perkara mengenai hidup dari anak satu-satunya almarhum Bapak Ruli ini.“Nur, kamu tau enggak kalau ternyata—““Mel, kamu udah baikan?”Sapaan Dewi yang dibarengi ketukan jarinya di pintu k

  • Penyebab Suamiku Mandul   Kenyataan Yang Menyakitkan

    “Arveta Khairunissa,” ucap Yanuar seraya meletakkan dua lembar foto perempuan cantik.“Arveta? Kamu yakin dia orang yang sama dengan Aneta?” sahut Melati sembari mengambil foto itu.“Ya, mungkin Aneta itu nama kecilnya. Ini teori ngawurku ya, Mel. Mungkin dulu dia kesulitan mengucapkan namanya sendiri saat masih kecil, Arveta jadi Aneta.” Yanuar terkekeh. “Tapi coba kamu perhatikan, dia Aneta yang ada di rumahmu atau bukan?”Melati menurut, kepala perempuan itu menunduk, menelusur setiap inci gambar berukuran sepuluh kali dua belas sentimeter itu. Foto close up seorang wanita cantik, dengan senyum indah dan tampak sangat bahagia. Sedang yang satunya, foto tampak seluruh badan yang tidak kalah cantiknya. Sedang berpose di sebuah tempat wisata yang Melati kenal.Kalau dilihat dari raut wajah, bentuk hidung dan mulut ini memang benar Aneta. Dengan badan yang proporsional dan rambut indah tergerai dia menjadi te

  • Penyebab Suamiku Mandul   Kesetanan

    Pagi-pagi, Aneta mengamuk, menggedor-gedor pintu sambil berteriak-teriak minta makan.Biyan yang baru saja keluar dari kamar mandi melesat menuju kamar Aneta. Kebetulan bersamaan dengan hadirnya Nuri dan Dewi dari arah dapur.“Nuri! Kamu yang bener dong, kalau memang enggak mau ngerawat Aneta jangan menyiksanya!” Suara Biyan menggelegar memenuhi rumah. Rupanya dia sudah tidak tahan jika perempuan yang dia cintai dibuat mainan oleh Nuri.“Ada apa, Mas?” Melati masih memakai piyama, rambutnya kusut. Ciri khas orang baru bangun tidur.Semalam Melati memang sulit memejamkan mata, tepatnya dia sengaja tidak ingin terlelap. Hasil perbincangan dengan Nuri semalam itu membuat dia takut. Ada pikiran Biyan akan melenyapkan dirinya saat dia tertidur.“Aku tidak sedang mengadu atau gimana, Mel, tapi ….”Ucapan Biyan berhenti. Dia sudah berhasil membuka pintu kamar Aneta, dan penghuninya langsung menjerit

  • Penyebab Suamiku Mandul   Apa Yang Dicari

    “Mel, lagi ngapain?”Melati terperanjat. Tidak mengira jika suaminya sudah selesai mandi secepat itu.“Kok pucat gitu? Kenapa?” Biyan mendekat, lebih menyelidik lagi.Perempuan itu memegang dadanya, lalu menghela napas. Dia hanya mengulur waktu untuk berpikir, jawaban apa yang tidak akan membuat Biyan curiga.“Aku … semalem bikin catatan di sini, pakai secarik kertas. Tapi kok enggak ada ya?” Melati menatap Biyan. Tidak sedang curiga tetapi memastikan bahwa sang suami percaya dengan kebohongannya.Wajah Biyan mengernyit. “Kertas? Loh ditaruh mana? Kayaknya aku dari kemarin enggak liat ada kertas.”Badan kekar lelaki itu berjongkok. Membuka laci demi laci meja rias.“Rasanya aku taruh di laci sini,” sahut Melati lagi.“Penting banget kah? Sampai kamu pucat gitu?” Biyan berdiri lagi, meraih kepala istrinya. Dia mengira Melati terseran

DMCA.com Protection Status