All Chapters of Dikhianati Suami Dinikahi CEO: Chapter 31 - Chapter 40

83 Chapters

Teman Kuliah Yang Pernah Dikagumi

"Meskipun sebenarnya, perasaan cemburu itu normal dialami oleh seseorang yang takut kehilangan orang yang dia cintai. Daniel terkekeh geli. Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya karena tak habis pikir Inara akan menangis hanya karena hal seperti itu. Dirinya benar-benar tak menyangka jika Inara akan secemburu itu saat mengetahui tentang perasaan Eren untuk Daniel.“Kenapa kau malah tertawa, Daniel????” tanya Inara dengan sebal.“Kau terlihat sangat manis saat kamu cemburu, Ta,” ungkap Daniel sambil mencubit pipi Inara pelan. Inara menggembungkan pipinya. “Sudah kubilang aku tidak cemburu!” ujar Inara tak mau kalah. Namun lain di mulut lain di hati. Mau sekeras apa pun Inara menolak untuk mengakui perasaannya, hatinya berkata lain. Hatinya berteriak marah karena merasa tak suka.“Dhita, ada sesuatu yang harus kuceritakan padamu mengenai Eren,” ucap Daniel. Inara terkesiap. Perempuan itu menatap Daniel dengan satu alis terangkat. Tanda tanya besar muncul di otaknya.
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Ada Udang Dibalik Batu

“Jantungku berdebar-debar setiap kali aku sedang bersamamu. Sementara jika aku sedang bersama Eren, yang ada aku merasa kesal. Aku bahkan meninggalkan Eren dan menyusulmu pulang,” jelas Daniel.“Daniel...”“Dhita, percayalah padaku. Hanya kamu yang kucintai saat ini. Dan aku berjanji, aku tak akan pernah kembali mencintai Eren. Aku tidak akan menyakitimu,” jelas Daniel sambil menciumi punggung tangan istrinya. Lambat laut, Inara akhirnya luluh juga setelah Daniel memberikan pengertian kepadanya. Mau seberapa besar apapun keinginan Inara untuk marah kepada Daniel. perempuan itu tak akan pernah bisa melakukannya. Sementara itu, di saat yang sama di tempat lain, Eren baru saja memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya. Dengan langkah menghentak-hentak, perempuan itu berjalan masuk ke dalam rumahnya yang bisa dibilang cukup sepi. Perempuan itu kesal setengah mati karena Daniek meninggalkannya begitu saja tanpa mau berbalik saat ia meneriaki nama pria itu. Sesampainya di dalam r
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Eren Menjebak Daniel

“Baiklah, katakan saja di mana kita akan bertemu dan jam berapa. Nanti aku akan datang,” jawab Daniel.[“Kita bertemu saja di Restoran biasa, pukul delapan malam, aku akan menunggu sampai kamu datang,”] Daniel mengangguk-anggukan kepala, lalu menutup sambungan telepon. Pria itu lantas melanjutkan rutinitasnya yang sempat tertunda. Daniel menenggelamkan diri dalam pekerjaan yang seolah tiada habisnya. Pria itu bahkan baru keluar dari kantor saat jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Dia bergegas keluar dari gedung kantornya, lalu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke rumah. Daniel berencana untuk mengajak Inara ikut makan malam dengan dirinya dan Eren agar tidak ada kesalahpahaman lagi di antara mereka. Dia ingin perempuan itu tahu, meskipun Eren mau secantik apa pun, Eren tak akan bisa membuat Daniel berpaling dari Inara. Setibanya di kompleks rumahnya, mata Daniel menangkap mobil seseorang yang dikenalnya, terparkir di depan gerbang rumahnya.
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Malam Tak Terduga

Daniel bahkan tak berbalik sama sekali meskipun ia mendengar suara rintihan Eren. Biarlah jika Daniel dianggap sebagai pria tak berperasaan, tetapi apa yang dilakukan oleh Eren kali ini benar-benar membuatnya sangat marah. Sementara itu, Eren yang terjatuh hanya bisa menatap punggung Daniel yang perlahan menghilang dari pandangannya. Perempuan itu menggertakkan giginya sambil mengepalkan tangan. Apa yang terjadi saat ini benar-benar di luar dugaannya. Ia jadi semakin penasaran dengan Daniel karena sepertinya obat perangsang yang ia berikan tak membuat Daniel lantas membutuhkan pelepasan.[Misi kita gagal. Obat perangsang yang kuberikan sepertinya tak bekerja pada tubuh Daniel.] Pesan singkat itu Eren kirimkan kepada Bagas begitu Eren sudah bangkit berdiri. Dengan langkah menghentak-hentak, Eren berjalan keluar dari restoran menuju ke tempat parkir di mana mobilnya berada. Sepertinya Eren harus memikirkan cara baru lagi untuk menaklukkan hati Daniel. Sementara itu, di
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Gadis Rasa Janda

“Daniel, aku ingin mandi,” ucap Inara sambil menepuk pipi Daniel pelan untuk membangunkan pria itu.“Hmmm,” gumam Daniel yang justru semakin menarik Inara ke dalam pelukannya. Pria itu kini bahkan menyembunyikan kepalanya di ceruk Inara. Sifat Daniel yang berubah seperti anak kecil yang memohon kasih sayang ini membuat Kanza menggeleng-gelengkan kepala, tidak habis pikir dengan tindakan pria itu sama sekali.“Daniel ....” Daniel yang terus dipanggil oleh Inara akhirnya tak tega juga. Pria itu menghembuskan napas panjang, lalu membuka matanya. Daniel sedikit meregangkan pelukan mereka, namun tak benar-benar melepaskan pelukannya.“Ada apa, Sayang?” tanya Daniel tanpa dosa.“Aku ingin mandi, El, ” ucap Inara sambil berusaha melepaskan tangan Daniel dari tubuhnya. Daniel menggelengkan kepala sambil berkata, “Kamu jangan pergi ke mana-mana. Aku masih ingin memelukmu seperti ini.”“Setan apa yang merasukimu sampai kamu bersikap clingy seperti ini, El? Apa kamu tidak ingin berta
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Munculnya Pendemo

Tak biasanya Joe datang ke rumahnya. Lebih tepatnya, sih, biasanya tak ada pegawainya yang datang ke rumahnya tanpa perintah dari Daniel. Hal ini tentu mengundang tanda tanya besar di kepala Daniel. Pria itu jadi penasaran tentang tujuan Joe datang ke rumahnya.“Maaf karena aku sudah mengganggu Anda pagi-pagi begini, Pak. Tetapi, ada masalah penting di perusahaan yang harus Anda ketahui,” jelas Joe sambil menyerahkan sebuah map kepada Daniel. Dia menerima map tersebut, lalu membukanya dan mempelajari deretan kalimat yang tertera di lembaran file yang ada di dalam map tersebut. Dahinya berkerut samar saat ia melihat beberapa tulisan yang di-highlight warna merah.“Ada sedikit masalah di perusahaan, Pak Dan kurasa kita harus segera membereskannya jika kita tidak ingin sesuatu yang lebih parah terjadi,” jelas Joe, membuat Delvin mengangkat kepala dan menatapnya.“Baiklah, kau tunggu aku di sini dulu. Aku akan mengambil ponselku yang tertinggal di kamar,” ucap Daniel yang kemudian k
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Kecurigaan Daniel

Para karyawan meminta untuk bertemu dengan Daniel sehingga dia tak ada pilihan lain selain menemui salah satu dari mereka.“Jadi, kalian meminta kenaikan gaji?” tanya Daniel secara to the point.“Benar, Pak,” jawab Andrew dengan tubuh yang bergetar tak karuan karena ketakutan. Pria itu tak terbiasa harus berbohong. Tapi, dia tak punya pilihan lain saat ini.“Bukankah sebelumnya kalian tidak masalah dengan gaji yang kuberikan?” tanya Daniel sambil mengerutkan dahinya dan mengusap dagunya, berpikir. “Memang, Pak,” jawab Andrew apa adanya.“Lalu, kenapa kalian tiba-tiba saja berubah pikiran dan melakukan demo?” tanya Daniel, memancing penjelasan dari Andrew. Dari raut wajah Andrew, Daniel bisa melihat jika pria itu bukanlah pria yang pandai berbohong. Jika Daniel bisa memancingnya, kemungkinan besar Daniel akan berhasil untuk memancing Andrew agar pria itu mau mengatakan alasan yang sesungguhnya.“Pak, sebenarnya ada sesuatu yang harus kukatakan padamu,” ujar Andrew sambil menghem
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Ancaman Daniel

"Di foto selanjutnya terlihat saat Nona Eren berbicara dengan seorang pelayan. Lalu di foto yang satunya lagi, pelayan itu tampak sedang membersihkan dress yang dikenakan Nona Dhita," timpal Joe. Daniel mengepalkan tangannya. "Jadi, dia menyuruh pelayan itu untuk mendorong Dhita?""Lebih tepatnya Nona Eren membayar pelayan tersebut, Tuan," balas Joe. Sedikit mengoreksi ucapan Daniel."Sial!" umpat Daniel."Joe, selidiki terus tentang rencana yang ingin mereka lakukan. Jangan sampai ada satu informasi pun yang terlewat." Joe menganggukkan kepalanya. "Baik, Pak."*** Bagas mengetuk-ngetuk meja kerjanya sambil memasang wajah serius. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat. Baru saja ia mendapatkan informasi jika rencananya gagal karena Daniel bersedia untuk menaikkan gaji karyawan. Daniel bahkan mengancam akan memecat karyawan yang terlibat kerja sama dengan Bagas. Dia menyambar ponselnya yang berada di meja dengan kasar. Ia kemudian mencari nama Eren dari daftar kontak lalu m
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Inara Diculik

Ucapan Daniel barusan penuh dengan penekanan dan penegasan. Dia berusaha mengingatkan Bagas dan Eren tentang posisi mereka saat ini. Agar mereka tahu jika rencana mereka berdua tak akan dengan mudah dilakukan. "Jika kalian menyentuh Dhita meskipun hanya satu helai rambut saja, akan kupastikan kalian tidak akan bisa merasakan kebebasan lagi," ancam Daniel. Sesudah mengatakan hal itu, Daniel lantas melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Kafe. Berlama-lama dengan dua orang licik itu membuat Delvin merasa cukup gerah jadi dia memilih untuk pergi dari sana secepat yang dia bisa. Namun, siapa sangka jika Bagas dan Eren jauh lebih keras kepala dari pikiran Daniel. Bukannya mundur, mereka berdua justru semakin ingin memisahkan Inara dan Daniel. Sepeninggal Daniel, mereka berdua kembali membahas tentang rencana yang akan mereka lakukan selanjutnya."Apa yang akan kita lakukan sekarang? Apakah kamu punya rencana baru?" tanya Eren. Bagas mengusap-usap dagunya, mencoba untuk memiki
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Mencari Keberadaan Inara

"Tuhan, kenapa? Apakah sebelumnya kami pernah bertemu." Bagas terus saja menatap wajah Inara dengan begitu lekat hingga membuatnya harus menghela napas beratnya. Terdengar derap langkah seseorang, pria tampan itu menoleh ke sumber suara dan tidak disangka ternyata yang datang adalah seorang perempuan cantik berjalan mendekatinya."Sepertinya rencanamu berhasil?" ucapnya dengan senyuman kemenangan."Iya, ka.u saja yang tidak pandai menyusun sebah rencana," celetuk Bagas balik menatap Eren. Merasa tersindir, Eren pun merasa tidak senang dengan hal itu. "Kamu bisa saja berhasil hari ini namun tidak untuk besok." Ia balik memperingatkan Bagas karena dia yakin sekali bahwa Daniel adalah seorang pria yang pintar dan tidak akan mudah lengah jadi bisa saja dia tahu bahwa istrinya diculik."Jadi aku tidak ingin ikut campur lagi," ulasnya hendak berbalik badan. "Bagaimana kamu tidak bisa ikut campur karena aku sudah membayarmu dengan bayaran yang besar." Bagas tidak suka
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more
PREV
1234569
DMCA.com Protection Status