Home / Romansa / Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin: Chapter 81 - Chapter 90

152 Chapters

Pernikahan Sang Mantan Kekasih

Selama sarapan pagi pun tidak ada percakapan di antara keduanya.Davanka tahu kalau Zevanya bingung dengan apa yang terjadi tadi malam.Jangankan Zevanya, Davanka sendiri tidak mengerti kenapa begitu menginginkan gadis itu.Davanka merasa memiliki Zevanya sehingga tanpa segan menyentuhnya.Usai melakukan sarapan pagi, mereka yang memang menginap di resort Taman Safari pun tidak perlu jauh-jauh untuk langsung menikmati wahana yang ada di sana.Tinggal menaiki mobil, dengan hanya berjarak beberapa meter saja mereka sudah tiba di depan gerbang Taman Safari untuk memberikan tiket kepada petugas yang sudah dibeli sewaktu memesan kamar hotel.Tidak lama mengantri, Davanka dan Zevanya bisa langsung mengikuti program Safari Journey. Aktifitas ini adalah berkeliling di area Taman Safari menggunakan kendaraan pribadi selama kurang lebih empat puluh lima menit.Zevanya bisa menyaksikan hewan-hewan secara langsung dan dari jarak yang cukup dekat.“B
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Pamer

“Lo pengen keliatan cantik di depan Yoga? Lo belum move on dari dia?” tuduh Davanka bernada kesal.“Ih … Sorry ya, Anya cuma pengen lebih cantik dari Eliza aja … lagian enggak ada alasan buat Anya untuk enggak move on dari Yoga … Anya punya suami lebih ganteng lebih tajir dari Yoga.” Davanka memalingkan wajah untuk menyembunyikan pipinya yang merah dengan bibir terlipat ke dalam menahan senyum. Pria itu menarik Zevanya masuk ke dalam antrian untuk memberikan selamat kepada mempelai pengantin di pelaminan. “Bang ….” Zevanya menahan tangan Davanka.“Anya ….” Davanka berhenti melangkah dan menatap Zevanya tajam.“Anya udah cantik belum? Cantik mana Anya sama Eliza?” Dia berbisik di antara para tamu yang mengantri.“Kalau lo enggak cantik, gue enggak mau kawin kontrak sama lo.” Akhirnya Davanka menjawab juga meski berbelit-belit.Bibir Zevanya seketika tersenyum lebar.Meski kata keramat ‘Kawin Kontrak’—yang menandakan status hubungan mere
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Telah Jatuh Cinta

“Mas Raga!” Zevanya berseru, dia melambaikan tangannya dari pelataran parkir.Gadis itu langsung berlari menghampiri Raga yang sedang duduk di area outdoor sebuah coffeshop frenchise dari Amerika.“Apaan sih lo pake ngajak ketemuan segala? Gue enggak boleh bilang sama Dava lagi, memangnya lo mau ngomongin apaan?” Raga bertanya pada Zevanya yang napasnya terengah saat sudah duduk di kursi di depannya.Zevanya malah cengengesan.“Bentar, Anya pesen kopi dulu.” Gadis itu menyimpan tas lalu pergi ke counter kasir untuk melakukan pemesanan.Tidak lama dia kembali sambil membawa satu cup kopi favoritenya.“Beberapa minggu lalu, Anya honeymoon sama abang Dava ke Taman Safari lho, Mas.” Zevanya memulai ceritanya.“Lo tuh harusnya minta honeymoon ke Paris, atau Amerika, Jepang, Korea … laaah, ini Taman Safari.” Zevanya tertawa menanggapi ucapan Raga.“Ih … ke Taman Safari juga seru lho, Anya sama abang liat banyak binatang … lagian ya Mas, bukan tempatnya yang penting tapi ber
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Pesta Ulang Tahun Noah

Sedari tadi Raga gelisah, bukan tanpa alasan karena Noah mengadakan pesta ulang tahun kecil-kecilan di sebuah night club dan hanya mengundang para sahabat saja tanpa boleh mengajak orang luar.Otomatis Davanka akan bertemu dengan Ramona di pesta Noah tersebutRamona adalah independen woman, dia bukan wanita murahan yang mengejar-ngejar pria tapi tetap saja Raga resah, khawatir Davanka dan Ramona CLBK.Jadi sedari tadi Raga diam-diam terus memantau gerak-gerik Davanka dan Ramona. “Dav, mau gue ambilin minum?” Ramona bertanya ketika dia sudah beranjak dari kursi.“Boleh,” jawab Davanka biasa saja.“Oke.” Dan Ramona pergi menuju meja bar untuk meminta bartender membuatkan minuman.Ramona tahu percis apa minuman kesukaan Davanka dan dia kembali dengan dua gelas yang salah satunya adalah minuman favorite Davanka.“Thanks.” Davanka bergumam saat menerima gelas berisi minuman dari tangan Ramona dan saat itu dengan jelas Raga melihat jemari Ramona dan Davanka bersentuhan.Ramona ter
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Hanya Sahabat

“Gue anter aja, ayo Mon.” Ucapan Davanka itu sampai membuat mata Raga membulat.“Si Kampret, gue mati-matikan misahin kalian … lo malah suka rela deket-deket si Mona.” Raga mengumpat di dalam hati.“Beneran?” Ramona tentu saja senang sekali.Davanka menganggukan kepalanya lalu masuk ke dalam mobil diikuti Ramona.“Gue anter si Noah sama Aubrey, lo anter Stephani.” Anton memberi instruksi demikian karena ketiga sahabat mereka itu sudah tidak sadarkan diri dampak pengaruh alkohol dan tidak mungkin pulang sendiri.Raga mengembuskan napas seraya menatap malas Anton yang tengah memasukan Noah ke dalam mobil sedangkan Aubrey masih di dalam night club. Dia pun menuntun Stephani yang berada di dalam pelukannya ke dalam mobil setelah sebelumnya menatap tajam Davanka memberi peringatan.Davanka seolah tidak mengerti arti dari tatapan Raga, dia mengangkat tangan sebagai kode pamit ketika mobilnya mulai melaju keluar dari parkiran.Tidak ada yang bersuara selama perjalanan menuju rumah R
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Kesal Dan Bingung

Jam sudah menunjukkan pukul setengah tiga pagi saat Davanka tiba di rumah.Tentu saja semua orang sudah tidur terkecuali sekuriti yang membuka pintu pagar.Dia memarkirkan mobil di depan teras dan memberikan kunci kepada sekuriti untuk diparkirkan di garasi lalu masuk ke dalam rumah.Davanka sempat mengecek ponselnya, tidak ada pesan dari Zevanya.Apakah istrinya itu tidak ingin tahu apa yang dia lakukan hingga pulang larut?Pasalnya Davanka juga tidak memberi kabar akan pulang malam.Davanka langsung naik ke kamarnya, dia mendapati lampu utama kamar sudah padam berganti lampu tidur.Pria itu melangkah menuju walk in closet sambil menoleh ke arah ranjang di mana Zevanya tengah terlelap. Davanka membuka pakaian setelah sampai di walk in closet lalu menggantinya dengan pakaian tidur yang nyaman. Dia pun masuk ke dalam kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci wajahnya.Setelah semua ritual sebelum tidur dilakukan, Davanka naik ke
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Zevanya Kecewa

“Yah … kayanya Anya sama abang lagi marahan deh,”celetuk bunda sambil menyimpan gelas teh untuk ayah di meja di samping kursi yang beliau duduki. “Ah … masa? Tapi tadi pagi Ayah lihat Anya masih ngelayanin abang sarapan pagi.” Ayah tidak percaya.“Nah itu, walau lagi marah tapi Anya masih mau ngelayanin abang … malah waktu abang lembur hari Rabu dan kamis kemarin—Anya yang bukain pintu buat abang, nungguin abang di ruang tamu sampe tengah malem.” Zevanya hanya tidak mau Davanka membangunkan asisten rumah tangga yang sudah tidur di paviliun belakang.“Luar biasa sekali menantu kita.” Ayah memuji.Bunda mengangguk setuju.“Terus ya, Bunda ‘kan lagi sibuk ngurusin nikahan Aya … Anya bantuin Bunda tuh ‘kan ya dan kalau sesekali Bunda tanya tentang abang atau suruh Anya kasih tahu abang sesuatu, Anya pasti minta bunda langsung yang bilang sama abang … kayanya beneran deh mereka lagi berantem, tapi gara- gara apa ya? Apa karena Mona?”Bunda terus menerka-nerka, dia tidak ingin ruma
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Momen Penghakiman

“Anya mana, Bun?” Adalah pertanyaan Davanka ketika memasuki ruang makan saat tidak menemukan Zevanya di sana padahal ketika dia bangun—Zevanya juga tidak ada di kamar mereka.“Kamu udah periksa kopernya belum? Soalnya tadi Anya ijin pulang ke rumah ibunya … katanya enggak tahan punya suami doyan ke nightclub sama mantan.” Bunda bicara acuh tak acuh sembari menyiuk nasi untuk ayah.“Mantan Abang siapa? Abang enggak punya mantan.” Davanka menyanggah tatkala bokongnya berhasil mendarat di kursi meja makan. “Mantan cewek yang kamu suka.” Bunda memperjelas.Davanka menatap bunda sekilas dengan sorot mata tidak terima, dia lantas menyiuk nasi dan lauk-pauk sendiri padahal biasanya Zevanya yang melakukan untuknya.“Kalau kamu belum siap menikah seharusnya jangan menikah … kamu bawa anak orang tinggal sama kamu untuk kamu cuekin, apa enggak sadis namanya?” Nada suara ayah terdengar dingin menusuk indra pendengaran Davanka.“Padahal mungkin ibunya Anya masih membutuhkan Anya dari pada
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Mudah Luluh

Zevanya memberengutkan wajahnya.“Ngapain Abang ke sini?” Zevanya bertanya dengan nada ketus.Tapi tangannya sibuk menuang nasi dan lauknya ke piring Davanka.“Kan lo denger tadi, gue mau nginep di sini.” Davanka menjawab santai.“Iya, Anya tau … tapi ngapain pake nginep segala? Kasur Anya kecil trus keras, enggak senyaman kasur di kamar Abang.”“Enggak apa-apa, yang penting tidurnya sama lo.” Davanka menjawab di dalam hati.Pada kenyataannya dia tidak merespon, mulutnya sedang sibuk digunakan untuk mengunyah.Dan masakan ibu selalu berhasil memanjakan lidah Davanka.“Ini minumnya.” Zevanya menyimpan gelas berisi air mineral ke dekat piring Davanka.“Lo enggak makan?” Davanka bertanya karena Zevanya hanya duduk dengan wajah masam tanpa mau menatapnya.“Udah tadi.” Zevanya masih menjawab ketus.Padahal Zevanya ingin Davanka bertanya kenapa sikapnya dingin dan ketus seminggu ini juga menanyakan alasan kenapa dia pulang ke rumah ibu tanpa ijin.Zevanya ingin berdebat, ingin m
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Pernikahan Kanaya

Zevanya sibuk sekali selama seminggu ini membantu bunda menyiapkan pernikahan Kanaya-adik kandung Davanka yang dijodohkan dengan seorang pengusaha sukses asal New York.Sejujurnya Zevanya merasa sangat insecure karena calon menantu ayah bunda itu adalah seorang Konglomerat, sederajat dengan keluarga Gunadhya.Sedangkan dirinya hanya orang bisa, miskin pula.Namun yang membuat Zevanya bisa bertahan dari rasa insecure-nya adalah karena ayah dan bunda begitu menyayanginya dan menganggap dirinya adalah bagian dari mereka.Terbukti dari bunda selalu bertanya pendapat Zevanya dari mulai menyiapkan pesta pernikahan dirinya dengan Davanka sampai pesta pernikahan Kanaya.“Anya punya rekomendasi Wedding Planner yang bagus, enggak?” “Anya puas enggak sama acara pernikahan Anya kemarin?”“Menurut Anya, bunga apa yang bagus untuk dekorasi resepsi Aya?”“Enak mana catering-nya?”“Kira-kira Aya suka dekorasi warna peach enggak ya, Nya?” Dan masih banyak lagi pertanyaan bunda yang terkada
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status