Ibu mengerjapkan mata, lampu ruangan begitu terang menyilaukan mata ibu.Beliau memejamkan kembali matanya.“Lampunya udah abang matiin, Bu.”Mendengar suara putrinya, ibu langsung membuka mata.Ibu memindai sekeliling, beliau menyadari kalau sedang berada di dalam sebuah kamar dengan interior mewah seperti rumahnya dulu ketika sang suami masih hidup. “Bu … Ibu mau ke rumah sakit?” Itu sang menantu yang bertanya.“Enggak usah … Nak Dava, Ibu minta maaf … Ibu enggak bisa menerima ini,” kata ibu yang sudah mengingat alasan kenapa dia sampai pingsan.“Tapi rumah ini saya beli untuk hadiah ulang tahun ibu, jadinya tadi Anya yang tanda tangani semua berkas alih namanya.” “Ini terlalu mewah, Nak … Ibu enggak pantes dapet ini.” “Enggak Bu, Ibu lebih dari pantas … sebagai bentuk Terimakasih saya karena ….” Davanka menghentikan kalimatnya.Dia melirik Zevanya lalu mengembalikan tatapan kepada ibu yang raut wajahnya seperti menunggu kelanjutan kalimat sang menantu.“Karena sudah m
Last Updated : 2024-11-06 Read more