Home / Romansa / Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin: Chapter 91 - Chapter 100

152 Chapters

Hamil

Davanka kehilangan Zevanya, istrinya sibuk sekali bersama bunda dan Kanaya dari sebelum acara dimulai.Bunda juga seolah tidak mau jauh dari Zevanya, Davanka jadi curiga.Apa yang sebenarnya mereka bicarakan tadi malam?“Anya mana, Ga?” Davanka bertanya pada sahabatnya usai mendaratkan bokong di kursi.Sang sahabat tampak gundah sekali sambil mematuti layar ponsel.“Tadi pergi sama Aya.” Raga menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.“Pergi ke mana?” Davanka bertanya lagi.Dia juga menoleh ke pelaminan dan tidak melihat Kanaya di sana.Hanya ada Ryley bersama kedua orang tua dari kedua mempelai menyambut tamu undangan yang memberikan selamat serta doa.“Tau tuh, ke toilet kali … tadi mereka ke belakang pelaminan.”Di belakang pelaminan memang ada sebuah ruangan dengan satu set sofa dan toilet.Davanka mengambil langkah cepat menuju ke sana, dia tidak ingin sang istri terus dikaryakan oleh keluarganya.Mereka memiliki asisten yang siap melayani dua puluh em
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Ingin Segera Berakhir

Zevanya mendekat ke sofa setelah mengambil minyak kayu putih di atas meja.“Aku balurin kayu putih ya?” “Enggak … bau! Jauhin!” Kanaya menutup hidungnya.Zevanya mengeluarkan lipstik dari dalam tas.“Kalau gitu benerin dulu lipstiknya.” Zevanya memberikan lipstik beserta cermin kecil kepada Kanaya.“Males ah …,” katanya menghela tangan Zevanya yang memegang lipstik.Zevanya mengembuskan napas pelan, dia memasukan kembali lipstik ke dalam tas.“Aku bilang ke WO agar acaranya dipercepat aja gimana?” Kanaya yang masih bersandar punggung sambil memijat pelipisnya dengan mata terpejam pun menganggukan kepala.Dia tidak kuat berdiri lagi di pelaminan dan bertemu banyak orang dengan aroma parfum tamu yang membuatnya mual.“Anya ….” Suara Kanaya menahan langkah Zevanya sebelum mencapai ambang pintu.“Ya?” Zevanya membalikan badan.“Thanks ya … bilang sama Abang, aku minta maaf.” Zevanya tersenyum. “Iya, nanti aku balik lagi.” “Enggak usah, Abang ke sini tadi itu nyariin ka
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Baby

Pesta pernikahan yang dari puncak acara hingga selesai tanpa kehadiran mempelai pengantin wanita itu berakhir juga.Zevanya sudah tidak tahu lagi kabar Kanaya tapi tadi ayah meminta seluruh anak-anaknya berkumpul di suite beliau tanpa boleh dihadiri orang luar termasuk Ryley dan Zevanya.Sepertinya mereka sedang melakukan rapat keluarga.Zevanya ikut prihatin dengan apa yang ayah dan bunda alami tapi tidak mau ikut campur juga.Setelah mengantar ibu ke loby untuk pulang diantar Pak Iip, Zevanya kembali ke kamar.Dia akan berendam air hangat di bathub untuk menghilangkan lelahnya.Entah berapa lama Zevanya di dalam sana, sepertinya dia ketiduran kemudian terbangun saat mendengar ketukan di pintu.“Anya!” Disertai seruan Davanka memanggil namanya.“Iya bentar, Bang.” Zevanya berteriak, dia buru-buru membasuh tubuhnya lantas memakai bathrobe.“Ketiduran?” Davanka menyindir sambil melengos masuk ke dalam kamar mandi ketika baru saja Zev
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Kue Ulang Tahun

Zevanya tersenyum melihat mobil suami tercinta sudah terparkir di depan halaman gedung fakultasnya.Pria itu keluar dari kabin belakang. Zevanya berlari menghampiri dan tanpa segan memeluk Davanka yang ternyata balas memeluknya.Jadilah mereka menjadi tontonan para mahasiswa yang berada di sekitar situ.FLASHBACK ONIce Sugar : Balik jam tiga, kan?”Cobaan Hidup : Iya Ayang.Davanka tersenyum membaca pesan dari Zevanya.Ice Sugar : Gue jemput.Cobaan Hidup : Dalam rangka apakah Kakanda Ayang Tercinta menjemput Adinda?Ice Sugar : Oh lo Adinda, gue kira lo Anya … bini gue.Sekarang Zevanya yang tersenyum.“Bini gue katanya.” Zevanya bergumam.Cobaan Hidup : Ini Anya, Bang … istri kontrak Abang.Dan senyum Davanka pudar.“Mesti ya dia bahas itu.” Davanka membatin.Ice Sugar : Hari ini ulang tahun ibu, gue mau ajak ibu makan di luar.Cobaan Hidup : Oke, Ayang. Davanka tidak lagi membalas tapi beberapa jam kemudian saat dalam perjalanan menuju kampus Zevanya, ponselnya
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Hadiah Ulang Tahun

“Pegang yang bener, kalau ancur lo harus ganti.” “Iya Ayang.” Zevanya menyahut dengan nada ceria penuh suka cita meski Davanka bicara kepadanya dengan nada dingin dan ketus. Zevanya sudah terbiasa, Davanka memang ketus, dingin dan cuek tapi pria itu sangat perhatian dan penuh kasih sayang.Beberapa menit kemudian mereka tiba di depan gang rumah Zevanya.“Tunggu di sini, gue jemput ibu.” Davanka turun sebelum mendengar sahutan dari Zevanya.Zevanya celingukan menoleh ke mulut gang.Kenapa Davanka mau repot-repot sekali menyiapkan kejutan ulang tahun untuk ibu mertua dari istri kontraknya?“Ini gue kepedean enggak sih kalau gue menganggap abang udah jatuh cinta sama gue?”Zevanya berbicara sendiri.Pikiran Zevanya langsung bertraveling ke malam setelah pesta pernikahan Kanaya.Di mana untuk pertama kalinya Davanka berbuat kelewat nakal menggunakan jarinya.Dan kalau mengingat hal itu, Zevanya selalu bergidik dampak dari desiran dari dalam tubuhnya.“Nak Dava, ibu jadi en
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Bentuk Terimakasih

Ibu mengerjapkan mata, lampu ruangan begitu terang menyilaukan mata ibu.Beliau memejamkan kembali matanya.“Lampunya udah abang matiin, Bu.”Mendengar suara putrinya, ibu langsung membuka mata.Ibu memindai sekeliling, beliau menyadari kalau sedang berada di dalam sebuah kamar dengan interior mewah seperti rumahnya dulu ketika sang suami masih hidup. “Bu … Ibu mau ke rumah sakit?” Itu sang menantu yang bertanya.“Enggak usah … Nak Dava, Ibu minta maaf … Ibu enggak bisa menerima ini,” kata ibu yang sudah mengingat alasan kenapa dia sampai pingsan.“Tapi rumah ini saya beli untuk hadiah ulang tahun ibu, jadinya tadi Anya yang tanda tangani semua berkas alih namanya.” “Ini terlalu mewah, Nak … Ibu enggak pantes dapet ini.” “Enggak Bu, Ibu lebih dari pantas … sebagai bentuk Terimakasih saya karena ….” Davanka menghentikan kalimatnya.Dia melirik Zevanya lalu mengembalikan tatapan kepada ibu yang raut wajahnya seperti menunggu kelanjutan kalimat sang menantu.“Karena sudah m
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Perhatian

Semakin ke sini Davanka tidak bisa mengendalikan dirinya.Segala bentuk perhatiannya alih-alih membuat Zevanya senang dan bahagia malah membuat dia ketakutan.Zevanya takut jatuh cinta kepada Davanka yang mungkin saja tidak pernah mencintainya.Padahal Zevanya sudah sering memberikan peringatan tapi pria itu seperti tidak menggubris.Contohnya saat ini, ketika mereka berada di dalam pesawat pribadi keluarga Gunadhya—dalam perjalanan ke Zakhyntos untuk menghadiri pesta pernikahan adik sepupu Davanka—berulang kali pria itu menarik selimut yang turun dari pundak Zevanya.Dengan sering juga mengecek suhu tubuh Zevanya, menempelkan punggung jari ke pipi Zevanya.Zevanya tidak demam, pengecekan suhu tubuh itu dilakukan Davanka guna mencari tahu apakah Zevanya kedinginan atau tidak.Zevanya belum terlelap sehingga bisa merasakan perlakuan manis Davanka tersebut.Jadi, kalau sudah begini Zevanya harus bagaimana?Apa boleh dia berharap kepada pria itu?Apa bisa dia menitipkan hatinya
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Pertama Kali Melancong

Ini adalah kali pertama Zevanya melancong ke Luar Negri dengan fasilitas eksclusive yang dimiliki sang suami.Bayangkan, baru saja turun dari tangga pesawat—sebuah mobil mewah telah siap menjemput mereka. Dan bukan hanya satu, ada banyak.Jadi satu mobil tidak dempet-dempetan melainkan hanya diisi oleh satu kepala keluarga.Dan di dalam satu mobil itu hanya ada Davanka dan Zevanya sedangkan keluarga Davanka yang lain yang ikut dalam privat jet milik Gunadhya untuk menghadiri pesta pernikahan adik sepupu Davanka itu menggunakan mobil lainnya.Zevanya tertakjub-takjub melihat interior mobil yang mewah.“Ada kulkas!” Zevanya berseru pelan.Zevanya membukanya.“Jangan norak Anya.” Davanka memperingati.Sekarang Zevanya memandang ke arah luar, menikmati pemandangan bangunan-bangunan rumah dan gedung-gedung dengan arsitektur asing yang baru sekarang dia liat secara langsung.“Keren banget ya, Bang … Anya berasa kaya lagi main film Mafia gitu.” Ada saja celetukan Zevanya yang me
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Princess

Ting …Tong …Ternyata seperti di hotel-hotel berbintang pada umumnya.Ada bel di bagian pintu depan.Davanka bergerak ke sana untuk membuka pintu.“Abaaaang.” Suara seorang gadis yang terdengar senang sekali bertemu Davanka menguar memenuhi ruangan.Seorang wanita hamil kini memeluk Davanka erat.“Abaaaaang, Princes kangen.” Pelukan wanita bernama Princes itu erat sekali.Tapi sebentar, jadi ini adik sepupu yang disebut Kanaya yang hamil di luar nikah itu?Zevanya langsung ‘nyebut’ karena telah berpikiran julid.Jadi ini yang namanya Princes yang akan menikah nanti malam itu?Zevanya meralat di dalam hati.Waaaa, besar sekali perutnya.Dan Zevanya ‘nyebut’ lagi.“Kamu apa kabar?” Davanka bertanya lembut usai Princes mengurai pelukan.“Baik dan sebentar lagi Abang mau punya keponakan.” Princes mengusap perutnya.Davanka tersenyum getir menatap perut Princes.Tidak bisa dia bayangkan bagaimana hancur perasanan Papa dan mamanya Princes karena dia melihat sendiri ayah da
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Rumah

Davanka menatap lekat istrinya yang dibalut longdres berlengan panjang berwarna kuning gading berbahan satin.Zevanya sedang melakukan sesi pemotretan bersama para bridesmaid yang merupakan para sepupu perempuan Davanka.Gaun yang dikenakan Princes sama percis dengan gaun yang dikenakan para sepupu perempuan Davanka tapi entah kenapa dia melihat Zevanya yang paling cantik di antara yang lain.Zevanya mirip seperti Dewi Yunani dengan tiara dari ranting dan bunga hidup di kepalanya.Istrinya banyak tersenyum tampak tulus tapi Davanka tahu kalau ada sedikit rasa insecure yang tersirat di mata.Akhirnya tugas bridesmaid selesai, Davanka bisa memiliki kembali istrinya.Dia lah orang pertama yang dihampiri Zevanya.Istrinya itu berjalan mendekat begitu anggun sambil tersenyum manis dengan mata penuh binar.Tanpa sadar Davanka balas tersenyum.“Abang … Anya laper.” Dan moment romantis itu tiba-tiba hancur oleh rengekan Zevanya.“Ya u
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more
PREV
1
...
89101112
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status