Share

Princess

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-07 07:14:39

Ting …

Tong …

Ternyata seperti di hotel-hotel berbintang pada umumnya.

Ada bel di bagian pintu depan.

Davanka bergerak ke sana untuk membuka pintu.

“Abaaaang.” Suara seorang gadis yang terdengar senang sekali bertemu Davanka menguar memenuhi ruangan.

Seorang wanita hamil kini memeluk Davanka erat.

“Abaaaaang, Princes kangen.” Pelukan wanita bernama Princes itu erat sekali.

Tapi sebentar, jadi ini adik sepupu yang disebut Kanaya yang hamil di luar nikah itu?

Zevanya langsung ‘nyebut’ karena telah berpikiran julid.

Jadi ini yang namanya Princes yang akan menikah nanti malam itu?

Zevanya meralat di dalam hati.

Waaaa, besar sekali perutnya.

Dan Zevanya ‘nyebut’ lagi.

“Kamu apa kabar?” Davanka bertanya lembut usai Princes mengurai pelukan.

“Baik dan sebentar lagi Abang mau punya keponakan.” Princes mengusap perutnya.

Davanka tersenyum getir menatap perut Princes.

Tidak bisa dia bayangkan bagaimana hancur perasanan Papa dan mamanya Princes karena dia melihat sendiri ayah da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
permata eka
lanjut lagi thor....kmrn mlm selesai baca lupa meninggalkan jejak komen...
goodnovel comment avatar
Yen Saryeni
lah,, malah bersambung.. sambungannya kapan yaaaa
goodnovel comment avatar
Rennilianita Rusli
wah thor fix abis ini mesti bikin crt kanaya riley dsatuin sm princess sean..pasti kocak itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Rumah

    Davanka menatap lekat istrinya yang dibalut longdres berlengan panjang berwarna kuning gading berbahan satin.Zevanya sedang melakukan sesi pemotretan bersama para bridesmaid yang merupakan para sepupu perempuan Davanka.Gaun yang dikenakan Princes sama percis dengan gaun yang dikenakan para sepupu perempuan Davanka tapi entah kenapa dia melihat Zevanya yang paling cantik di antara yang lain.Zevanya mirip seperti Dewi Yunani dengan tiara dari ranting dan bunga hidup di kepalanya.Istrinya banyak tersenyum tampak tulus tapi Davanka tahu kalau ada sedikit rasa insecure yang tersirat di mata.Akhirnya tugas bridesmaid selesai, Davanka bisa memiliki kembali istrinya.Dia lah orang pertama yang dihampiri Zevanya.Istrinya itu berjalan mendekat begitu anggun sambil tersenyum manis dengan mata penuh binar.Tanpa sadar Davanka balas tersenyum.“Abang … Anya laper.” Dan moment romantis itu tiba-tiba hancur oleh rengekan Zevanya.“Ya u

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Menuntut Kepastian

    Satu tangan Davanka merengkuh pinggang Zevanya sementara satu tangan yang lain menarik tengkuk Zevanya untuk mempermudah mencium bibirnya.Mata Zevanya membulat, dia mencoba mendorong dada Davanka namun kedua tangan pria itu terlanjur mengunci pergerakannya.Ciuman Davanka sangat kasar menunut setiap kali Zevanya meronta.Tapi ketika Zevanya melemaskan tubuhnya dan berhenti meronta, ciuman Davanka berubah lembut.Dia memiringkan kepalanya yang bergerak maju dan mundur setiap kali memberikan lumatan.Entah apa yang ada dalam pikiran Zevanya sampai bersedia menyambut ciuman pria itu.Padahal tadi Zevanya menuntut kepastian hubungan mereka. Namun sebelum Davanka memberikan kepastian, Zevanya sudah menyerah begitu saja.Satu tangan Zevanya melingkar di leher Davanka menjadi lampu hijau untuk Davanka melakukan lebih.Dia mendorong pelan tubuh Zevanya sampai ke sisi ranjang seiring tangannya menarik turun resleting di punggung sang gadis.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Benar Mencintai Zevanya

    Usai pergulatan penuh kenikmatan itu, Zevanya dan Davanka tercenung cukup lama dengan posisi saling berpelukan sambil mencoba bernapas dengan benar guna menetralkan detak jantung yang sempat menggila.Sepertinya mereka baru benar-benar menyadari apa yang telah saja terjadi.Zevanya masih ingat waktu Raga bercerita tentang Davanka yang katanya hanya bercinta dengan perempuan yang dia cintai saja.Prinsip yang sama yang juga dimiliki Zevanya.Dan dia bersedia menyerahkan dirinya kepada Davanka malam ini karena memang mencintai pria itu.Tapi apakah Davanka juga memang benar mencintainya? Atau pria itu hanya menjadikannya pelarian dan media balas dendam kepada Ramona?Tapi kalimatnya terakhir mengatakan agar dia tidak perlu bingung lagi setelah ini.Maksudnya setelah mereka bercinta.Jadi apakah itu berarti Davanka telah mencintainya?Kenapa pria itu tidak berterus terang secara langsung tentang perasaannya?Menggugurkan kontrak y

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Kecanduan Zevanya

    Rasanya Zevanya baru bisa tidur beberapa jam saja tapi pagi sudah menyapa.Zevanya terbiasa bangun pagi sekali jadi ketika dia sudah mendengar kicauan burung, matanya refleks terbuka.Hal yang pertama kali dia lihat adalah dada bidang polos suaminya.Zevanya tersenyum mengingat pergulatan semalam dan setelah sekali mereka melakukannya, Davanka terus meminta hingga yang ketiga kalinya mereka baru menyelesaikan pergulatan penuh kenikmatan itu beberapa jam lalu setelah sempat terlelap.Sekarang rasanya badan Zevanya sakit semua bukan hanya lemas.Tubuh mereka masih dalam keadaan polos, Davanka melarang Zevanya memakai baju.Kata pria itu agar mudah bila dia menginginkannya lagi.Ya Tuhan, pria macam apa yang dinikahinya sampai tidak puas hanya dengan sekali.Entah lah Zevanya harus senang atau takut, takut tidak bisa memuaskan Davanka.Perlahan Zevanya mengangkat tangan Davanka yang melingkar di pinggangnya.Dia bergerak pelan menuruni

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Honeymoon

    “Anya kenapa jalannya pincang, kamu sakit, Nak?” Ayah ternyata peka juga perhatian kepada menantunya.Beliau melihat cara jalan Zevanya yang aneh semenjak memasuki resto. “Anya enggak sakit, Yah … ituu ….” Zevanya bingung harus menjawab apa.Tidak mungkin kan dia mengatakan kalau tadi malam Davanka memerawaninya dan hingga pagi tadi mereka sudah melakukan empat ronde yang luar biasa.“Iya, Zyan juga mau nanya itu dari tadi … mbak Anya kaya abis diperawanin,” celetuk Zyandru kemudian tergelak.Davanka menghentakan serbet ke wajah Zyandru-sang adik bungsu.“Duh, Abang … sakit tahu!” Zyandru mengaduh sambil mengusap-ngusap kepalanya.“Memang kamu tau cewek yang abis diperawanin kaya gimana?” sindir Davanka sembari melirik ayah secara tidak langsung melaporkan kemungkinan kenakalan Zyandru.Sekarang Zyandru mendapat sorot mata tajam dari Ayah, dia tersenyum lebar menunjukan deretan giginya yang rapih dan putih.Sementara itu yang bersangkuta

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Belajar Banyak

    “Lo mau mandi dulu? Sebentar lagi kita breakfast.” Davanka mengecup pipi Zevanya setelah berujar demikian.Pria itu lantas menjauh dan pergi masuk ke dalam kamar.Zevanya menarik napas panjang kemudian mengembuskannya perlahan.Dia mengambil risiko mencintai Davanka meski tidak yakin bagaimana sebenarnya dengan perasaan pria itu.Sarapan pagi di restoran hotel ini dilakukan di pinggir pantai.Zevanya pandai menyembunyikan kegundahannya, dia tampak biasa saja setelah mereka selesai bicara di balkon tadi.Bahkan masih bisa menggoda Davanka yang ketika keluar kamar mandi hanya melilitkan handuk di pinggang dengan mencoba menarik handuk pria itu.Selama sarapan pagi juga dia banyak bicara, bertanya banyak hal tentang Santorini kepada Davanka yang katanya pernah ke sini sebelumnya.Davanka percaya kalau Zevanya baik-baik saja, dia lega karena Zevanya mengerti karakternya.Dia pikir dengan semua perhatian dan sikap juga ajakan bercinta sudah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Rumah

    Setelah menempuh perjalanan udara selama delapan belas jam tiga puluh menit menggunakan pesawat komersial, akhirnya Zevanya dan Davanka tiba di Bandara Soekarno-Hatta.Liburan bulan madu mendadak mereka telah selesai dan harus kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Pak Iip menjemput di pintu kedatangan untuk membantu membawakan koper.Begitu masuk ke dalam mobil, Zevanya langsung memeluk lengan Davanka dan merebahkan kepalanya di pundak pria itu.Davanka mengulum senyum, dia menyukai tingkah Zevanya yang manja.Beberapa menit kemudian mereka tiba di sebuah komplek perumahan elit.Bagi Davanka yang masih menjabat sebagai CMO di perusahaan keluarganya harus merogoh kocek cukup dalam untuk membeli rumah di sini tapi bagi Uncle King-suami dari Aunty Kalila-adik kembarnya ayah tidak berarti apapun.Menurut sang uncle dan aunty saat bertemu dengannya di pesta pernikahan Princes, rumah yang mereka hadiahkan untuk Davanka dan Zevanya sudah full furnis

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Kehidupan Berumah Tangga

    “Abang udah pulang?” Suara Zevanya terdengar parau khas bangun tidur.Dia terusik dengan gerakan Davanka yang baru saja naik ke atas ranjang.“Iya … tidur lagi, By.” Davanka menyelipkan tangannya ke bawah leher Zevanya.“Peluk …,” pinta Zevanya sambil mengusel di dada Davanka.Tanpa perlu diminta Davanka memeluk Zevanya.“Cium,” pinta Zevanya lagi, entah apa dia benar-benar sadar atau tidak.Dan Davanka mengecup puncak kepala juga kening Zevanya.“Abang pulang malem terus, Anya kangen tahu.” Zevanya mengatakannya dengan bibir mengerucut lucu dan mata terpejam sehingga terdengar seperti kumur-kumur.“Abang lembur, sayang ….” Zevanya mengeratkan pelukan, dia memang tidak sadar sepenuhnya jadi kalimat manis Davanka tadi dianggap sebagai mimpi indah.***“Maria? Ngapain di sini?” Zevanya mengernyit menemukan Maria berdiri di dekat mobil suaminya dengan Pak Iip berada di belakang kemudi.“Acara serah terima jabatan akan dilakuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12

Bab terbaru

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 10

    Matahari terbenam di atas horizon, memancarkan warna keemasan yang indah di langit Hawai. Di tepi pantai yang tenang, Davanka dan Zevanya berjalan beriringan, tangan mereka saling menggenggam erat. Di depan mereka, Aksara dan Ashera sedang bermain dengan gembira di pasir, membangun istana pasir dan tertawa riang. Davanka tersenyum menatap ke arah Aksara dan Ashera, sambil mengeratkan genggaman tangannya. “By, lihat betapa bahagianya mereka. Abang rasa mereka enggak akan pernah melupakan liburan ini.” Zevanya mengangguk, matanya menatap putra dan putrinya penuh cinta. “Liburan ini memang sempurna. Terima kasih karena telah memilih tempat yang indah ini, Abang.” Davanka tersenyum, menatap laut dengan mata penuh kebahagiaan. “Kakek selalu mengatakan kalau tempat ini adalah tempat terbaik untuk menciptakan kenangan keluarga. Abang ingin anak-anak kita tumbuh dengan kenangan indah seperti ini.” Aksara berlari mendekat, ekspresi di wajahnya penuh semangat. “Ayah, B

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 9

    Di sebuah rumah sakit bersalin yang mewah nyaman, Davanka berjalan mondar-mandir di koridor seperti ayam jago yang kebingungan. Wajahnya pucat, tangan kanan memegang ponsel, tangan kiri mengacung gelas kopi yang isinya sudah habis sejak sejam lalu.Dari dalam kamar bersalin, suara Zevanya terdengar berteriak-teriak, membuat Davanka berkeringat lebih banyak daripada saat jogging pagi.“Abang! Kalau kamu cuma mau mondar-mandir, sini gantikan Anya dulu!” teriak Zevanya dengan nada bercampur emosi dan kesakitan.“Gantikan? Gantikan apa, Anya? Abang enggak mungkin melahirkan untuk kamu, sayang …,” jawab Davanka gugup sambil setengah membuka pintu.Zevanya menatapnya dengan mata menyala. “Ya kalau enggak bisa bantu melahirkan, minimal kasih Anya semangat! Abang itu suami atau figuran sih di sini?”“Semangat, sayang! Kamu pasti bisa!” seru Davanka, setengah meloncat sambil mengepalkan tangan seperti cheerleader yang salah tempat.“Abang, serius! Duduk di sini, pegang tangan Anya! Kalau Anya

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 8

    Jam sudah menunjukkan pukul dua pagi ketika suara aneh terdengar dari kamar tidur. Suara itu datang dari sisi tempat tidur, tempat di mana Zevanya biasa tertidur dengan tenang. Namun malam ini, situasinya berbeda.Zevanya tiba-tiba terbangun, matanya yang bulat terbelalak seperti baru tersadar dari mimpi buruk. Dengan suara terengah-engah, dia menoleh ke arah suaminya, Davanka, yang sedang terbaring di sampingnya."Abang ...." Zevanya bergumam dengan wajah setengah bingung. "Anya ngidam."Davanka mengerutkan kening, mengira istrinya hanya terjaga karena mimpi. "Ngidam? Anya, ini ‘kan sudah hampir jam tiga pagi, kamu yakin?"Zevanya duduk, memegangi perutnya yang mulai membesar, matanya tetap terjaga. "Iya, Anya ngidam banget, Abang … Anya pengen makan ... nasi goreng dengan buah durian!" Suaranya penuh dengan keyakinan, seolah itu adalah hal yang paling masuk akal di dunia ini.Davanka terdiam sejenak, mencoba mencerna permintaan itu. "Nasi goreng ... durian

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 7

    “Aksaraaaa ….” Bunda Arshavina memanggil dengan suara mendayu dari arah pintu utama. Aksara langsung berlarian menuju ke sana tanpa menggunakan celana. “Eh … ke mana celananya?” Ayah Kama bertanya. “Abis pipis.” Aksara memberitahu sembari menepuk bokong. “Iiiih belum sunat.” Bunda menunjuk bagian bawah Aksara yang langsung ditutupi bocah laki-laki itu sembari cekikikan. “Aksaraaaa, pakai celana dulu!” Zevanya berseru dari dalam rumah. “Eh … Ayah … Bunda.” Zevanya baru menyadari kedatangan kedua mertuanya dan langsung menyalami mereka. “Abang pakai celana dulu ya,” kata Zevanya tapi Aksara malah lari ke dalam gendongan sang kakek. “Aduuuuh, cucu kakek sudah berat.” “Kakek! Abang enggak mau pakai celana.” Aksara meronta-ronta dalam gendongan sang kakek saat bundanya berusaha memakaikan celana. “Ayo pakai dulu celananya atau nanti Nenek sunat? Mana gunting? Mana gunting?” Bunda Arshavina pura-pura mencari gunting. “Enggak mau!” Aksara menjerit sambil terta

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 6

    Davanka benar-benar menjadi bapak-bapak sekarang, tapi bukan bapak-bapak biasa.Pria itu pantas diberi julukan hot daddy dengan perawakan tinggi dan tubuhnya yang atletis serta ketampanan bak Dewa Yunani yang dia miliki membuat para gadis, janda dan istri orang tidak bisa melepaskan tatapan setiap kali melihat Davanka.Seperti saat ini, para papa yang lain seolah tidak memiliki harga diri karena para mama yang menemani putra dan putri mereka di play ground mall ternama di Jakarta terus menatap Davanka yang tengah menemani Aksara bermain sementara Zevanya sedang melakukan perawatan rambut di salon yang masih ada di mall tersebut.Kegiatan rutin di saat weekend yang dilakukan Davanka sekeluarga adalah ngemall karena Aksara masih berusia tiga tahun yang kalau diajak jalan-jalan keluar kota atau keluar Negri masih sering tantrum.Jadi ketika Davanka ada perjalanan bisnis saja baru Zevanya dan Aksara ikut.“Ma … itu liatin anaknya, jangan liatin suami orang terus!” tegur salah seorang

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 5

    “Pak, malam ini ada acara charity sama komunitas Pengusaha Muda … Mentri Perdagangan dan Mentri Investasi juga jadi tamunya, kesempatan yang bagus mendekati mereka untuk proyek baru yang akan mulai dikembangkan oleh AG Group.” Arman mencetuskan sebuah ide brilliant. “Kamu yang datang temani ayah, ya!” Davanka bukan sedang bertanya tapi memerintah. Pria itu bangkit dari kursi kebesarannya bergerak ke sudut ruangan meraih jas yang tergantung di sana lalu memakainya. “Laporkan hasil yang kamu dapat dari acara itu.” Davanka memberi instruksi pada sekertarisnya. “Ta-tapi, Pak …,” sergah Arman saat Davanka melewatinya. Davanka menghentikan langkah membalikan badannya menatap Arman tanpa ekspresi. “Kamu enggak mampu?” Pertanyaan Davanka adalah sebuah tekanan agar Arman menjawab sebaliknya. “Mampu, Pak!” Arman menjawab lugas. Davanka membalikan badannya lagi. “Saya pulang duluan ya, Man.” Pria itu mengangkat tangan sembari melangkah keluar dari ruangannya meninggalkan A

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 4

    Davanka lupa mengganti mode hening ke bunyi di ponselnya usai bertemu klien di meeting room sebuah hotel.Selama hampir lima jam lamanya Davanka ditemani sekertaris barunya melakukan pertemuan dengan klien dari Korea untuk menjalin kerjasama bisnis.Tapi tidak sia-sia karena Davanka akhirnya berhasil meyakinkan klien dari Negri ginseng itu untuk bekerja sama dengan perusahaannya.Sekarang Davanka merasakan tubuhnya lelah sekali, kepalanya bersandar pada sandaran jok mobil yang nyaman dengan mata terpejam.“Pak Dava, apa Bapak sudah mengecek ponsel Bapak?” Arman-sang sekertaris berujar dari kursi penumpang depan.“Belum … kenapa, Man?” Davanka menegakan tubuhnya merogoh saku jas mencari ponsel.“Ibu sudah melahirkan, Pak.” Arman berujar hati-hati.Dia juga tidak mengecek ponselnya karena sibuk memperhatikan jalannya rapatu tuk membuat Notulen.“Apa?” Davanka tersentak, matanya terbelalak.

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 3

    “Apa kabar Anya? Perut kamu besar banget.” Adalah Noah yang menyambut Zevanya duluan.Terakhir kali dia bertemu Noah saat ditonjok oleh Davanka di Malaysia sebelum mereka pulang ke Indonesia.“Baik … iya nih, sebentar lagi melahirkan.” Zevanya mengusap perutnya.“Kamu berdua aja? Enggak sama Dava?” Itu Alvaro yang bertanya.“Enggak … Abang enggak tahu kalau Anya ngemall, tadi minta ijin malah dilarang … tapi besok Abang ulang tahun dan Anya harus beli kado.” Zevanya menunjuk paperbag yang di pegang Maria, wajah Maria memucat mendengar pengakuan Zevanya.“Pasti gue yang kena semprot nih.” Maria membatin.“Oh iya, si Dava ulang tahun besok.” Noah seakan diingatkan.“Duduk sini, Nya … makan bareng kita.” Alvaro mempersilahkan.“Enggak usah, Anya cari meja lain aja.” Zevanya takut kalau Davanka tahu lantas mengamuk.“Enggak apa-apa, sini duduk sama kita aja … duduk di sebelah gue, si Dava enggak cemburu sama gue.” Noah menarik tangan Zevanya agar duduk di kursi sebelahnya membuat dia ti

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 2

    Davanka berjalan menyusuri lorong di kantornya yang dulu, dia belum membuat janji dengan Raga yang sekarang menjabat sebagai CEO di sana tapi kebetulan arah jalan yang ditempuh untuk kembali ke kantor usai mengunjungi suatu proyek melewati kantor ini jadi Davanka putuskan untuk mampir sebentar karena ada yang akan dia bicarakan dengan sahabatnya itu.Dengan sangat kebetulan, seorang wanita yang kini sedang berjalan berlawanan arah dengannya baru saja keluar dari ruangan Raga nyaris membuat Davanka memutar badan mengurungkan niat bertemu sang sahabat.Namun dia tidak ingin wanita itu mengatainya sebagai pengecut sehingga Davanka ayun langkahnya tegas hingga akhirnya mereka berpapasan.Wanita itu mencekal tangan Davanka menghentikan langkahnya.“Mau sampai kapan lo pura-pura enggak kenal sama gue?” Ramona bersarkasme.Davanka masih tetap tenang menatap ke depan.“Sampe lo enggak nyinggung sedikitpun tentang gue dalam cerita Anya,” sambung Ramona lalu tertawa sumbang.Sengaja Davanka tid

DMCA.com Protection Status