“Cieeee … yang udah punya pacar,” kata om Kai, adik ketiga ayah Kama menggoda Davanka.“Om kira kamu gay,” celetuk Om Aarash-kakak pertama bunda tanpa tedeng aling-aling.“Sama Om, Anya juga mikirnya gitu,” kata Zevanya di dalam hati.“Kaaaaak, ih amit-amit …,” protes bunda mengerang bersama tatap mata kesal.Davanka tidak menanggapi celotehan para om, dia menarik kursi dan menekan pundak Zevanya pelan untuk duduk.Zevanya menoleh bingung menatap Davanka tapi kemudian menjatuhkan bokongnya di kursi.“Oooh, sandiwara dimulai.” Zevanya membatin.“Sekarang sela-sela jarinya abang udah enggak ada sarang laba-laba lagi,” kata ayah ikut-ikutan menggoda Davanka.“Kenapa?” Beberapa orang di sana kompak bertanya.“Soalnya sekarang udah ada yang genggam tangannya abang.” Ayah menjawab lantas terkekeh.Beberapa orang masih bingung dengan kelakar ayah.“Maksud ayah, saking lamanya ngejomblo dan enggak pernah pegangan tangan sama cewek jadi sela-sela jari abang ada sarang laba-labanya,”
Last Updated : 2024-10-15 Read more