“Mas Dava … Anya mau jadi pacar pura-puranya Mas Dava,” kata Zevanya sambil mendongak dan tangan yang masih menggenggam tangan Davanka.Dia sedang berbasa-basi sebenarnya.Davanka menatap lurus Zevanya, terdapat kerutan halus di keningnya dengan sorot mata tajam yang berhasil membuat Zevanya menahan napas.Gadis itu sudah menyetujuinya kemarin, kenapa dia mengatakannya lagi?Davanka kemudian melirik tangannya yang digenggam Zevanya.Zevanya yang menyadari hal itu refleks melepaskan tangan Davanka.“Sorry,” gumam Zevanya, wajahnya mengerut, dia malu.“Kita tanda tangan kontrak sekarang, kan? Soalnya Anya butuh banget uangnya sekarang.” Kalimat Zevanya itu memberitahu Davanka kalau dia sedang terdesak dan sangat membutuhkan uang.Alih-alih menanggapi ucapan Zevanya, Davanka membalikan badan dan mulai menarik langkah menjauh.“Mas Dava!” seru Zevanya memanggil, dia panik.Kenapa Davanka tidak mengatakan apapun? Apakah pria i
Last Updated : 2024-10-10 Read more