All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Chapter 371 - Chapter 380

423 Chapters

371. Membunuh mereka

“Puf… Kau… Bagaimana mungkin?” Tanya seorang pria yang tadi mengejek Tian Sen telah mati. Tapi saat melihat lagi sosok Tian Sen dengan armor petir sudah muncul tepat di belakangnya. Tidak hanya itu saja, Tian Sen bahkan menusuk jantung si pria hanya dengan genggaman tangan kanannya. Menghancurkan energi kehidupannya sehingga dia tidak dapat bertahan hidup meski hanya untuk beberapa detik saja. “Yah, dia mati. Jadi bagaimana? Setelah kehilangan satu orang, bagaimana kalian akan membuat formasi lagi?” Tian Sen sengaja membuat mereka lengah, itu karena ia yakin hanya pada saat lengahlah mereka akan membatalkan formasi tersebut. Dan itu adalah kesempatan bagi Tian Sen untuk membunuh salah satu dari mereka agar formasi lain tidak aktif lagi. “Sialan, bagaimana bisa? Kamu… Bukannya sudah..” ketua dari sepuluh orang melihat ke arah tempat yang tadi dianggap sebagai kuburan Tian Sen dan menemukan hanya ada darah di tempat itu. Pantas tadi dia tidak merasakan aura apapun dari tempat tersebut
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

372. Bunuh diri untuk membunuh TIan Sen

“Takut? Kenapa aku harus takut sedangkan kalian saja tidak takut dengan sekte Shenlin? Apa kalian berpikir hanya sekte abadi yang dapat melakukan apapun sesuka hati mereka? Hei, pikiran yang dangkal!” Kata Tian Sen dengan senyum dingin memandang orang-orang bodoh di depannya ini. Mereka berpikir terlalu banyak tentang diri mereka sendiri, kalau menurut mereka bisa menakuti-nakuti dengan sekte Abadi maka mereka salah. Di mata Tian Sen, baik sekte abadi ataupun sekte super lainnya masih bukan apa-apa di matanya.Jika Tian Sen takut hanya karena membunuh murid-murid sekte abadi, maka itu sudah sama saja dengan menghancurkan jalan kultivasi nya sendiri. Seseorang harus berani dalam setiap apa yang dia lakukan dan tidak ragu dalam bertindak untuk masa depan mereka. Karena itulah, jika pun Tian Sen terlihat seperti sekarang ia tidak takut dan malah ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh sekte abadi untuknya? Tujuh orang yang sudah tidak dapat menggunakan kekuatan mereka benar-benar sala
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

373. Muncul ahli dari sekte abadi

“Matilah!” Tian Sen melepaskan anak panah yang lain ke arah dua orang tersisa. Melihat itu, keduanya langsung ketakutan dan berusaha untuk menggunakan artefak milik mereka. Meskipun mereka kehabisan energi pun, mereka tetap menggunakan semua yang tersisa untuk mengaktifkan artefak mereka. Tapi, lapisan pertama dengan mudah dihancurkan oleh Anak oana Tian Sen tidak hanya itu saja, mereka sudah sangat dekat dengan anak panah tersebut.“Tidak, aku tidak ingin mati!” Teriak salah satu dari mereka ketakutan saat melihat anak panah berjarak dua meter dari dirinya. Tubuh gemetar, aura kematian mendekatinya dengan sangat cepat dan ini adalah perasaan yang sangat jelas saat seseorang akan mati. “Nak, kamu benar-benar berani yah?” BOOOOOOMMMMM…Serangan Tian Sen yang tadu akan mengenai kedua pemuda itu langsung terhenti, tidak hanya berhenti tapi di lahap oleh ruang yang aneh. Tian Sen melihat itu langsung menatap dingin ke arah ruang yang terdistorsi di depan kedua pemuda tersebut. Sosok jan
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

374. Bersembunyi dari musuh

BOOOOOOMMMMM “Hei, dimana kau bocah? Keluarlah dan datang padaku! Tenang saja, aku tidak akan melukaimu bocah.” Tetua dari sekte abadi benar-benar mencari Tian Sen di sekitaran hutan tersebut. Tapi selama satu hari penuh mencoba untuk mencari Tian Sen, dia tidak dapat menemukannya bahkan jika dia berhasil menemukan tempat persembunyian Tian Sen. “Sialan, kemana anak ini bersembunyi? Sulit menemukannya, aku tidak tahu bagaimana dia dapat melakukannya selama satu hari penuh!” Dia tidak pernah menyangka kalau menangkap satu orang akan sangat sulit, bahkan dia benar-benar sudah mencoba untuk mencari Tian Sen tapi gagal total. Pada saat dia sedang bingung, sesuatu yang mengejutkan terjadi dan itu membuatnya benar-benar sangat kaget saat itu.“AGH! Tetua, tolong…..”BOOOOOMMM…. BOOOOOMMM….Suara ledakan besar terjadi di tempat dimana dia meninggalkan dua murid yang tersisa sebelumnya. Dia berpikir kalau Tian Sen tidak akan berani untuk datang kepadanya dengan kekuatan sekarang. Dia seger
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

375. Tangkap dia untukku!

“Sial, aku benar-benar harus melakukan semuanya!” ucap Tian Sen bisa merasakan betapa mengerikannya serangan tersebut. Ia memompa energi mentalnya, lalu menggunakan itu untuk memperkuat sayap Phoenix agar dapat kabur dari serangan tersebut. Swussshhhh… BOOOOOMMM…. Ledakan terjadi tepat pada saat tangan hitam itu berhasil di hindari oleh Tian Sen, meskipun bisa menghindar tapi pria jangkung itu masih tetap mengejar Tian Sen. Dengan merobek ruang, pria itu segera bisa mendekati Tian hanya dengan dua kali memotong ruang saja. Hal itu membuat Tian Sen berkeringat dingin bukan main. Ia segera membentuk segel lalu melakukan hal yang sama dengan tetua tersebut, segera jarak mereka menjadi jauh lagi. Mata tetua melihat itu sangat terkejut, seorang di ranah golden core benar-benar dapat merobek ruang seperti seorang immortal? Dia yakin ada sesuatu di dalam tubuh Tian Sen yang mungkin dapat membuatnya menjadi lebih kuat. Jadi segera tanpa ragu dia memotong ruang kembali dan langsung mendekati
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

376. Menangkap dengan cepat

Tanpa disadari oleh tetua sekte abadi, ternyata ada bayangan yang mengikuti tuan muda kedua itu. Dan kekuatan dari kelompok bayangan yang dia bawa pun tidak selemah dirinya juga, apalagi ada sepuluh yang lebih tinggi dari dirinya juga dalam kelompok bayangan itu. Melihat tetua sekte abadi yang kabur padahal beberapa hari sebelumnya sangat sombong, membuat Tian Sen merasa puas. Siapa suruh orang ini mempermainkannya dan juga meremehkannya? Meski ia tidak tahu kalau ada bantuan yang datang, tapi Tian Sen bisa tahu bahkan jika Ying Liangyi kembali ke sekte pasti akan memberitahu masalah ini pada master sekte langsung.“Nak, berapa hari kamu di kejar oleh orang ini?” Tanya paman kedua itu dengan ekspresi serius.“Setidaknya hampir seminggu paman, ada apa paman?” “Hei, dia benar-benar bodoh. Menangkap mu di ranah golden core saja butuh waktu satu Minggu, baiklah. Aku akan menangkapnya dalam waktu kurang dari setengah hari! Ini untuk pelajaran berharga bagi sialan itu di kehidupan selanjut
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more

377. Kutukan yang meledakan

Ini seolah Paman keduanya sengaja membiarkan dia hidup tapi merasakan siksaan yang jauh lebih buruk daripada kematian itu sendiri. Jika dibandingkan dengan beberapa orang yang dibunuh secara kejam mungkin siksaan dari tetua sekte abadi jauh lebih mengerikan. TIan Sen tersenyum dingin, lalu mulai mendengarkan apa yang ingin dikatakan oleh tetua sekte abadi tersebut. Ia penasaran kenapa sekte abadi ingin merekrut berbagai kekuatan dengan cara yang aneh dan juga keluarga Xu bukan kekuatan biasa saja, dari apa yang Tian Sen lihat saat berada di rumah keluarga Xu. Kekuatan asli yang ada di tempat itu jauh lebih besar dibandingkan yang terlihat di luar, jika Tian Sen tidak salah maka kakek angkatnya saja sudah sebanding dengan master sekte Shenlin atau abadi. Paman kedua juga ingin tahu, apa yang sedang direncanakan sekte abadi sekarang? Meski mereka sekte super yang juga kuat tapi menurutnya ada yang salah selama beberapa tahun ini dengan sekte tersebut.“Sebenarnya kami hanya ingin membun
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more

378. Kemungkinan!

“Paman, aku sudah tinggal cukup lama dengan ibu dan kakakku. Dan sebagai orang yang tinggal cukup lama dengan mereka, aku sangat.. sangat-sangat paham dengan ekspresi mu paman. Lupakan, aku ingin kembali Sen… eh, paman kamu!” Tian Sen benar-benar ditahan oleh Paman keduanya yang tersenyum manis ke arahnya. Jelas kalau senyuman itu bukan senyum pria baik-baik, tapi dengan kekuatan yang dimiliki Tian Sen mana mungkin ia punya kekuatan untuk menolaknya. Dengan tarikan dari kedau bayangan Tian sen di bawa naik ke atas kapal dan di ikat dengan tali yang tingkatannya jauh lebih kuat daripada Tian Sen sendiri.“Paman, kenapa aku di ikat?” Tanya Tian Sen dengan ekspresi bingung untuk pertama kalinya pada sikap paman kedua ini. Setahu Tian Sen, paman keduanya memiliki sifat yang tenang, kejam dan juga tidak terlalu punya sifat nakal. Tapi sekarang jelas kalau Paman kedua ini sedang mempermainkannya, mengikatnya seperti ini jelas punya tujuan lain.“Ah, jangan marah. Ini perintah dari ibumu, di
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

379. Merencanakan pembunuhan

“Saintes, anda dipanggil oleh master!” Ucap seorang pria dengan tatapan hormat kepada wanita cantik dengan cadar yang duduk di teratai di sebuah danau. Ekspresi dingin, mata biru, rambutnya yang kebiruan membuat penampilannya begitu menawan apalagi dengan pakaian yang digunakan menunjukan tubuhnya yang benar-benar dapat menarik berbagai pria.“(Tumben sekali guru memanggilku?) Baiklah, aku akan segera pergi menemui guru!” Jawabnya menyelesaikan meditasi lalu melayang keluar dari danau. Dia berjalan mengikuti orang yang diperintahkan oleh gurunya, saat dia di lihat oleh para murid banyak dari mereka dengan penuh rasa hormat menyapa saintes tersebut. Bahkan beberapa pria mencoba untuk mengajaknya bicara tapi pada kenyataannya saintes tersebut hanya diam dan tidak menatap mereka. Meskipun mereka tidak di balas tetap saja mata mereka semua begitu antusias saat melihat saintes yang jarang keluar dari pengasingan itu. Saat sampai di istana utama, pesuruh master tersebut membuka pintu dan me
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

380. Bukan anakku!

“Oh, katakanlah apa yang ingin kamu tanyakan padaku?” Tanya wanita dengan nada dingin, mungkin ini juga dia lebih sering bicara dibandingkan pada orang lain. Selama ini tidak pernah ada yang dapat bicara lebih satu menit dengannya, selain dia tidak pernah menanggapinya itu karena dia tidak mau didekati oleh orang lain. Kali ini, dia bicara juga karena pria di depannya memiliki sedikit tempat di dalam hatinya dan juga ada sedikit benci padanya kepada si pria tersebut.“Hei,”“Ayah, tolong…” Pria paruh baya akan maju untuk memberi wanita tersebut pelajaran tapi anaknya meminta dia untuk mundur. Ini urusan antara mereka sebagai pasangan, saat mendengar anaknya meminta tolong untuk tidak ikut campur membuatnya terdiam. Jarang sekali anaknya ini meminta tolong padanya, bahkan sejak kejadian itu dia tidak pernah mendengar anaknya memohon bantuan padanya secara langsung. Tentu sebagai seorang ayah, dia paham kalau anaknya juga terluka karena hal tersebut, tidak saja harus merelakan anaknya t
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
43
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status